Anda di halaman 1dari 16

SKRINING GANGGUAN RE

PRODUKSI
Skrining • Skrining adalah pemeriksaan kesehatan untuk mengetah
ui apakah seseorang berisiko lebih tinggi mengalami
suatu masalah kesehatan. Bagi wanita, ada beberapa
skrining kesehatan yang perlu dilakukan untuk
Definisi Skrining mengetahui kemungkinan risiko terhadap penyakit
tertentu.
• Identifikasi dugaan penyakit yan
g tidak diketahui atau kelainan
dengan penerapan tes (uji),
pemeriksaan atau prosedur lain
yang dapat diterapkan secara • Skrining adalah deteksi dini dari:
cepat. suatu penyakit, prekursor dari suatu penyakit,
kerentanan terhadap suatu penyakit, pada
individu yang tidak/belum menunjukkan tanda
atau gejala dari penyakit tersebut.
Syarat – syarat skrining
Wanita memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap beberapa
penyakit. Dengan melakukan skrining kesehatan sesuai anjuran, Mengetahui penyakit sedini
mereka dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran Mungkin Sebelum gejala klinik
mengenai pentingnya pola hidup sehat. Selain itu, skrining juga tampak
memungkinkan suatu gangguan kesehatan teratasi lebih dini.

• Memisahkan secara jelas orang yang sehat mungkin mempunyai penyakit dari pada
orang - orang yang sehat yang mungkin tidak mempunyai penyakit
• Tidak ditujukan untuk menjadi diagnostik.
• Orang dengan tes positif atau temuan dicurigai harus dirujuk ke dokter mereka untuk
diagnosis dan perlakuan pengobatan
Setiap
Tahapan
butuh
skrining

Fokus skrining pada tahapan Remaja sampai Lansia


Macam – macam skrining
Macam – macam skrining
Usia paling awal yang direkomendasikan melakukan tes skrining penyakit kolesterol untuk
wanita adalah 45 tahun.
Pemeriksanan skrining kolesterol bisa dilakukan sejak usia 20 tahun jika memiliki resiko p
enyakit jantung seperti penyakit keturunan.

Lakukan pemeriksaan tekanan darah setidaknya satu kali dalam jangka waktu dua tahun.
Namun, apabila angka atas (sistolik) berada dalam kisaran 120 – 139 atau angka bawah
(diastolik) dalam kisaran 80 – 89 mm Hg Anda harus melakukan tes skrining setiap tahun.
Begitu juga saat angka teratas adalah 130 atau lebih besar karena merupakan tanda dari
hipertensi.

Tes skrining kesehatan untuk wanita yang paling umum dilakukan adalah pemeriksaan k
adar gula darah puasa. Ini dilakukan untuk mengecek apakah Anda memiliki k
ecenderungan penyakit diabetes atau tidak sehingga bisa dilakukan langkah pencegahan.
Melakukan tes skrining apabila:
• Tekanan darah mencapai 130/80 mm Hg atau lebih,
• Mempunyai indeks massa tubuh lebih dari 25, serta
• Faktor risiko diabetes lainnya.
Macam – macam skrining

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sejak memasuki masa puber. Biasanya,


waktu yang tepat melakukannya adalah beberapa hari atau seminggu setelah
menstruasi.
Pemeriksaan lanjutan :
1. Mamografi
Wanita berusia 50 – 74 tahun yang tidak memiliki faktor keturunan kanker
payudara dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mamografi dalam kurun
waktu dua tahun sekali.
2. USG payudara
Dokter akan melakukan USG payudara apabila saat mamografi menemukan
kista yang berisi cairan atau tumor padat. Ini juga merupakan tes skrining untuk
wanita apabila Anda berusia di bawah 25 tahun atau sedang hamil karena lebih
aman untuk janin.
Macam – macam skrining
Tes skrining kesehatan pada wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah berhubungan seksual.
harus melakukan tes pap smear setiap 3 tahun atau tes HPV setiap 5 tahun sekali.

Wanita berusia di bawah 30 tahun dan sudah aktif secara seksual, perlu melakukan tes
urine setiap tahunnya untuk memeriksa apakah ada kondisi klamidia.
Tes skrining kesehatan wanita ini dilakukan untuk mencegah penyakit menular seksual y
ang berujung pada masalah kesuburan.

Osteoporosis juga menjadi salah satu penyakit yang rentan terjadi pada wanita. Ketika
memasuki masa menopause sehingga berisiko mengalami kerapuhan tulang.
Tes skrining kesehatan wanita seperti tes kepadatan tulang.
Waktu dilakukan skrining
Cara – cara skrining
Kepadatan tulang Tekanan darah
Cara – cara skrining
Kanker Serviks

Kanker payudara
Cara – cara skrining
IMS Kolesterol dan Diabetes

Anda mungkin juga menyukai