Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TUJUAN PERKAWINAN DALAM ISLAM

Diajukan untuk melengkapi syarat-syarat

Guna memenuhi tugas mata kuliah :

Fqh Munakahat

dosen pengampu :

Dr. H. Muhammad Said, Lc., M.Pd.I

Oleh:

kelompok 02:

1. Ratna Dewi Prianti (T.PAI.I.2021.043)


2. Wahyu Isman Holib (T.PAI.I.2021.063)

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) SYEKH MAULANA QORI (SMQ)

JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEMESTER IV / B

2023/ 2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puja dan puji syukur kita haturkan kehadirat allah subhanahuwata’ala
yang telah melimpahkan karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul
TUJUAN PERKAWINAN DALAM ISLAM. Shalawat serta salam marilah kita haturkan
kepada junjungan kita nabi muhammad saw, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan
menuju zaman terang benderang seperti saat ini.

Penulis menyadari,bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak


kekurangan, walaupun penulis telah berusaha menyajikan yang terbaik bagi pembaca. Oleh
sebab itu, kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini dengan senang hati penulis
terima. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Bangko, 6 Mei 2023

penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1

A. Latar Belakang Makalah.....................................................................................1

B. Rumusan Makalah...............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................2

A. Tujuan perkawinan dalam Islam.........................................................................2

BAB III PENUTUP........................................................................................................12

A. Kesimpulan........................................................................................................12

B. Kritik dan saran..................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Islam adalah agama yang menyakup segala aspek kehidupan. Semua
syari'atnya berada pada maslahat manusia. Di antara syari'at yang dibawa oleh Islam
adalah syari'at untuk menikah. Karena, menikah memiliki maslahah yang besar pada
kehidupan manusia. Dalam Islam, menikah bukan sekedar proses pelampiasaan hajat
biologis manusia. Di baliknya terkandung tujuan-tujuan mulia. Seorang muslim yang
telah siap untuk menikah seharusnya memahami tujuan perkawinan yang telah
dipatok oleh Islam ini. agar ia dapat menata kehidupannya sesuai dengan syari'at, dan
mendapat keridhaan Allah. Beberapa tujuan mulia pernikahaan itu adalah
melaksanakan perintah ALLAH, melaksanakan sunah rasul dan untuk mendapatkan
keturunan.

B. Rumusan masalah
1. Apa saja tujuan perkawinan dalam islam?

1
BAB 1I

PEMBAHASAN

A. Tujuan perkawinan dalam islam


Islam adalah agama yang menyakup segala aspek kehidupan. Semua
syari'atnya berada pada maslahat manusia. Di antara syari'at yang dibawa oleh Islam
adalah syari'at untuk menikah. Karena, menikah memiliki maslahah yang besar pada
kehidupan manusia. Dalam Islam, menikah bukan sekedar proses pelampiasaan hajat
biologis manusia. Di baliknya terkandung tujuan-tujuan mulia.
Seorang muslim yang telah siap untuk menikah seharusnya memahami tujuan
perkawinan yang telah dipatok oleh Islam ini. agar ia dapat menata kehidupannya
sesuai dengan syari'at, dan mendapat keridhaan Allah. Beberapa tujuan mulia
pernikahaan itu adalah:
1. Mengikuti perintah ALLAH SWT.
Tujuan nikah dalam islam yang paling utama adalah menjalankan

perintah ALLAH SWT. Ini sesuai dengan QS.An-nur ayat 32 :

Artinya : dan nikahkanlah orang-orang yang masih bujangan diantara


kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba
sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, ALLAH
akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia. Dan
ALLAH maha luas (pemberiannya), maha mengetahui.
2. Dalam Rangka Iffah (menjaga kehormatan diri)
Seseorang yang memiliki dorongan syahwat tinggi dan mampu untuk
mencari nafkah lebih ditekankan untuk menikah. Karena, hidup membujang
akan membuka pintu-pintu kerusakan. Baik dari dalam diri sendiri maupun
dari luar. Rasulullah bersabda:

2
3

Artinya: wahai para pemuda! Barangsiapa diantara kalian


berkemampuan untuk menikah maka nikahlah, karena menikah itu lebih
menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan
barangsiapa yang tidak mampu maka hendaklah ia berpuasa. Karena puasa
dapat membentengi dirinya. (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi).
3. Dalam Rangka Mencari Ketentraman Jiwa
Menikah juga memiliki tujuan agar memperoleh ketenangan hati. Sesuai
dengan QS. Al-Rum ayat 21 :

Artinya : dan diantara tanda-tanda (kesabaran)-nya ialah menciptakan pasang-


pasang untukmu dari jenismu sendiri,agar kamu cenderung dan merasa
tenteram padanya,dan dia menjadikan di antaramu rasa kasian dan sayang.
Sesungguhnya,pada demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran
allah)bagi kaum berpikir.
4. Melaksanakan sunah rasul
Selain melaksanakan perintah Allah, tujuan menikah juga melasanakan sunah
rasul. Dengan melaksanakan sunah rasul,maka seseorang hamba dapat
terhindar dari perbuatan zina.tidak hanya itu,seseorang yang menikah juga
mendapatkan pahala kerena sudah melaksanakan sunah rasul. Rasulullah
bersabda:
4

“seseorang di antara kalian bersetubuh dengan nya istrinya adalah


sedekah”(mendengar sabda rasulullah,para sahabat keheranan) lalau bertanya:
‘wahai rasulullah,apakah salah seorang di antara kita melampiaskan
syahwatnya terhadap istrinya akan mendapat pahal.? Nabi shallallaahu’alaihi
wa sallam menjawab: “bagaimana menurut kalian jika ia (seorang suami)
bersetubuh selain istrinya, bukankah ia berdosa? Begitu jika ia bersetubuh
dengan istrinya (ditempat yang halal), dia akan memperoleh pahala”. (HR.
Bukhari dan Muslim)
5. Mendapatkan keturunan
Banyaknya jumlah umat Islam merupakan perkara yang disyari'atkan.
Rasulullah gembira dan bangga tatkala umatnya merupakan umat yang besar.
Hal ini dapat dicapai dengan pernikahaan yang halal. Bahkan, Rasulullah tidak
membolehkan seorang sahabat untuk menikah dengan wanita yang mandul
yang tidak dapat memberikan keturunan.
5

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Islam adalah agama yang menyakup segala aspek kehidupan. Semua


syari'atnya berada pada maslahat manusia. Di antara syari'at yang dibawa oleh Islam
adalah syari'at untuk menikah. Karena, menikah memiliki maslahah yang besar pada
kehidupan manusia. Dalam Islam, menikah bukan sekedar proses pelampiasaan hajat
biologis manusia. Di baliknya terkandung tujuan-tujuan mulia. Seorang muslim yang
telah siap untuk menikah seharusnya memahami tujuan perkawinan yang telah
dipatok oleh Islam ini. agar ia dapat menata kehidupannya sesuai dengan syari'at, dan
mendapat keridhaan Allah. Beberapa tujuan mulia pernikahaan itu adalah
melaksanakan perintah ALLAH, melaksanakan sunah rasul dan untuk mendapatkan
keturunan.

B. KRITIK DAN SARAN

Penulis menyadari,bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak


kekurangan, walaupun penulis telah berusaha menyajikan yang terbaik bagi pembaca.
Oleh sebab itu, kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini dengan senang
hati penulis terima. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Aamiin
6

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Muhammad Luthfi; Hariyatmi; Astuti, Dwi Setyo. (2021). BUKU BAHAN AJAR KOMPETENSI

DIGITAL BAGI CALON PENDIDIK BIOLOGI. SEMARANG: CV. ALINEA MEDIA DIPANTARA.

MARIA. (2021, AGUSTUS SABTU ). Cyber Safety, Cara Aman Mengakses Internet. Dipetik MARET

JUMAT, 2023, dari venuemagz.com: https://venuemagz.com/literasi-digital/cyber-safety-


cara-aman-mengakses-internet/
,

Anda mungkin juga menyukai