Anda di halaman 1dari 2

Coba diskusikan hal ini:

Mayoritas dari kita menjadi muslim karena keturunan. Oleh karena itu, kadangkala kita
kurang memaknai keimanan yang diperoleh. Bagaimana cara memaknai agar keimanan
kita makin mendalam dan berimplikasi dalam kehidupan kita

Assalamualaikum Wr. Wb. Teman-teman mahasiswa dan Tutor Mata Kuliah PAI, berikut
saya sertakan jawaban dari diskusi pada sesi 1. Sekiranya apabila ada perbedaan
pandangan mohon bisa di koreksi dan didiskusikan bersama.

Jawaban Diskusi :

Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim ke-2 di dunia menurut data World
Population dengan total 236 juta penduduk yang memeluk agama islam. Dengan data
tersebut bahwa tinggi kemungkinan penduduk yang terlahir di keluarga muslim, tetapi
tidak semua penduduk yang terlahir dari keluarga muslim mendapatkan kesempatan
untuk belajar islam seutuhnya dari orang tuanya padahal orang tua, terutama ibu
adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Bagi sebagian individu yang tidak
beruntung untuk mendapatkan pendidikan islami dari keluarga maupun sekolah maka
akan kurang memaknai keimanan yang di peroleh secara waris dari kedua orang tua
sehingga di tuntut untuk mencari sendiri perjalanan spiritual keimanan menuju ajaran
nabi Muhammad S.A.W dan perintah Allah S.W.T. seutuhnya.

Keimanan adalah kepercayaan yang kokoh terhadap Allah S.W.T, syekh Husain bin
Audah Al-awaisyah menyebutkan bahwa "iman adalah keyakinan dalam hati, ucapan
dengan lisan dan perbuatan dengan anggota tubuh. Amal perbuatan dengan segala
macamnya, baik amalan hati maupun amalan anggota tubuh termasuk hakikat
keimanan."

Al-Quran juga menjelaskan tentang keimanan dalam Surat Al-baqarah ayat 3 yang
artinya "(yaitu) mereka yang beriman kedapa yang ghaib, yang mendirikan sholat, dan
menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka."

Kira-kira 1400 tahun yang lalu Allah S.W.T telah Mewahyukan Al-Quran kepada Nabi
Muhammad S.A.W secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari
untuk di jadikan pedoman hidup umat muslim di seluruh dunia.

Solusi yang paling tepat untuk segala jenis latar belakang keimanan individu dalam
memaknai keimanan yang belum sempurna sebaiknya kita kembali kepada buku
panduan hidup yang telah di turunkan Allah S.W.T 1400 tahun yang lalu yaitu Al-Quran
dan menteladani Hadist-hadist Sahih serta menerapkannya ke dalam kehidupan
sehari-hari.
Referensi :

https://www.cnbcindonesia.com

https://tajinan.malangkab.go.id

Makalah David Subhi, Keimanan : Iman dalam Perspektif Islam https://osf.io


Al-Quran

Anda mungkin juga menyukai