Laporan Praktikum Iktiologi
Laporan Praktikum Iktiologi
Oleh :
Nama : Ivani Marenata Yedija
NIM : 2210714320010
Kelompok : 26 (Dua Puluh Enam)
Asisten : M. Faris Afqhori Zidan
Puji Syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat dan karunia yang diberikan sehingga praktikan dapat menyelesaikan
laporan iktiologi Pengamatan Belut Sawah (Monopterus albus zeuiew) ini dengan baik
dan tepat pada waktunya.
Praktikan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam pembuatan laporan ini, terutama kepada Dosen pengampu Mata
Kuliah Iktiologi dan asisten praktikum yang telah memberikan bimbingan dalam
pelaksanaan praktikum, serta teman-teman yang telah bekerjasama dalam
melaksanakan praktikum ini.
Praktikan menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, praktikan menerima dengan terbuka jika ada kritik dan saran yang
membangun agar laporan ini bisa lebih baik lagi. Demikian yang dapat praktikan
sampaikan, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terimakasih.
Praktikan
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ iii
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Tujuan Praktikum .......................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 4
BAB 3. METODE PRAKTIKUM .............................................................. 7
3.1. Waktu dan Tempat ........................................................................ 7
3.2. Alat dan Bahan .............................................................................. 7
3.3. Prosedur Kerja ............................................................................... 7
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 9
4.1. Hasil............................................................................................... 9
4.1.1. Pengamatan Urat Daging Belut Sawah
(Monopterus albus zeuiew) ....................................................... 10
4.2. Pembahasan ................................................................................... 12
4.2.1. Pengamatan Urat Daging Belut Sawah
(Monopterus albus zeuiew) ....................................................... 12
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 14
5.1. Kesimpulan ..................................................................................... 14
5.2. Saran ............................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
3.1 Alat yang digunakan ................................................................... 7
3.2 Bahan yang digunakan ................................................................ 7
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
4.1 Belut Sawah (Monopterus albus zeuiew). Secara utuh. ............ 9
4.2 Otot daging Belut Sawah (Monopterus albus zeuiew).............. 10
4.3 Otot Daging Tubuh Bagian Melintang Belut Sawah
(Monopterus albus zeuiew). ...................................................... 11
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
1. Dokumentasi Ikan Kelompok 26
2. Daftar Nama-nama Ikan Shift 2 Laboratorium dan Lobby
3. Laporan Sementara
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
Ikan mempunyai tiga macam otot daging, yaitu otot daging licin (smooth),
otot daging jantung (cardiac), dan otot daging bergaris (skeletal). Otot daging licin
(smooth) terdapat pada saluran pencernaan. Otot daging jantung (cardiac) yang terdiri
dari epicardium (terletak disebelah luar), endocardium (terletak disebelah dalam) dan
paricardium (terdapat di urat daging membran). Otot daging bergaris (skeleta) yang
terdiri dari otot daging tubuh berfungsi untuk gerakan-gerakan tubuh, otot daging
kepala yang berhubungan dengan insang dan memiliki 2 komponen, yaitu komponen
permukaan dan komponen dalam.
Fungsi utama sistem otot adalah untuk berbagai variasi gerak dari organ tubuh.
Gerak otot yang disengaja pada ikan terutama untuk membuka dan menutup mulut,
menggerakkan mata, membuka dan menutup lubang insang, menggerakkan sirip dan
10Ibid. 12 gerakan ke atas atau ke samping, atau melawan arus air. Gerakan tersebut
hanya memerlukan sistem otot yang sederhana. Tipe otot tubuh ikan masih
menampangkan susunan apabila tubuh ikan dipotong tegak lurus dengan punggung,
akan tampak bahwa otot-otot tersusun menurut lingkaran-lingkaran konsentri.
Potongan otot yang melingkar ini tersusun dari arah kranial ke kaudal berbentuk
konimuskuli (berbentuk kerucut). Otot tersebut disebut miomer yang tersusun secara
segmental. Masing-masing miomer dibungkus dan dipisahkan oleh jaringan ikat
miocommata. Otot-otot brankial berfungsi untuk menutup dan membuka lubang insang
dan mulut, terutama otot konstriktor (dorsal dan ventral). Otot ini di inervensi oleh
saraf spinal. Otot sirip pada ikan yang paling banyak adalah berupa otot ektensordorsar
dan fleksor ventral.
Otot daging licin (smooth) yang terdiri atas saluran pencernaan memiliki
ciriserat memanjang dan melingkar, peranannya dalam gerak peristalis yaitu
gerakanuntuk mendorong dan memeras, gerakan ini teratur dari depan ke belakang
usus. Saluran darah pada pembuluh nadi (arteri) berupa serat-serat melingkar dan
berfungsi dalam mempertahankan tekanan darah. Pada saluran reproduksi
1
2
4
5
Ada dua bagian utama otot yaitu muskularis superfisial, yang terdiri dari
serabut otot merah dan maskularis literalis profundus, yang terdiri dari serabut putih.
Sel darah merah adalah sel darah yang tinggi konsentrasi hemoglobinnya. Kepadatan
kapiler pada otot ini cukup tinggi untuk memastikan otot merah menerima cukup
oksigen untuk metabolisme lemak dan mempertahankan kinerja secara terus-menerus.
Oleh karena itu, ikan yang terus aktif memiliki sebagian besar segmen ototnya
berwarna merah. Sel darah putih lebih besar daripada sel darah merah. Otot putih
merupakan otot yang memiliki lebih sedikit darah. Jaringan otot putih bergntung pada
oksigen, dan sel darah putih biasanya mengubah glikogen menjadi laktat melalui jalur
anaerob. Otot putih berguna untuk kontraksi singkat dan mengontrol massa otot ikan
perenang lambat (Muafiah, 2019).
Jaringan otot rangka terutama melekat pada tulang dan berfungsi
menggerakan bagian-bagian skeleton. Jaringan otot ini tergolong otot bercorak/striated
karena pada pengamatan mikroskopik jaringan ini memperlihatkan adanya garis/pita
gelap terang bergantian. Jaringan otot rangka bersifat volunteer karena berkontraksi
dan berelaksasi di bawah control kesadaran. Jaringan otot jantung juga tergolong otot
bercorak tetapi kontraksinya tidak di bawah control kesadaran (Sunny Wangko, 2014).
Sisitem perototan atau muscularis pada ikan adalah sama seperti pada sistem
perototan vertebrata lainnya yang terdiri dari otot rangka, otot polos, dan otot jantung.
Sistem muscularis yang paling sederhana idtemukan pada kelompok Cyclostomata
karena pada posisi evolusinya dan tidak ada spesialisasi pada ototnya. Berdasarkan
bentuknya, otot pada ikan terbagi atas Cyclostomata yang dimiliki oleh kelompok
Agnatha dan Pisces, yang dimiliki oleh kelompok Osteichthyes dan Condrichthyes.
Pada kelompok Cyclostomata, bentuk myomere terdiri dari satu lekukan kedalam dan
dua lekukan keluar dimana ujungnya tumpul. Sedangkan pada myomere penyusun otot
piscine memiliki lekukan yang ujungnya tajam. Penyebutan otot rangka pada ikan
tergantung dari sistem gerak yang dilakukan, lokasi otot, struktur otot dan
pergerakannya (Raharjo, 2018).
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi untuk alat gerak,
menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot
6
jantung dan otot rangka. Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai 4 bentuk
yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) /
involuntary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya
terdapat pada saluran pencernaan seperti: lambung dan usus. Otot Lurik (otot rangka).
Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya
disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki
nukleus banyak yang terletak di tepi sel. (Ashary dkk, 2016).
Belut merupakan jenis ikan dari famili Synbranchidae dan tergolong ordo
Synbrachordae, yaitu jenis ikan yang tidak bersirip atau anggota tubuh lain untuk
bergerak.
Klasifikasi Ikan Belut (Synbranchidae) sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Subklas : Teleostei
Ordo : Synbranchoidae
Famili : Synbranchidae
Genus : Monopterus
Spesies : Monopterus albus zeuiew (Belut sawah), Synbranchus
bengalensis Mc clell (Belut rawa), dan Macrotema caligants
(Belut Laut). (Iwan Hermawan, 2013).
BAB 3. METODE PRAKTIKUM
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum Pengamatan Urat daging Belut
Sawah (Monopterus albus zeuiew) adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Alat-alat yang digunakan
No Alat Kegunaan
1. Alat Tulis Untuk mencatat hasil identifikasi ikan
2. Jarum Pentul Menahan posisi ikan
3. Kompor Untuk memanaskan air untuk merebus ikan
4. Nampan Tempat ikan disiram dengan air panas
5. Panci Wadah unruk merebus ikan
6. Pisau Untuk memotong tubuh ikan
7. Styrofoam Tempat menaruh ikan
7
8
4.1. Hasil
Hasil yang didapatkan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
4.1.1. Pengamatan Urat Daging Belut Sawah (Monopterus albus zeuiew)
9
10
Gambar 4.3. Otot Daging Tubuh Bagian Melintang Belut Sawah (Monopterus albus
zeuiew).
Keterangan:
1. Epacial
2. Hypaxial
3. Myotome
4. Myoseptum
5. Rongga Badan (Coelom)
6. Tulang Belakang (Vertebrata)
12
4.2. Pembahasan
5.1. Kesimpulan
1. Belut Sawah (Monopterus albus zeuiew) memiliki tiga jaringan otot, yaitu otot
jantung, otot bergaris dan otot polos. Otot polos menyusun seluruh organ internal
tubuh belut seperti kelenjar pencernaan, saluran pencernaan, saluran peredaran
darah, bola mata, kantung urin dan organ lainnya yang bekerja diluar kehendak ikan.
Ketika belut bergerak, menangkap makanan, bersembunyi, menghindari pemangsa,
atau berkelahi, maka otot yang bekerja adalah otot bergaris dan otot lurik seperti
otot daging punggung, otot daging punggung, otot daging ekor, otot daging dada,
otot daging perut, dan otot daging bagian kepala.
5.2. Saran
Praktikan harus fokus dan lebih berhati-hati dalam praktikum ini karena di
praktikum kali ini menggunakan kompor, air panas, dan juga benda tajam yaitu pisau,
supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
14
DAFTAR PUSTAKA
1. Dokumentasi Kelompok 26
Gambar Otot daging tubuh bagian melintang Belut Sawah (Monopterus albus
zeuiew).
2. Daftar Nama-nama Ikan Shift 2
(Laboratorium)
Kelompok 17
Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Kelompok 20
Ikan Lencam (Lethrinidae)
Kelompok 23
Ikan Bandeng (Chanos chanos)
Kelompok 26
Belut Sawah (Monopterus albus zeuiew)
Kelompok 29
Ikan Bandeng (Chanos chanos)
(Lobby)
Kelompok 2
Ikan Lele (Clarias betachus)
Kelompok 5
Belut Sawah (Monopterus albus zeuiew)
Kelompok 8
Ikan Layang (Decapterus Spp)
Kelompok 11
Ikan Kakap merah (Lutjanus bitaeniatus)
Kelompok 14
Ikan Gulamah (Argyrosomus amoyensis)