Proposal Kel 2 Kelas J
Proposal Kel 2 Kelas J
Disusun oleh :
KELOMPOK 2 KELAS J
Rosa Ria : 07220200009
Sri Sintawati : 07220200004
Meirina Meliawati Fuji Harbi : 07220400039
Norpika : 07220200010
Risti Nur fauzi : 07220200050
Shintya Mayrika Alvionita S : 07220400036
Siti Maysaropah : 07220400044
Siti Mariam : 07220200053
Sri Herna Pinta Mahuli : 07220400013
Stella Endah Purnamawati : 07220400034
Neng Ila : 07220200007
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Menyetujui,
Ketua STIKIM
Masa remaja adalah masa peralihan atau masa transisi dari anak menuju masa
dewasa. Pada masa ini begitu cepat mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik
itu fisik maupun mental (BKKBN, 2022). Usia remaja biasanya memiliki rasa
penasaran yang tinggi dan cenderung berani mengambil resiko atas apa yang
dilakukannya tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu. Apabila keputusan yang
diambil dalam menghadapi konflik tidak tepat, mereka akan jatuh kedalam perilaku
bresiko dan mungkin harus menanggung akibat jangka pendek dan jangka panjang
dalam berbagai masalah kesehatan fisik dan psikososial (Kemenkes RI,2017)
Kesehatan Reproduksi adalah keadaan sehat fisik,mental, dan sosial secara utuh ,
tidak semata mata bebas dari penyakit yang berkaitan dengan sistem,fungsi, dan
proses reproduksi. Kehamilan remaja berdampak negatif pada kesehatan remaja dan
bayinya,juga dapat berdampak sosial dan ekonomi.Kehamilan pada usia muda atau
remaja antara lain beresiko kelahiran prematur, meningkatkan kematian ibu dan
bayi.Kehamilan pada remaja juga terkait dengan kehamilan tidak dikehendaki dan
aborsi tidak aman ( kemenkes RI, 2017 ).
Persalinan pada ibu dibawah usia 20 tahun mmemiliki kontribusi dalam tingginya
angka kematian neonatal, bayi, dan balita.Survay Demografi dan Kesehatan Indonesia
( SDKI ) 2012 Menunjukan bahwa angka kematian neonatal, Post neonatal, bayi dan
balita pada ibu yang berusia kurang dari 20 tahun lebih tinggi dibandingkan pada ibu
usia 20 s/d 39 tahun.Pernikahan usia muda beresiko karena belum cukupnya kesiapan
dari aspek kesehatan, mental emosional, pendidikan, sosial ekonomi, dan
reproduksi.Pendewasaan usia juga berkaitan dengan pengndalina kelahiran karena
lamanya masa subur perempuan terkait dengan banyaknya anak yang akan dilahirkan
( Kemeneks RI, 2017 ).
Hal ini diakibatkan oleh pengetahuan remaja tentang kesehatan Reproduksi belum
memadai.Hasil SDKI 2012 menjukan bahwa pengetahuan remaja tentang kesehatan
reproduksi belum memadai yang dapat dilihat dengan hanya 35,3 % remaja
perempuan dan 31,2 % Remaja laki laki usia 15 s/d 19 tahun mengetahui bahwa
perempuan dapat hamil dengan satu kali berhubungan seksual.Begitu pula gejala PMS
kurang diketahui oleh remaja. Informasi tentang HIV relatif lebih banyak diterima
oleh remaja. Menskipun hanya 9.9 % remaja perempuan dan 10.6 % laki laki
memeiliki pengetahuan komprehensif mengenai HIV- AIDS ( Kemenkes RI, 2017).
II. TUJUAN
a. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Perguruan Tinggi.
2. Untuk Memenuhi Nilai Akhir Semester ganjil.
b. Maksud dan tujuan
1. Meningkatkan pendidikan Keterampilan Hidup Sehat ( PKHS )
2. Meningkatkan pengetahuan dan Keterampilan Remaja tentang kesehatan
reproduksi bagi remaja
3. Meningkatkan Pengetahuan mengenai seks Pranikah
4. Mempercepat upaya perbaikan Gizi Remaja
5. Mendorong remaja untuk melakukan aktifitas fisik
6. Melakukan deteksi dini dan pencegahan Penyakit Todak Menular ( PTM )
7. Meningkatkan kesadaran remaja tanggap bencana
III. HASIL YANG DIHARAPKAN
Dari kegiatan penyuluhan ini, diharapkan semua remaja dapat mengetahui
pentingnya Posyandu Remaja.
Panitia Penyuluhan
LAMPIRAN 1
SUSUNAN KEPANITIAAN
NO Keterangan Banyaknya
1 Sponsor -
2 Donatur -
3 Media Partner -
TOTAL -