OLEH:
MEITY ANGRAINI KAMASI
23801063
Terima kasih kepada Ibu Dr. Sisca Beatrix Kairupan, M.Si selaku
dosen pengajar mata kuliah Sistem Pengawasan Internal serta kepada
semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Konsep Sistem Pengawasan Internal......................................................................2
BAB III KESIMPULAN..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Sistem Pengawasan Internal?
2. Bagaimana sejarah Sistem Pengawasan Internal?
C. Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengawasan Internal;
2. Menambah pemahaman tentang Sistem Pengawasan Internal.
2
BAB II PEMBAHASAN
audit sesuai dengan standar audit tersebut. Standar audit disusun oleh
organisasi profesi auditor dengan mengacu pada pedoman yang
ditetapkan oleh pemerintah.
Pasal 54:
Setelah melaksanakan tugas pengawasan, aparat pengawasan intern
pemerintah wajib membuat laporan hasil pengawasan dan
menyampaikannya kepada pimpinan Instansi Pemerintah yang diawasi.
Secara berkala, berdasarkan laporan hasil pengawasan, Inspektorat
Kabupaten/Kota menyusun dan menyampaikan ikhtisar laporan hasil
pengawasan kepada menteri/pimpinan lembaga, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya
dengan tembusan kepada Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara.
Pasal 55:
Untuk menjaga mutu hasil audit aparat pengawasan intern pemerintah,
secara berkala dilaksanakan telaahan sejawat. Pedoman telaahan
sejawat disusun oleh organisasi profesi auditor.
Pasal 56:
Aparat pengawasan intern pemerintah dalam melaksanakan tugasnya
harus independen dan obyektif.
Pasal 57:
Inspektorat Kabupaten/Kota melakukan reviu atas laporan keuangan
pemerintah daerah kabupaten/kota sebelum disampaikan
bupati/walikota kepada Badan Pemeriksa Keuangan.
Pasal 58:
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan pengawasan intern
terhadap akuntabilitas keuangan negara diatur dengan Peraturan
Presiden.
Penyusun
DAFTAR PUSTAKA