Dokumen Tanpa Judul
Dokumen Tanpa Judul
Kelompok 6
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Filosofi Pendidikan Indonesia. Keberhasilan menyusun makalah ini tidak terlepas
dari bantuan berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini kami mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Dr. Edi Suyanto, M.Pd. selaku dosen mata kuliah dan
Ibu Tri Meryastuti, S.Pd. selaku instruktur mata kuliah, serta semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kekuatan masyarakat. Hampir segala sesuatu yang kita pelajari adalah hasil dari
hubungan kita dengan orang lain, baik dirumah, sekolah, tempat bermain,
pekerjaan dan lainnya. Dengan kata lain dimanapun kita berada kita pasti akan
dan bentuk tata perilaku lainnya bagi generasi muda. Tiap masyarakat selalu
cukup pesat. Hal ini disebabkan oleh perubahan tatanan kehidupan yang terjadi di
dalam negeri maupun luar negeri. Tentunya perubahan tersebut juga dialami oleh
negara lain, seperti perubahan sistim pendidikan, ekonomi, sosial, politik serta
budaya. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia perlu mempersiapkan diri agar
1
B. Rumusan Masalah
pemikirannya?
pendidikan nasional?
C. Tujuan
pemikirannya.
pendidikan nasional.
21.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengantar
1. Apa yang Anda ketahui tentang pendidikan yang berpihak pada peserta
didik dan memerdekakan peserta didik?
3
memerdekakan lahir dan batin. Merdeka lahir dan batin berarti Mandiri
bisa berdiri sendiri tidak tergantung pada orang lain sadar juga tentang
hak dan kewajibannya sebagai anggota masyarakat, supaya nanti bisa
berpartisipasi dan berkontribusi kepada masyarakat. Sekolah tersebut
dikatakan sebagai tempat untuk pembelajar sepanjang hayat atau long life
learner yang dapat menghadirkan perubahan. Mementingkan motivasi
internal berupa kesenangan belajar untuk mengembangkan diri, salah
satu bagian penting dalam belajar adalah berkontribusi dan
mengembangkan diri serta mandiri, hal ini tercantum dalam visi sekolah.
Pendidikan harus berorientasi pada kepentingan terbaik dan
memanusiakan anak, hal ini dibutuhkan untuk sikapmandiri dan tidak
bergantung orang lain. Bentuk pembelajaran di sekolah dikatakan bahwa
anak terlibat aktif dalam proses belajar anak bukan hanya mendengarkan
dan menuruti perintah dari guru, anak ikut menentukan tujuan, cara
belajar, evaluasi mulai bertanya sampai merefleksi.
Peserta didik adalah sebutan untuk siswa atau murid dalam sebuah sistem
pendidikan. Istilah ini sering digunakan di sekolah-sekolah dan lembaga
pendidikan lainnya untuk mengacu pada individu yang sedang belajar atau
mengikuti pelajaran. Peserta didik dapat berusia dari anak-anak hingga
dewasa, tergantung pada tingkat pendidikan yang sedang mereka ikuti.
Peserta didik juga dapat memiliki peran aktif dalam kegiatan sekolah
lainnya, seperti kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi siswa. Secara
umum, pendidikan yang merdeka adalah pendidikan yang memberikan
kebebasan kepada individu untuk belajar sesuai dengan minat dan
kebutuhan mereka. Sistem pendidikan ini berbeda dari pendidikan yang
terstruktur dan terpusat, di mana materi pelajaran ditentukan oleh
pemerintah atau lembaga pendidikan tertentu. Pendidikan yang
memerdekakan adalah pendidikan yang bertujuan untuk memberikan
4
kebebasan kepada individu untuk belajar dan berpikir secara kritis,
sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan
yang diperlukan untuk menjadi pribadi yang mandiri dan merdeka.
5
. Pendidikan tersebut dilaksanakan dengan memberikan bimbingan dalam
hidup dan tumbuhnya jiwa raga peserta didik . Sejatinya, pendidikan harus
mampu menuntuk anak kepada kodratnya untuk menjadi manusia yang
bisa hidup dengan baik di lingkungan masyarakat. Sehingga, anak bisa
meraih kebahagian dan keselamatan di dalam hidupnya. Apabila berkaca
pada pemahaman Ki Hajar Dewantara tersebut, maka baik guru maupun
orang tua akan menyadari bahwa pendidikan bukan bermaksud
membentuk anak sesuai keinginan mereka. Bukan seperti seorang pemahat
yang memahat patung sesuai keinginannya. Alih-alih, pendidikan ibarat
menanam, merawat, dan memelihara benih sebaik mungkin, lantas benih
itu akan tumbuh sesuai kodratnya. Artinya, apabila yang ditanam adalah
benih padi, maka perlakukanlah sebagaimana benih padise harusnya
diperlakukan. Dengan kata lain, guru dan orang tua mendidik anak sesuai
karakter anak. Pendidikan disesuaikan juga dengan perkembangan
lingkungan dan zaman. Melalui cara itulah pendidikan yang berpihak pada
murid dapat menjadi bagian dari diri guru selaku pendidik. Sebab,
pendidikan bukan semata-mata sebagai usaha meningkatkan pengetahuan
peserta didik. Lebih jauh, pendidikan adalah menuntun peserta didik untuk
sampai kepada keselamatan dan kebahagiaan hidupnya.
yang suka belajar sepanjang hidupnya dengan rasa bahagia dan antusias.
6
yang memerdekakan lahir dan batin. Merdeka lahir dan batin artinya
mandiri, bisa berdiri sendiri, tidak tergantung pada orang lain, sadar juga
Jadi, keduanya adalah dalam visi misi sekolah. Supaya anak dari sekolah
untuk anak usia dini dan sekolah dasar harus berorientasi pada
membantu para siswa untuk menemukan jati dirinya, kodrat hidup, dan
ini hanya bisa dilakukan dalam lingkungan yang aman dan nyaman bagi
utama salah satu cirinya adalah setiap siswa punya kemerdekaan untuk
7
Sekolah Erudio ini tidak ada peraturan sekolah, yang ada adalah
belajar dari guru pengampu tetapi juga dari praktisi di beragam bidang.
Dan juga yang paling penting adalah membangun empati dan sensivjtas
8
dan prasarana sekolah, untuk memenuhi kebutuhan siswa dan
pembelajaran.
9
hakikatnya adalah humanisasi; proses bagaimana manusia (anak) terus
dan ruang dialog (yang dapat membuka apa mau atau keinginan siswa).
anak membuat perencanaan sendiri. Yang ketiga, karena kita ada dalam
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang merupakan tempat pendidikan khususnya bagi kaum pribumi pada tahun
mendidik warga negara yang sejati. Pendidikan pada abad 21 ini merupakan
Belajar memberikan kebebasan bagi guru dan siswa untuk menerapkan sistem
11
B. Saran
Diharapkan setelah memahami hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan
pendidikan nasional mahasiswa dapat mengetahui mengenai bagaimana
perkembangan pendidikan di Indnesia.
12
DAFTAR PUSTAKA
Wardani, S., Asbari, M., & Misri, K. I. (2023). Pendidikan yang Memerdekakan,
Memanusiakan dan Berpihak pada Murid. Journal of Information
Systems and Management (JISMA), 2(5), 35-43.
https://youtu.be/G0wmwTkR4ns?si=vtdkz0YbBzF1_hoS
https://youtu.be/ec5BKQdmlPY?si=SljONyAIb52ZlWfI
https://youtu.be/qDCoPFXVGas?si=Uw6t4r6jsP0zYEvH
https://youtu.be/u6Lky4rBMqE?si=ETBUC95eRhYsX9gz
13