Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dias Anugrah

Prodi : System Informasi

NIM : 202202110003

UAS : Pendidikan Agama Islam

1. 12.487.500 rupiah

2. Manfaat besar berbisnis berdasarkan prinsip Islam adalah keberkahan. Semua tujuan yang telah
tercapai tidak akan berarti apa-apa jika tidak ada keberkahan di dalamnya. Maka bisnis Islam
menempatkan berkah sebagai tujuan inti, karena ia merupakan bentuk dari diterimanya segala
aktivitas manusia. Keberkahan ini menjadi bukti bahwa bisnis yang dilakukan oleh pengusaha
muslim telah mendapat rida dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bernilai ibadah. Keuntungan
berbisnis secara syariah islam yakni adanya prinsip berkeadilan, dimana tidak boleh ada yang
dijatuhkan. Tujuannya bukan hanya profit secara materi namun juga nilainya menjadi ibadah.
“Jadi dalam bertransaksi tidak semata untung tapi juga berkah. Kerugian berbisnis secara nilai-
nilai islam tidak ada karena jika kita menjalankan bisnis sesuai islam maka insyaa allah akan
berkah.

3. Harta warisan bisa berupa benda maupun bukan wujud benda, misalnya gelar kebangsawanan.
Cara pembagian harta warisan telah diatur hukumnya dalam Al-Quran, dengan prinsip yang
paling adil
menurut ilmu faraid :
1) MenurutAsy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, definisi ilmu al-faraidh yang paling tepat
adalah apa yang disebutkan Ad-Dardir dalam Asy-Syarhul Kabir (juz 4, hal. 406), bahwa ilmu al-
faraidh adalah: “Ilmu yang dengannya dapat diketahui siapa yang berhak mewarisi dengan (rincian)
jatah warisnya masing-masing dan diketahui pula siapa yang tidak berhak mewarisi.”
2) Pokok bahasan ilmu al-faraidh adalah pembagian harta waris yang ditinggalkan si mayit kepada
ahli warisnya, sesuai bimbingan Allah dan Rasul-Nya.
3) Demikian pula mendudukkan siapa yang berhak mendapatkan harta waris dan siapa yang tidak
berhak mendapatkannya dari keluarga si mayit, serta memproses penghitungannya agar dapat
diketahui jatah/bagian dari masing-masing ahli waris tersebut.
4) Dasar pijakannya adalah Al-Qur’an, Sunnah Rasulullah n, dan ijma’
5) Adapun Al-Qur’an, maka sebagaimana termaktub dalam Surah An-Nisa’ ayat 11, 12, dan 176

4. A. Suami
1. Suami wajib memberi nafkah lahir kepada istri seperti pakaian, dan tempat tinggal; dan
memenuhi nafkah batin kepada istri seperti cinta, kasih sayang, dan perhatian.
2. Menggauli istri secara makruf, yaitu dengan cara yang layak dan patut misalnya dengan kasih
sayang, menghargai, memperhatikan, dan sebagainya.
3. Memimpin keluarga dengan cara membimbing dan memelihara semua anggota keluarga
dengan penuh tanggung jawab.
4. Membantu istri dalam tugas sehari-hari, terutama dalam mengasuh dan mendidik anak-anak
agar menjadi pribadi yang saleh.
5. Menjaga martabat dan kehormatan istrinya. Sebab, sudah menjadi kewajiban seorang suami
untuk memberikan pendidikan agama kepada istrinya agar taat kepada Allah dan Rasul-Nya,
berperilaku baik, dan menjaga diri dari perbuatan dosa.
B. Istri
1. Istri wajib patuh dan taat kepada suami. Menaati suami merupakan perintah Allah SWT.
Sebab dalam rumah tangga, seorang suami adalah kepala rumah tangga yang harus didengar
dan ditaati selama dalam batas kebaikan dan sesuai dengan ajaran Islam.
2. Memelihara dan menjaga kehormatan diri dan keluarga serta harta benda suami. Hal ini
sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa 34, "Wanita salihah adalah yang taat
kepada Allah dan menjaga diri ketika suaminya tidak ada oleh karena Allah telah memelihara
mereka."
3. Mengurus dan mengatur rumah tangga dengan baik sesuai dengan fungsinya.
4. Memelihara dan mendidik anak terutama pendidikan agama.
5. Berhias untuk suami. Berhias bagi seorang istri untuk suaminya termasuk perbuatan yang
bernilai ibadah.
Bersikap rida dan syukur pada suami.
6. Menciptakan suasana rumah tangga menyenangkan dan penuh ketenteraman.

5. 1). Mengucapkan dua kalimat syahadatRukun islam yang pertama adalah mengucapkan dua
kalimat syahadat wajib hukumnya bagi seorang yang ingin menjadi muslim.
2). Mendirikan SholatSetelah menjadi seorang muslim tentu harus mengerjakan rukun islam
yang kedua. Sholaat wajib disebut juga sebagai sholat 5 waktu.
3). Berpuasa di bulan ramadhanSetiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di
bulan Ramadhan. Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT.Di antara hikmah
berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan
sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.
4). Menunaikan zakat Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang
memiliki kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan
Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau
penghasilan.
5). Pergi haji jika mampu Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu
secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.

Anda mungkin juga menyukai