Anda di halaman 1dari 8

SEMINAR INTERNASIONAL

Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

OPTIMALISASI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN (PTK)


DALAM MENGHASILKAN TENAGA TERDIDIK DAN TERAMPIL

Oleh:
Pipin Tresna P *

ABSTRACT

Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), menjadi momentum pembangunan


nasional dewasa ini. Pemikiran ini mengacu kepada konsep, bahwa derajat kemajuan
suatu bangsa, akhirnya dan terpulang kembali kepada sumber daya manusia itu sendiri
sebagai pelaku pembangunan. Untuk mengaplikasikan peningkatan sumber daya
manusia ini, aspek pendidikan menduduki posisi sentral dan essensial. Upaya
pengembangan sumber daya ini, antara lain dapat dicapai melalui pengenalan informasi
(teknologi), pembentukan sikap yang haus akan informasi, dan kemahiran menggunakan
bahkan menciptakan informasi teknologi tersebut. Melalui pendidikan teknologi dan
kejuruan, diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan mengenal,
menggunakan, dan mampu menyikapi informasi teknologi secara positif. Hal ini dapat
dijadikan bahan pertimbangan agar kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan perlu
selalu dikaitkan dengan perkembangan Iptek, baik dalam isi maupun implementasinya.

Keywords: Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK), Tenaga terdidik, Tenaga terampil

* Pengajar pada Prodi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI Bandung

Pendahuluan oleh ciri-ciri ketidakpastian berlandaskan


pada persepsi terhadap kecenderungan
Keberhasilan pembangunan nasional
atau trend yang ada, yang diangkat dari
sangat ditentukan oleh manusia pelaku
fakta empirik yang terdapat dalam
pembangunan, dan oleh sebab itu faktor
kehidupan sehari-hari. Konsekuensi logis
sumber daya manusia menduduki posisi
dari persoalan tersebut menyebabkan
yang amat essensial. Konsep tentang
policy pendidikan perlu mengindahkan
sumber daya manusia yaitu manusia yang
bukan saja ditinjau dari sudut ekonomi
terdidik dan terampil, yang diperlukan oleh
tetapi juga dari segi-segi lain yang berakar
pembangunan menjadikan peran dan
pada budaya dan kemajuan ilmu
kontribusi pendidikan dalam hal ini
pengetahuan serta teknologi.
pendidikan kejuruan sangat penting
termasuk dalam kaitannya dengan
Pendidikan Teknologi Bidang Kejuruan
pengembangan dan penguasaan ilmu,
pengetahuan dan teknologi, hal ini Perubahan yang didorong oleh
disebabkan hubungan antara pendidikan perkembangan, pertumbuhan, dan
dengan peningkatan mutu sumber daya persebaran penduduk menjadi pendorong
manusia begitu eratnya, sehingga utama pertumbuhan kebutuhan ekonomi.
pendidikan dapat dijadikan salah satu Ketimpangan antara pertumbuhan
indikator dalam mengukur tingkat demografi dengan pertumbuhan
keberhasilan pembangunan dalam bidang pemenuhan kebutuhan, sudah pasti
sumber daya manusia. menimbulkan masalah. Upaya untuk
mengatasi dan mengantisipasi masalah
Persoalan mendasar yang muncul
tersebut, sangat tergantung pada upaya
mengenai posisi pendidikan yang berada
dan kemampuan yang dikembangkannya.
di tengah-tengah fenomena yang bersifat
Oleh karena itu pengembangan dan
global adalah misi pendidikan yang
peningkatan kualitas kemampuan sumber
diutamakan untuk mempersiapkan
daya manusia menjadi tuntutan dasar.
individu mampu beradaptasi dan
Nursid Sumaatmadja (1998)
menghadapi masa depan, yang ditandai

1211
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

mengemukakan bahwa pengembangan memiliki sifat kompetitif dan pantang


sumber daya manusia (human resources menyerah, berwawasan luas serta
development) wajib dikembangkan secara menguasai iptek yang berorientasi demi
sengaja dan dalam arti yang seluas- kesejahteraan mayarakat secara umum.
luasnya melalui pendidikan yang
Kualitas sumber daya manusia
terencana dan terarah.
mencakup tiga katergori yaitu kualitas
Hasil sensus nasional dewasa ini sumber daya manusia yang ada dalam
memberikan gambaran yang jelas tentang sistem pendidikan formal, kualitas sumber
keadaan sumber daya manusia Indonesia, daya manusia yang ada dalam angkatan
baik secara kuantitatif maupun secara kerja dan kualitas sumber daya manusia
kualitatif. Bila dikaji dalam kaitannya yang ada di masyarakat. Pendidikan yang
dengan ketenagakerjaan, maka terlihat sesuai untuk mengembangkan kualitas
bahwa proporsi penduduk yang kurang sumber daya manusia, melalui pendidikan
atau tidak produktif atau manusia yang teknologi dan kejuruan antara lain ditinjau
kurang terdidik dan terampil masih terlalu dari isi pendidikan dan manajemen
besar. Ditinjau dari tingkat pendidikan pendidikan. Isi pendidikan seyogyanya
yang diperoleh, secara keseluruhan mengandung berbagai ilmu pengetahuan,
tampak mayoritas penduduk masih keterampilan, pengalaman, sikap dan
memerlukan pendidikan untuk mendorong nilai. Konsep isi pendidikan ini memiliki
daya gerak pembangunan. keterpaduan dan ketepatan secara
fungsional dengan tujuan pembangunan.
Keterbatasan sumber-sumber daya
Manajemen pendidikan merupakan titik
manusia, mendorong tumbuhnya berbagai
sentral dalam mewujudkan kualitas
fikiran yang berorientasikan pada
lulusan. Pengamatan menunjukkan bahwa
pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
manajemen pendidikan kita belum
Konsep investment in education
sepenuhnya menampakkan kemampuan
menunjukkan bahwa relevansi antara
professional yang diinginkan, hingga
program pendidikan dengan kesempatan
menyebabkan sistem pendidikan kurang
kerja merupakan key issue yang amat
responsif terhadap berbagai
penting untuk diperhatikan, meski hal
perkembangaan sosial teknologi yang
tersebut akan membatasi fungsi
begitu cepat melanda masyarakat. Mutu
pendidikan dalam mengembangkan
pendidikan sebagai akibat dari isi dan
secara utuh sumber daya manusia. Tetapi
manajemen pendidikan sangat
ini sangat manusiawi, karena pendidikan
berpengaruh terhadap pengembangan
memang ditujukan untuk melayani
dan peningkatan kualitas lulusan suatu
kebutuhan manusia.
perguruan tinggi.
Kualitas manusia yang diharapkan
Permasalahan kualitatif berkaitan
dapat dihasilkan melalui pendidikan,
dengan pendidikan teknologi dan kejuruan
sebagaimana dikemukakan oleh Fakry
adalah mempersiapkan penerima
Gaffar (1986) bahwa manusia berkualitas
pendidikan yaitu lulusan dalam
adalah manusia yang beragama dan
menghadapi berbagai kesempatan kerja,
mempunyai sikap hidup rasional, ulet,
hingga kemungkinan memperoleh kerja
mau kerja keras, hemat, percaya diri dan
yang lebih besar bahkan mampu
mempunyai dorongan untuk berkarya,
menciptakan lapangan pekerjaan.
menguasai iptek, berbudaya, berdisiplin
Keterpaduan program pendidikan
dan mampu menghargai karya.
teknologi dan kejuruan dengan output
Sementara menurut Purnomo Setiady
pendidikan bahkan pemakai out put
(1994) manusia berkualitas cirinya selain
pendidikan memegang peranan penting
sehat, cerdas, dan terampil juga memiliki
dalam mengatasi permasalahan yang
disiplin tinggi, memiliki sikap dinamis,
muncul dalam pendayagunaan output
kreatif, inovatif dan produktif, selalu
pendidikan yang telah dibina dan
meningkatkan pengetahuan yang
dikembangkan oleh lembaga pedidikan
mendukung keberhasilan berkarya,
teknologi dan kejuruan. Keterpaduan

1212
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

upaya ini dapat digambarkan sebagai berikut :

SEKTOR PENDIDIKAN TEKNOLOGI LULUSAN


PENDIDIKAN DAN KEJURUAN

SEKTOR TENAGA KERJA


TERDIDIK DAN TERAMPIL

SEKTOR PEMAKAI
TENAGA KERJA

manusia, telah menciptakan perubahan


Gambaran keterpaduan program
sosial yang amat besar dalam kehidupan
pendidikan dengan output pendidikan dan
dan peradaban manusia. Di Indonesia,
pemakai output pendidikan di atas,
kontribusi iptek amatlah jelas hampir di
terdapat beberapa hal yang dapat
setiap sektor pembangunan nasional.
dilakukan terutama oleh lembaga
Kemajuan dalam iptek adalah hasil karya
pendidikan teknologi bidang kejuruan,
manusia, dan kemampuan iptek itupun
yaitu perlu adanya kerjasama dengan
ditampilkan melalui manusia. Iptek
dunia insustri. Hal ini disebabkan bahwa
membantu manusia meningkatkan
pengalaman bekerja memberikan
kualitas kemampuannya sebagai
masukkan lain yang lebih nyata terhadap
pengelola pembangunan. Pendidikan
kualitas kemampuan lulusan.
adalah wahana manusia untuk
Keterampilan, pengetahuan, dan sikap
menguasai iptek dan mengembangkan
professional yang dibekali melalui
iptek baru, oleh karena itu dalam siklus
pendidikan teknologi bidang kejuruan
iptek-manusia, perlu disempurnakan
memasuki dunia nyata untuk diterapkan
melalui pendidikan.
dan digunakan agar para lulusan
menguasai pekerjaannya dengan baik, Strategi pengembangan kualitas
hingga pendidikan dapat meningkatkan sumber daya manusia berkaitan dengan
nilai tambah pada dirinya dan pada pola pikir perencanaan pembangunan
kerjanya. Dengan adanya pengalaman pendidikan. Perencanaan pembangunan
nyata ini, para lulusan ditantang bukan pendidikan ditujukan untuk
hanya untuk menguasai pekerjaannya mengembangkan kualitas manusia atau
dengan baik, tetapi juga meningkatkan lulusan. Oleh karena itu semua faktor
prestasi kerjanya. Prestasi kerja ini hanya yang berkaitan dengan pembangunan
mungkin dapat ditingkatkan, jika para pendidikan perlu dirancang dan
lulusan berusaha untuk meningkatkan diintegrasikan ke dalam pola kerja yang
dirinya, terus bergerak maju dalam merupakan strategi dasar terpadu dalam
berkarya dan berprestasi. Begitu halnya upaya mengembangkan kualitas sumber
dengan pengelola tenaga kerja atau daya manusia atau kualitas lulusan
pemakai output pendidikan harus selalu pendidikan. Pendidikan yang bertujuan
peka terhadap perubahan persyaratan meningkatkan kualitas manusia semata-
tenaga kerja baik secara kuantitatif mata, tanpa mempertimbangkan
maupun kualitatif hingga dalam program perkembangan lapangan kerja, dapat
pendayagunaan tenaga kerja yang mengakibatkan terjadinya pengangguran
tersedia, dalam hal ini output pendidikan terdidik, tetapi sebaliknya pendidikan yang
dapat diarahkan lebih tepat lagi. hanya diarahkan mendidik manusia untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kerja dapat
Kemajuan ilmu pengetahuan dan
mengakibatkan dehumanisasi. Oleh
teknologi yang amat pesat yang
karena itu, keterpaduan program
menyentuh berbagai aspek kehidupan

1213
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

pendidikan dengan perkembangan pendidikannya. Sekaitan dengan


lapangan kerja perlu diciptakan dan pengembangan sistem pendidikan yang
dimasyarakatkan. selaras dengan tuntutan jaman, maka kita
harus memahami keadaan masa kini dan
Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi
masa yang akan datang. Orientasi
dengan dampaknya yang lebih luas dalam
pendidikan pada masa sekarang mungkin
semua fase kehidupan manusia, dapat
belum perlu memberikan tekanan yang
menyebabkan manusia memperbaharui
bertujuan untuk menghasilkan produk dan
pola-pola hidupnya yang sesuai dengan
proses khusus, tetapi penekanan lebih ke
tuntutan jaman. Dampak ini terhadap
pembentukan iklim social yang kondisif
pendidikan secara langsung mengena
baghi perkembangan ilmu dan teknologi
pada perubahan kurikulum, metode dan
beserta implementasinya. Hal ini dengan
manajemennya. Dalam konteks
sendirinya memerlukan upaya-upya
perkembangan dan pengembangan Iptek,
popularisasi pengetahuan ilmiah dan
pendidikan menduduki peranan yang
perbaikan pengajaran sains pada semua
amat sentral. Peranan sentral ini terutama
tahapan pendidikan hingga dapat
melekat pada perguruan tinggi yang
merangsang daya kreativitas peserta
mempunyai predikat sebagai agen
didik.
perubahan dan pembaharuan. Akibatnya
banyak harapan ditumpahkan kepada
Optimalisasi Pendidikan Teknologi dan
dunia perguruan tinggi, apalagi bila
Kejuruan dalam Menyiapkan Lulusan
dikaitkan dengan kondisi dan tuntutan
dunia kerja. Kontribusi ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam pembangunan sumber
Pembangunan dan pembinaan sumber
daya manusia agar mempunyai nilai
daya manusia (SDM) yang tangguh oleh
tambah yang berguna bagi pembangunan
seluruh masyarakat, bukan hanya terarah
belumlah lengkap bila tidak
kepada aspek intelektual, keterampilan
disempurnakan dengan penyerapan dan
dan etos kerjanya, melainkan yang lebih
penguasaan ilmu-ilmu sosial dan
utama diarahkan kepada aspek moral dan
kemasyarakatan serta keterampilan.
mentalnya. Manusia seutuhnya yaitu
Dengan adanya pemahaman ini, kualitas
manusia yang memiliki keseimbangan
lulusan sebagai sumber daya manusia
antara aspek moral dan mental dengan
menjadi manusia unggul, akan
aspek kecerdasan, keterampilan dan etos
memperoleh arah dan pola yang lebih
kerjanya. Oleh karena itu proses
jelas
pemanusiaan individu menjadi pribadi
seutuhnya menyangkut bidang pendidikan Peranan UPI sebagai salah satu
yang luas dan komprehensif. Bidang Lembaga Pendidikan Teknologi dan
pendidikan tersebut meliputi pendidikan Kejuruan, dituntut untuk mampu
umum, pendidikan akademik, dan mengembangkan sistem pendidikannya
pendidikan keterampilan. Semua aspek dan membantu perkembangan teknologi
pendidikan tersebut, tidak hanya diproses melalui peningkatan kemampuan guru,
dalam wadah formal melainkan dilakukan sehingga dapat mengembangkan dasar-
di semua lembaga yang ada di dasar kemampuan berteknologi tinggi
masyarakat. Dalam proses demikian, pada diri peserta didik, serta menggali
individu yang telah terbina, akan ilmu-ilmu dasar yang mendasari
mendapat pengakuan potensi, pemakaian hasil teknologi tersebut.
kemampuan dan perilakunya sebagai Pembahasan mengenai profil guru tidak
manusia atau menjadi pribadi yang lepas dari penilaian mutu lulusan yang
mandiri. diharapkan oleh masyarakat. Dalam hal
ini pendidikan tidak hanya bersifat relevan
Setiap bangsa yang ingin
tetapi juga hendaknya inherent dengan
mempertahankan eksistensinya, harus
kehidupan sehari-hari. Pendidikan dituntut
tanggap terhadap perubahan yang
sebagai suatu keharusan dalam hidup dan
tercermin dalam pembaharuan sistem
sebagai suatu usaha yang tidak hanya

1214
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

penanaman dan pengembangan tenaga oleh lembaga pendidikan tinggi dan


kerja, akan tetapi juga merupakan suatu pendidikan teknologi dan kejuruan
usaha penanaman dan pengembangan khususnya adalah sistem pendidikan yang
sumber daya insani (human resources mampu memberikan bekal pengetahuan
development). Di lembaga pendidikan dan kemampuan adaptif, yang pada
teknologi, setiap pelaku pendidikan akhirnya diharapkan menghasilkan
mempunyai peranan kunci dalam lulusan yang dapat bekerja secara
mentransfer dan menularkan mandiri. Unsur dasar berpikir yang perlu
pengetahuan, sikap, motivasi, kemauan, dikembangkan adalah kemampuan
pengalaman, dan keterampilannya eksploratif yang suka mencari dan serba
kepada peserta didik. mencari terus, tidak pernah puas apalagi
dengan hal-hal yang semu.
Pendidikan kejuruan sebagaimana
dikemukakan oleh Oemar Hamalik Seiring dengan perkembangan ilmu
(Sitanggang, N, 1994) adalah suatu pengetahuan dan teknologi (Iptek),
bentuk pengembangan bakat, pendidikan mahasiswa diharapkan mampu
dasar keterampilan, dan kebiasaan- meningkatkan kemampuan profesionalnya
kebiasaan yang mengarah pada dunia di lapangan, baik sebagai guru, pelatih,
kerja yang dipandang sebagai latihan peneliti, maupun pekerja pendidikan
keterampilan. Lebih jauh beliau juga lainnya sesuai kondisi yang terjadi di
mengemukakan bahwa pendidikan lapangan. Dalam hal ini pendidikan harus
teknologi dan kejuruan adalah salah satu mampu menghasilkan lulusan yang dapat
jenis pendidikan sekolah yang memanfaatkan peluang yang tersedia di
mempersiapkan peserta didik untuk dapat lingkungannya atau menghasilkan lulusan
bekerja dalam bidang tertentu secara yang berkualitas professional.
profesional. Uraian tersebut menunjukkan
Untuk mencapai kemampuan
bahwa pendidikan yang dilaksanakan oleh
professional tersebut, lembaga pendidikan
lembaga pendidikan teknologi dan
teknologi dan kejuruan dalam
kejuruan khususnya, diarahkan untuk
mengembangkan studi keterampilannya,
menghasilkan lulusan yang memiliki
dituntut upaya untuk menyelaraskan
keterampilan tertentu agar dapat bekerja
antara ilmu pengetahuan dan
di lapangan pekerjaan dengan produktif
keterampilan, antara teori dan praktek,
dan secara professional, sejalan dengan
dengan memperhatikan kemampuan yang
perkembangan iptek.
harus dicapai oleh peserta didik yang
Pendidikan dalam kaitan ini, dituntut pengembangannya diarahkan pada
agar terbuka bagi seluruh warga negara kemampuan kognitif, afektif dan
secara merata, demokratisasi pendidikan psikomotor. Dengan demikian, akan
menuntut proses pembaharuan yang terlihat bahwa pendidikan teknologi dan
menerima masukkan yang tidak hanya kejuruan merupakan salah satu sarana
dari para pelaksana pendidikan dan para untuk mengembangkan sumber daya
pengambil keputusan, akan tetapi juga manusia. Penguasaan pendidikan
dari masyarakat dan peserta didik. Makin teknologi dan kejuruan, akan menjadi
meluasnya wawasan masyarakat (social pendorong terciptanya sumber daya
domains) dan komponen budaya potensial yang ada pada setiap peserta
masyarakat yang satu sama lain didik dan dapat diubah menjadi tenaga
mempunyai keterkaitan fungsional dan yang fungsional. Dalam perbaikan sistem
berorientasi kepada peningkatan mutu pendidikan di lembaga pendidikan
dan produktivitas lulusan, lembaga teknologi dan kejuruan, bukan berarti
pendidikan teknologi dan kejuruan (LPTK) harus selalu menghasilkan lulusan yang
harus mampu menyajikan keahlian siap pakai, melainkan kemampuan
profesional yang pada akhirnya dapat menyesuaikan diri dengan cepat dalam
mengembangkan sumber daya manusia menghadapi persoalan di bidang ilmu, dan
atau lulusan yang berkualitas. Dalam hal kemampuan mengembangkan cara-cara
ini sistem pendidikan yang dikembangkan baru untuk mengatasi permasalahan yang

1215
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

dihadapi. Dengan kata lain memiliki sistem kurikulum pendidikan teknologi dan
kemampuan mengatasi permasalahan kejuruan makin banyak memiliki muatan
efisiensi dan relevansi antara pendidikan konsep-konsep teknologi bagi terciptanya
dan dunia kerja. transformasi pemahaman dan
penguasaan konsep teknologi dan aplikasi
Masalah yang timbul antara pendidikan
teknologi peserta didik.
dan pengembangan sumber daya
manusia atau lulusan yang memiliki Sekaitan dengan hal tersebut, peranan
keahlian professional adalah masalah dosen di lembaga pendidikan teknologi
pembinaan etos kerja. Etos kerja dan kejuruan sangat menentukan kualitas
merupakan keseluruhan sikap terhadap lulusan. Dosen selaku pengajar di
kerja, pandangan terhadap kerja, cara- lembaga pendidikan tinggi khususnya di
cara kerja dan kebiasaan-kebiasaan kerja lembaga pendidikan teknologi dan
yang ada pada diri seseorang. Etos kerja kejuruan dituntut untuk mampu
yang baik menurut Sartono Kartodirdjo mengembangkan dasar-dasar
(Suwarsono, 1991) adalah adanya kemampuan berteknologi tinggi, mampu
keinginan kuat untuk selalu menghasilkan menjadi model bagi para mahasiswa
produk kerja yang terbaik. Pembinaan dalam mengerti dan mengapresiasi
etos kerja merupakan bagian dari kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi
pembinaan tata nilai yang berjalan linier (iptek) sebagai salah satu modal dalam
dengan pengembangan kualitas sumber menghasilkan lulusan yang berkualitas,
daya manusia. serta dituntut untuk selalu mengikuti
perkembangan terbaru dalam Iptek,
Pembaharuan dalam bidang
hingga mampu mengkomunikasikan
pendidikan antara lain dapat dilakukan
kepada para peserta didik, dan kalau
melalui penekanan pada prinsip berpikir
mungkin melakukan inovasi-inovasi dalam
secara global dan bertindak secara lokal,
Iptek. Artinya keberhasilan dalam
serta makna efisiensi dalam pendidikan
menghasilkan lulusan perguruan tinggi
tidak hanya berkonotasi ekonomis,
yang berkualitas ini, bergantung pada
melainkan mencakup keharmonisan
kesiapan, kematangan dan kemampuan
dengan lingkungan, solidaritas, moralitas
pelaku pendidikan yang dalam hal ini
sosial untuk kebaikan semua pihak serta
adalah dosen yang terlibat secara
rasional dalam bertingkah laku.
langsung dalam proses pengajaran di
Pendidikan dan pengajaran yang kampus. Tanpa perencanaan yang
dilaksanakan di lembaga pendidikan sistimatis, terencana dan terstruktur serta
teknologi dan kejuruan pada umumnya mempunyai jangkauan yang jauh ke
dimaksudkan untuk mengembangkan depan, output pendidikan yang berkualitas
sumber daya manusia atau menghasilkan tidak mungkin dapat dicapai atau
lulusan yang terdidik dan terlatih yang dilakukan dengan efisien dan efektif.
mampu bersaing di dunia kerja. Gambaran yang lebih detail tentang
Berkembang tidaknya upaya ini, akan proses pendidikan di perguruan tinggi
ditentukan oleh muatan-muatan konsep dapat dilihat pada gambar berikut :
dalam sistem kurikulum pendidikan
teknologi dan kejuruan. Hal ini menjadikan

1216
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

OUTPUT PENDIDIKAN

MANAJEMEN PESERTA TUJUAN


PENDIDIKAN DIDIK PENDIDIKAN

DOSEN

Dari gambar di atas dapat terlihat di dunia kerja. Hal ini sejalan dengan
bahwa tujuan pendidikan merupakan pendapat Slamet (1994) bahwa dengan
pegangan dalam upaya melaksanakan mengkaitkan dunia kerja dalam pemberian
program pendidikan termasuk dalam keterampilan dasar bagi peserta didik
pengelolaan pendidikan secara pada pendidikan teknologi dan kejuruan,
keseluruhan. Isi pendidikan (educational diharapkan peserta didik memiliki
attainment) mencakup ilmu, teknologi, kemampuan untuk mengembangkan
sikap, nilai, keterampilan, dan kemampuan profesionalnya sesuai
pengalaman. Melalui isi pendidikan ini dengan perkembangan kebutuhan dunia
upaya untuk menghasilkan lulusan yang kerja. Realisasi dalam upaya
berkualitas dapat tercapai. Manajemen menghasilkan lulusan yang professional
pendidikan mencakup pengelolaan ini antara lain dilakukan kerja sama
keseluruhan proses pendidikan yang dengan dunia industri dalam bentuk
melibatkan seluruh komponen pendidikan, pemagangan atau yang dikenal dengan
termasuk metodologi dan teknik sistem ganda. Strategi lain yang dapat
penyampaian isi pendidikan kepada dilakukan adalah adaptasi dan optimasi
peserta didik. Dalam manajemen hingga diperoleh keterampilan analisa,
pendidikan perlu adanya koordinasi dan integrasi dan optimasi, inovasi hingga
komunikasi dalam pengaturan dan diperoleh kemampuan untuk menguasai
pemanfaatan sumber-sumber belajar, teknologi yang dikembangkan serta riset
hingga peserta didik dapat dasar.
mengembangkan kemampuannya dengan
sebaik-baiknya secara professional dan Penutup
penuh kesungguhan. Realisasi dari
Upaya menghasilkan lulusan yang
keseluruhan proses pendidikan di LPTK
terdidik dan terampil adalah salah satu
untuk memperoleh kemampuan teknologi
tujuan yang diharapkan oleh lembaga
yang pada akhirnya menghasilkan lulusan
pendidikan teknologi bidang kejuruan.
yang berkualitas, pada pendidikan
Upaya ini dapat berhasil dengan baik jika
teknologi perlu dilakukan tahapan belajar
terdapat keterpaduan antara seluruh
yang mencakup magang baik di dunia
komponen pendidikan mencakup tujuan
industri maupun di SMK hingga diperoleh
pendidikan, isi pendidikan, manajemen
kemampuan manajemen dan disiplin kerja
pendidikan, juga dosen sebagai pelaku
yang baik. Proses pendidikan dengan
pendidikan yang langsung berhadapan
sistem magang menunjukkan suatu
dengan peserta didik, yang diarahkan
bentuk penyelenggaraan pendidikan
untuk mewujudkan output pendidikan
keahlian professional yang memadukan
yang berkualitas.
secara sistematik dan sinkron antara
pendidikan di sekolah dengan program Penguasaan pendidikan teknologi dan
penguasaan keahlian yang diperoleh kejuruan, akan menjadi pendorong
melalui kegiatan bekerja secara langsung terciptanya sumber daya potensial yang

1217
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

ada pada setiap peserta didik dan dapat Agustus 1994. Bandung : Forum
diubah menjadi tenaga yang fungsional. Komunikasi FPTK/JPTK se-Indonesia
Lembaga pendidikan teknologi dan Biro Akademik- FPTK IKIP Bandung.
kejuruan diharapkan mampu Sitanggang, N. (1994). Strategi
menghasilkan lulusan yang siap pakai, Pengembangan Iptek melalui
mampu menyesuaikan diri dengan cepat Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.
dalam menghadapi persoalan di bidang Forum Komunikasi PTK no 003 Tahun
ilmu, dan mampu mengembangkan cara- ke I, Agustus 1994. Bandung : Forum
cara baru untuk mengatasi permasalahan Komunikasi FPTK/JPTK se-Indonesia
yang dihadapi. Dengan kata lain memiliki Biro Akademik-FPTK IKIP Bandung.
kemampuan mengatasi permasalahan Slamet. (1994). Pendidikan Teknologi dan
efisiensi dan relevansi antara pendidikan Kejuruan : Efisien ? Forum Komunikasi
dan dunia kerja. Strategi yang dapat PTK no 003 Tahun ke I, Agustus 1994.
dikembangkan oleh lembaga pendidikan Bandung : Forum Komunikasi
teknologi dan kejuruan dalam upaya FPTK/JPTK se-Indonesia Biro
menghasilkan lulusan yang terdidik serta Akademik-FPTK IKIP Bandung.
terlatih atau siap pakai dan professional Sumaatmadja, N. (1998) Manusia dalam
yaitu melalui magang, adaptasi dan Konteks Sosial Budaya, dan
optimasi, inovasi hingga diperoleh Lingkungan Hidup. Bandung : CV
kemampuan untuk menguasai teknologi Alfabeta.
serta riset dasar. Suwarsono dan Alvin Y.SO. (1991).
Perubahan Sosial dan Pembangunan
REFERENCE di Indonesia. Jakarta : LP3ES
Syaodih, N. (1997). Pengembangan
Elaine B. Johnson. (2002). Contextual
Kurikulum, Teori dan Praktek. Bandung
Teaching and Learning. California :
: PT Remaja Rosdakarya.
Corwin Press Inc Thousand Oaks.
………..(2004). Kurikulum & Pembelajaran
Hasan, B. (2003). Perencanaan
Kompetensi. Bandung : Yayasan
Pengajaran Bidang Studi. Bandung :
Kesuma Karya Bandung
Pustaka Ramadhan.
Tjokrowinoto, M. (1996). Pembangunan
Setiady, P. (1994). Masyarakat Iptek
Dilema dan Tantangan. Yogyakarta :
dalam Sistem Iptek Nasional. . Forum
Pustaka Pelajar.
Komunikasi PTK no 003 Tahun ke I,

1218

Anda mungkin juga menyukai