Anda di halaman 1dari 3

KANTOR PENGACARA NEGARA

PADA KEJAKSAAN NEGERI PEKANBARU

SURAT JAWABAN

JAWABAN DALAM PERKARA


NO 5/2024/PTUN-PKU

Antara :

Uswatul Azizah Selaku Penggugat.


MELAWAN
Muflihun, S. STP., M AP. Selaku Tergugat.

Kepada Yang Terhormat,


Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
Dalam Perkara Nomor 5/2024/PTUN-PKU
Jl. HR. Soebrantas No. 13, Sidomulyo Barat, Kec. Tampan.

Dengan hormat,
Perkenankanlah saya, Sarmauli Br. Simamora, SH., MH. untuk dan atas nama Tergugat dengan
ini menyampaikan jawaban sebagai berikut :
I. DALAM EKSEPSI :
1. Bahwa Penggugat tidak mempunyai kepentingan untuk menggugat (legal standing);
Analisa dengan Pasal 53 ayat 1 UU PTUN, yaitu Penggugat tidak berkepentingan
(kepentingan langsung maupun tidak langsung) yang dirugikan sebagai akibat
diterbitkannya keputusan izin mendirikan pabrik kelapa sawit “GLS”. Selain itu penggugat
merupakan Ketua RW yang mewakili masyarakat yang dirugikan dalam hal Pembangunan
Pabrik Kelapa Sawit “GLS” untuk mengajukan ke PTUN. Sehingga, penggugat bukan
merupakan pihak yang terdampak secara langsung akibat adanya Pembangunan Pabrik
Kelapa Sawit “GLS”.
2. Bahwa PTUN belum berwenang mengadili karena terdapat tahapan upaya administratif
sebagaimana ketentuan Pasal 48 UU PTUN. Banding Administratif (Administratif Bereop)
yang ditujukan kepada atasan pejabat atau instansi lain yang berwenang memeriksa ulang
KTUN yang disengketakan.
3. Gugatan kabur/Tidak Jelas (Obscuur Libel) Analisa dengan Pasal 56 ayat (1) UU PTUN,
yaitu bahwa gugatan tidak memenuhi syarat formil yang tercantum dalam Pasal 56 ayat (1)
UU PTUN. Serta alasan-alasan gugatan belum diuraikan dengan jelas waktu, tempat, dan
lain sebagainya yang berkaitan dengan kerugian yang ditimbulkan akibat dikeluarkan objek
gugatan.
4. Bahwa berdasarkan dalil-dalil eksepsi diatas, terdapat alasan hukum untuk menyatakan
gugatan Penggugat tidak diterima.

II. DALAM POKOK PERKARA


1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat kecuali yang
secara tegas diakui oleh Tergugat ;
2. Bahwa terhadap dalil-dalil eksepsi sebagaimana diuraikan di atas, mohon terbaca pula
dalam dalil-dalil jawaban pokok perkara;
3. Bahwa Tergugat Intervensi telah melakukan sosialisasi di Desa Rumbai Pesisir, namun
tidak banyak masyarakat yang menghadirinya. Sosialisasi telah dilakukan ulang
sebanyak 3 (tiga) kali sebelum dilakukannya pembagunan Pabrik Kelapa Sawit “GLS”,
namun hasilnya tetap sama [Bukti P-1]
4. Bahwa tergugat dalam aktivitas pendirian bangunan Pabrik Kelapa Sawit “GLS”
tersebut patuh terhadap Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun
1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan jo Pasal 503 Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana karena tidak membuat riuh atau ingar pada malam hari dan pada waktu ibadah
sedang berlangsung.
5. Bahwa banyaknya aktivitas kendaraan dan orang tidak dikenal yang melewati lokasi
pembangunan adalah para pekerja dan kendaraan proyek pabrik kelapa sawit “GLS”
yang melewati pemukiman warga sekitar RT. 001, dan RT. 002, Limbungan Baru,
Rumbai Pesisir [Bukti P-2]
6. Dalam hal terdapat permohonan penundaan, jawaban diarahkan bahwa penerbitan
keputusan Objek Sengketa tidak terdapat keadaan yang sangat mendesak yang
mengakibatkan kepentingan Penggugat sangat dirugikan jika Keputusan Tata Usaha
Negara yang digugat itu tetap dilaksanakan dan/atau penerbitan keputusan Objek
Sengketa terdapat kepentingan umum dalam rangka pembangunan mengharuskan
dilaksanakannya keputusan tersebut (Pasal 67 ayat (4) UU PTUN).

Berdasarkan alasan-alasan dalil-dalil yang telah dikemukakan di atas, Tergugat mohon kepada
Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru agar berkenan memutuskan sebagai
berikut :

DALAM PERMOHONAN PENUNDAAN


- Menolak permohonan penundaan pelaksanaan keputusan yang diajukan Penggugat.

DALAM EKSEPSI

1. Menerima Eksepsi Tergugat;


2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima;

DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan penggugat


tidak diterima;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini.

Hormat Saya,
Kuasa Hukum Tergugat

(Sarmauli Br. Simamora, SH., MH.)

Anda mungkin juga menyukai