NIM : 210305014 Jurusan : Psikologi Islam Tugas : Psikologi Abnormal
LAPORAN OBSERVASI PSIKOLOGI ABNORMAL
A. BAGIAN I ( DESKRIPSI SUBYEK) Nama : B Umur : 31 Tahnun TTL : Padang, 10 Desember 1983 Dari hasil turun lapangan di RSJ diketahui nama pasien yaitu B (31 tahun). Lahir di Padang, tanggal 10 desember 1983. B anak ke 3 dari 4 bersaudara, B mempunyai dua saudara laki-laki dan satu saudara perempuan. Pendidikan terakhirnya yaitu sekolah dasar. B berstatus belum menikah dan bekerja di kebun. Orang tua dan saudara B berada di Padang. Saat wawancara dilakukan, B menggunakan baju kaos warna biru dengan gambar yang sudah tidak terlalu terlihat jelas, menggunakan celana pendek warna coklat. Ekspresi wajah B dahi menyeringit, tangannya sibuk memainkan jari dan keringat mulai keluar didahinya. Hal ini dibuktikan bahwa B sering melihat ke pintu belakang (pintu keluar) dan selalu meremas celananya. Nada suara B kecil dan relative stabil. B juga menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Berdasarkan hasil wawancara, B telah satu tahun lebih di rumah sakit jiwa. B masuk pertama kali di rumah sakit jiwa bulan mei tahun 2013 di temani oleh iparnya. B masuk kerumah sakit jiwa karena mengalami kecewa yang sangat berat setelah di putuskan oleh pacarnya, sehingga sampai sekarang B tidak berkeinginan untuk menikah. Pertama saat menginjakkan kaki di rumah sakit jiwa B mengamuk ingin pulang karena tidak tahan dan tidak suka dengan lingkungan barunya jauh dari keluarga. Keluarganya hanya menjenguk 2 kali dalam setahun. Saat dijenguk oleh keluarganya B sangat senang karena dibawakan rokok, roti dan diberi uang Rp. 10.000,-. B sering merasa tidak senang saat bertemu dengan perempuan. Ia merasa takut saat melihat perempuan yang datang menghampirinya. Bahkan ia sempat tidak bisa untuk bertemu dengan orang selama beberapa waktu. Ia menutup diri dengan dunia luar dan sibuk dengan rasa kecewa dan takut yang dialaminya. Ia merasa tidak ada orang yang dapat menerimanya didunia ini dan selalu merasa sendiri. B sempat ingin bunuh diri karena tidak pantas untuk hidup. Rasa sedih dan kecewa yang terlalu besar membuat B banyak diam dan menyendiri. Kegitan B yang dilakukan di RSJ Dadi yaitu B bangun jam 6 pagi dan tidur jam 10 malam. B makan 3 kali sehari (pagi, siang dan malam) dan diberi minum susu setiap paginya. B juga bermain bola bersama pasien lainnya setiap pagi. Suster sering menghampiri pasien-pasien setiap hari dengan ramah dan memberikan obat penenang 2 kali sehari. Setiap hari rabu dan sabtu B sembayang bersama pendeta yang berkujung. Setelah beberapa lama di RSJ Dadi akhirnya B sudah mempunyai banyak teman. Tapi hal itu tidak merubah perasaannya yang selalu ingin pulang kerumah. B sangat berharap keluarganya datang mengambilnya untuk pulang. B mengaku ingin bertemu dengan orang tua dan saudara- saudaranya. B juga hanya ingin bekerja di kebun menanam padi, jagung, atau ubi. B tidak ingin bercita-cita terlalu tinggi karena B beranggapan bahwa bercita-cita tinggi harus sekolah tinggi- tinggi. Sedangkan B hanya lulusan sekolah hdasar dan B mengatakan bahwa dia orang miskin.
B. BAGIAN II (SIMTOM-SIMTOM YANG DIALAMI PASIEN)
Dari hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan, B memiliki simtom-simtom sebagai berikut : · Kecewa berat · Cemas yang luar biasa · Depresi · Hilangnya minat · Harga diri dan kepercayaan diri yang berkurang · Pandangan masa depan suram C. BAGIAN III (DIAGNOSIS MULTIAXIAL) · Axis I : F1x5.54 Predominan gejala depresi F30-F39 Gangguan Suasana perasaan (afektif/mood) · Axis II : F60.6 Gangguan kepribadian cemas (menghindar) · Axis III : Tidak ada · Axis IV : Masalah dengan “primary support group” (keluarga) Masalah berkaitan dengan lingkungan sosial · Axis V : Berada dalam skala 60-51 yaitu gejala sedang (moderate), disabilitas sedang.