SEL.08.2-T7-9 Aksi Nyata
SEL.08.2-T7-9 Aksi Nyata
Disusun oleh :
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Hal terpenting dalam kehidupan yang harus dijalani oleh setiap orang salah
satunya adalah pendidikan. Melalui pendidikan kita mendapatkan pengajaran dan
ilmu pengetahuan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari proses
pendidikan tentunya memperoleh hasil belajar yang diharapkan mendapat predikat
baik sehingga dapat dikatakan berhasil. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang dibedakan menjadi dua, yakni faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri siswa sedangkan faktor eksternal
berasal dari lingkungan baik keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Kedua faktor
tersebut diusahakan dapat seimbang dalam mendukung keberhasilan proses belajar
yang dilakukan. Selain harus adanya kemauan belajar dari dalam diri siswa, faktor
penting berikutnya adalah dari faktor sekolah yakni pengadaan proses pembelajaran
yang memberikan motivasi bagi siswa untuk terus aktif dalam belajar. Namun fakta
di lapangan menunjukkan bahwa belum semua pendidikan, sekolah, dan proses
belajar mengajar dilaksanakan sesuai kebutuhan siswa. Ada beberapa guru yang
masih menerapkan pembelajaran convensional yaitu metode ceramah dengan
cenderung guru lebih aktif mengambil peran dalam pembelajaran daripada siswa.
1
Discovery Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang sering
digunakan dalam proses pembelajaran sehingga istilahnya sudah tidak asing lagi di
kalangan dunia pendidikan. Model pembelajaran Discovery Learning merupakan
metode memahami konsep, arti dan hubungan melalu proses intuitif untuk akhirnya
sampai pada sebuah kesimpulan. Model Discovery Learning menjadi strategi
pembelajaran yang cenderung meminta siswa untuk melakukan observasi,
eksperimen, atau tindakan ilmiah hingga mendapatkan kesimpulan dari hasil
tindakan tersebut (Saifuddin, 2014: 108). Dalam model ini guru hanya sebagai
fasilitator sedangkan siswa mengontruksikan pengetahuan dan memahami makna
dari kegiatan belajarnya. Ciri utama dari model Discovery Learning adalah; 1)
mengekplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan dan
menggeneralisasi pengetahuan; 2) berpusat pada siswa; 3) kegiatan untuk
menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada. Model
Discovery Learning membiarkan siswa mengikuti minat mereka sendiri untuk
mencapai kompetensi.
2
Ketertarikan peneliti didasarkan pada pertimbangan seperti: (1) Lingkungan
sekolah terdapat beberapa sekolah swasta, dan masyarakat sekitar masih tertarik
menyekolahkan putra-putrinya ke sekolah swasta terutama sekolah di bawah binaan
Lembaga/Yayasan Pendidikan Islam, (2) Jumlah siswa kelas IV sebanyak 31 siswa,
(3) Pemahaman siswa terhadap tata wilayah Indonesia masih sangat kurang, (4)
Keadaan sosial ekonomi orang tua sekitar berpenghasilan di bawah rata-rata dan
kurangnya pemahaman bahwa pendidikan itu penting bagi setiap orang, (5) Hasil
penelitian yang relevan yang mempermasalahkan mengapa pemahaman siswa
terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial masih rendah, termasuk di
Sekolah Dasar Negeri 2 Mendalanwangi tahun pelajaran 2022/2023.
3
BAB II RUMUSAN TUJUAN DAN SOLUSI
A.Crafting Insight
4
g) Mental activities, misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan
soal, menganalisis, melihat keterkaitan/hubungan, mengambil
keputusan.
h) Emotional activities, misalnya menaruh minat, merasa bosan,
bergembira, bersemangat, bergairah, berani. Tanggap, gugup.
B.Design Challenge
6
BAB III SOLUSI DAN INOVASI
A.Solusi
Berdasarkan masalah yang diteliti bahwa minat belajar siswa dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia Sosial kurang maksimal, saat pembelajaran
berlangsung siswa terlihat bosan dan cenderung pasif karena metode pembelajaran
yang digunakan kurang bervariasi. Selain itu juga kurangnya pemanfaatan media
pembelajaran sehingga pembelajaran kurang bermakna. Melihat situasi tersebut
dapat dilakukan upaya pemecahan masalah dengan melakukan penerapan model
pembelajaran Discovery Learning berbantuan media paper craft yang berpusat
pada aktivitas siswa. Dalam model dan media ini diharapkan siswa lebih aktif
dalam belajar, bekerja sama, serta membangun pemahaman yang diberikan oleh
guru. Setelah siswa melakukan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning dan media paper craft diharapkan meningkatkan
minat siswa dalam belajar mata Bahasa Indonesia materi teks Deskripsi
B.Metode Pelaksanaan
1. Peran guru
Para pendidik memiliki peran dalam pembentukan pemahaman peserta
didik dalam lingkungan sekolah. Bahkan hal tersebut sudah menjadi tugas dan
tanggung jawab dari seorang pendidik untuk menumbuhkembangkan
keterampilan peserta didik, salah satunya keterampilan (kognitif) pengetahuan.
Beberapa yang dapat dilakukan oleh pendidik yakni mengobservasi
lingkungan, baik secara karakteristik peserta didik, latar belakang, gaya belajar,
kemampuan, dan lain-lain. Selain itu mnegelompokkan peserta didik
berdasarkan kemampuannya. Sehingga semua dapat mengikuti pembelajaran
dengan baik. Setelah itu barulah catatan observasi digunakan untuk
menentukan strategi, model, teknik, media dalam pengajaran.
2. Peran Siswa & Lingkungan Sekolah
Langkah lain yang bisa dilakukan tentu dengan partisipasi dari peran
siswa dan lingkungan sekolah. Dalam hal ini pada saat proses pembelajaran
peserta didik diharapkan mampu menangkap materi yang disampaikan.
Penggunaan media peta timbul ini menandakan adanya inovasi dan kreatifitas
seorang pendidik dalam membangun pemahaman dan pengalaman bermakna
7
bagi pesrta didik. Agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yakni
mendapatkan hasil belajar yang diharapkan.
8
DAFTAR RUJUKAN
9
10