PERNIKAHAN
NAMA KELOMPOK:
1. Alfina berlian (02)
2. Amanda Fahma P (04)
3. Aurelia Zabrina P (08)
4. Erma Handayani (12)
5. Junior Putra S (16)
6. Micco Murjoko S (19)
SMAN 2 MEJAYAN
TAHUN 2023/2024
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................3
1.3 Tujuan..........................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
2.1 Hak dan Kewajiban Seorang Suami.................................................................................4
2.2 Hak dan Kewajiban Seorang Istri.....................................................................................5
2.3 Hak dan Kewajiban Bersama...........................................................................................6
BAB III PENUTUP..................................................................................................................8
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui hak dan kewajiban antara suami dengan istri
3
BAB II
PEMBAHASAN
Seorang suami berkewajiban melindungi istri baik dari segi nafkah, keamanan, dan
kenyamanan.
َالِّر َج اُل َقَّو اُم ْو َن َع َلى الِّنَس ۤا ِء ِبَم ا َفَّض َل ُهّٰللا َبْع َض ُهْم َع ٰل ى َبْع ٍض َّو ِبَم ٓا َاْنَفُقْو ا ِم ْن َاْم َو اِلِهْم
Artinya: Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah
melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena
mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. (Q.S. An -Nisa’[4];34)
4
Suami wajib memberi nafkah lahir kepada istri seperti pakaian, dan tempat tinggal;
dan memenuhi nafkah batin kepada istri seperti cinta, kasih sayang, dan perhatian.
Menggauli istri secara makruf, yaitu dengan cara yang layak dan patut misalnya
dengan kasih sayang, menghargai, memperhatikan, dan sebagainya.
Memimpin keluarga dengan cara membimbing dan memelihara semua anggota
keluarga dengan penuh tanggung jawab.
Membantu istri dalam tugas sehari-hari, terutama dalam mengasuh dan mendidik
anak-anak agar menjadi pribadi yang saleh.
Menjaga martabat dan kehormatan istrinya. Sebab, sudah menjadi kewajiban seorang
suami untuk memberikan pendidikan agama kepada istrinya agar taat kepada Allah
dan Rasul-Nya, berperilaku baik, dan menjaga diri dari perbuatan dosa.
ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا اَل َيِح ُّل َلُك ْم َاْن َتِر ُثوا الِّنَس ۤا َء َك ْر ًهاۗ َو اَل َتْعُض ُلْو ُهَّن ِلَتْذ َهُبْو ا ِبَبْع ِض َم ٓا
ٰا َتْيُتُم ْو ُهَّن ِآاَّل َاْن َّيْأِتْيَن ِبَفاِح َش ٍة ُّم َبِّيَنٍةۚ َو َعاِش ُرْو ُهَّن ِباْلَم ْع ُرْو ِف ۚ َفِاْن َك ِر ْهُتُم ْو ُهَّن َفَع ٰٓس ى َاْن
َتْك َر ُهْو ا َش ْئًـا َّو َيْج َعَل ُهّٰللا ِفْيِه َخْيًرا َك ِثْيًرا
Wahai orang-orang beriman! Tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan paksa
dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari
apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji
yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak
menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu,
padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.(Q.S/ an-Nisa`[4]:19)
5
adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik
terhadap istri-istrinya."
Mendapatkan bimbingan dari suaminya agar selalu taat kepada Allah SWT.
Mendapat perlakuan adil.
الِّر َج اُل َقَّواُم وَن َع َلى الِّنَس اِء ِبَم ا َفَّض َل ُهَّللا َبْع َض ُهْم َع َلٰى َبْع ٍض َو ِبَم ا َأنَفُقوا ِم ْن َأْم َو اِلِهْم ۚ َفالَّصاِلَح اُت َقاِنَتاٌت َح اِفَظاٌت
ِّلْلَغْيِب ِبَم ا َح ِفَظ ُهَّللا
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan
sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki)
telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu, maka wanita yang shalih ialah
yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah
telah memelihara (mereka). ” [An-Nisaa’/4: 34]
Kewajiban istri terhadap suami, antara lain:
Istri wajib patuh dan taat kepada suami. Menaati suami merupakan perintah Allah
SWT. Sebab dalam rumah tangga, seorang suami adalah kepala rumah tangga yang
harus didengar dan ditaati selama dalam batas kebaikan dan sesuai dengan ajaran
Islam.
Memelihara dan menjaga kehormatan diri dan keluarga serta harta benda suami. Hal
ini sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa 34, "Wanita salihah adalah
yang taat kepada Allah dan menjaga diri ketika suaminya tidak ada oleh karena Allah
telah memelihara mereka."
Mengurus dan mengatur rumah tangga dengan baik sesuai dengan fungsinya.
Memelihara dan mendidik anak terutama pendidikan agama.
Berhias untuk suami. Berhias bagi seorang istri untuk suaminya termasuk perbuatan
yang bernilai ibadah.
Bersikap rida dan syukur pada suami.
Menciptakan suasana rumah tangga menyenangkan dan penuh ketenteraman.
6
Saling menjaga hubungan suami istri baik hubungan batiniah maupun lahiriah.
Haram melakukan pernikahan, artinya baik suami ataupun istri tidak boleh
melakukan pernikahan dengan saudaranya masing-masing.
Saling mewarisi apabila salah seorang di antara keduanya meninggal dunia.
َو اْلُم َطَّلٰق ُت َيَتَر َّبْص َن ِبَاْنُفِس ِهَّن َثٰل َثَة ُقُر ْۤو ٍۗء َو اَل َيِح ُّل َلُهَّن َاْن َّيْك ُتْم َن َم ا َخ َلَق ُهّٰللا ِفْٓي َاْر َح اِم ِهَّن ِاْن
ُك َّن ُيْؤ ِم َّن ِباِهّٰلل َو اْلَيْو ِم اٰاْل ِخ ِۗر َو ُبُعْو َلُتُهَّن َاَح ُّق ِبَر ِّد ِهَّن ِفْي ٰذ ِلَك ِاْن َاَر اُد ْٓو ا ِاْص اَل ًحاۗ َو َلُهَّن ِم ْثُل
ࣖ اَّلِذ ْي َع َلْيِه َّن ِباْلَم ْع ُرْو ِۖف َو ِللِّر َج اِل َع َلْيِه َّن َد َر َج ٌةۗ َو ُهّٰللا َع ِز ْيٌز َحِكْيٌم
Dan para istri yang diceraikan (wajib) menahan diri mereka (menunggu) tiga kali quru'.
Tidak boleh bagi mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahim mereka,
jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhir. Dan para suami mereka lebih berhak
kembali kepada mereka dalam (masa) itu, jika mereka menghendaki perbaikan. Dan mereka
(para perempuan) mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang patut.
Tetapi para suami mempunyai kelebihan di atas mereka. Allah Maha perkasa, Maha
bijaksana. (Q.S. Al-baqarah :228)
7
BAB III
PENUTUP
Keseimbangan hak dan kewajiban suami istri menurut hukum Islam ialah adanya hak-
hak berimbang dengan kewajiban-kewajibannya secara makruf (baik), artinya memang
diantara suami istri ini biasa saling memenuhi kewajibannya masing-masing secara baik,
sehingga hak-hak mereka biasa didapatkan secara baik pula. Hak dan kewajiban merupakan
sesuatu yang harus didapatkan seseorang dari orang lain dan harus melakukan sesuatu untuk
orang lain, karena memang keduanya harus berimbang sebagai salah satu kesetaraan yang
merupakan jalan yang harus ditempuh oleh suami istri sebagai pasangan yang menginginkan
hidup rukun dalam rumah tangga.
Keseimbangan hak dan kewajiban suami istri menurut hukum positif yaitu hak dan
kedudukan istri adalah seimbang dengan hak dan kedudukan suami dalam kehidupan rumah
tangga dan pergaulan hidup bersama dalam masyarakat. Dalam pelaksanaan memenuhi
kewajiban bagi suami atau istri, keduanya memiliki hak yang berimbang, akan tetapi baik
suami maupun istri memiliki tugas masing-masing, yaitu suami sebagai kepala keluarga
sedangkan ibu sebagai ibu rumah tangga.
Perbedaan hak dan kewajiban suami istri menurut hukum Islam dan hukum positif
ialah hak dan kewajiban suami istri memiliki arti yang berbeda. Hak diartikan sebagai
kekuasaan untuk berbuat sesuatu, dan apa-apa yang diterima oleh seseorang dari orang lain
merupakan arti dari kata hak. Sedangkan kewajiban ialah apa yang mesti dilakukan seseorang
terhadap orang lain. Dari pengertian dua kata tersebut dapat disimpulkan bahwa hak berarti
sesuatu yang didapatkan dari pekerjaan yang dilakukan, sedangkan kewajiban adalah
pekerjaan yang harus dilakukan.
Adapun persamaan hak dan kewajiban suami istri yaitu sama-sama menerima hak
dari masing-masing pasangan suami-istri, bahwa seorang istri mendapatkan hak dari suami
dan suami mendapatkan hak dari istri, dimana keduanya sudah melakukan kewajibannya
sebagai sepasang suami istri dalam sebuah keluarga, tentu ini merupakan kesamaan yang
timbul untuk keharmonisan dalam kerukunan rumah tangga ketika hak dan kewajibannya
sama sama di lakukan oleh suami istri