Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH DASAR DASAR PENDIDIKAN

TEORI TENTANG PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM

DI SUSUN OLEH

1. Nadiya tasya
2. Ika Bhineka Tunggal ika
3. Melisa Pancarani
4. Mukhroji Pahmi
5. Yeyen Maryani
6. Hamzah Abdurahim

FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAI NIDA EL-ADABI 2021

Jl. Kabasiran.Parungpanjang KAb. bogor 16360

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………...………………………………………………….2

Daftar Isi ……………………………………………………………………….3

BAB I Pendahuluan ……………………………………………………………4

A. Latar Belakang …………………………………………………………4


B. Rumusan Masalah ……………………………………………………...5
C. Tujuan Pembahasan …………………………………………………….5

BAB II Pembahasan ……………………………………………………………6

A. Pendidikan Sebagai Suatu Sistem ……………………………………..6


B. Pengertian Pendidikan …………………………………………………7
C. Pengertian Sistem ……………………………………………………...8
D. Macam-Macam Sistem ………………………………………………...9
E. Komponen Pendidikan Sebagai Sistem ……………………………....11

BAB III Penutup ……………………………………………………………….16

A. Kesimpulan ……………………………………………………………16
B. Saran …………………………………………………………………..17

Daftar Pustaka ………………………………………………………………….18

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk kehidupan seorang manusia. Hal
ini dikarenakan dengan adanya pendidikan, seorang manusia dapat menjadi pribadi yang
terarah. Melalui pendidikan juga manusia dapat mempunyai kemampuan-kemampuan
mengatur dan mengontrol serta menentukan dirinya sendiri. Pendidikan adalah kebutuhan
pokok seorang manusia. Tanpa adanya pendidikan, seorang manusia akan menjadi pribadi
yang hilang arah tanpa tujuan hidup.

Pendidikan merupakan sebuah sistem. Sistem merupakan satu kesatuan komponen-


komponen atau unsur-unsur sebagai sumber yang memiliki hubungan fungsional yang
teratur, tidak secara acak yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu hasil ataupun
tujuan. Pendidikan sebagai suatu sistem merupakan kesatuan dari berbagai komponen
yang saling berkaitan antara komponen satu dengan yang lainnya yang tentunya
mempengaruhi perkembangan peserta didik untuk menuju ke hal yang lebih baik. Setiap
komponen memiliki fungsi masing-masing yang saling berkaitan untuk mencapai suatu
tujuan pendidikan.

Di dalam kehidupan sehari hari, pendidikan dipandang sebagai suatu kebutuhan dasar
yang melekat pada setiap masing masing individu. Pendidikan juga dipandang sebagai
suatu fungsi yang melekat pada kehidupan sehari hari kita. Fungsi pendidikan sebenarnya
adalah menyediakan fasilitas yang dapat memungkinkan suatu proses pendidikan dapat
berjalan dengan baik dan lancar tentunya. Mendapatkan suatu pendidikan merupakan
keharusan dan kebutuhan dalam berbangsa dan bernegara. Pendidikan telah dipandang
sebagai suatu investasi dalam pembangunan sumber daya manusia yang amat diperlukan
dalam pembangunan sosial dan ekonomi.

4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di rumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa itu Pendidikan Sebagai Suatu sistem ?
2. Apa saja Macam-macam sistem ?
3. Apa pengertian sistem?
4. Apa saja Komponen-komponen di dalam suatu pendidikan?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian Pendidikan Sebagai Suatu Sistem.
2. Mengetahui macam macam Sistem
3.Mengetahui pengertian sistem
4. Mengetahui Komponen-Komponen Pendidikan

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pendidikan sebagai suatu sistem


Seperti yang sudah kita ketahui selama ini, pendidikan memiliki beberapa macam
pengertian. Diantaranya yaitu, pendidikan merupakan sebuah pengajaran tentang sebuah ilmu
pengetahuan, kemampuan ataupun keterampilan yang diajarkan turun temurun dari warisan yang
sebelumnya. Yang dimaksud disini adalah pendidikan sudah ada sejak zaman dahulu yang
diwariskan melalui pengajaran dari nenek moyang kita terdahulu. Beberapa pendapat mengatakan,
bahwa pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan untuk meningkatkan potensi dari peserta
didik yang dilakukan secara sitematis dan dinamis.

Secara etimologis pendidikan berasal dari bahasa latinnya yaitu education, Dengan artian kata
“E” yaitu sebuah proses perkembangan dari dalam keluar kemudian kata “Duco” dengan artian
yang sedang berkembang. Dapat disimpulkan disini, bahwa pendidikan adalah proses
perkembangan seorang individu menuju pendewasaannya. Hal ini juga berarti bahwa, pendidikan
tidak akan berhenti dan akan terus berkembang atau tidak ada habisnya.
Menurut Ki Hajat Dewantara pendidikan merupakan sbuah proses pengkodratan sebagai seorang
manusia dalam memahami suatu ilmu pengetahuan . Ki Hajar Dewantara menganggap bahwa
pendidikan merupakan media untuk menaikkan derajat seorang manusia.

Pendidikan sendiri memilik tujuan , diantaranya yaitu membantu seorang manusia agar menjadi
seorang individu yang terarah, dan juga melalui pendidikan seorang manusia dapt
mengembangkann pola pikirnya, tentunya pendidikan juga bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa.

Di dalam pendidikan sebagai sebuah sistem, maka kita harus mengetahui apa sih Sistem itu?
Sistem merupakan satu kesatuan yang terdiri dari komponen komponen yang menyusunnya,
komponen komponen atau unsur unsur yang ada di dalam sistem ini akan bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan. Beberapa orang juga berpendapat bahwa sistem merupakan paduan dari
berbagai elemen untuk memudahkan aliran informasi atau energi untuk mewujudkan suatu tujuan

6
tertentu. Secara etimologi sistem merupakan sesuatu yang sering digunakan untuk memudahkan
dalam penggambaran interaksi. Jadi dari beberapa pengertian sistem diatas dapar dirumuskan
bahwa sistem merupakan kumpulan dari beberapa komponen yang saling bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan.

Sistem terbagi menjadi dua yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem tertutup
dalam sebuah prosesnya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar, sedangkan sistem terbuka
prosesnya menerima kegiatan dari lingkungan luarnya. Pada sistem terbuka ini prosesnya
berlangsung secara dinamis. Suatu sistem di dalamnya mengandung ciri sebagau berikut

.a. Adanya satu kesatuan yang teratur


b. Adanya komponen komponen yang membentuk kesatuan secara teratur
c. Adanya hubungan antara komponen satu dengan yang lainnya
d. Adanya proses transformasi
e. Adanya tujuan yang harus dicapai
Sistem merupakan suatu hal yang bergerak untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa sistem memiliki cita cita yang ada di dalamnya dan pada suatu sistem terdapat
sebuah konsep dasar yang mendasari suatu tujuan. sebagai sesuatu yang aktif bergerak untuk
mencapai sebuah tujuan tertentu, maka secara berkelanjutan suatu sistem pendidikan akan selalu
bersifat dinamis kontekstual, oleh karena itu, sistem pendidikan haruslah dapat menerima tuntutan
atas kualitas.

Pendidikan sebagai sistem disini dapat diartikan bahwa komponen komponen penyusun
pendidikan atau unsur unsur yang ada didalam suatu pendidikan saling bekerja sama atau berkaitan
untuk mencapai suatu tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan suatu bangsa.

B. Pengertian Pendidikan

a. Usaha sadar yang dilakukan untuk memberikan sebuah ilmu atau pengajaran kepada
seorang individu yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.

7
b. Menurut UU nomor 20 tahun 2003 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar mengajar
berlangsung dengan peserta didik yang aktif dalam mengembangkan potensi dalam
dirinya untuk mengembangkan nilai nilai yang ada dalam masyarakat dan negara.

C. Pengertian sistem

a. Sistem diambil dari istilah yunani yang berarti Keseluruhan yang terdiri atas Bagian bagian
yang terorganisasi atau suatu kontruksi bagian bagian yang membentuk suatu keseluruhan
yang kompleks.

b. Sistem juga dapat diartikan sebagai kumpulan unsur-unsur dan komponen-komponen yang
ada yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

c. Sistem menurut seorang ahli contohnya yang telah diungkspkan oleh Zahara Idris,1987
mengungkapkan bahwa sistem merupakan satu kesatuan yang terdiri atas elemen-
elemen atau komponen-komponen atau unsur-unsur yang mempunyai hubungan
fungsional yang teratur dan tidak secara acak.

Sistem mencakup hal yang sangat luas. Contohnya sistem dalam sebuah keorganisasian.
Sekolah juga merupakah sebuah sistem. Suautu organisme yang berkumpul menjdi satu
contohnya hewan, tumbuhan dan manusia termasuk ke dalam sebuah sistem. Sistem dalam
suatu kendaraan bermotor juga merupakan sebuah sistem. Dalam hal hal yang telah
disebutkan membuktikan bahwa didalam sebuah sistem memiliki komponen-komponen
dan unsur-unsur yang saling bekerja sama dan memiliki tujuan. Semua sistem tersebut
memiliki batasan sendiri yang berbeda beda. Namun semuanya ada di dalam lingkungan
yang saling mempengaruhi. Apabila hal hal yang telah disebutkan tadi merupakan sebuah
sitem, maka tentunya mereka memiliki kesamaan. Kesamaaan tersebut meliputi Ciri- ciri
sebuah sistem yaitu tujuan, fungsi, komponen, interaksi, penggabungan yang
menimbulkan keterpaduan, proses transformasi, umpan balik.

8
Ciri-ciri tersebut diantaranya adalah.
a. Tujuan
Suatu sistem tentunya memiliki tujuan yang harus dicapai. Contohnya suatu lembaga
pendidikan memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada yang
membutuhkannya.

b. Komponen-komponen
Di dalam suatu sistem terdapat komponen-komponen yang menyusunnya atau bagian
bagian yang melaksanakan fungsinya masing masing.

c. Interaksi atau saling berhubungan


Seluruh komponen dalam suatu sistem saling bekerjasama atau berinteraksi dan saling
berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan suatu sistem.

d. Proses Transformasi
Suatu sistem mempunyai tugas untuk mencapai suatu maksud atau tujuan tertentu. Oleh
karena itu diperlukan suatu proses untuk mengubah suatu input menjadi output.

D. Macam macam sistem


Menurut buku yang berjudul Analisis dan Disain yang ditulis oleh Jogiyanto pada tahun 1991.
Ia mengemukakan bahwa sistem terbagi menjadi :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik


Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa gagasan atau ide ide atau suatu pemikiran yang
tidak terlihat secara fisik. Contohnya adalah ilmu ketuhanan atau suatu pemikiran tentang
hubunan manusia dengan tuhannya. Sedangkan Sistem Fisik adalah sistem yang terlihat
bentuk fisiknya seperti apa. Contohnya seperti sistem dalam sebuah komputer.

b. Sistem Alamiah dan Sistem buatan manusia

9
Sistem alamiah adalah sisten yang terjadi karena proses proses yang terjadi di alam
tanpa ada ikut campur tangan manusia. Contohnya seperti Sistem tata surya. Sedangkan
sistem buatan manusia adalah sistem yang sengaja dibuat oleh manusia tentunya melibatkan
campur tangan manusia. Contohnya sistem komputer.

c. Sistem tertentu dan Sistem tak tentu


Sistem tertentu merupakan suatu sistem yang dapat diperkirakan secara tepat seperti yang
telah diprediksikan. Contohnya adalah sistem pada komputer. Sedangkan sistem tak tentu
merupakan suatu sistem yang tidak dapat diperkirakan bagaimana ke depannya. Contohnya
sistem pemilihan presiden.

d. Sistem Tertutup dan Sistem terbuka


Sistem tertutup adalah sistem yang tidak mendapatkan pengaruh dari lingkungan luar,
sehingga sistem ini tidak melakukan pertukaran materi energi , dan secara otomatis akan
bekerja tanpa adanya bantuan lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yng
berhubungan dan mendapatkan suatu pengaruh dari lingkungan luarnya untuk mengubah
input menjadi output. Contohnya adalah sistem keorganisasian.
Adapun sistem menurut Abdul Gafur dalam bukunya Disain Intruksional 1982 menyebutkan
macam sistem sebagai berikut
1. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
sederhana dan sama sepanjang waktu. Contohnya pada sel sel tubuh. Sedangkan pada
sistem kompleks terdiri dari banyak komponen yang saling berinteraksi dan bagian
bagiannya salinh berhubungan satu sama lain. Contohnya pada otak manusia.

2. Sistem Hidup dan sistem mati


Sistem hidup contohnya adalah sel manusia dan sel tanaman
Sistem mati contohnya adalah sistem tata surya dan sistem komputer

3. Susunan Vertikal atau Hierarki


Suatu sistem yang berkaitan erat dengan sistem yang lain. Susunan hierarkhi dapat
berlangsung jika sistem di tingkat bawahnya membentuk sistem yang lebih tinggi.

10
E. Komponen - komponen pendidikan sebagai sistem
Adapun komponen - komponen yang ada di dalam suatu sistem pendidikan sebagai berikut :
1. Tujuan Pendiidikan
Pendidikan merupakaan suatu usaha sadar yang dilakukan untuk tercapainya suatu tujuan
tertentu. Tujuan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
Tujuan umum berarti Tujuan pendidikan yang bersifat universal yang didasarkan pada
hakikat manusia yaitu "Kedewasaan"
b. Tujuan tak lengkap
Tujuan yang berhubungan dengan suatu nilai kepribadian tertentu
c. Tujuan sementara
Tujuan sementara memiliki pengertian yaitu Tujuan pendidikan yang sementara dicapai untuk
mencapai tujuan yang lebih tinggi
d. Tujuan Insidental
Tujuan yang terjadi tanpa unsur kesengajaan atau kebetulan
e. Tujuan Intermedier
Tujuan yang merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang lebih lanjut.

Pokok perumusan tujuan pendidikan dibagi menjadi enam menurut Phoenik, diantaranya yaitu :
1. Pendidikan Untuk penyeduaian diri dalam kehidupan manusia
2. Pendidikan untuk mengembangkan kemampuan intelektual
3. Pendidikan diarahkan untuk kematangan jiwa seseorang
4. Pendidikan untuk membentuk watak yang baik
5. Pendidikan ditujukan agar suatu bangsa dapat berlangsung kehidupannya
6. Pendidikan untuk suatu kemerdekaan

Secara Hierarki tujuan pendidikan dibagi sebagai berikut:


a. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan dari suatu Pendidikan nasional yang telah kita ketahui memiliki fungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membangun watak seorang individu serta peradaban bangsa

11
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang sesuai dengan nilai nilai yang sudah ada dalam
masyarakat.
b. Tujuan Institusional
Tujuan pendidikan sesuai dengan jenjang atau jenis pendidikan yang ditempuh

c. Tujuan Kurikuler
Tujuan yang berhubungan dengan setiap bidang studi

d. Tujuan pengajaran khusus


Tujuan yang lingkupnya lebih kecil dibandingkan tujuan pengajaran umum

e. Tujuan pengajaran umum


Penjabaran dari tujuan kurikuler

2. Isi pendidikan
Isi pendidikan merupakan komponen yang tak kalah penting dari komponen pendidikan senagai
sistem yang lainnya. Komponen yang ada di dalam isi pendidikan mencakup materi atau bahan
yang diajarkan oleh pendidik. Komponen ini sangat berkaitan ertar dengan tujuan pendidikan
dikarenakan materi yang disampaikan tentunya berupa ilmu pengetahuan yang membantu
pendidikan mencapai tujuannya.

3. Metode Pendidikan
Komponen pendidikan selanjutnya adalah metode pendidikan. Metode sendiri memiliki
pengertian cara yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Banyak cara atau
metode yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik, yang tentunya metode metode ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing. Oleh karena itu, seorang pendidik harus
bisa memilih metode yang sesuai dengan karakteristik masing masing.
Ada beberapa Metode pendidikan yang ada, diantaranya yaitu :

12
a. Metode Diktatorial
Metode diktatorial adalah sebuah metode dimana interaksi antara peserta didik dan
pendidik lebih didominasi oleh pendidik sehingga interaksi yang terjadi bersifat satu arah saja.
Metode ini diapakai apabila peserta didik masih membutuhkan banyak arahan dari
pendidiknya.

b. Metode Liberal
Metode liberal adalah sebuah metode dimana interaksi yang terjadi antara peserta didik
dan pendidik lebih bersifat bebas. Jadi, peserta didik diberikan kebebasan dalam proses
pendidikan. Metode ini dipakai apabila peserta didik memiliki sifat yang mandiri dan aktif
dalam proses pembelajaran.

c. Metode Demokratis
Metode demokratis adalah sebuah metode dimana interaksi yang terjadi antara peserta
didik dan pendidik bersifat interaktif (dua arah) sehingga memungkinkan terjadinya kerja
sama diantara peserta didik dan pendidik. Dalam metode ini, kedua pihak baik peserta didik
maupun pendidik sama-sama memiliki peran yang penting dalam keberlangsungan proses
pembelajaran.

d. Sentimentil dan Persuasif


Metode sentimentil dan persuasif adalah sebuah metode pembelajaran yang berlandaskan
kasih sayang dan hubungan saling menghargai antara peserta didik dan pendidik. Ini artinya
pendidik memiliki peran baik dalam menjadi sebuah teladan bagi peserta didiknya,
mendampingi dan memberi semangat
kepada peserta didiknya, maupun mengawasi dari belakang apa yang dilakukan peserta
didiknya. Mengawasi disini lebih kepada saat peserta didik tidak memahami materi yang
diberikan, maka pendidik harus siap sedia memberikan pemahaman kepada peserta didik
tersebut.

13
4. Alat Pendidikan
Alat pendidikan juga merupakan komponen yang ada didalam pendidikan. Alat pendidikan
diartikan sebagai segala seuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, baik
itu dalam bentuk situasi, kondisi, ataupun barang.

5. Pendidik
Pendidik merupakan komponen yang terpenting yang harus ada dalam pendidikan.
Dikarenakan jika tidak ada seorang pendidik maka suatu proses pendidikan tidak akan nerjalan
dengan semestinya. Pendidik merupakan seseorang yang memneri kita pengajaran atau ilmu yang
tentunya bermanfaat bagi kehidupan kita. Tanpa adanya seorang pendidik maka kita akan kesulitan
memahami sebuah materi yang ada.
Pendidik juga dibagi menjadi tiga menurut lingkungannya, diantaranya yaitu:
a. Pendidik dalam Lingkungan Keluarga
Pendidik yang paling utama dan paling di dalam kehidupan kita adalah orang tua. Sebab dari
kita lahir orang tua kita sudah memberikan suatu pendidikan meskipun bukan dengan cara
yang formal. Keberhasilan karakter seorang anak juga ditentukan melalui bagaimana orang
tua mendidik karakter anaknya untuk menjadi pribadi yang baik.

b. Pendidik dalam Lingkungan Sekolah


Pendidik yang tentunya sudah sering kita temui ketika kita berada di sekolah adalah guru.
Guru merupakan instrument yang sangat penting ketika terjadinya suatu proses belajar dan
mengajar. Jika tidak ada peran seorang guru, maka kegiatan belajar dan mengajar tidak akan
berjalan dengan sempurna. Dengan adanya seorang guru, seorang individu hidupnya akan
lebih terarah untuk mencapai apa yang di cita citakannya.

c. Pendidik dalam Lingkungan Masyarakat


Yang terakhir adalah pendidik dalam lingkup masyarakat. Yang berperan di dalam
lingkip ini adalah tokoh- tokoh masyarakat seperti halnya kepala desa, lurah, camat dan
sebagainya.

14
6. Peserta didik
Komponen yang satu ini juga tentunya sangat penting untuk ada dalam suatu pendidikan.
Mengapa demikian? Karena tanpa adanya peserta didik maka tidak ada subyek yang diajar. Peserta
didik meliputi siswa siswi, mahasiswa mahasiswi dan sebagainya. Tentunya peserta didik
merupakan subyek utama keberhasilan suatu tujuan pendidikan.

7. Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan. Lingkungan
pendidikan dibagi menjadi tiga , diantaranya yaitu :
a. Lingkungan keluarga
b. Lingkungan sekolah
c. Lingkungan masyarakat

15
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan di atas dapat disimpulkan bahwa, sistem
merupakan kumpulan dari komponen komponen atau unsur unsur yang saling belerja sama
satu sama lain menurut fungsinya masing masing untuk mencapai suatu tujuan. Pendidikann
juga merupakan sebuah sistem yang dinamis kontekstual atau sistem yang terus menerus
bergerak tanpa henti. Tentunya pendidikan sebagai sistem harus terbuka untuk menerima
tuntutan tuntutan akan kualitas. Pendidikan sebagai suatu sitem merupakan gabunagn dari
komponen atau unsur unsur yang ada dalam pendidikan yang saling berinteraksi satu sama
lain agar tercapainya suatu tujuan pendidikan. Oleh karena itu, pembahasan mengenai
pendidikan sebagai sistem sangat penting.

Pendidikan sebagai sistem juga terdiri dari berbagai komponen penyusunnya. Komponen
komponen ini saling berhubungan dan berkaitan tentunya juga bekerja sama untuk tercapainya
suatu tujuan pendidikan. Dengan adanya komponen komponen yang mendasarinya,
pendidikan sebagai sitem akan bekerja dengan semestinya.
Sistem juga bermacam macam jenisnya. Sistem dikelompokkan menurut proses kerjanya
ataupun sufat dari sistem itu sendiri. Pengklasifikasian sistem ini sangat penting dilakukan,
karena jika kita tidak mengetahui jenis dari sistem maka kita akan sukit juga memahami
pendidikan sebagai sistem.

16
B. Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan dapat disarankan bahwa seharusnya
pendidikan sebagai sistem perencanaannya harus terbuka atau mau menerima saran dan ajakan
untuk memperbaiki kualitasnya. Sistem pendidikan juga harus efektif dan peka akan suatu
kemajuan.

Dengan berbagai sistem yang ada diharapkan kegiatan yang ada dapat berjalan dengan
semestinya dan tentunya lancar. Berbagai jenis sistem yang ada tentunya memiliki fungsi yang
berbeda pula, oleh karena itu, pendidikan sebagai sistem haruslah dapt melaksanakan
fungsinya dengan baik agar tercapainya tujuan yang dicita cita kan.
Komponen komponen yang ada juga harus terpenuhi agar terciptanya ke efektifan
pembelajaran agar berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu kendala.

17
DAFTAR PUSTAKA
Http.www.google com
Http.ilmiyah com
Http.wikipedia

18
19

Anda mungkin juga menyukai