Anda di halaman 1dari 16

PROFIL INDIKATOR MUTU

PUSKESMAS WIRALAGA

KABUPATEN MESUJI

2023
DAFTAR INDIKATOR NASIONAL MUTU :
1. Kepatuhan Kebersihan Tangan

JUDUL Kepatuhan Kebersihan Tangan


INDIKATOR
Dasar Pemikiran Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan seluruh pemberi
pelayanan dalam melakukan kebersihan tangan sesuai dengan
ketentuan WHO.

Demensi Mutu Aman (meminimalisir kej cedera ) adil (Menyediakan pelayanan


yang seragam…), Efisien ( optimalkan sumberdaya tanpa
pemberosan bahan)
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan sebagai dasar
untuk memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar dapat
menjamin keselamatan pasien dengan cara mengurangi risiko
infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

Definisi - Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi (Five moments)


Operasional dan 6 langkah menurut WHO.
- Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan
menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor
atau terkena cairan tubuh, atau menggunakan alkohol (alcohol-
based handrubs) bila tangan tidak tampak kotor

Satuan Pengamatan dilakukan selama maksimal 15 menit dalam satu


Pengukuran periode pengamatan
Type Indikator Proses
Numerator Jumlah peluang kebersihan tangan yang di lakukan dengan benar
(Pembilang)
Denominator Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan
dalam satu periode pengamatan/observasi
Target >85%
Pencapaian
Kriteria KRITERIA INKLUSI :
Seluruh petugas pelayanan kesehatan di Puskesmas yang
terindikasi untuk dilakukan kebersihan tangan berdasarkan five
moment.
KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA
Formula
Jumlah peluang kebersihan tangan yang di lakukan dengan benar
X 100%
Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam satu periode
pengamatan/observasi

Design Survey Harian


pengumpulan
data
Sumber data Hasil Observasi
Area/Unit BP, R Gigi, R KiA,dll
Populasi/Sample Semua tenaga kesehatan yang melakukan 5 indikasi
Frekwensi Harian
Pengumpulan
data
Periode waktu Bulanan, Triwulanan, Tahunan
pelaporan data
Periode Analisis Dilakukan analisi bulanan, triwulanan dan tahunan
Penyajian data Dengan table batang
Instrumen Dengan menggunakan formulir observasi
pengambilan
data
Penanggung Fitra Rizkyandi, A.Me Kep
jawab

2) KEPATUHAN PENGGUNAAN APD

JUDUL INDIKATOR Kepatuhan Penggunaan APD


Dasar Pemikiran Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan pemberi
pelayanan dalam menggunakan APD sesuai prosedur

Demensi Mutu Aman ( kesalahan medis bs di cegah ) Efisien ( optimalkan


sumberdaya tanpa pemberosan bahan)
Tujuan Mengukur kepatuhan petugas Puskesmas dalam
menggunakan APD.
Menjamin keselamatan petugas dan pengguna layanan
dengan cara mengurangi risiko infeksi

Definisi Operasional - Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian


yang dilakukan terhadap petugas dalam menggunakan
APD saat melakukan prosedur pelayanan kesehatan.
- Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas
kesehatan dalam menggunakan APD sesuai standar dan
indikasi
- Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang
dirancang sebagai penghalang terhadap penetrasi zat,
partikel padat, cair, atau udara untuk melindungi
pemakainya dari cedera atau penyebaran infeksi atau
penyakit .

Satuan Pengukuran Dengan pengamatan dan observasi


Type Indikator Input
Numerator Jumlah petugas yang menggunakan APD sesuai indikasi dan
(Pembilang) standar dalam periode pengamatan
Denominator Jumlah petugas yang diamati

Target Pencapaian 100%


Kriteria KRITERIA INKLUSI : SEMUA PETUGAS YANG
TERINDIKASI HARUS MENGGUNAKAN APD
KRITERIA EKSLUSI :TIDAK ADA
Formula Jumlah petugas yang menggunakan APD sesuai indikasi dan
standar dalam periode pengamatan
X 100%

Jumlah petugas yang diamati

Design pengumpulan Survey Harian


data
Sumber data Data Primer melalui Observasi
Area/Unit Semua Unit yang membutuhkan penggunaan APD
Populasi/Sample Semua petugas yang menggunakan APD sesuai Indikasi
Frekwensi Harian
Pengumpulan data
Periodewaktu Bulanan, Triwulanan, tahunan
pelaporan data
Periode Analisis Dilakukan Analisis bulanan, triwulanan dan tahunan
Pengajian data Dengan tabulasi dan table batang
Instrumen Formulir Observasi
pengambilan data
Penanggung jawab Fitra Rizkyandi, A.Me Kep

3) KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

Judul Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien


Dasar pemikiran Ketepatan identifikasi menjadi sangat penting untuk menjamin
keselamatan Pengguna Layanan selama proses pelayanan
dan mencegah insiden keselamatan pasien

Dimensi mutu Aman ( kesalahan medis bs di cegah ), berorentasi pada


pasien, adil, tepat waktu , efektif
Tujuan Meningkatkan kepatuhan pemberi layanan dalam
melaksanakan identifikasi pasien pada proses pelayanan
Definisi operasional - Proses identifikasi pasien dilakukan oleh petugas dengan
mencocokkan antara identitas yang tertera didokumen
dengan hasil klarifikasi pada pasien.
- Identifikasi pasien secara benar adalah proses mencocokan
identitas pengguna layanan dengan menggunakan minimal
dua , Misalnya nama, tanggal lahir, nomor rekam medik, NIK
sesuai dengan yang ditetapkan di Puskesmas
Satuan Pengukuran Pengamatan secara langsung pada kartu identifikasi
Tipe indikator Input
Numerator Jumlah proses identifikasi yang dilakukan secara benar
(pembilang)

Denominator Jumlah peluang identifikasi yang diobservasi


(penyebut)
Target Pencapaian 100%
Kriteria: KRITERIA INKLUSI : SEMUA PASIEN YANG MENDAPATKAN
PELAYANAN DI PUSKESMAS
- Inklusi
KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA

Formula
Jumlah proses identifikasi yang dilakukan secara benar

X 100%
Jumlah peluang identifikasi yang diobservasi

Design Survey harian


Pengumpulan Data
Sumber data Data Primer
Area/ Unit Pendaftaran, ruang tindakan, penyerahan hasil lab, penyerahan
obat
Populasi /Sample Semua pengunjung tempat layanan
Frekuensi Harian
pengumpulan data
Periode waktu Bulanan, tribulanan, tahunan
pelaporan data
Periode analisis Di analisis bulanan, tribulanan dan tahunan
Penyajian data Dengan data line
Instrumen Formulir observasi
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Okta Yuana Eka Putri, amd. Keb

4) KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA KASUS


SENSITIF OBAT (SO)

Judul Indikator Keberhasilan Pengobatan Pasien TB semua Kasus Sensitif


Obat (SO)
Dasar pemikiran Keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus minimal
90% dengan memperhatikan upaya penurunan angka putus
berobat, gagal, meninggal dan pasien tidak dilakukan evaluasi

Dimensi mutu Aman ( kesalahan medis bs di cegah ), berorentasi pada


pasien, adil, tepat waktu , efektif
Tujuan Untuk mengetahui jumlah keberhasilan pengobatan pasien TB
semua kasus sensitif obat dan mengurangi angka penularan
penyakit TB

Definisi operasional - Pengobatan lengkap: pasien TB yang telah menyelesaikan


pengobatan secara lengkap dimana pada salah satu
pemeriksaan sebelum akhir pengobatan hasilnya (-) dan
diakhir pengobatan tidak ada bukti hasil pemeriksaan
bakteriologis (tdk dilakukan pemeriksaan bakteriologis di
akhir pengobatan)
- Sembuh: pasien TB dengan hasil pemeriksaan bakteriologis
(+) pada awal pengobatan yg hasil pemeriksaan pada akhir
pengobatan dalam periodisasi pengobatan TB menjadi
negative
- Upaya peningkatan mutu keberhasilan pengobatan TB dilihat
berdasarkan alur pengobatan sejak dinyatakan (+)
berdasarkan pemeriksaan bakteriologis sd pasien
dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap
- TB SO adalah penderita TB yang berdasarkan hasil
pemeriksaan bakteriologi atau tes cepat molekuler (TCM)
menunjukkan hasil masih sensitif terhadap OAT lini 1

Satuan Pengukuran Prosentase


Tipe indikator Out put
Numerator Jumlah semua pasien yang sembuh dan pengobatan lengkap pada
(pembilang) tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas
Denominator Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada tahun berjalan
(penyebut)
di wilayah kerja Puskesmas
Target Pencapaian 90%
Kriteria: KRITERIA INKLUSI:

- Inklusi SEMUA PASIEN TB SO YANG DINYATAKAN SEMBUH DAN MENJALANI


PENGOBATAN LENGKAP
KRITERIA EKSLUSI:
1. PASIEN TB PINDAHAN YG TIDAK DILENGKAPI DENGAN TB 09
& HASIL PENGOBATAN PASIEN PINDAHAN DG TB 10
2. PASIEN TB DENGAN HASIL POSITIF PADA BULAN KE 5 ATAU
BULAN KE 6
3. PASIEN MENINGGAL SEBELUM BERAKHIR MASA
PENGOBATAN

Formula Jumlah semua pasien yang sembuh dan pengobatan


Lengkap pada tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas
X 100%
Jumlah semua kasus TB SO yang diobati
Pada tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas

Design Retrospektif
Pengumpulan Data
Sumber data Formulir Data
Area/ Unit TB
Populasi /Sample Besar sampel = besar populasi
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
Periode waktu Bulanan, Tribulanan, Tahunan
pelaporan data
Periode analisis Bulanan, Tribulanan, Tahunan
Penyajian data Dengan Tabel batang
Instrumen Laporan Bulanan
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Fitra Rizkyandi, A.Me Kep

5) IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC SESUAI


STANDAR

Judul Indikator Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar
Dasar pemikiran Jika ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar, maka
risiko pada kehamilan dapat sejak awal diketahui dan dilakukan tata
laksana, sehingga faktor risiko dapat dikurangi agar tidak terjadi
komplikasi

Dimensi mutu Aman ( kesalahan medis bs di cegah ), berorentasi pada pasien, adil,
tepat waktu , efektif
Tujuan Mendorong penurunan angka kematian ibu.
Memperoleh gambaran pelayanan ANC sesuai standar.
Definisi operasional - Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar adalah
ibu hamil yang telah bersalin yang mendapatkan pelayanan ANC
lengkap sesuai dengan standar kuantitas dan standar kualitas selama
periode kehamilan di Puskesmas pada tahun berjalan
- STANDAR
Kuantitas : kunjungan 4 kali selama periode kehamilan. Kualitas : 10T
- Waktu pemeriksaan 10T mengikuti daftar pemeriksaan ANC sesuai
dengan ketentuan yang berlaku

Satuan Pengukuran Ibu hamil yang mendapatkan 10 T


Tipe indikator Proses
Numerator Jumlah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC sesuai
(pembilang) standar di Puskesmas pada tahun berjalan

Denominator Jumlah seluruh ibu hamil yang telah bersalin di Puskesmas pada tahun
(penyebut) berjalan

Target Pencapaian 100%


Kriteria KRITERIA INKLUSI : SEMUA PENERIMA PELAYANAN PUSKESMAS
KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA
Formula Jumlah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar di
Puskesmas pada tahun berjalan
X 100%
Jumlah seluruh ibu hamil yang telah bersalin di Puskesmas pada tahun
berjalan

Design Survey Harian


Pengumpulan Data
Sumber data Data primer
Area/ Unit KIA
Populasi atau Semua ibu hamil yang periksa di KIA
Sample
Frekuensi Minimal 1 tahun
pengumpulan data
Periode waktu Minimal 1 tahun
pelaporan data
Periode analisis Minimal 1 tahun
Penyajian data Dengan menggunakan table batang
Instrumen Formulir observasi
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Della Ringgaliani, A.Md Keb

6) KEPUASAN PASIEN

Judul Indikator Kepuasan Pasien


Dasar pemikiran Puskesmas harus memperhatikan kepuasan pasien sesuai Permen PAN
14 tahun 2017

Dimensi mutu Aman, adil, berorentasi pada pasien, tepat waktu, efektif, efisien ,
integrasi
Tujuan Untuk mengukur tingkat kepuasan pasien Puskesmas sebagai dasar
peningkatan mutu penyelenggaraan pelayanan Puskesmas

Definisi operasional - Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah kegiatan pengukuran


secara komprehensif tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap
kualitas layanan yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik.
- Kepuasan pasien adalah hasil pendapat dan penilaian pasien
terhadap kinerja pelayanan yang diberikan kepada aparatur
penyelenggara pelayanan publik di bandingkan dengan harapan
terhadap pelayanan.
- Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat dilaksanakan secara
periodik oleh pemberi layanan minimal 1 tahun sekali

Satuan Pengukuran Indeks kepuasan


Tipe indikator outcome
Numerator Total dari Nilai Persepsi per Unsur (permenpan 14/2017)
(pembilang)
Denominator Total unsur yang diisi (permenpan 14/2017)
(penyebut)
Target Pencapaian >76.61%
Formula Total dari nilai persepsi per unsur

X Nilai
Total unsur yang dinilai
Penimbang
Design Survey harian
Pengumpulan Data
Sumber data Data Primer
Area/ Unit Semua unit pelayanan
Populasi atau Minimal 306 responden ( Permenpan 14/2017)
Sample
Frekuensi Minimal 1 tahun
pengumpulan data
Periode waktu Minimal 1 tahun
pelaporan data
Periode analisis Minimal 1 tahun
Penyajian data Dengan Table batang
Instrumen Kuisioner IKM
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Della Ringgaliani, A.Md Keb

7) Pelaporan PPI (Insiden Phlebitis)

JUDUL Insiden phlebitis


INDIKATOR
Dasar Pemikiran Puskesmas harus memperhatikan insiden phlebitis sesuai Peraturan
Menteri Kesehatan No. 27 Tahun 2017

Definisi operasional phlebitis adalah kejadian infeksi daerah pemasangan infuse.


Insiden plebitis adalah kejadian plebitis pada pasien pemasangan infuse selama
lebih dari 48 jam.
Tujuan Tercapainya angka phlebitis sesuai capaian
Dimensi Safety
Dasar pemikiran 1. Standar akreditasi nasional dan internasional
2. Menjadi pusat rujukan pendidikan dan pelayanan
3. Indikator pernilaian direktur utama
4. Meningkatkan pasien safety
Numerator
Jumlah kejadian plebitis1 bulan
Denominator Jumlah pasien dengan pemasangan infus di Rumah Sakit Nur Rohmah.
Formula Jumlah kejadian phlebitis dalam 1 bulan : jumlah pasien yang terpasang infus x
1000‰
Target 0‰
Metodologi Sampling data dilakukan seminggu sekali dengan cara survey pasien rawat inap
pengumpulan data setiap hari.
Cakupan data Rawat Inap
Frekuensi seminggu sekali dengan cara survey pasien rawat inap setiap hari.
pengumpulan data
Frekuensi analisis 3 bulan oleh Tim PPI
data
Metodologi analisis Menggunkan diagram garis atau batang
data
Sumber data Pengumpulan data dilakukan seminggu sekali dengan cara survey pasien rawat
inap setiap hari sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.
Inklusi : pasien yang terpasang infus perifer
Ekslusi : -
Penanggung jawab IPCN
Pengumpulan data
IPCLN
Publikasi data Tiap 3 bulan

8) Pemberi Pelayanan Kegawatdaruratan Yang Bersertifikat

Judul Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat

Dimensi Mutu Kompetensi tehnis

Tujuan Tersedianya pelayanan gawat darurat oleh tenaga yang kompeten dalam bidang
kegawatdaruratan

Definisi Tenaga kompeten adalah tenaga pemberi pelayanan gawat darurat yang sudah
Operasional memiliki sertifikat pelatihan ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS yang masih berlaku

Frekuensi 3 bulan
Pengumpulan
Data

Periode Analisa 3 bulan

Numerator Jumlah tenaga yang bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS yang masih


berlaku

Denominator Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan kegawat daruratan

Sumber data TU

Standar 100 %

Penanggung Koordinator UGD


jawab pengumpul
data

9) Pelaksanaan triase

Judul Pelaksanaan Triase

Dimensi Mutu Efektivitas, Kesinambungan layanan


Tujuan Agar diperoleh hasil pemeriksaan triase yang tepat sehingga pasien mendapatkan
pelayanan yang tepat

Definisi Pelaksanaan triase sesuai dengan SOP


Operasional

Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data

Periode Analisa 3 bulan

Numerator Jumlah pelaksanaan triase yang diambil sebagai sampel yang sesuai dengan SOP
triase dalam satu bulan

Denominator Jumlah seluruh pelaksanaan triase yang dievaluasi sebagai sampel dalam satu
bulan (minimal 20 sampel)

Sumber data Rekam medis pasien dan pengamatan langsung

Standar ≥ 90 %

Penanggung Koordinator UGD / Tim mutu


jawab pengumpul
data

10) Pemberi Pelayanan Di Rawat Inap

Judul Pemberi Pelayanan Di Rawat Inap

Dimensi Mutu Kompetensi tehnis

Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat inap oleh tenaga yang kompeten

Definisi Pemberi Pelayanan rawat inap adalah dokter dan tenaga perawat yang kompeten
Operasional (minimal D3)

Frekuensi 3 bulan
Pengumpulan
Data

Periode Analisa 3 bulan

Numerator Jumlah tenaga dokter dan perawat yang memberi pelayanan di ruang rawat inap
yang sesuai dengan ketentuan

Denominator Jumlah seluruh tenaga dokter dan perawat yang bertugas di rawat inap

Sumber data TU

Standar 100 %

Penanggung Koordinator UGD Ranap


jawab pengumpul
data

11) Kelengkapan Pengisian Rekam Medik Pasien Rawat Inap 24 Jam Setelah
Pasien Pulang
Judul Kelengkapan Pengisian Rekam Medik Pasien Rawat Inap 24 Jam Setelah
Pasien Pulang

Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan

Tujuan Tergambarnya tanggung jawab petugas kesehatan dalam kelengkapan informasi


rekam medik

Definisi Rekam medik yang lengkap adalah rekam medik yang telah diisi lengkap dalam
operasional waktu ≤ 24 jam setelah pasien pulang dari unit bersalin

Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data

Periode analisis 3 bulan

Numerator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan yang diisi lengkap

Denominator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan

Sumber data RM

Standar 100 %

Penanggung Tim Mutu


jawab

12) Waktu Tunggu Pendaftaran

Judul Waktu Tunggu Pendaftaran

Dimensi Mutu Akses

Tujuan Tersedianya Pelayanan pendaftaran pada hari kerja di Puskesmas yang mudah
dan cepat diakses oleh pasien

Definisi Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar sampai
Operasional dilayani di Poli tujuan

Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data

Periode Analisa 3 bulan

Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien pendaftaran yang disurvey

Denominator Jumlah seluruh pasien pendaftaran yang disurvey


Sumber data Survey Pasien Pendaftaran

Standar ≤15 menit

Penanggung Ketua UKP / tim mutu


jawab pengumpul
data

No SASARAN KESELAMATAN INDIKATOR TARGET


. PASIEN
1 Tidak terjadinya kesalahan 1. Tidak terjadinya kesalahan 100 %
identifikasi pasien dalam identifikasi pasien dalam
pelayanan pelayanan
2 Komunikasi efektif dalam 2. Kepatuhan melaksanakan TBK 100 %
pelayanan (Tulis, Bacakan, dan
Konfirmasi) pada saat
menerima instruksi dokter
3 Tidak terjadinya kesalahan 3. Kepatuhan pelabelan obat 100 %
pemberian obat LASA

4 Tidak terjadinya kesalahan 4. Kepatuhan terhadap 100 %


prosedur tindakan pelaksanaan informed consent
pada pasien yang direncanakan
tindakan
5 Pengurangan terjadinya infeksi 5. Kepatuhan melakukan hand 100 %
dalam pelayanan hygiene dengan benar

6 Tidak terjadinya pasien jatuh di 6. Kepatuhan melakukan kajian 100


fasilitas kesehatan jatuh pada pasien rawat inap

13) Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien dalam pelayanan


Judul Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien dalam pelayanan

Dimensi mutu keselamatan pasien

Tujuan Tidak ada kesalahan identitas pasien saat melakukan pendaftaran,


pemeriksaan , tindakan dan pemberian obat

Definisi operasional Ketepatan identifikasi pasien adalah tidak tertukarnya pasien yang satu
dengan pasien yang lain.

Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data

Periode analisis 3 bulan

Numerator jumlah pasien yang diperiksa dikurangi jumlah pasien yang tertukar

Denominator jumlah seluruh pasien yang diperiksa

Sumber data Hasil observasi / Daftar Tilik Identifikasi Pasien

Standar 100 %
Penanggung jawab Tim Mutu

14) Kepatuhan melaksanakan TBK (Tulis, Bacakan, dan Konfirmasi) pada saat
menerima instruksi dokter

Judul Kepatuhan melaksanakan TBK (Tulis, Bacakan, dan Konfirmasi) pada


saat menerima instruksi dokter

Dimensi mutu Keselamatan pasien, efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi

Tujuan Agar komunikasi berjalan dengan tepat , instruksi dokter dapat


dilaksanakan dengan baik dan benar

Definisi TBK artinya Tulis instruksi ataupun informasi yang diterima oleh penerima
operasional informasi, Bacakan kembali identitas pasien oleh petugas penerima
informasi untuk verifikasi, dan Konfirmasi ulang kebenaran identitas pasien
yang dibacakan kembali oleh petugas kesehatan penerima pesan.

Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data

Periode analisis 3 bulan

Numerator Jumlah pasien yang dilakukan konsultasi telepon yang melaksanakan TBK

Denominator jumlah seluruh pasien yang dilakukan konsultasi telepon

Sumber data Rekam Medik / Buku Komunikasi Telepon

Standar 100 %

Penanggung Koordinator UGD Ranap / Dokter / Tim Mutu


jawab

15) Kepatuhan Pelabelan Obat LASA


Judul Kepatuhan Pelabelan Obat LASA

Dimensi mutu Keselamatan pasien

Tujuan Tidak terjadi kesalahan dalam pemberian obat

Definisi LASA adalah Look A like Sound A like yaitu obat yang memiliki kemasan
operasional yang mirip atau obat yang memiliki nama yang terdengat mirip

Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data

Periode analisis 3 bulan

Numerator Jumlah obat LASA yang diberi label

Denominator Jumlah seluruh obat LASA


Sumber data Observasi

Standar 100 %

Penanggung Koordinator Farmasi / Tim Mutu


jawab

16) Kepatuhan Melakukan Hand Hygiene dengan Benar

Judul Kepatuhan Melakukan Hand Hygiene dengan Benar

Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Menjamin hygiene dalam melayani pasien dalam 5 moment

Definisi Hand Hygiene adalah prosedur cuci tangan sesuai dengan ketentuan 6
Operasional langkah cuci tangan

Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data

Periode Analisa 3 bulan

Numerator Jumlah petugas yang diamati dan mematuhi prosedur hand hygiene

Denominator Jumlah seluruh petugas yang diamati

Sumber data Observasi

Standar 100%

Penanggung Tim Mutu


jawab pengumpul
data

17) Kepatuhan melakukan Kajian Jatuh kepada Pasien Rawat Inap

Judul Kepatuhan melakukan Kajian Jatuh kepada Pasien Rawat Inap

Dimensi mutu keselamatan pasien

Tujuan Agar tidak terjadi insiden jatuh pada pasien

Definisi Kajian jatuh adalah kajian yang dilakukan kepada pasien untuk menilai
operasional tingkat risiko kejadian pasien jatuh selama di rawat baik akibat jatuh dari
tempat tidur, di kamar mandi, dsb, yang berakibat kecacatan atau kematian

Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode analisis 3 bulan

Numerator Jumlah kajian jatuh yang dilaksanakan dalam rekam medik

Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap

Sumber data rekam medis

Standar 100 %

Penanggung Koordinator UGD Ranap


jawab

Anda mungkin juga menyukai