Anda di halaman 1dari 2

RESUME MATERI AKHLAK TASAWUF PERTEMUAN KE-8

ITTIHAD DAN HULUL

Pengertian Ittihad
Ittihad adalah paham yang mengatakan adanya pencampuran antara manusia
dan tuhan. Hulul adalah paham yang mengatakan bahwa tuhan memilih tubuh-tubuh
manusia tertentu untuk mengambil tempat di dalamnya setelah sifat-sifat
kemanusiaan yang ada dalam tubuh itu dilenyapkan
Pokok Ajaran Ittihad
Abu Yazid Al-Bustami adalah orang pertama yang memperkenalkan paham
ittihad. Ittihad mengajarkan persatuan antara tuhan dengan manusia yang sudah
mencapai kesucian. Ittihad dicapai melalui fana` dan baqa`, jika seorang sufi dalam
keadaan fana, maka pada saat itu dia telah mampu menyatu dengan Tuhan,
sehingga wujudnya abadi atau al-Baqa`. Husein bin Mansur Al-Hallaj adalah orang
yang memperkenalkan paham hulul. Ajaran ini dimulai dari pandangan hallaj yang
mengatakan tuhan memliki dua sifat dasar, yaitu sifat ketuhanan (lahut) dan sifat
kemanusiaan (nasut), demikian manusia juga memiliki sifat ketuhanan dan
kemanusiaan dalam dirinya. Apabila seseorang telah dapat menghilangkan sifat-sifat
kemanusiaannya dan mengembangkan sifat-sifat Ilahiyatnya melalui fana‘, maka
Tuhan akan mengambil tempat dalam dirinya dan terjadilah kesatuan manusia
dengan Tuhan
Pengertian Hulul
Kata Hulul berasal dari halla, yahullu, hululan. Kata ini memiliki arti menempati,
mistis, berinkarnasi. Hulul juga bermakna penitisan Tuhan ke makhluk atau benda.
Secara harfiah hulul berarti Tuhan mengambil tempat dalam tubuh manusia tertentu,
yaitu manusia yang telah dapat melenyapkan sifat-sifat kemanusiaannya melalui
fana. Bentuk-Bentuk Al-Hulul terbagi menjadi 2 yaitu: pertama, AlHulul Al-Jawari
yaitu dua keadaan dimana esensi yang satu dapat mengambil tempat pada yang lain
(tanpa ada penyatuan) sebagaimana halnya terlihat air bertempat dalam tempayang.
Kedua, Al-Hulul AlSayorani ialah menyatunya dua esensi sehingga tampakhanya
satu esensi, seperti ini yang telah mengalir dalam bunga.
Pokok Ajaran Hulul
Ajaran Hulul yang paling terkenal adalah ajaran menurut al-Hallaj manusia
mempunyai sifat dasar yang ganda, yaitu sifat Ketuhanan atau lahut dan sifat
kemanusiaan atau nasut. Demikian juga halnya tuhan memiliki sifat ganda, yaitu
sifat-sifat Ilahiyat dan lahut dan sifat Insaniyah atau nasut. Apabila seseorang telah
dapat menghilangkan sifat-sifat kemanusiaannya dan mengembangkan sifat-sifat
Ilahiyatnya melalui fana‘, maka Tuhan akan mengambil tempat dalam dirinya dan
terjadilah kesatuan manusia dengan Tuhan dan inilah yang dimaksud dengan hulul.
Persamaan dan Perbedaan Ittihad Hulu
Ajaran Hulul dan ajaran Ittihad sama-sama mengajarkan tentang persatuan
antara Tuhan dan Hamba. Perbedaan antara ittihad dengan hulul adalah kalau
dalam ittihad yang dilihat hanyalah satu wujud, sedangkan dalam hulul tetap ada
dua wujud, tetapi bersatu dalam satu tubuh.

Anda mungkin juga menyukai