Anda di halaman 1dari 10

JENIS DATA PENELITIAN

DOSEN PENGAMPU :
Uswatun Hasanah S, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh :

Teddy Hardiansyah
NPM. 71200517003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

T.A. 2021-2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I JENIS-JENIS DATA......................................................................................................3
A. Data Primer.....................................................................................................................3
1. Deskripsi......................................................................................................................3
2. Contoh data primer pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir....................3
B. Data Sekunder.................................................................................................................3
1. Deskripsi......................................................................................................................3
2. Contoh data sekunder pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir................3
C. Data Kualitatif.................................................................................................................3
1. Deskripsi......................................................................................................................3
2. Contoh data primer pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir....................3
D. Data Kuantitatif...............................................................................................................3
1. Deskripsi......................................................................................................................3
2. Contoh data primer pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir....................3
E. Data Diskrit.....................................................................................................................3
1. Deskripsi......................................................................................................................3
2. Contoh data primer pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir....................3
F. Data Kontinum................................................................................................................3
1. Deskripsi......................................................................................................................3
2. Contoh data primer pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir....................3
G. Data Nominal..................................................................................................................4
1. Deskripsi......................................................................................................................4
2. Contoh data primer pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir....................4
H. Data Ordinal....................................................................................................................4
1. Deskripsi......................................................................................................................4
2. Contoh data primer pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir....................4
I. Data Interval....................................................................................................................4
1. Deskripsi......................................................................................................................4
2. Contoh data primer pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir....................4
J. Data Ratio........................................................................................................................4
1. Deskripsi......................................................................................................................4
2. Contoh data primer pada artikel yang diterbitkan di jurnal.........................................4
BAB II KESIMPULAN.............................................................................................................5
BAB III DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................6
BAB I
JENIS-JENIS DATA
A. Data Primer
1. Deskripsi
Menurut Hartanto (2019:17) data primer adalah data yang diperoleh atau
dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut
juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk
mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik
yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi,
wawancara, diskusi terfokus (focus grup discussion – FGD) dan penyebaran
kuesioner.

2. Contoh data primer pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir


Dalam jurnal ilmiah dinamika sosial yang berjudul Penggunaan Media Video Call
Dalam Teknologi Informasi yang diteliti oleh nuning pada tahun 2017 penelitian ini
data primer akan diperoleh dari hasil wawancara terhadap seseorang (informan) yang
menggunakan video call dalam berkomunikasi seharihari

B. Data Sekunder
1. Deskripsi
Menurut Hartanto (2019: 17) data sekunder adalah data yang diperoleh atau
dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan
kedua). Data skunder disebut juga data tersedia. Sedangkan menurut Ananda (2018:
41) data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber
yang telah ada. Data itu biasanya diperoleh dari perpustakaan atau laporan-laporan,
dokumen peneliti yang terdahulu. Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber
seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.

2. Contoh data sekunder pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir


Dalam jurnal dinamika : jurnal ilmiah ilmu administrasi negara yang berjudul
analisis program inovasi desa dalam mendorong pengembangan ekonomi lokal oleh
tim pelaksana inovasi desa (pid) di desa bangun harja kabupaten ciamis yang diteliti
oleh Asep pada tahun 2020 yang menjadi data sekunder ialah data sekunder dalam
penelitian ini adalah dokumen-dokumen di Sekretariat Tim Pelaksana Inovasi Desa
(TPID), Kantor Desa Bangunharja dan buku literatur yang berkaitan dengan masalah
yang sedang diteliti.

C. Data Kualitatif
1. Deskripsi
Menurut Hartanto (2019: 18) data kualitatif ialah data yang berbentuk kata-
kata, bukan dalam bentuk angka. Sedangkan menurut Ananda (2018: 41) data
kualitatif yaitu data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik yang
berwujud pernyataan atau berupa kata-kata. Misalnya baik-buruk, senang-sedih, harga
minyak naik, rumah itu besar, pohon itu rindang, laut itu dalam dan sebagainya.Data
kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya
wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan
dalam catatan lapangan (transkrip). Bentuk lain data kualitatif adalah gambar yang
diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video

2. Contoh data kualitatif pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir


Dalam jurnal ilmiah dinamika sosial yang berjudul Penggunaan Media Video
Call Dalam Teknologi Informasi yang diteliti oleh nuning pada tahun 2017 yang
merupakan data kualitatif dalam penelitian ini, mengkaji fenomena penggunaan
video call dalam teknologi komunikasi

D. Data Kuantitatif
1. Deskripsi
Menurut Hartanto (2019: 18) data kuantitatifialah data yang berbentuk
angka atau bilangan. Sedangkan menurut Ananda (2018: 41) data kuantitatif adalah
data dalam bentuk angka sebagai hasil pengamatan atau pengukuran yang dapat
dihitung dan diukur. Misalnya data tentang berat badan, harga barang-barang, yang
dapat diukur dan dinyatakan dalam bentuk angka. Sesuai dengan bentuknya, data
kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika
atau statistika.

2. Contoh data Kuantitatif pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir


Dalam jurnal kesehatan komunitas yang berjudul pengaruh peran orang tua
terhadap pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi pada tahun 2017 yang
menjadi contoh dat kuantitatif ialah pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi
kurang baik yaitu 161 orang (64,4 %), remaja yang orang tuanya tidak berperan sebanyak 153
orang (61,2 %), remaja yang tidak dipengaruhi teman sebaya sebanyak 137 orang (54,8 %),
remaja yang gurunya tidak berperan sebanyak 131 orang (52,4 %), remaja yang petugas
kesehatannya tidak berperan sebanyak 135 orang (54,0 %) dan sebagian besar remaja
mengakses media massa yaitu 199 orang (79,6 %).

E. Data Diskrit
1. Deskripsi
Menurut Hartanto (2019: 18) data diskrit adalah data dalam bentuk angka
(bilangan) yang diperoleh dengan cara membilang. Sedangkan menurut Ananda
(2018: 42) data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung, seperti
jumlah penduduk, jumlah siswa laki-laki dan siswa perempuan.

2. Contoh data diskrit pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir


Dalam jurnal Pengabdian kepada masyarakat yang berjudul manfaat dan metode
aplikasi sensus penduduk online di desa sukabakti yang diteliti oleh tri dharma putra
pada tahun 2020 yang menjadi contoh data diskrit ialah jumlah penduduk laki laki
pada desa sukabakti sevanyak 4014 jiwa
F. Data Kontinum
1. Deskripsi
Menurut Hartanto (2019: 18) data kontinum adalah data dalam bentuk
angka/bilangan yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran. Data kontinum dapat
berbentuk bilangan bulat atau pecahan tergantung jenis skala pengukuran yang
digunakan.

2. Contoh data kontinum pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir


Dalam jurnal JETri yang berjudul alat ukur kualitas air minum dengan parameter ph,
suhu, tingkat kekeruhan, dan jumlah padatan terlarut yang diteliti oleh Fauzi Amani
pada tahun 2017 yang menjadi contoh data kontinu ialah suhu air pada sensor suhu
sebesar 15 derajat celcius

G. Data Nominal
1. Deskripsi
Menurut Hartanto (2019: 19) data nominal sering disebut juga data kategori
yaitu data yang diperoleh melalui pengelompokkan obyek berdasarkan kategori
tertentu. Perbedaan kategori obyek hanya menunjukan perbedaan kualitatif. Walaupun
data nominal dapat dinyatakan dalam bentuk angka, namun angka tersebut tidak
memiliki urutan atau makna matematis sehingga tidak dapat dibandingkan. Logika
perbandingan “>” dan “<” tidak dapat digunakan untuk menganalisis data nominal.
Operasi matematika seperti penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (x), atau
pembagian (:) juga tidak dapat diterapkan dalam analisis data nominal.

2. Contoh data nominal pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir


Dalam jurnal Pengabdian kepada masyarakat yang berjudul manfaat dan metode
aplikasi sensus penduduk online di desa sukabakti yang diteliti oleh tri dharma putra
pada tahun 2020 yang menjadi contoh data nominal ialah jenis kelamin penduduk
laki laki pada desa sukabakti sebanyak 4014 jiwa dan perempuan sebanyak 4005 jiwa

H. Data Ordinal
1. Deskripsi
Menurut Hartanto (2019: 20) data ordinal adalah data yang berasal dari suatu
objek atau kategori yang telah disusun secara berjenjang menurut besarnya. Setiap
data ordinal memiliki tingkatan tertentu yang dapat diurutkan mulai dari yang
terendah sampai tertinggi atau sebaliknya. Namun demikian, jarak atau rentang antar
jenjang yang tidak harus sama. Dibandingkan dengan data nominal, data ordinal
memiliki sifat berbeda dalam hal urutan. Terhadap data ordinal berlaku perbandingan
dengan menggunakan fungsi pembeda yaitu “>” dan “<”. Walaupun data ordinal
dapat disusun dalam suatu urutan, namun belum dapat dilakukan operasi matematika (
+, – , x , : ).
Sedangkan Sudarman (2015: 15) menuturkan bahwa data ordinal ialah data
yang sudah diurutkan dari jenjang yang paling rendah sampai ke yang paling tinggi,
atau sebaliknya tergantung peringkat selera pengukuran yang subjektif terhadap objek
tertentu. Data ordinal disebut juga sebagai data berurutan, data berjenjang, data
berpangkat, data tata jenjang, data ranks, dan data petala, data bertangga atau data
bertingkat. Pemberian jenjang itu umumnya dilakukan dengan urutkan data mulai
terendah sampai tertinggi atau sebaliknya. Kemudian beri angka 1 dan seterusnya
mulai tertinggi hingga terendah. Data ordinal bersifat eksuisif, tidak mempunyai
ukuran baru, mempunyai urutan, dan tidak mempunyai nilai nol mutlak.

2. Contoh data ordinal pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir


Dalam jurnal Jurnal Ilmiah Pamenang-JIP dengan judul Hubungan
Pengetahuan Remaja Putri Tentang Keputihan dengan Perilaku Hygienitas Genetalia
yang diteliti oleh Susiloningtyas, L. Pada tahun 2019 yang menjadi contoh data
ordinal ialah Pengetahuan Remaja Putri tentang keputihan di SMP Negeri 1 Pare
Kediri Tahun 2018 yang dilakukan dengan kuisioner Dengan kriteria apabila
menjawab benar maka nilai 1 sedangkan bila salah nilai 0.

I. Data Interval
1. Deskripsi
Menurut Sudarman (2015: 15) data interval mempunyai sifat nominal dari
data ordinal dan mempunyai nol mutlak, sehingga mempunyai skala interval yang
sama jaraknya. Pengukuran data interval tidak memberikan jumlah absolut dari objek
yang diukur, contohnya persepsi, tanggapan, dan sebagainya. Dalam penelitian sosial,
data interval banyak digunakan. Data interval bersifat ekskuisif, mempunyai urutan,
ukuran baru, tetapi tidak mempunyai nilai nol mutlak.
Sedangkan menurut Surya (2017: 8) data interval ialah data yang memiliki
jarak yang sama, dan tidak memiliki nilai nol absolut. Tidak memilik nilai nol absolut
maksudnya, apabila datanya nol, tetapi masih memiliki nilai. Data berjenis interval
termasuk dalam kelompok data kuantitatif. Dalam ilmu statistika, ata Interval
mempunyai tingkat pengukuran yang lebih tinggi daripada data nominal maupun
ordinal. Angka yang digunakan dalam data ini, selain menunjukkan urutan juga dapat
dilakukan operasi matematika. Angka nol yang digunakan pada data interval bukan
merupakan nilai nol yang nyata.

2. Contoh data interval pada artikel yang diterbitkan di jurnal 5 th terakhir


Dalam jurnal berita sosial yang berjudul pengukuran dalam penelitian sosial:
menghubungkan konsep dengan realitas yang diteliti oleh irwan misbach pada tahun
2020 yang menjadi contoh data interval ialah nilai siswa mempunyai rentangan 0
smpai dengan 10, atau temperatur mempunyai rentangan dari 0 sampai dengan 100
celcius. Dalam kasus ini siswa yang memperoleh nilai 8 mempunyai kemampuan 2
kali siswa yang memperoleh nilai 4, panas udara 15 derajat celcius merupakan 0,5
panas udara 30 derajat celcius. Tetapi siswa yang memperoleh nilai 0 berarti bukan
tidak mempunyai pengetahuan sama sekali tentang yang diujikan
J. Data Ratio
1. Deskripsi
Menurut Hartanto (2019: 22) data rasio adalah data yang menghimpun semua
sifat yang dimiliki oleh data nominal, data ordinal, serta data interval. Data rasio
adalah data yang berbentuk angka dalam arti yang sesungguhnya karena dilengkapi
dengan titik Nol absolut (mutlak) sehingga dapat diterapkannya semua bentuk operasi
matematik (+,–,x,:).
Sedangkan menurut Surya (2017: 8) data rasio ialah data yang memiliki
jarak yang sama, dan memiliki nilai nol absolut. Memilik nilai nol absolut
maksudnya, apabila datanya nol, berarti tidak ada bentuk benda/ wujudnya. Dalam
ilmu statistika, data rasio merupakan tipe data dengan level pengukuran yang paling
tinggi dibandingkan dengan tipe data lain. Data ini termasuk dalam kelompok data
kuantitatif. Angka yang digunakan pada data ini menunjukkan angka yang
sesungguhnya, bukan hanya sebagai simbol dan memiliki nilai nol yang
sesungguhnya.

2. Contoh data ratio pada artikel yang diterbitkan di jurnal


Dalam jurnal berita sosial yang berjudul pengukuran dalam penelitian sosial:
menghubungkan konsep dengan realitas yang diteliti oleh irwan misbach pada tahun
2020 yang menjadi contoh data rasio Seseorang yang mempunyai berat badan 100 kg
adalah 2 kali beratnya dari orang yang mempunyai berat badan 50 kg. Jika berat
suatu benda adalah 0, maka benda tersebut benar-benar tidak mempunyai berat.
BAB II KESIMPULAN

Dari deskripsi diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung
dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang
memiliki sifat up to date.
2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai
sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data skunder disebut juga data
tersedia.
3. Data Kualitatif yaitu data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik yang
berwujud pernyataan atau berupa kata-kata.
4. Data Kuantitatif adalah data dalam bentuk angka sebagai hasil pengamatan atau
pengukuran yang dapat dihitung dan diukur.
5. Data Diskrit adalah data dalam bentuk angka (bilangan) yang diperoleh dengan cara
membilang.
6. Data Kontinum adalah data dalam bentuk angka/bilangan yang diperoleh berdasarkan
hasil pengukuran.
7. Data Nominal sering disebut juga data kategori yaitu data yang diperoleh melalui
pengelompokkan obyek berdasarkan kategori tertentu. Perbedaan kategori obyek hanya
menunjukan perbedaan kualitatif. Walaupun data nominal dapat dinyatakan dalam
bentuk angka, namun angka tersebut tidak memiliki urutan atau makna matematis.
8. Data Ordinal ialah data yang sudah diurutkan dari jenjang yang paling rendah sampai
ke yang paling tinggi, atau sebaliknya tergantung peringkat selera pengukuran yang
subjektif terhadap objek tertentu.:
9. Data Interval ialah data yang memiliki jarak yang sama, dan tidak memiliki nilai nol
absolut. Tidak memilik nilai nol absolut maksudnya, apabila datanya nol, tetapi masih
memiliki nilai.
10. Data Rasio adalah data yang berbentuk angka dalam arti yang sesungguhnya karena
dilengkapi dengan titik Nol absolut (mutlak) sehingga dapat diterapkannya semua bentuk
operasi matematik (+,–,x,:).
BAB III DAFTAR PUSTAKA

Ananda, R., & Fadhli, M. (2018). Statistik Pendidikan (Teori dan Praktik dalam
Pendidikan) . Medan: Cv. Widya Puspita.
Hartanto, D., & Yuliani, S. (2019). Statistik Riset Pendidikan: dilengkapi analisis SPSS.
Pekanbaru : Penerbit Cahaya Firdaus
Sudarman. (2015). Pengantar Statistik Pendidikan. Samarinda: Mulawarman University
Press
Surya Anggara, D., & Anwar, S. (2017). Statistika Pendidikan. Tanggerang Selatan :
UNPAM PRESS
Nurwanda, A., & Badriah, E. (2020). Analisis Program Inovasi Desa dalam Mendorong
Pengembangan Ekonomi Lokal oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa (Pid) di Desa
Bangunharja Kabupaten Ciamis. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi
Negara, 7(1), 68-75.
Pratiwi, N. I. (2017). Penggunaan Media Video Call dalam Teknologi
Komunikasi. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 1(2), 202-224.
Ardhiyanti, Y. (2017). Pengaruh Peran Orang Tua terhadap Pengetahuan Remaja tentang
Kesehatan Reproduksi. Jurnal kesehatan komunitas, 2(3), 117-121.
Putra, T. D., & Purnomo, R. (2020). Manfaat dan Metode Aplikasi Sensus Penduduk Online di
Desa Sukabakti. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 10(1), 68-74.
Susiloningtyas, L. (2019). Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Keputihan dengan
Perilaku Hygienitas Genetalia. Jurnal Ilmiah Pamenang-JIP, 1(1), 23-30.

Anda mungkin juga menyukai