Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEBIDANAN

KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

KONSEP DASAR EVALUASI DALAM KOMUNIKASI EFEKTIF

DOSEN PENGAMPU : Ratnanengsih, S.ST., M.Keb

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

Abel Kaulah Putri NPM 2340704004


Nur Aliya NPM 2340704008
Natasya NPM 2340704010
Yolanda Irham NPM 2340704011
Riska Edriana Putri NPM 2340704014
Retna Tria Pristica NPM 2340704016
Miftahul Magfirah NPM 2340704020
Annabella NPM 2340704023
Marcella NPM 2340704024
Indah Ayu Andiani NPM 2340704026
Shella Nur Maharani NPM 2340704029
Nur Afrilian Risma NPM 2340704034
Huzaimah NPM 2340704038

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan dalam
menyelesaikan makalah dengan tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya,kami tidak
akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga makalah “Komunikasi Efektif dalam Kebidanan” dapat diselesaikan. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena
kesalahan dan kekurangan. Kami terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini
dapat lebih baik.Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,baik terkait
penulisan,kami mohon maaf.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan juga kami selaku penulis makalah ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tarakan, 22 Maret 2024


Penyusun

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................ 1


1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................ 1
1.3 TUJUAN...................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 2

2.1 Jenis Evaluasi Dalam Komunikasi ........................................................................... 2


2.2 Teknik Dan Metode Evaluasi Dalam Komunikasi ................................................. 3
2.1.1 Teknik Komunikasi .......................................................................................... 3
2.1.2 Metode Komunikasi ......................................................................................... 4
2.1.3 Evaluasi Komunikasi........................................................................................ 4
2.1.4 Teknik dan Metode Evaluasi dalam Komunikasi............................................. 4
2.3 Proses Evaluasi Dalam Komunikasi......................................................................... 5

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 7

3.1 KESIMPULAN ......................................................................................................... 7


3.2 SARAN ........................................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi adalah fondasi utama dalam interaksi manusia yang melibatkan
pertukaran informasi, ide, dan emosi. Dalam konteks yang lebih luas, komunikasi tidak
hanya berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan pesan, tetapi juga sebagai sarana
untuk membangun hubungan, memahami perbedaan, dan mencapai tujuan bersama.
Dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam lingkup profesional, sosial, dan pribadi,
komunikasi yang efektif sangat penting untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan.
Salah satu elemen kunci dari komunikasi yang efektif adalah evaluasi. Evaluasi
merupakan proses sistematis untuk menilai kualitas, keberhasilan, dan dampak dari
komunikasi yang dilakukan. Evaluasi komunikasi membantu dalam mengidentifikasi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam interaksi komunikasi, sehingga
memungkinkan untuk perbaikan yang lebih baik di masa mendatang.

Dalam berbagai konteks, evaluasi komunikasi dapat dilakukan dengan


menggunakan berbagai metode dan alat evaluasi, mulai dari observasi langsung,
kuesioner, wawancara, hingga analisis statistik. Pentingnya evaluasi dalam komunikasi
terlihat dalam kemampuannya untuk mengukur efektivitas komunikasi, memperbaiki
kelemahan, memperkuat kekuatan, dan meningkatkan hasil secara keseluruhan. Dalam
lingkup akademis, evaluasi dalam komunikasi juga memiliki peran yang penting.
Melalui penelitian dan analisis, kita dapat memahami lebih dalam tentang bagaimana
komunikasi berlangsung, apa dampaknya, dan bagaimana kita dapat meningkatkan
komunikasi di berbagai konteks.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja jenis-jenis evaluasi yang ada dalam komunikasi efektif?
2. Bagaimana teknik dan metode evaluasi dalam komunikasi efektif diberlakukan?
3. Bagaimana proses melakukan evaluasi dalam komunikasi efektif?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan jenis-jenis evaluasi yang ada dalam komunikasi efektif.
2. Menganalisis teknik dan metode evaluasi dalam komunikasi efektif.
3. Menganalisis proses evaluasi dalam komunikasi efektif.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jenis Evaluasi Dalam Komunikasi

Evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kualitas,


kinerja, maupun produktivitas suatu lembaga dalam melaksanakan kegiatan atau
program. Melalui evaluasi akan diperoleh informasi tentang sejauhmana suatu kegiatan
dapat dilaksanakan, selanjutnya informasi ini digunakan untuk perbaikan kegiatan
tersebut. Idealnya setiap program atau kegiatan perlu dievaluasi untuk mengetahui
tingkat keberhasilannya dan untuk mendapatkan informasi sebagai bahan pertimbangan
apakah program itu perlu direvisi, dilanjutkan, ataukah dihentikan. Tanpa evaluasi,
pihak manajemem tidak pernah memperoleh informasi tentang tingkat keberhasilan
suau kegiatan.

Evaluasi merupakan pengawasan manajerial untuk mendapat hasil yang


sesungguhnya dibandingkan dengan hasil yang diharapkan.oleh karena itu evaluasi
sangat di butuhkan setelah kita melakukan pengkajian, diagnosis, perencanaan, dan
pelaksanaan.

Evaluasi terdiri atas dua macam, yaitu sebagai berikut.

a. Evaluasi formative
Evaluasi formative adalah evaluasi yang dilakukan pada tahap pelaksanaan
program dengan tujuan untuk mengubah atau memperbaki program. Evaluasi ini
dilakukan untuk memperbaiki program yang sedang berjalan dan didasarkan atas
kegiatan sehari-hari, minggu, bulan bahkan tahun, atau waktu yang relatif pendek.
Manfaat evaluasi formative terutama untuk memberikan umpan balik kepada
manajer program tentang hasil yang dicapai beserta hambatan-hambatan yang
dihadapi. Evaluasi formative sering disebut sebagai evaluasi proses atau
monitoring.
b. Evaluasi summative
Evaluasi summative adalah evaluasi yang dilakukan untuk melihat hasil
keseluruhan dari suatu program yang telah selesai dilaksanakan. Evaluasi ini
dilakukan pada akhir kegiatan atau beberapa kurun waktu setelah program, guna
menilai keberhasilan program.

2
Sedangkan menurut Azwar (1996) dalam (Selvia & Desi, 2020), jenis evaluasi
antara lain:

a. Evaluasi Formatif (Formative Evaluation)


Evaluasi formatif (Formative Evaluation) yaitu suatu bentuk evaluasi yang yang
dilaksanakan pada tahap pengembangan program dan sebelum program dimulai.
Evaluasi formatif ini menghasilkan informasi yang akan dipergunakan untuk
mengembangkan program, agar program bisa lebih sesuai dengan situasi dan
kondisi sasaran.
b. Evaluasi Proses (Process Evaluation)
Evaluasi proses (Process Evaluation) adalah suatu proses yang memberikan
gambaran tentang apa yang sedang berlangsung dalam suatu program dan
memastikan ada dan terjangkaunya elemen elemen fisik dan struktural dari pada
program.
c. Evaluasi Sumatif (Summative Evaluation)
Evaluasi sumatif (Summative Evaluation) adalah suatu evaluasi yang memberikan
pernyataan efektifitas suatu program selama kurun waktu tertentu dan evaluasi ini
menilai sesudah program tersebut berjalan.
d. Evaluasi Dampak Program
Evaluasi dampak program adalah suatu evaluasi yang menilai keseluruhan.
efektifitas program dalam menghasilkan target sasaran.
e. Evaluasi Hasil
Evaluasi hasil adalah suatu evaluasi yang menilai perubahan-perubahan atau
perbaikan dalam hal morbiditas, mortalitas atau indikator status kesehatan lainnya
untuk sekelompok penduduk tertentu.

2.2 Teknik Dan Metode Evaluasi Dalam Komunikasi


2.1.1 Teknik Komunikasi
Teknik komunikasi adalah cara dan strategi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan secara efektif. Berikut adalah beberapa contoh teknik
komunikasi, antara lain:
1) Komunikasi verbal: Berkomunikasi menggunakan kata-kata, baik secara lisan
maupun tulisan.

3
2) Komunikasi nonverbal: Berkomunikasi menggunakan bahasa tubuh, ekspresi
wajah, dan nada suara.
3) Komunikasi visual: Berkomunikasi menggunakan gambar, grafik, dan video.
4) Komunikasi aktif: Mendengarkan dengan penuh perhatian dan memberikan
umpan balik yang konstruktif.
5) Komunikasi pasif: Menerima informasi tanpa memberikan umpan balik.

2.1.2 Metode Komunikasi


Metode komunikasi adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan pesan
kepada khalayak tertentu. Berikut adalah beberapa contoh metode komunikasi,
antara lain:
1) Komunikasi interpersonal: Berkomunikasi dengan satu orang atau sekelompok
kecil orang.
2) Komunikasi kelompok: Berkomunikasi dengan sekelompok orang yang lebih
besar.
3) Komunikasi massa: Berkomunikasi dengan khalayak yang luas melalui media
massa seperti televisi, radio, dan surat kabar.
4) Komunikasi digital: Berkomunikasi melalui perangkat elektronik seperti
telepon genggam, komputer, dan internet.

2.1.3 Evaluasi Komunikasi


Evaluasi komunikasi adalah proses untuk menilai efektivitas komunikasi.
Berikut adalah beberapa contoh cara untuk mengevaluasi komunikasi:
1) Umpan balik: Meminta umpan balik dari penerima pesan untuk mengetahui
apakah mereka memahami pesan yang disampaikan.
2) Observasi: Mengamati bagaimana penerima pesan bereaksi terhadap pesan
yang disampaikan.
3) Analisis data: Menganalisis data seperti jumlah orang yang menerima pesan
atau tingkat pemahaman mereka terhadap pesan.

2.1.4 Teknik dan Metode Evaluasi dalam Komunikasi


1) Pendekatan
Pendekatan evaluasi dalam konteks komunikasi kebidanan dapat mencakup
pendekatan kualitatif, kuantitatif, atau campuran dari keduanya. Pendekatan
4
kualitatif dapat digunakan untuk mendalami pengalaman dan persepsi para
bidan dan pasien terkait komunikasi kebidanan. Sementara itu, pendekatan
kuantitatif dapat digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan komunikasi
dalam mencapai tujuan-tujuan tertentu.
2) Tempat dan Waktu Evaluasi
Evaluasi komunikasi kebidanan dapat dilakukan di berbagai tempat, mulai dari
pusat pelayanan kesehatan, rumah sakit, hingga komunitas tempat tinggal
pasien. Waktu evaluasi dapat dilakukan selama berbagai tahap perawatan
kebidanan, seperti saat prenatal, saat persalinan, dan pasca-natal.
3) Subjek Evaluasi
Subjek evaluasi dalam komunikasi kebidanan mencakup para bidan, pasien,
keluarga pasien, dan staf medis lainnya yang terlibat dalam proses perawatan
kebidanan. Fokus evaluasi dapat berbeda-beda tergantung pada tujuan
evaluasi, bisa mencakup kemampuan komunikasi, persepsi terhadap
komunikasi, atau dampak komunikasi terhadap hasil kebidanan.
4) Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam evaluasi komunikasi kebidanan dapat
mencakup observasi langsung, wawancara, kuesioner, dan analisis rekaman
audio atau video dari interaksi komunikasi antara bidan dan pasien. Metode
yang dipilih akan tergantung pada jenis informasi yang ingin dikumpulkan dan
ketersediaan sumber daya.
5) Teknik Analisis Data
Setelah data dikumpulkan, teknik analisis data yang digunakan dapat
bervariasi tergantung pada jenis data yang diperoleh. Untuk data kualitatif,
teknik seperti analisis tematik atau analisis naratif dapat digunakan untuk
mengeksplorasi pola-pola dalam data. Sedangkan untuk data kuantitatif, teknik
analisis statistik seperti uji t, ANOVA, atau regresi dapat digunakan untuk
mengidentifikasi hubungan dan perbedaan signifikan.
2.3 Proses Evaluasi Dalam Komunikasi
Proses evaluasi dalam komunikasi adalah tahapan di mana pesan atau informasi
yang diterima dievaluasi oleh penerima untuk memahami, menilai, dan memberikan
makna terhadap pesan tersebut. Evaluasi melibatkan penilaian terhadap kebenaran,
relevansi, kejelasan, dan kepentingan informasi yang diterima serta pembentukan

5
pemahaman atau persepsi yang akurat terhadap pesan tersebut. Proses ini penting dalam
memastikan efektivitas komunikasi antara pengirim dan penerima pesan.
Evaluasi memiliki tahapan yang harus diikuti, meski tak selalu sama, tetapi
berbagai tahapan penting untuk dilakukan, berkaitan dengan hasil akhir dari proses
evaluasi itu sendiri.
a. Menentukan Apa Saja yang Akan Dievaluasi
Dapat mengacu pada suatu program kerja atau kegiatan lainnya, di mana terdapat
faktor-faktor yang bisa serta perlu dievaluasi. Tetapi secara umum, yang menjadi
prioritas adalah hal-hal yang menjadi kunci utama (key-success).
b. Merancang Kegiatan Evaluasi
Desain, evaluasi seperti apa yang akan dilaksanakan, agar data-data yang
dibutuhkan, tahapan kerja, serta siapa saja yang dilibatkan, dan apa saja yang
dihasilkan, menjadi jelas, sebelum evaluasi berlangsung.
c. Pengumpulan Data Evaluasi
Pengumpulan data dapat dilakukan secara efisien dan efektif, sesuai kaidah-kaidah
ilmiah yang berlaku, dan kebutuhan serta kemampuan.
d. Analisis Data dan Pengolahannya
Menganalisis data yang diterima, bisa berupa pengelompokan agar lebih mudah di-
analisis dengan menggunakan alat penganalisis yang sesuai. Sehingga
menghasilkan fakta terpercaya, dan hasil analisis, kemudian dapat dibandingkan
dengan harapan atau rencana awal.
e. Pelaporan Hasil Evaluasi
Tahapan evaluasi terakhir adalah pelaporan hasil, untuk dimanfaatkan oleh pihak-
pihak yang mempunyai kepentingan. Sebab, hasil evaluasi itu harus di-
dokumentasikan secara tertulis, agar bisa dibaca dan bermanfaat sebagaimana
mestinya.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Evaluasi merupakan suatu proses penting dalam meningkatkan kualitas, kinerja,
dan produktivitas suatu lembaga atau program. Tanpa evaluasi, manajemen tidak akan
memperoleh informasi tentang tingkat keberhasilan suatu kegiatan. Terdapat dua jenis
komunikasi utama, yaitu komunikasi verbal (bahasa lisan) dan komunikasi nonverbal
(bahasa tubuh). Keduanya memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan dengan
efektif.
Teknik komunikasi meliputi komunikasi verbal, nonverbal, visual, aktif, dan
pasif. Sementara itu, metode komunikasi mencakup komunikasi interpersonal,
kelompok, massa, dan digital. Evaluasi komunikasi dilakukan untuk menilai efektivitas
komunikasi. Cara untuk mengevaluasi komunikasi meliputi umpan balik, observasi,
dan analisis data. Proses evaluasi komunikasi melibatkan beberapa tahapan, termasuk
menentukan apa yang dievaluasi, merancang kegiatan evaluasi, pengumpulan data,
analisis data, dan pelaporan hasil evaluasi. Evaluasi terdiri dari dua macam, yaitu
evaluasi formative (yang dilakukan selama pelaksanaan program untuk perbaikan) dan
evaluasi summative (yang dilakukan setelah program selesai untuk menilai keseluruhan
hasil).
Dengan memahami jenis evaluasi, teknik, metode, dan proses evaluasi, serta
pentingnya evaluasi dalam konteks komunikasi kebidanan, lembaga atau program dapat
mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas komunikasi
dan pencapaian tujuan mereka.
3.2 Saran
Semoga makalah yang kami buat dapat memberikan informasi dan memperluas
wawasan pengetahuan dalam “ Evaluasi Dalam Komunikasi Efektif”.Kami menyadari
dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karenanya,kami
mengharapkan saran dan masukan agar makalah ini menjadi jauh lebih baik.

7
DAFTAR PUSTAKA

Adinda, D. (2021). Komponen Dan Jenis-Jenis Evaluasi Dalam Asuhan Keperawtan. In Jurnal
Manajemen: Untuk Ilmu Ekonomi dan Perpustakaan (Vol. 4, Issue 1, pp. 141–149).
Ahmad, M., & Pajarianto, H. (2015). Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan. 43–44.
Johnson, K., & Scott, C. (Eds.). (2014). Medical Communication: Defining the Discipline (49-
63). Peter Lang Inc., International Academic Publishers.
Schuster, S. (2015). Effective Communication in Nursing: Theory and Practice. Jones &
Bartlett Learning.
Street, R. L., Makoul, G., Arora, N. K., & Epstein, R. M. (2014). How does communication
heal? Pathways linking clinician-patient communication to health outcomes. Patient
education and counseling, 74(3), 295-301.
Selvia Anisya, Desi Ernita Amru. (2020). Komunikasi Efektif Dalam Praktik Kebidanan.
Jakarta: CV Trans Info Media.

Anda mungkin juga menyukai