Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA METRO

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN


RSUD SUMBERSARI BANTUL
KOTA METRO
Jl. Jend Suprapto No. 4 Sumbersari Bantul Telp. (0725)8003761
No HP : 085383564009 e mail : rsudssbantul@gmail.com

IDENTIFIKASI RESIKO
Unit : Instalasi Farmasi
Pembuat : apt. Widiasih Hapsari, S.Farm
No. Sebab Resiko Akibat/ Dampak Pernyataan Resiko
1 Tidak dilakukan rekonsiliasi obat Obat yang dibawa pasien dari luar Tidak teridentifikasinya penggunaan obat Tidak dilakukan rekonsiliasi obat saat
saat admisi pasien (Pasien masuk) RS tidak diperiksa mutunya rusak/ kadaluarsa maupun kesesuaian admisi beresiko menyebabkan obat yang
oleh Dokter jaga/ perawat terapi dibawa pasien dari luar RS tidak
diperiksa mutunya yang berakibat pada
tidak teridentifikasinya obat rusak/
kadaluarsa maupun kesesuaian terapi
2 Pengorganisasian obat LASA/ Kekuatan obat dengan zat aktif Kesalahan pemberian dosis obat Pengorganisasian obat LASA/NORUM
NORUM kurang optimal, sama sangat bervariasi (Medication error) kurang optimal dan kurang memadainya
kurangnya memadai sarana (rak rak/tempat simpan beresiko
dan kotak obat) dari sisi kuantitas menyebabkan kekuatan obat dengan zat
untuk penyimpanan obat aktif sama sangat bervariasi berakibat
medication error
3 Belum terdapat apoteker pelayanan Pengerjaan kegiatan klinis Jika ada efek terapi yang tidak diinginkan Apoteker pelayanan klinis bertanggung
klinis (Apoteker yang ada masih apoteker masih dirangkap maka dokumentasi relatif lebih lambat jawab terrhadap pelaporan terapi obat
terikat jadwal jaga) kegiatan administrasi pengelolaan dan selip administrasi RM semakin besar terutama pasien rawat inap
obat
4 Tidak terdapat wastafel (tempat Terjadinya komtaminasi baik pada Terjadinya penularan penyakit infeksius Cuci tangan merupakan tindakan penting
cuci tangan) di Ins. Farmasi alat racik maupun pegawai yang bagi Nakes untuk pencegahan penularan
sedang menyiapkan obat infeksi
5 Gudang obat tidak memenuhi a. Terjadi kontaminasi obat a. Obat jadi berbahaya (tidak murni) Gudang obat yang terlalu sempit
standar (Pemisahan ruangan sehingga tidak terdapat pemisahan ruang
berdasarkan item obat belum ada) b. Pemisahan peritem obat tidak b. Kemungkinan terjadi kesalahan antara jenis obat dapat mengakibatkan
maksimal pengambilan obat semakin besar kontaminasi antar jenis obat
6 Tidak terdapat pest control pada a. Adanya kemungkinan hewan a. Obat terkontaminan dan menjadi Pest control diperlukan untuk mengetahui
gudang obat pengerat di gudang obat yang berbahaya apakah dalam ruangan tersebut bebas dari
tidak terdeteksi hewan pengerat
7 Rak dan pallet di gudang obat a. Kemungkinan terjadinya a. Pegawai tertimpa rak yang lapuk dan Rak pallet dari kayu tidak sesuai standar
terbuat dari kayu penglapukan pada rak dan obat berceceran saat rak roboh penyimpanan obat karena serat kayu
pallet kayu dapat mengkontaminasi sediaan farmasi
b. Kemungkinan terjadinya b. Obat terkontaminan dan menjadi dan mudah keropos sehingga dapat
kontaminan serat kayu pada berbahaya membahayakan pegawai
obat
8 Belum terdapat komputer di ruang a. Penginputan obat dan BMHP a. Kemungkinan pegawai lupa input Pelaksanaan kegiatan perlu dokumentasi
gudang obat tidak langsung ditempat saat semakin besar sehingga terjadi selisih seperti penginputan di SIMRS. Ketiadaan
menerima ataupun obat/ BMHP di sistem komputer menyebabkan keterlambatan
mendistrubusikan obat/ BMHP penginputan hingga yang lebih fata
menjadi lupa input pendokumentasian
kegiatan
9 Belum terdapat printer label obat a. Label obat masih ditulis secara a. Terjadi kesalahan tafsir pemakaian Syarat dari akreditasi penulisan label
manual obat oleh pasien harus print komputer karena menghindari
b. Tulisan setiap pegawai b. Pasien tidak bisa membaca petunjuk tulisan yang sulit dibaca pasien
berbeda – beda sehingga penggunaan obat
kemungkinan tidak terbaca c. Tidak sesuai syarat akreditasi
semakin besar
10 Belum dilakukannya pelatihan a. Petugas farmasi belum terlatih a. Menambah beban kerja perawat Tindakan dispensing merupakan kegiatan
dispensing bagi pegawai farmasi untuk tindakan dispensing yang perlu pelatihan dan update ilmu
sediaan IV secara berkala. Perlu adanya pelatihan
dispensing bagi tenaga farmasi
b. Dispensing sediaan steril b. Pemborosan biaya obat IV
delegasi ke perawat ruangan
11 Belum terdapat ruang dispensing a. Dispensing sediaan steril a. BUD obat semakin sempit Ruang dispensing sediaan steril
sediaan steril masih diruang terbuka saat dilakukan diruang tersendiri dimana
injeksi akan dilakukan terdapat LAF didalamnya untuk
b. Kemungkinan kontaminan b. Banyak membuang – buang obat IV menghindari kontaminan dari luar
sediaan steril semakin besar sediaan
12 Depo farmasi jauh dari UGD a. Pengambilan obat/BMHP bagi a. Mempengaruhi kondisi perbaikan Diperlukan apotik sentral didekat UGD
pasien UGD membutukan pasien yang memenuhi standar penyimpanan
waktu yang lebih lama obat guna mempercepat proses
pemberian terapi bagi pasien UGD
b. Dilakukan penyetokan obat/ b. Kemungkinan selisih obat semakin
BMHP diluar farmasi besar dan ruang tidak sesuai standar
penyimpanan
13 Belum terdapat SDM gudang a. Pengerjaan administrasi a. Kemungkinan selip administrasi Pengelolaan gudang obat perlu SDM
tersendiri gudang masih dilakukan oleh semakin besar tersendiri karena kegiatan administrasi
seluruh pegawai yang cukup banyak dan tidak dapat
dikerjakan bersamaan dengan pelayanan
klinis

Mengetahui Metro, 02 Januari 2023


Koordinator Sub Komite Management Resiko Ka. Instalasi Farmasi

Ali Shodikin Amd. Kep apt. Widiasih Hapsari, S.Farm


NIP. 19860917 202221 1 001 NIP. 19940306 201902 2 010

Anda mungkin juga menyukai