Anda di halaman 1dari 5

Teknik Aperture-Priority AE #3: Keajaiban f/2.

2
dalam Fotografi Still-Life
Oleh Teppei Kohno- 2016-07-21

Apabila memotret objek sehari-hari yang indah di sekitar Anda dengan lensa prima
yang memiliki aperture maksimum yang kecil, sempitkan aperture hingga sedikit lebih
kecil daripada maksimum dan cobalah membidik pada f/2.2. Pemfokusan lebih mudah,
efek bokeh besar dapat diciptakan dan gambar lebih tajam dapat diambil. (Dilaporkan
oleh: Teppei Kohno)

Naikkan sedikit f-number untuk penggambaran yang tajam


Seperti yang sudah diliput dalam Teknik Aperture-Priority AE #1, a lensa dengan
aperture maksimum lebih besar (f-number minimum lebih kecil) dapat menghasilkan
efek bokeh yang besar. Namun demikian, jika f-number terlalu kecil, kisaran fokus
menjadi terlalu sempit, yang menyulitkan pemfokusan. Efek bokeh latar belakang
menjadi terlalu besar sehingga dapat menyebabkan keseluruhan gambar kehilangan
dampaknya. Apabila lensa digunakan pada aperture maksimumnya, dan tergantung
pada subjeknya, penuntasan bisa menjadi penyebab kekhawatiran karena ketajaman
kualitas gambar dapat terpengaruh oleh fenomena yang dikenal sebagai aberasi. Hal
yang tidak menguntungkan ini bisa diperbaiki dengan menyempitkan aperture
(meningkatkan f-number) sedikit. f-number yang direkomendasikan adalah f/2.2.
Meskipun efek bokeh dapat sedikit dikurangi, namun, pemotretan akan lebih mudah
pada f-number ini, karena kisaran pemfokusan menjadi sedikit lebih lebar.
Dibandingkan dengan f-number yang lebih kecil, seperti f/1.4 atau f/1.8, kualitas
gambar secara nyata terperbaiki dari segi kesan ketajamannya.
OK f/2.2
Dibidik pada f/2.2. Efek bokeh yang besar diciptakan, dan fokus terpaku pada subjek
utamanya.
NG f/1.8
Dibidik pada f/1.8. Efek bokeh yang memikat, tetapi kualitas gambar menampilkan
kesan yang agak membosankan.

Poin Penting

Tingkatkan "Contrast" (Kontras) dan "Saturation" (Saturasi) Picture


Style untuk fotografi still-life
Apabila memotret bermacam benda baru dengan menggunakan efek bokeh, kadang
kala teksturnya terasa terlalu halus, seakan ada sesuatu yang kurang pada penampilan
gambar. Dalam kasus ini, tingkatkan pengaturan "Contrast" (Kontras) dan "Saturation"
(Saturasi) dalam menu Picture Style [Detail set.] untuk membuat gambar tampak lebih
hidup.

Foto diambil dengan Picture Style "Standard". Foto memiliki efek bokeh yang indah,
tetapi kesannya agak membosankan dengan nada yang agak halus.
Bidikan diambil dengan "Standard" Picture Style, dengan pengaturan Detail (Rincian)
ditetapkan ke "Contrast: +3” dan “Saturation: +2”. Penggambaran yang dihasilkan
memiliki dampak yang kuat, sementara mempertahankan efek bokeh indah di latar
belakang.

Menetapkan ke f/2.2 pada Aperture-priority AE Mode Untuk EOS 700D


1. Tetapkan kamera ke mode [Av]

Hidupkan [ON] power supply (catu daya) dan sesuaikan Mode Dial ke mode [ Av].
2. Putar Main Dial

Putar Main Dial untuk mengubah f-number.

3. Periksa, apakah f-number sudah ditetapkan ke f/2.2

Periksa, apakah "F2.2" muncul di layar LCD belakang seperti yang dilingkari di atas.
Ambil gambar setelah konfirmasi.

Anda mungkin juga menyukai