buku

sebagian ulama mengatakan syarat mengetahui dalil-dalil yang rinci, namun sebagian besar sepakat
bahwa dalil-dalil yang umum itu cukup untuk masing-masing lima puluh keyakinan tersebut, dan bukti-
bukti yang rinci itu menjadi contoh jika diterima. keberadaan Tuhan Yang Maha Esa yang dikatakan
makhluk-makhluk tersebut, dan si penanya berkata kepadanya: Makhluk-makhluk itu merupakan
petunjuk adanya Tuhan Yang Maha Esa ditinjau dari kemungkinannya. Dan ditinjau dari keberadaannya
setelah Ketiadaan, dan Dia menjawabnya. Tetapi jika Dia tidak menjawabnya, melainkan hanya
menceritakan kepadanya makhluk-makhluk tersebut, dan tidak mengetahui tentang kemungkinan atau
keberadaannya setelah ketiadaan, maka ia dikatakan mempunyai bukti-bukti yang lengkap dan cukup
untuk umum.