Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM TASIKMALAYA
Jln. Noenoeng Tisnasaputra No.16 Kota Tasikmalaya Telp/Fax (0265) 331501
Email : ppsstaitasikmalaya@gmail.com Website : www.iaitasik.ac.id

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER


TAHUN AKADEMIK 2023/2024

Nama Mata Kuliah : Statistik Pendidikan


Satuan Kredit Semester : 3 sks
Kelas :A
Hari/Tanggal : Sabtu, 27 April 2024
Dosen : Dr.Dede Aji Mardani, M.E.Sy
Nama : Nai Norfadilah
NIM : 23201007

JAWABAN SOAL

Dari dua gambar diatas anda diminta untuk menganalisis statistika kepuasan terhadap lembaga negara
dan pengaruhnya terhadap keberadaan lembaga pendidikan Islam, dengan menjawab 5 W (what, who,
where, when dan how) Tentara Nasional Indonesia Sangat percaya 29% cukup percaya 63% kurang
percaya 6% tidak percaya sama sekali 2% Tidak Jawab 1% Presiden Sangat percaya 22% cukup percaya
62% kurang percaya 14% tidak percaya sama sekali 2% Tidak Jawab 1% Kejaksaan Agung Sangat percaya
12% cukup percaya 63% kurang percaya 17% tidak percaya sama sekali 8% Tidak Jawab 1% Mahkamah
Konstitusi Sangat percaya 9% cukup percaya 64% kurang percaya 18% tidak percaya sama sekali 9%
Tidak Jawab 1% Pengadilan Sangat percaya 8% cukup percaya 63% kurang percaya 18% tidak percaya
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM TASIKMALAYA
Jln. Noenoeng Tisnasaputra No.16 Kota Tasikmalaya Telp/Fax (0265) 331501
Email : ppsstaitasikmalaya@gmail.com Website : www.iaitasik.ac.id
sama sekali 10% Tidak Jawab 1% Kepolisian Republik Indonesia Sangat percaya 17% cukup percaya 53%
kurang percaya 23% tidak percaya sama sekali 7% Tidak Jawab 0% Komisi Pemilihan Umum Sangat
percaya 12% cukup percaya 55% kurang percaya 20% tidak percaya sama sekali 10% Tidak Jawab 4%
Dewan Perwakilan Rakyat Komisi Pemberantasan Korupsi Sangat percaya 6% cukup percaya 48% kurang
percaya 27% tidak percaya sama sekali 13% Tidak Jawab 6% Partai Politik Sangat percaya 6% cukup
percaya 45% kurang percaya 34% tidak percaya sama sekali 13% Tidak Jawab 2%

Berikut hasil analisis dari dua gambar di atas tingkat kepercayaan masyarakat
pada Lembaga negara :

Dari data tersebut, kita dapat melihat bahwa mayoritas responden merasa percaya
terhadap TNI, dengan 29% sangat percaya dan 63% cukup percaya. Pengaruh tingkat
kepercayaan ini terhadap keberadaan lembaga pendidikan Islam bisa beragam.
Misalnya, jika masyarakat memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap TNI, mereka
mungkin merasa lebih aman dan stabil, yang dapat menciptakan lingkungan yang
kondusif untuk pembangunan dan operasional lembaga pendidikan, termasuk lembaga
pendidikan Islam. Selain itu, TNI juga bisa menjadi mitra dalam pengembangan program
pendidikan atau proyek-proyek yang memperkuat masyarakat lokal, termasuk lembaga
pendidikan agama.

Dari data tersebut, kita dapat melihat bahwa mayoritas responden merasa kurang
percaya terhadap Presiden, dengan hanya 22% yang merasa sangat percaya dan 62%
yang merasa cukup percaya. Pengaruh tingkat kepercayaan ini terhadap keberadaan
lembaga pendidikan Islam bisa beragam. Misalnya, jika masyarakat memiliki
kepercayaan yang rendah terhadap Presiden, hal ini bisa menciptakan ketidakstabilan
politik atau ketidakpastian dalam kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi
dukungan dan pengembangan lembaga pendidikan, termasuk lembaga pendidikan
Islam. Selain itu, kepercayaan terhadap Presiden juga dapat memengaruhi alokasi
anggaran untuk pendidikan secara umum, termasuk pendanaan untuk lembaga
pendidikan Islam.

Dari data tersebut, kita bisa melihat bahwa mayoritas responden merasa kurang percaya
terhadap Kejaksaan Agung, dengan hanya 12% yang merasa sangat percaya dan 63%
yang merasa cukup percaya. Pengaruh tingkat kepercayaan ini terhadap keberadaan
lembaga pendidikan Islam bisa beragam. Misalnya, jika masyarakat memiliki
kepercayaan yang rendah terhadap Kejaksaan Agung, hal ini dapat menciptakan
persepsi tentang ketidakadilan atau kekurangan dalam penegakan hukum, yang
mungkin memengaruhi keamanan dan perlindungan bagi lembaga pendidikan Islam.
Selain itu, tingkat kepercayaan terhadap Kejaksaan Agung juga dapat memengaruhi
tingkat kepatuhan terhadap aturan hukum, yang juga dapat berdampak pada
operasional dan pengembangan lembaga pendidikan Islam.

Dari data tersebut, kita bisa melihat bahwa mayoritas responden merasa kurang percaya
terhadap Mahkamah Konstitusi, dengan hanya 9% yang merasa sangat percaya dan
64% yang merasa cukup percaya. Pengaruh tingkat kepercayaan ini terhadap
keberadaan lembaga pendidikan Islam bisa beragam. Misalnya, jika masyarakat
memiliki kepercayaan yang rendah terhadap Mahkamah Konstitusi, hal ini bisa
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM TASIKMALAYA
Jln. Noenoeng Tisnasaputra No.16 Kota Tasikmalaya Telp/Fax (0265) 331501
Email : ppsstaitasikmalaya@gmail.com Website : www.iaitasik.ac.id
menciptakan persepsi tentang keadilan yang lemah atau ketidakpastian dalam
penegakan hukum, yang mungkin memengaruhi keyakinan masyarakat terhadap sistem
hukum secara keseluruhan, termasuk perlindungan terhadap lembaga pendidikan
Islam. Selain itu, tingkat kepercayaan terhadap Mahkamah Konstitusi juga dapat
memengaruhi tingkat kepatuhan terhadap keputusan hukum yang berkaitan dengan
lembaga pendidikan Islam.

Dari data tersebut, kita bisa melihat bahwa mayoritas responden merasa kurang percaya
terhadap Pengadilan, dengan hanya 8% yang merasa sangat percaya dan 63% yang
merasa cukup percaya. Pengaruh tingkat kepercayaan ini terhadap keberadaan
lembaga pendidikan Islam bisa beragam. Misalnya, jika masyarakat memiliki
kepercayaan yang rendah terhadap Pengadilan, hal ini bisa menciptakan persepsi
tentang ketidakadilan dalam sistem peradilan, yang mungkin memengaruhi keyakinan
masyarakat terhadap perlindungan hukum dan penegakan keadilan bagi lembaga
pendidikan Islam. Selain itu, tingkat kepercayaan terhadap Pengadilan juga dapat
memengaruhi tingkat kepatuhan terhadap keputusan hukum yang berkaitan dengan
lembaga pendidikan Islam, serta proses hukum yang melibatkan lembaga pendidikan
tersebut.

Dari data tersebut, kita bisa melihat bahwa mayoritas responden merasa kurang percaya
terhadap Polri, dengan hanya 17% yang merasa sangat percaya dan 53% yang merasa
cukup percaya. Pengaruh tingkat kepercayaan ini terhadap keberadaan lembaga
pendidikan Islam bisa beragam. Misalnya, jika masyarakat memiliki kepercayaan yang
rendah terhadap Polri, hal ini dapat menciptakan persepsi tentang kurangnya keamanan
atau ketidakpastian dalam penegakan hukum, yang mungkin memengaruhi keyakinan
masyarakat terhadap perlindungan keamanan dan penegakan hukum bagi lembaga
pendidikan Islam. Selain itu, tingkat kepercayaan terhadap Polri juga dapat
memengaruhi hubungan antara lembaga pendidikan Islam dengan kepolisian dalam hal
keamanan, pengawasan, atau kerjasama dalam program-program pencegahan
kejahatan dan kekerasan di lingkungan pendidikan.

Dari data tersebut, kita bisa melihat bahwa mayoritas responden merasa kurang percaya
terhadap KPU, dengan hanya 12% yang merasa sangat percaya dan 55% yang merasa
cukup percaya. Pengaruh tingkat kepercayaan ini terhadap keberadaan lembaga
pendidikan Islam bisa beragam. Misalnya, jika masyarakat memiliki kepercayaan yang
rendah terhadap KPU, hal ini dapat menciptakan persepsi tentang kurangnya
transparansi atau keadilan dalam proses pemilihan umum, yang mungkin memengaruhi
keyakinan masyarakat terhadap sistem demokrasi dan partisipasi politik, termasuk di
dalamnya partisipasi lembaga pendidikan Islam dalam proses pemilihan umum. Selain
itu, tingkat kepercayaan terhadap KPU juga dapat memengaruhi tingkat partisipasi dan
kepercayaan masyarakat dalam proses pemilihan umum, yang secara tidak langsung
dapat mempengaruhi dukungan atau pengaruh politik terhadap lembaga pendidikan
Islam.

Dari data tersebut, kita bisa melihat bahwa mayoritas responden merasa kurang percaya
terhadap KPK, dengan hanya 12% yang merasa sangat percaya dan 51% yang merasa
cukup percaya. Pengaruh tingkat kepercayaan ini terhadap keberadaan lembaga
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM TASIKMALAYA
Jln. Noenoeng Tisnasaputra No.16 Kota Tasikmalaya Telp/Fax (0265) 331501
Email : ppsstaitasikmalaya@gmail.com Website : www.iaitasik.ac.id
pendidikan Islam bisa beragam. Misalnya, jika masyarakat memiliki kepercayaan yang
rendah terhadap KPK, hal ini dapat menciptakan persepsi tentang kurangnya efektivitas
atau keberhasilan dalam pemberantasan korupsi, yang mungkin memengaruhi
keyakinan masyarakat terhadap keadilan dan integritas dalam pengelolaan lembaga
publik, termasuk dalam hal pengelolaan dana publik untuk pendidikan. Selain itu, tingkat
kepercayaan terhadap KPK juga dapat memengaruhi tingkat kepatuhan dan
kepercayaan masyarakat terhadap aturan dan prosedur hukum, yang juga dapat
berdampak pada operasional dan pengembangan lembaga pendidikan Islam.

Dari data tersebut, kita bisa melihat bahwa mayoritas responden merasa kurang percaya
terhadap DPR (78%) dan KPK (75%). Pengaruh tingkat kepercayaan ini terhadap
keberadaan lembaga pendidikan Islam bisa beragam. Misalnya, jika masyarakat
memiliki kepercayaan yang rendah terhadap DPR dan KPK, hal ini dapat menciptakan
persepsi tentang kurangnya keadilan, transparansi, dan akuntabilitas dalam proses
legislatif dan pemberantasan korupsi, yang mungkin memengaruhi keyakinan
masyarakat terhadap sistem politik dan kebijakan publik, termasuk dalam hal
pengawasan dan pengelolaan dana publik untuk pendidikan. Selain itu, tingkat
kepercayaan terhadap DPR dan KPK juga dapat memengaruhi dukungan politik dan
sumber daya yang tersedia bagi lembaga pendidikan Islam, terutama dalam hal
kebijakan pendidikan dan alokasi anggaran untuk pendidikan.

Dari data tersebut, kita bisa melihat bahwa mayoritas responden merasa kurang percaya
terhadap partai politik, dengan hanya 6% yang merasa sangat percaya dan 45% yang
merasa cukup percaya. Pengaruh tingkat kepercayaan ini terhadap keberadaan
lembaga pendidikan Islam bisa beragam. Misalnya, jika masyarakat memiliki
kepercayaan yang rendah terhadap partai politik, hal ini dapat menciptakan persepsi
tentang kurangnya kredibilitas, transparansi, dan keadilan dalam proses politik, yang
mungkin memengaruhi keyakinan masyarakat terhadap sistem politik dan kebijakan
publik, termasuk kebijakan-kebijakan yang mempengaruhi lembaga pendidikan Islam.
Selain itu, tingkat kepercayaan terhadap partai politik juga dapat memengaruhi
dukungan politik dan sumber daya yang tersedia bagi lembaga pendidikan Islam,
terutama dalam hal kebijakan pendidikan dan alokasi anggaran untuk pendidikan.

*******

Anda mungkin juga menyukai