Biologi Perairan
Biologi Perairan
OLEH:
AGUNG GUNAWAN
2204112366
BUDIDAYA PERAIRAN C
JUM’AT/ SESI 2/ 14.00-16.00
KELOMPOK 4
KHORUNISYAH
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa karena telah memberikan
kesempatan untuk saya menyelesaikan laporan praktikum biologi perikanan tentang
Analisis Isi Lambung dan Pengamatan Larva Ikan ini dengan tepat waktu. Dalam
kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pembimbing
Laboratorium Biologi Perairan dan kepada pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
Laporan praktikum ini masih dalam tahap perkembangan dan belum
sempurna karena keterbatasan pengetahuan yang penyusun miliki. Oleh sebab itu,
penyusun mengharapkan semua kritik dan saran yang membangun agar penyusun
bisa mengevaluasi laporan guna memperbaiki laporan selanjutnya. Semoga laporan
yang penyusun buat ini bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca
serta memberi wawasan yang lebih luas lagi.
Agung Gunawan
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. v
I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Tujuan Praktikum ....................................................................... 2
1.3 Manfaat Praktikum ..................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 3
2.1 Pengertian Sistem Pencernaan Ikan dan Analisis Isi Lambung .. 3
2.2 Pengertian Larva Ikan................................................................. 3
2.3 Pengertian Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) .................. 4
2.4 Pengertian Ikan Guppy (Poecilia reticulata) .............................. 4
III. METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 5
3.1 Waktu dan Lokasi Praktikum...................................................... 5
3.2 Bahan dan Alat............................................................................ 5
3.3 Metode Praktikum ...................................................................... 5
3.4 Prosedur Praktikum .................................................................... 6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 7
4.1 Hasil Praktikum .......................................................................... 7
4.2 Pembahasan ................................................................................ 11
V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 12
5.1 Kesimpulan ................................................................................. 12
5.2 Saran ........................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 13
LAMPIRAN ............................................................................................... 14
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Bahan Yang Digunakan Dalam Praktikum ........................................... 5
2. Alat Yang Digunakan Dalam Praktikum ............................................... 5
3. Hasil Identifikasi Mikroorganisme Pada Lambung Ikan ...................... 10
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)............................................... 7
2. Sistem Pencernaan Ikan Tambakan ....................................................... 7
3. Bentuk Tubuh Nitzschia lorenziana ...................................................... 8
4. Bentuk Tubuh Chaetoceros peruvianus ................................................ 8
5. Bentuk Tubuh Nitzschia seriata ............................................................ 9
6. Bentuk Tubuh Lucifer intermedius ....................................................... 9
7. Larva Ikan Guppy (Poecilia reticulata) ................................................ 10
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Bahan Yang Digunakan ......................................................................... 15
2. Alat Yang Digunakan ............................................................................ 16
3. Perhitungan Volumetrik Isi Lambung Ikan ........................................... 17
I. PENDAHULUAN
Larva ikan adalah tahap awal kehidupan ikan setelah menetas dari telur. Larva
ikan memiliki ukuran yang sangat kecil dan rentan terhadap berbagai faktor
lingkungan seperti suhu, kualitas air, dan ketersediaan makanan. Oleh karena itu,
pemeliharaan larva ikan memerlukan perhatian khusus dan teknik yang tepat agar
dapat bertahan hidup dan tumbuh dengan baik. Fase larva merupakan fase yang
paling kritis dalam siklus hidup ikan. Setelah menetas, kehidupan larva sepenuhnya
bergantung pada sumber makanan atau cadangan energi yang telah disiapkan
induknya. Kualitas cadangan energi tersebut sangat berpengaruh terhadap
kehidupan dan perkembangan larva. Analisis isi lambung ikan dapat dilakukan
untuk mengetahui jenis makanan yang dikonsumsi oleh larva ikan. (Dewi, 2019).
buku laporan sementara. Bedah ikan dan keluarkan isi perutnya. Keluarkan isi
lambung, kemudian identifikasi jenis makanan yang terdapat dalam lambung, lalu
hitunglah nilai volume setiap jenis makanan yang ditemukan di mikroskop.
Pengamatan larva ikan dengan cara mengeluarkan larva dari induk ikan, lalu
diamati fase perkembangan larva menggunakan mikroskop.
1
Vi4 = . 1,5 = 0,125 ml
12
Didapatkan nilai volume setiap jenis makanan dalam lambung (Vix) adalah:
1) Vi1 1,0 ml, 2) Vi2 0,25 ml, 3) Vi3 0,125 ml, dan 4) Vi4 0,125 ml.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Analisis Isi Lambung Ikan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil analisis isi
lambung ikan tambakan. Ditemukan 4 jenis organisme di dalam lambung ikan,
yaitu: 1) Nitzschia lorenziana berjumlah 8 ekor, 2) Chaetoceros peruvianus
berjumlah 2 ekor, 3) Nitzschia seriata berjumlah 1 ekor, 4) Lucifer intermedius
berjumlah 1 ekor. Setelah dilakukan perhitungan, didapatkan nilai volume setiap
jenis organisme di dalam lambung, yaitu: 1) Nitzschia lorenziana volumenya 1,0
ml, 2) Chaetoceros peruvianus volumenya 0,25 ml, 3) Nitzschia seriata volumenya
0,125 ml, 4) Lucifer intermedius volumenya 0,125 ml.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan praktikum yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa sistem atau alat pencernaan pada ikan terdiri dari dua bagian,
yaitu saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan meliputi
rongga mulut, esophagus, lambung, usus, dan anus, sedangkan kelenjar pencernaan
meliputi hati dan pankreas. Larva ikan adalah anak ikan yang berukuran kecil yang
masih harus mengalami modifikasi menjadi lebih besar untuk mencapai bentuk
dewasa. Perkembangan larva ikan secara garis besar dapat dibagi menjadi dua
tahap, yaitu: 1) Pro-larva, larva ikan yang masih memiliki kuning telur, tubuhnya
transparan dengan beberapa butir pigmen, 2) Post-larva, masa larva dari hilangnya
cadangan kuning telur hingga terbentuknya organ-organ baru menuju individu
dewasa.
Praktikum mengenai analisis isi lambung dan larva ikan ini menggunakan
objek penelitian yaitu ikan tambakan (Helostoma temminckii) dan ikan guppy
(Poecilia reticulata). Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, ditemukan 4
jenis organisme dalam lambung ikan, yaitu: 1) Nitzschia lorenziana berjumlah 8
ekor dengan volume 1,0 ml, 2) Chaetoceros peruvianus berjumlah 2 ekor dengan
volume 0,25 ml, 3) Nitzschia seriata berjumlah 1 ekor dengan volume 0,125 ml,
dan 4) Lucifer intermedius berjumlah 1 ekor dengan volume 0,125 ml. Sedangkan
larva ikan guppy yang diamati sedang berada padam fase post-larva, ciri-ciri
fisiknya adalah kuning telur ikan telah habis, organ tubuh ikan mulai terbentuk
sempurna, dan bentuk larva sudah menyerupai bentuk organisme dewasanya.
5.2 Saran
Saran penulis terhadap praktikum ini adalah sebaiknya analisis isi lambung dan
pengamatan larva ikan ini melibatkan lebih banyak spesies ikan, selain itu juga alat
yang digunakan untuk praktikum sebaiknya lebih memadai. Kegiatan praktikum ini
sebaiknya juga dilakukan di lapangan dan bila perlu dilakukan study tour ke balai
perikanan setempat.
DAFTAR PUSTAKA
Ariska, R., & Irawan, H. (2018). Pengaruh perbedaan suhu terhadap laju
penyerapan kuning telur larva ikan bawal bintang (Trachinotus blochii).
Intek Akuakultur, 2(2), 13-24.
Cahyanti, I. W., Arifin, O. Z., Subagja, J., & Kristanto, A. H. (2014). Ikan tambakan
merupakan ikan penghuni asli Asia Tenggara, mulai dari Thailand sampai
Indonesia. Ikan tambakan telah diintroduksi ke India, Sri Lanka, Denmark,
dan Columbia dan Amerika Tengah (Gambar 9.2). ASLI PERAIRAN
INDONESIA, 1112.
Dewi, G. C. S. (2019). Manajemen Pakan Pada Pemeliharaan Larva Ikan Patin Siam
(Pangasius Hypophthalmus) Di Instalasi Budidaya Air Tawar (Ibat)
Mojokerto, Jawa Timur (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS
AIRLANGGA).
Ghofur, M., Sugihartono, M., & Aulia, H. D. (2018). Suhu optimal untuk
kelangsungan hidup pemeliharaan larva ikan botia (Chromobotia
Macrachantus). Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau, 3(2), 50-55.
Purbaningrum, H. (2021). KAJIAN SKOR KEAMANAN PANGAN PADA
GULAI IKAN PATIN DI RSU MITRA PARAMEDIKA YOGYAKARTA
(Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Nabilla, M., Fatiqin, A., & Makri (2021). Analisis Isi Lambung Ikan Gabus (Channa
striata) dan Ikan Baung (Mystus nemurus) di BRPPUPP Palemban, 167-176
Zuhri, N. M., & Indrawan, A. (2021). Kelayakan Finansial Pemasaran Ikan Hias
Guppy (Poecillia reticulatus Peters) Pedagang Ikan Hias Di Kota Semarang.
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian, 39(2), 130-138.
LAMPIRAN
15
Cairan Akuades
16
Vp = Vm + Vaquades
Vp = 0,5 + 1
Vp = 1,5