Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS I
Pengantar Ilmu Politik

DIKERJAKAN OLEH :
NAMA : WINDI TRISIA
NIM : 051572988
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
UPBJJ PALEMBANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
A. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan Menyampaikan pendapat di
muka umum pasal 9 ayat 3 yang menyatakan bahwa “Pelaku atau peserta penyampaian pendapat
di muka umum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Dilarang membawa benda-benda yang
dapat membahayakan keselamatan umum. Di indonesia Para penyusun Undang-Undang
Dasar1945 menggunakan istilah Undang-Undang untuk menyebut bagian tertulis darihukum
dasar negara dan mempunyai arti yang sangat luas, yaitu keseluruhan dari peraturan-peraturan
baik tertulis maupun tidak. Dalam hal atau kasus ini ialah demontrasi terkait UU Omnibus Law,
membawa benda-benda yang sekiranya memiliki potensi bahaya yang mengancam keselamatan
umum.

Undang-undang Dasar merupakan salah satu unsur penting dalam praktik penyelenggaraan tata
negara dan pemeritahan. Kemudian pada Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2012 tentang tata
cara penyelenggaraan pelayanan, pengamanan, dan penanganan perkara penyampaian pendapat
pada pasal 8, juga disebutkan ketentuan-ketentuan yang harus dipahami dan dipatuhi dalam
menyampaikan pendapat, Terutama hal-hal yang dilarang. Dapat dilihat dari pasal 8 huruf (a)
sampai dengan (uu). Ditegaskan kembali pada isi pasal 23 dari huruf (a) hingga (f), yang
berisikan ketentuan yang menentukan kegiatan menyampaikan pendapat dimuka umum terjadi
sebuah bentuk pelanggaran seperti berlangsung anarki, yang disertai dengan tindak pidana atau
kejahatan trehadap ketertiban umum.

B. 1. Undang-Undang Dasar 1945

2. Undang- Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan

Pendapat di muka Umum

3. Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyelenggaraan

Pelayanan, Pengamanan, dan Penanganan Perkara Penyampaian Pendapat di

Muka Umum.

C. Dari keterangan Adan B bisa disimpulkan bahwa pada peraturan dan Undang-undang
yang telah dijabarkan sebelum seperti Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang
kemerdekaan menyampaikan pendapat di Muka Umum dan Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun
2012 tentang Tata Cara penyelenggaraan Pelayanan, Pengamanan, dan Penanganan Perkara
Penyampaian Pendapat. Telah dijelaskan secara jelas ketentuan atau aturan yang berlaku dalam
berkegiatan menyampaikan pendapat ditempat umum, Khususnya dalam hal demontrasi.
Maka dari itu terbentuklah undang-undang dan peraturan yang memberikan perlindungan kepada
masyarakat ketika hendak atau sedang melaksanakan kegiatan demontrasi. Dimana dalam
undang-undang itu jaga mengatur bagaimana proses demontrasiyang benar dan baik sehingga
semua kalangan atau pihak dapat menjalankan tugas atau tujuan nya masing-masing tanpa
mengakibatkan suatu dampak negatif yang signifikan bagi khalayak umum. Sebab demontrasi
merupakan hak tiap warga negara seperti yang dicantumkan pada UUD Tahun 1945 pasal 28.
Sehingga dapat dikatakan menjadi sebuah bentuk komunikasi dari rakyat kepada pemerintah.

Yang dapat kita lihat pada demontrasi atas UU Omnibus Law, menyebabkan kerusakan pada
fasilitas umumdan kerugian negara sebesar Rp 65 milliar. Seperti peraturan Kapolri Nomor 7
Tahun 2012 tentang Tata Cara penyalenggaraan, Pelayanan, Pengamanan, dan Penanganan
Perkara Penyampaian Pendapat di muka umum. Menunjukkan aksi atau penerapan atas undang-
undang yang mengatur aksi demontrasi perlu di laksanakan tepat,sigap dan tegas untuk
menghindari peritiwa yang merugikan semua pihak.

REFERENSI :

1. https://uninus.ac.id/demontrasi-dijamin-undang-undang-harap-tertib-dan-tidak-anarkis/

2. https://paralegal.id/peraturan/peraturan-kepada-kepolisian-negara-nomor-7-tahun-2012/

3.https://www.hukumonline.com/klinik/detael/ulasan/It5837945be4c7a/ini-demo-demo-yang-

dilarang/

4. https://www.hukumonline.com/klinik/detael/ulasan/It5d8c96cdaae46/jerat-pidana-pelaku-

Demo-anarkis

5. Pemerintah indonesia (1998) Undang-undang Republik Indonesia (UU) Nomor 9 Tahun 1998

( 9/1998) Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Lembaran Negara

RI Tahun 1998 Nomor. 181 . Jakarta : Sekretaris Negara.

Anda mungkin juga menyukai