Anda di halaman 1dari 13

Presentasi Kelompok Modul 1.

Tari Jaranan
Kekuatan Sosio Culturan
yang sejalan dengan
pemikiran KHD

Oleh: CGP A.10 201

Sukarni, S.Pd Tira Ari.C. S,Pd.SD Rina Kristiana, S.Pd


Verawati, S.Pd
Mari Kita Simak Video Berikut
Unsur Historikal Jaranan
kesenian tari tradisional yang dimainkan oleh para penari
dengan menaiki kuda tiruan yang tebuat dari anyaman bambu.

Dalam pertunjukannya, Tari Jaranan ini dilakukan oleh


sekelompok penari dengan pakaian prajurit dan menunggangi
kuda kepang. Sambil menunggangi kuda tersebut
mereka menari dengan gerakan yang dinamis
dan selaras dengan musik gamelan pengiringnya.
Filosofi tari jaranan dapat
menanamkan semangat belajar
di dalam diri siswa,
dapat menebalkan sisi religius
pada anak dengan menambah keimanan
dan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
Relevansi Tari Jaranan dan
Pemikiran KHD
Nilai Moral

Nilai Budaya

Nilai Religius

Nilai Nasionalisme
Pemikiran KHD

Analogi petani dan tukang kebun


Tari Jaranan
Pemikiran KHD
Menuntun kodrat alam
dan kodrat zaman

Comic Sans
Nilai luhur kearifan budaya
daerah asal yang relevan
Unsur Religius : Sebelum pentas ada Doa bersama
Unsur Tari : kekompakan-kerjasama antar penari untuk
menciptakan keindahan
Unsur Musik : setiap instrumen dimainkan selaras
Kerjasama
Unsur Properti : Jaran Kepang melambangkan semangat
perjuangan,sikap ksatria dan unsur kerja keras tanpa kenal
lelah dalam setiap kondisi.
Properti pakaian, aksesoris, rias menicptakan
keindahan/estetika

Unsur Budaya :Pelestarian budaya setempat, cinta tanah air


Penguatan Karakter Murid
RELIGIUS
KREATIVITAS
SENI / ESTETIKA

GOTONG ROYONG

TANGGUNG JAWAB
Satu Kekuatan
Pemikiran KHD
Untuk menebalkan laku murid

GOTONG ROYONG
Implementasi di Sekolah
Pramuka

Piket Kelas

Pembiasaan di sekolah
Tantangan dan Solusi

Tantangan:
1. Keterbatasan waktu pembelajaran serta sarana dan
prasarana di sekolah
2. Keterbatasan personil/pelatih yang kompeten pada
bidang seni
3. Pesatnya kemajuan iptek dan pengaruh masuknya
budaya asing

Solusi
1. Manajemen waktu serta perencanaan keuangan yang baik di
sekolah
2. Kemitraan dengan berbagai pihak
3. Menanamkan budaya positif di sekolah
Kesimpulan

Pada dasarnya sosio cultural itu merupakan bagian dari


pendidikan. Sehingga budaya/tradusi yang dilakukan di
setiap daerah bisa menjadi tuntutan dalam pendidikan.
Nilai luhur, nilai moral, toleransi. Sehingga benar-benar
sejalan dengan pemikiran KHD untuk menciptakan manusia
yang berbudaya sesuai kodrat alam dan kodrat zaman dan
analogi petani, peserta didik merupakan benih yang
pertumbuhannya dipengaruhi lingkungannya
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai