Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ETIKA PROFESI

KOLEGALITAS DAN LOYALITAS

Dosen Pengampu: Dr. Rahayu Fuji Astuti, M.Pd.I

Disusun Oleh : Kelompok 6


1. Damar Ikhsan Nurrobbil (0703222036)
2. Khairunnisa Ani Putri (0703222030)
3. Nurul Hanifa Lubis (0703222054)

KELAS MM2 SEMESTER 4


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penyusun bisa menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya
yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi dengan topik “Kolegalitas
dan Loyalitas”. Tak lupa pula shalawat berangkaikan salam kita hadiahkan kepada junjungan
besar kita baginda yang mulia Nabi Muhammad SAW.
Penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada ibu Dr. Rahayu Fuji Astuti,
M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Etika Profesi yang telah memberikan tugas ini,
dan tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membagikan ilmunya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Tentunya di dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna
baik isi maupun penyusunannya. Atas dasar itu penyusun dengan senang hati mengharapkan
kritik dan saran kepada pembaca guna menyempurnakan makalah ini. Hal tersebut semata-
mata agar menjadi evaluasi dalam pembuatan tugas ini.
Semoga dengan selesainya makalah ini memberi banyak manfaat serta sebagai petunjuk
bagi pembaca untuk menambah wawasan baik dalam mengajar maupun belajar.

Medan, April 2024

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................................... 1
BAB II ....................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Kolegalitas...................................................................................................... 2
2.2 Karakteristik Kolegialitas................................................................................................. 2
2.3 Profesionalisme Dan Kolegialitas .................................................................................... 3
2.4. Pengertian Loyalitas ........................................................................................................ 3
2.5 Karakteristik Loyalitas ..................................................................................................... 4
2.6. Konsep Loyalitas ............................................................................................................. 4
2.7 Profesionalisme Dan Loyalitas......................................................................................... 5
BAB III...................................................................................................................................... 6
PENUTUP................................................................................................................................. 6
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 6
3.2 Saran ................................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Profesi adalah bagian integral dari kehidupan manusia modern yang memainkan peran
penting dalam pembangunan masyarakat dan kemajuan teknologi. Di dalamnya, setiap
individu terlibat dalam serangkaian interaksi sosial yang kompleks, baik dengan rekan kerja,
klien, atau masyarakat umum. Di balik keragaman dan kompleksitas ini, ada dua aspek yang
sangat menonjol dalam hubungan profesional yaitu kolegialitas dan loyalitas.
Dalam masyarakat modern yang semakin terhubung secara global, kebutuhan akan
kolaborasi dan saling mendukung di antara profesional semakin penting. Dalam berbagai
bidang profesi, mulai dari kesehatan hingga teknologi informasi, tim yang kuat dan dinamis
dapat mempercepat kemajuan dan inovasi. Namun, tantangan-tantangan unik juga muncul di
tengah lingkungan kerja yang terus berubah dan kompleksitas tuntutan pasar.
Kolegialitas dalam konteks modern mencakup lebih dari sekadar hubungan
interpersonal yang baik. Ini juga mencerminkan semangat kerja sama, penghargaan terhadap
keahlian individu, dan komitmen terhadap tujuan bersama. Dalam tim atau organisasi yang
berfungsi dengan baik, anggota tim saling mendukung, berbagi pengetahuan, dan menghargai
peran masing-masing dalam mencapai kesuksesan bersama.
Sementara itu, Loyalitas menjadi kunci dalam mempertahankan integritas dan
keberlanjutan organisasi. Dalam era di mana perubahan teknologi dan pasar dapat terjadi
dengan cepat, loyalitas terhadap nilai-nilai inti organisasi membantu membangun fondasi yang
kuat. Para profesional yang loyal tidak hanya menunjukkan dedikasi terhadap perusahaan atau
institusi tempat mereka bekerja, tetapi juga memperkuat ikatan dengan rekan kerja dan
menciptakan lingkungan kerja yang stabil dan harmonis.
Dalam mata kuliah Etika Profesi, penting untuk memahami peran dan implikasi dari
kolegialitas dan loyalitas dalam konteks profesionalisme. Hal ini tidak hanya membantu
membentuk karakter dan sikap seorang profesional, tetapi juga memberikan fondasi yang kuat
dalam menjalankan tugas-tugas secara etis dan bertanggung jawab di lingkungan kerja yang
kompleks. Oleh karena itu, pembahasan tentang kolegialitas dan loyalitas menjadi bagian
integral dalam memahami nilai-nilai etika yang diperlukan untuk menjadi seorang profesional
yang berkualitas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kolegalitas dan Loyalitas?
2. Bagaimana karakteristik individu dapat dikatakan memiliki sikap Kolegalitas dan
Loyalitas?
3. Bagaimana hubungan antara Profesionalisme dengan Kolegalitas dan Loyalitas?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Kolegalitas dan Loyalitas.
2. Untuk mengetahui karakteristik individu dikatakan memiliki sikap Kolegalitas dan
Loyalitas.
3. Untuk mengetahui hubungan Profesionalisme dengan Kolegalitas dan Loyalitas.
4. Untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Etika Profesi.

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kolegalitas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kolegialitas diartikan sebagai rasa
setia kawan terhadap teman sejawat. Dalam konteks kerja atau lingkungan akademis,
kolegialitas mengacu pada hubungan yang saling mendukung dan menghormati antara
rekan kerja atau sesama akademisi. Ini melibatkan kerjasama, saling menghargai, dan
kepercayaan satu sama lain dalam mencapai tujuan bersama.
Kolegialitas berasal dari kata kolega, yang menunjukkan hubungan erat antara
individu-individu yang bekerja bersama dalam suatu konteks profesional. Ini
mencerminkan dinamika interpersonal yang melibatkan rasa hormat, kerja sama, dan
saling menghargai di antara rekan kerja. Kolegialitas juga mencakup disposisi untuk
mendukung dan bekerja sama dengan rekan kerja. Ini menunjukkan pentingnya saling
mendukung dalam mencapai kesuksesan bersama dan memperkuat hubungan kerja. Craig
Ihara mendefinisikan kolegialitas sebagai jenis keterhubungan yang didasarkan pada rasa
hormat terhadap keahlian profesional dan komitmen terhadap tujuan dan nilai-nilai
profesi. Ini menekankan pentingnya menghargai keahlian rekan kerja dan bekerja bersama
untuk mencapai tujuan bersama.1
2.2 Karakteristik Kolegialitas
1. Keterlibatan dalam Kerjasama Tim: Individu menunjukkan kemauan dan kemampuan
untuk bekerja sama dengan rekan kerja dalam mencapai tujuan bersama.
2. Saling Menghargai Kontribusi: Individu menghargai kontribusi dan ide-ide dari rekan
kerja, serta memberikan pengakuan atas peran yang dimainkan oleh setiap anggota tim.
3. Keterbukaan dan Komunikasi Efektif: Individu menunjukkan keterbukaan untuk
berbagi informasi, gagasan, dan umpan balik dengan rekan kerja secara efektif.
4. Empati dan Saling Pengertian: Individu menunjukkan kepedulian terhadap perasaan
dan perspektif rekan kerja, serta memiliki kemampuan untuk memahami situasi dari
sudut pandang yang berbeda.
5. Komitmen Terhadap Kesuksesan Bersama: Individu menunjukkan komitmen untuk
bekerja menuju pencapaian tujuan bersama dengan rekan kerja, serta bersedia berbagi
tanggung jawab dan mengatasi tantangan bersama-sama.
6. Keterlibatan Aktif dan Kontribusi Positif: Individu secara aktif terlibat dalam diskusi,
perencanaan, dan pelaksanaan tugas atau proyek, serta memberikan kontribusi yang
positif terhadap kelompok atau tim kerja.
7. Penerimaan Terhadap Keanekaragaman: Individu menghargai keberagaman latar
belakang, keahlian, dan sudut pandang di antara rekan kerja, serta berkontribusi untuk
menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.
8. Dukungan Moral dan Motivasi: Individu memberikan dukungan moral kepada rekan
kerja dalam menghadapi tantangan atau kesulitan, serta berkontribusi dalam
meningkatkan motivasi dan semangat kerja tim.

1
D R Kiran, Professional Ethics And Human Values, (New Delhi: McGraw Hill Education, 2014), p. 160

2
9. Keterikatan Emosional dan Identitas dengan Kelompok: Individu merasa terikat secara
emosional dan identitas dengan kelompok atau tim kerja, serta memiliki rasa memiliki
terhadap keberhasilan kolektif.
10. Pemecahan Masalah Bersama dan Pengambilan Keputusan Kolaboratif: Individu aktif
terlibat dalam pemecahan masalah bersama dan pengambilan keputusan kolaboratif
dengan rekan kerja, serta menghargai kontribusi dari setiap anggota tim.2

2.3 Profesionalisme Dan Kolegialitas


Kolegialitas adalah kecenderungan untuk mendukung dan bekerja sama dengan rekan
kerja. Ini adalah sifat yang penting agar kerja tim menjadi efektif. Ini terdiri dari berbagai aspek
seperti:
1. Menghargai ide dan karya orang lain: Konsep ini merujuk pada tindakan dan sikap
untuk menghargai sumbangan intelektual dan kreatif dari individu lain dalam konteks
lingkungan kerja atau profesional. Dengan menghargai ide dan karya orang lain,
individu menunjukkan penghargaan terhadap kontribusi, yang pada gilirannya
mendorong terbentuknya hubungan kerja yang kolaboratif dan inklusif. Dalam konteks
ini, penghargaan tersebut dianggap sebagai modal sosial yang memfasilitasi pertukaran
ide dan dukungan timbal balik antara individu, menciptakan lingkungan yang kondusif
untuk inovasi dan pencapaian tujuan bersama.
2. Komitmen terhadap prinsip-prinsip moral: Konsep ini mengacu pada kewajiban
individu atau kelompok untuk mematuhi prinsip-prinsip moral yang terkait dengan
keputusan, tindakan, tujuan organisasi, dan nilai-nilai profesi dalam konteks
profesionalisme. Komitmen ini mencakup kesetiaan terhadap norma-norma moral yang
diterima secara sosial dan etika profesional yang berkaitan dengan praktek individu
atau kelompok. Dengan memperkuat komitmen terhadap prinsip-prinsip moral,
individu atau kelompok mengukuhkan fondasi integritas moral dan kepercayaan dalam
hubungan profesional, yang penting untuk menjaga kualitas dan reputasi dalam
interaksi organisasional dan sosial.
3. Keterhubungan: Keterhubungan merujuk pada kondisi psikologis dan interpersonal di
mana individu atau kelompok memiliki keterikatan emosional dan komitmen bersama
yang memfasilitasi hubungan kerja yang harmonis dan produktif. Ini melibatkan
keterlibatan aktif, saling pengertian, dan dukungan antarindividu atau kelompok dalam
mencapai tujuan bersama. Keterhubungan yang kuat membantu meminimalkan konflik
dan egoisme yang berpotensi menghambat kerja sama, sehingga membuka jalan bagi
sinergi dan pencapaian hasil yang optimal dalam lingkungan kerja atau profesional.3
2.4. Pengertian Loyalitas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti loyalitas adalah kepatuhan;
kesetiaan. Dengan kata dasar “loyal” yang memiliki arti patuh; setia. Jika diartikan secara garis
besar pengertiannya adalah sebuah sifat kepatuhan atau kesetiaan seseorang yang
didedikasikan terhadap sesuatu atau seseorang. Secara etimologis, istilah “loyalitas” (loyal)
diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Loyalitas
merupakan sesuatu yang berhubungan dengan emosional manusia, sehingga untuk

2
Ibid.
3
R.S. Naagarazan, A Textbook on Professional Ethics and Human Values, (New Delhi: New Age Internasional
Publishers, 2006), p. 71

3
mendapatkan kesetiaan seseorang maka kita harus dapat mempengaruhi sisi emosional orang
tersebut. Adapun pengertian Loyalitas menurut para ahli dalam M. Prawiro, yaitu:
1. Menurut Kotler dan Keller (2009:138), arti loyalitas adalah komitmen yang dipegang
secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang
disukai di masa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi
menyebabkan pelanggan beralih.
2. Menurut Fandy Tjiptono (2000:110), pengertian loyalitas adalah komitmen pelanggan
terhadap suatu merek, toko, pemasok berdasarkan sikap yang sangat positif dan
tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten.
3. Menurut Gramer dan Brown (Utomo 2006:27), pengertian loyalitas adalah derajat
sejauh mana seorang pelanggan menunjukkan perilaku pembelian berulang, sikap
positif, dan menggunakan produk dari suatu merek dalam jangka panjang.
4. Menurut Jill Griffin (Hurriyati 2010:128), arti loyalitas adalah perilaku pelanggan yang
melakukan pembelian rutin atau berulang, didasarkan pada unit pengambilan
keputusan.
5. Menurut Hermawan Kartajaya (2004:78), pengertian loyalitas adalah suatu manifestasi
dari kebutuhan fundamental manusia untuk memiliki, mendukung, merasa aman,
membangun keterikatan, dan menciptakan keterikatan emosional.4

2.5 Karakteristik Loyalitas


1. Pegawai yang loyal akan selalu taat pada peraturan suatu organisasi.
2. Adanya rasa tanggung jawab yang tinggi di dalam diri pegawai terhadap perusahaan.
3. Pegawai memiliki kemauan untuk bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai
tujuan perusahaan.
4. Di dalam diri pegawai yang loyal umumnya terdapat rasa memiliki terhadap perusahaan
sehingga bersikap dan bertindak secara berhati-hati dan bertanggungjawab.
5. Karyawan loyal pada umumnya memiliki hubungan antar pribadi yang baik dengan
karyawan lainnya dan juga dengan atasannya.
6. Sikap loyal karyawan juga dapat terlihat dari kinerjanya dan tingkat ketertarikannya
terhadap pekerjaan yang dilakukan.5

2.6. Konsep Loyalitas


Terdapat dua konsep utama yang berkaitan dengan loyalitas, yaitu loyalitas terhadap
lembaga (Agency Loyalty) dan loyalitas identifikasi.
1. Loyalitas Terhadap Lembaga (Agency Loyalty):
Definisi: Ini merujuk pada komitmen seseorang terhadap kewajiban kontraktualnya
kepada majikannya. Individu dianggap sebagai agen atau perwakilan dari majikannya
dan diharapkan untuk mematuhi perintah atau kontrak dengan baik.
Klasifikasi: Loyalitas terhadap lembaga bersifat tindakan yang dilakukan tanpa
memandang motifnya. Ini artinya, individu dianggap setia jika mereka mematuhi
peraturan atau instruksi majikan, tanpa memperhatikan motif atau niat di balik tindakan
tersebut. Mereka menganggap diri mereka sebagai perwakilan dari majikan dan hanya

4
M. Prawiro, “Arti Loyalitas Adalah Kesetiaan. Berikut Penjelasan Lengkapnya!”,
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/arti-loyalitas.html, diakses 8 April 2024
5
Ibid.

4
menyampaikan instruksi atau keputusan majikan, tanpa menerapkan pendapat atau
penilaian pribadi.
2. Loyalitas Identifikasi:
Definisi: Ini lebih menekankan pada sikap, emosi, dan rasa identitas pribadi daripada
pada tindakan langsung. Loyalitas ini muncul dari komitmen dan identifikasi individu
dengan kelompok tempat mereka bekerja.
Klasifikasi: Loyalitas identifikasi berbeda dari loyalitas terhadap lembaga karena lebih
dipengaruhi oleh identitas pribadi dan perasaan terhadap kelompok. Individu merasa
terikat secara emosional dan moral terhadap kelompok tempat mereka bekerja. Mereka
mungkin tetap setia kepada kelompok tersebut, meskipun keputusan mereka mungkin
berbeda dari instruksi langsung dari majikan, asalkan kondisi tertentu terpenuhi, seperti
yakin bahwa tujuan mereka dapat dicapai dengan bantuan kelompok tersebut dan
bahwa mereka diperlakukan secara adil dan layak oleh perusahaan.6
2.7 Profesionalisme Dan Loyalitas
Hubungan antara tanggung jawab profesional dan loyalitas kepada perusahaan adalah
sebagai berikut.
1. Menjalankan tugas atas komitmen profesional kepada publik seharusnya menjadi cara
yang paling efektif untuk melayani perusahaan dan bukan hanya mengikuti arahan
perusahaan.
2. Loyalitas kepada perusahaan atau pemberi kerja tidak boleh sama dengan mematuhi
atasan langsung.
3. Tidak boleh ada perbedaan antara status normal dari pengusaha dan profesional.
Dengan kata lain, kewajiban untuk publik dan pemberi kerja harus menuju ke arah yang
sama.
4. Loyalitas agensi atau loyalitas identifikasi tergantung pada kelompok tertentu,
organisasi, dan juga keadaan di mana mereka yang mereka tunjukkan.
5. Loyalitas adalah kebajikan yang bergantung pada nilai proyek dan
masyarakat di sekitarnya.7

6
Kiran, loc.cit., pp. 162-163
7
Ibid.

5
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kolegialitas merujuk pada hubungan yang saling mendukung dan menghormati antara
rekan kerja atau sesama akademisi, mencerminkan kerjasama, saling menghargai, dan
kepercayaan satu sama lain dalam mencapai tujuan bersama. Karakteristiknya meliputi
keterlibatan dalam kerjasama tim, saling menghargai kontribusi, komunikasi efektif, empati,
komitmen terhadap kesuksesan bersama, keterlibatan aktif, penerimaan terhadap
keanekaragaman, dukungan moral, keterikatan emosional, dan pemecahan masalah bersama.
Sementara loyalitas mengacu pada kesetiaan dan komitmen seseorang terhadap
perusahaan atau entitas lainnya. Karakteristiknya termasuk patuh pada peraturan, rasa
tanggung jawab yang tinggi, kerjasama, rasa memiliki terhadap perusahaan, hubungan
interpersonal yang baik, dan kinerja yang tinggi.
Dalam konteks profesionalisme, baik kolegialitas maupun loyalitas memainkan peran
penting. Kolegialitas menekankan hubungan yang saling mendukung dan menghargai di antara
rekan kerja, sementara loyalitas menyoroti kesetiaan dan komitmen terhadap perusahaan.
Kedua konsep ini mendorong lingkungan kerja yang harmonis, produktif, dan berintegritas, di
mana individu bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan tanggung jawab
profesional dan kesetiaan yang kuat.
3.2 Saran
Saran untuk memperkuat kolegialitas dan loyalitas dalam lingkungan kerja:
1. Mendorong kolaborasi dan kerjasama tim secara aktif dengan mengadakan sesi
brainstorming, proyek bersama, dan pelatihan kerja sama.
2. Memberikan pengakuan dan apresiasi secara teratur atas kontribusi dan ide-ide dari
rekan kerja untuk memperkuat rasa saling menghargai.
3. Membangun komunikasi yang terbuka dan efektif dengan mengadakan pertemuan
rutin, forum diskusi, dan platform komunikasi yang memfasilitasi pertukaran gagasan.
4. Membangun budaya kerja yang mengutamakan kepercayaan, integritas, dan rasa
memiliki terhadap perusahaan.
5. Mendorong partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
bersama untuk memperkuat rasa tanggung jawab dan keterlibatan dalam perusahaan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Kinan, D. R. (2014). Professional Ethics And Human Values. New Delhi: McGraw Hill
Education.
Naagarazan, R. (2006). A Textbook on Professional Ethics and Human Values. New Delhi:
New Age International Publishers.
Prawiro, M. (2023, Agustus 6). Arti Loyalitas Adalah Kesetiaan. Berikut Penjelasan
Lengkapnya! Diambil kembali dari Maxmanroe.com:
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/arti-loyalitas.html

Anda mungkin juga menyukai