Anda di halaman 1dari 13

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM MANAJAMEN BASIS DATA


Dosen Pengampu : Bapak Yananto Mihadi Putra, SE ., M.Si

Disusun Oleh :

KARTIKA SARI ( 43218110024 )

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
TAHUN AJARAN 2019
ABSTRAK

Sistem manajemen basis data mengatur / mengelola data dengan volume besar yang
digunakan perusahaan di dalam kegiatan transaksi sehari-hari. Data harus diatur /
dikelola sehingga manajer dapat menemukan data spesifik dengan mudah dan cepat untuk
pengambilan keputusan. Perusahaan membagi seluruh koleksi data menjadi sekumpulan tabel-
tabel data yang berkaitan. Koleksi data berkaitan yang lebih keciltersebut mengurangi
redundansi data. Akibatnya, konsistensi dan akurasi data meningkat.

Struktur data perusahaan telah berubah dari tahun ke tahun. Saat ini, kebanyakan perusahaan
menggunakan basis data yang menyesuaikan dengan struktur relasional. Dua alasan penting
untuk hal ini adalah struktur basis data relasional mudah digunakan dan terdapat hubungan
implisit antar tabel di dalamstruktur. Kemudahan penggunaan telah memberanikan banyak
manajer untuk menjadi pengguna langsung darisumber daya basis data.

Sebuah basis data harus didesain dengan hati-hati. Para profesional dalam bidang sistem
informasi danbisnis bekerja sama untuk menciptakan spesifikasi-spesifikasi basis data.
Berbagai pendekatan seperti process-oriented modeling dan enterprise modeling
memungkinkan desain basis data untuk menunjukkan masalah-masalah yang ada serta
memanfaatkan peluang-peluang melalui sinergi antar area bisnis. Berbagai teknik seperti entity-
relationship diagram dan class diagram mengklarifikasi komunikasi di antara spesialis
informasidan para pengguna sehingga desain basis data memenuhi kebutuhan perusahaan.

Kepentingan basis data yang meningkat sebagai sumber data yang mendukung pembuatan
keputusanmembutuhkan manajer untuk belajar lebih mengenai desain dan penggunaan.
Formulir (forms) dan laporan(reports) merupakan metode standar untuk akses tersebut, tetapi
pertanyaan (queries) menjadi lebih penting.Seluruh hal-hal lain menjadi sama, manajer yang
dapat paling baik menggunakan langsung sumber daya basisdata, membuat keputusan paling
baik untuk perusahaan
PENDAHULUAN

Pesatnya perkembangan peradaban manusia dewasa ini, seiring dengan penemuan


dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasi yang mampu
menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi informasi, mulai dari sistem
komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif).
Perkembangan cara penyampaian informasi yang dikenal dengan istilah Teknologi informasi
atau Information Technology (IT) bisa dikatakan telah merasuki ke segala bidang dan ke
berbagai lapisan masyarakat dalam kehidupan, karena dengan dukungannya membuat
organisasi/instansi dan individu/perseorangan dalam kancah dunia bisnis merasa memiliki
keunggulan kompetitif (daya saing) luar biasa khususnya dalam mengaudit sistem informasi
akuntansi yang berbasis pada komputerisasi guna membantu meningkatkan penyediaan
informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh
manajemen dalam mengembangkan sistem yang ada maupun dalam menyusun suatu sistem
yang baru menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada serta untuk perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan sehingga senantiasa
memiliki sinergi untuk eksis dalam dunia bisnis.

Peranan Teknologi Informasi dalam bisnis telah mengubah secara radikal tipe
pekerjaan, pekerja, organisasi bahkan sistem manajemen dalam mengelola sebuah organisasi.
Semula pekerjaan banyak yang mengandalkan otot ke pekerjaan yang mengandalkan otak.
Tipe pekerjaan menjadi dominan bisa memiliki peranan penting menggantikan peran manusia
secara otomatis terhadap suatu siklus sistem mulai dari input, proses dan output di dalam
melaksanakan aktivitas serta telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis yang
memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada infrastruktur,
operasi dan manajemen organisasi juga kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan
posisi kompetitif, mengurangi biaya serta meningkatkan fleksibilitas, sehingga tidak heran bila
perusahaan berani melakukan investasi yang sangat tinggi di bidang teknologi informasi
tersebut, walaupun akhirnya harus berimbas juga pada permasalahan akuntansi dan proses
penyajian laporan keuangan menjadi semakin kompleks.

Peningkatan kompleksitas yang mengakibatkan semakin tingginya risiko kesalahan


interprestasi dan penyajian laporan keuangan yang hal ini menyulitkan para users laporan
keuangan dalam mengevaluasi kualitas laporan keuangan, dimana mereka harus
mengandalkan laporan auditor independen atas laporan keuangan yang diaudit untuk
memastikan kualitas laporan keuangan yang bersangkutan. Namun ironisnya, pada kondisi di
lapangan tidak banyak para auditor yang bisa memanfaatkan akses dari peranan teknologi
informasi dalam mengaudit sistem informasi yang berbasis pada komputerisasi akuntansi baik
pada saat input, proses sampai dengan output mengingat brainware dibidang auditor yang
mengenal teknologi informasi masih relatif sedikit karena walaupun teknologi informasi sudah
generalisasi dalam dunia bisnis namun tidaklah banyak yang sesuai dapat menjawab standar
keilmuan misalnya dalam memenuhi kebutuhan audit sistem informasi komputerisasi akuntansi
dimana peluang ini masih jarang dijama para brainware dalam mengaplikasikan
kemampuannya yang benarbenar memahami ilmu ekonomi dan akuntansi yang juga diberikan
keahlian dalam bidang pemrograman komputer sehingga walaupun ada harga software
program aplikasi yang digunakan untuk mengaudit tersebut masih relatif tinggi.
LITERATUR TEORI

Database berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan
hal-hal di luar bidang elektronika. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.

Terdapat beberapa definisi database menurut para tokoh, antara lain:


 Menurut Gordon C. Everest : Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis,
terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
 Menurut C.J. Date : Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan
dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
· Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
· Data output adalah data yang dihasilkan sistem
· Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
 Menurut Toni Fabbri : Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang
mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
 Menurut S. Attre : Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai
suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.

Sedangkan sumber-sumber lain menjelaskan bahwa:

Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga menggunakan suatu programkomputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut.

Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara
bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.

Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu
pada tujuan tertentu pula.

Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode
tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan
oleh para pengguna.

Ada dua jenis bahasa komputer yang dapat digunakan dalam berinteraksi dengan DBMS,
yaitu:
1. Data Definition Language (DDL); digunakan untuk menggambarkan desain dari basis data
secara keseluruhan, mulai dari membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah
tabel.
2. Data Manipulation Language (DML); digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data
dari database, menghapus data dari database, dan mengubah data pada suatu database.

Tujuan penggunaan DBMS pada jaringan komputer perusahaan :

 Agar basis data dapat digunakan secara bersama


 Agar proses akses data lebih mudah dan cepat
 Untuk menghemat ruang penyimpanan data
 Membantu menjaga keamanan data
 Mencegah dan menghilangkan duplikasi dan inskonsistentsi data
 Menangani data dalam jumlah yang besar

Komponen DBMS

Pada umumnya DBMS memiliki beberapa komponen fungsional atau modul. Adapun beberapa
komponen DBMS adalah sebagai berikut:
1. File Manager
Komponen yang mengelola ruang di dalam disk dan juga struktur data yang digunakan untuk
merepresentasikan informasi yang tersimpan pada disk.
2. Database Manager
Komponen yang menyediakan interface antar data low-level yang terdapat pada basis data
dengan program aplikasi serta query yang diberikan ke suatu sistem.
3. Query Processor
Komponen yang berfungsi menterjemahkan perintah dalam bahasa query ke instruksi low-level
yang dapat dimengerti database manager.
4. DML Precompiler
Komponen yang mengkonversi perintah DML, yang ditambahkan pada suatu program aplikasi
ke pemain prosedur normal dalam bahasa induk.
5. DDL Compiler
Komponen yang mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang
mengandung meta data.

Contoh DBMS :

1. Hirarki Basis Data : akses data harus mengikuti aturan hirarki yang sudah didefinisikan
sebelumnya. Contoh: IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968
2. Jaringan Data; data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hirarki. Contoh:
IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software, 1972
3. Relasional Data; data dikelompokkan secara bebas menurut jenis melalui proses
normalisasi. Contoh: INGRE oleh UN of CA & Relational Tech. 1973, System-R oleh IBM
Research, 1975, ORACLE oleh Relational Software Inc, 1979, DBASE II oleh Ashton-Tate,
1981.

PEMBAHASAN

Keuntungan menggunkan Basis Data

1. Sebagai salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan
dasar dalam menyediakan informasi
2. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat waktu dan relevan
3. Mengurangi duplikasi data (data redundancy)
4. Hubungan data dapat ditingkatkan
5. Manipulasi terhadap data dengan cepat dan mudah
6. Efisiensi penggunaan ruang penyimpanan

DBMS (DataBase Management System)

a. DBMS menimbulkan adanya independensi data, sebab jika data tidak independen maka
setiap format record yang diubah akan mengakibatkan setiap program yang mengakses
file tersebut harus pula diubah.
b. DBMS mempermudah pengaksesan data.
c. DBMS mengurangi dataganda (data redundancy) dengan cara menghilangkan unsur-
unsur data yang sama
d. Ketergantungan pada data dan program dapat dikurangi dengan cara memisahkan aspek
fisik dan lojik dari data.
e. Biaya pengembangan dan pemeliharaan program dapat dikurangi secara material
f. Keamanan dan kerahasiaan dapat dikendalikan.

Keuntungan menggunakan database dalam mengelola suatu sistem informasi

a. Duplikasi data dapat diminimalkan.


Duplikasi data dapat diminimalkan, dan biasanya data yang duplikat tersebut merupakan field
kunci. Hal ini memang tidak bisa di hindari, karena field kunci ini digunakan nantinya sebagai
key untuk hubungan antar tabel dan menyangkut integritas serta independensi data.
b. Integritas data tinggi
Tingkat kevalidan data tinggi, karena data yang sama saling berelasi, sehingga apabila ada
perubahan pada suatu data, maka data yang sama difile yang lain otomatis juga berubah.
c. Independensi data
Tingkat ketergantungan data sangat tinggi, dimana anda tidak bisa melakukan perubahan
terhadap suatu data, jika data tersebut sedang dipakai oleh file lain. Misalnya ; Anda tidak dapat
menghapus data matakuliah tertentu pada file matakuliah, kalau matakuliah tersebut sedang
diambil oleh mahasiswa pada file KRS misalnya.
d. Konsistensi data tinggi
Ini berhubungan dengan independensi data, sehingga tingkat konsistensi data jadi tinggi.

e. Dapat berbagi (sharing) data


Ini merupakan salah satu keunggulan dari pengelolaan data dengan sistem database, dimana
anda dapat saling berbagi dalam penggunaan file, baik bersifat jaringan maupun client server.
f. Tingkat keamanan tinggi
Adanya pemberian password dan hak akses pada suatu file mengakibatkan hanya orang yang
berhak saja yang bisa mengakses file tersebut. Sehingga Mlebih aman.
g. Mudahnya mendapatkan data
Proses mendapatkan data dan informasi pada database dapat dilakukan dengan mudah,
terutama menggunakan Structure Query Language (SQL), yang merupakan bahasa standar
dalam DBMS.

Kelebihan dan Kekurangan DBMS

Meskipun sebenarnya banyak kelebihan yang bisa didapatkan dengan menerapkan program
DBMS pada jaringan komputer, namun ternyata masih terdapat beberapa kekurangan DBMS.

1. Kelebihan DBMS
 Dapat mengendalikan pengulangan data
 Memberikan data yang konsisten
 Kemampuan mendapatkan informasi yang lebih banyak dan jumlah data yang sama
 Pengguna dapat memakai data secara bersama-sama
 Memperbaiki integritas data
 Menjaga keamanan
 Membantu penetapan standarisasi
 Perbandingan skala ekonomi
 Dapat menyeimbangkan konflik kebutuhan
 Mempercepat akses dan respon data
 Mempercepat produktifitas
 Meningkatkan pemeliharaan data melalui data independen
 Meningkatkan konkurensi
 Meningkatkan layanan backup dan recovery

2. Kekurangan DBMS
 Penggunaannya cukup kompleks
 Kompleksitas DBMS mengakibatkan ukurannya yang besar
 Biaya DBMS tidak sama tergantung pada lingkungan dan fungsi yang disediakan
 Ada tambahan biaya untuk hardware
 Diperlukan biaya konversi untuk penggunaan DBMS yang baru
 Umumnya performa kinerja menurun seiring waktu
 Performa yang menurun mengakibatkan kegagalan yang lebih besar

Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi
sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya.. Dengan adanya Database
Management System (DBMS), perusaahan dapat dengan mudah mengakses dan menyimpan
data informasi.
a. Peranan database dalam dunia pendidikan
- Dalam aspek perpustakaan, dalam mengelola perpustakaan perlu adanya sistem
database, agar mempermudah mencari suatu dokumen, buku, referensi dan lain
sebagainya, maka dengan mencari berdasrkan nama peneliti.
- Dalam aspek administrasi, Untuk memudahkan memasukna data seperti dalam
pembayaran spp.

b. Peranan database dalam bidang kesehatan


- Membantu dalam pengolahan data pasien, seperti nama, alamat, no kamar pasien.
- Membantu dalam pengolahan data administrasi pasien, seperti kelengkapan biaya
berobat dari pasien, apakah sudah lunas atau belum. Dll.

c. Peranan database dalam bidang militer


- Penentuan lokasi pendaratan,
- Informasi tentang lokasi obyek vital,
- Dislokasi satuan tni, dan lain sebagainya.

d. Peranan database dalam bidang bisnis dan industry


- Mencetak daftar semua pelanggan yang tidak membeli apa pun selama 60 hari yang
lalu, beserta nomor teleponnya sehingga kita dapat meneleponnya satu per satu.
- Mengurutkan pelanggan lewat kode pos dan mencetak label surat dalam urutan
tersebut.
- Membuat satu form entry pesanan pada layar yang bahkan teknisi kita yang keahliannya
paling rendah sekalipun dapat menggunakannya dengan baik.

e. Peranan database dalam bidang pertanian

Dalam bidang pertanian, database membantu untuk mendata hasil panen, dan mendata
banyak pekerja ladang di pertanian.

f. Peranan database dalam bidang psikologi

Pembuatan database dalam dunia psikologi sangat memudahkan user untuk pencarian
data yang dibutuhkan, seperti seorang HRD yang ditugaskan memberikan penilaian
kepada salah satu karyawan maka ia harus melihat data-data terdahulu yang disimpan
pada database "data karyawan", yang mungkin saja berisi nama, alamat, nomor pegawai,
hasil tes psikologi terdahulu, dan sebagainya. Dengan adanya database tersebut, user
hanya membutuhkan satu primary key untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, sehingga
tidak terjadi data ganda.

Mengidentifikasi Entitas

Desain basis data dimulai dengan mengidentifikasi entitas organisasi dan membuat model data
yang menunjukkan hubungannya. Hal ini mencakup analisis peraturan bisnis dan kebutuhan
informasi dari semua pengguna. Fitur-fitur kunci yang berisi petunjuk entitas dalam sistem yang
baru diusulkan adalah sebagai berikut:

1. Agen pembelian meninjau kembali laporan status persediaan untuk melihat item-item yang
perlu dipesan kembali.
2. Agen memilih pemasok dan menyiapkan pesanan pembeliia online.
3. Agen mencetak salinan pesanan pembelian dan mengirimnya ke pemasok
4. Pemasok mengirim persediaan keperusahaan. Pada saat persediaan tiba, stap bagiaan
penerimaan memeriksa persediaan dan menyiapkan laporan penerimaan online. Sistem
computer secara otomatis memperbarui record persediaan.

Entitas yang field harus memenuhi 2 kondisi berikut ini:

Kondisi 1: enttas tersebut harus terdiri atas dua atau lebih pemunculan
Kondisi 2: entitas tersebut harus mengkontribusikan menimal 1 atribut yang tidak disediakan
oleh entitas lain.
Setiap kandidat harus diuji dengan masing-masing kondisi tersebut untuk menghilangkan
entitas yang salah.

Agen Pembelian kita perlu menentukan data apa mengenai agen tersebut yang unik perihal
perannya dalam kebutuhan penempatan pesanan. Perhatikan bahwa kita tidak mengacu pada
data mengenai pesanan, namun data mengenai agen. Karena kita tidak memiliki infirmasi pada
deskrpsi singkat sistem ini, kita akan mengasumsikan bahwa tidak ada data khusus yang
dimasukkan. Oleh sebab iti, kandidat agen pembelian bukan merupakan entitas yang akan
dimodel.

Staf Penerimaan. Argumen yang sebelumya dapat diterapakan bagi entitas staf penerimaan.
Dapat diasumsukan bahwa tidak ada data khusus mengenai staf ini yang perlu ditangkap
sehingga memerlukan table khusus.

Persediaan. Entitas oersediaan memenuhi kedua kondisi tersebut. Kita bisa secara logis
mengasumsikan bahwa atribut yang mendefinisikan entita persediaan tidak tersedia pada table-
tabel yang lain. Entitas persediaab adalah entitas sejati yang perlu domodel.
Pemasok deskripsinya menyatakan bhawa banyak pemasok memasok persediaan, sehingga
entitas pemasok memenuhi kondisi pertama. Entitas pemasok akan termasuk dalam model
data.

Laporan Status Persediaan. Laporan status persediaan adalah tampilan pengguna yang
diperoleh dari entitas persediaan dan pemasok. Meskipun berisi pemunculan ganda ini
bukanlah entitas karena tidak memenuhi kondidi 2. Akan tetpai, tampilan ini akan dianalisi
dengan hati-hati untuk memastikan bahwa semua atribut yang dibutuhkan untuk hal ini
termasuk dalam entitas yang sudah ada.

Pesanan Pembelian. Pesanan pembeliaan langsung berhubungan dengan transaksi


pembeliian. Semua transaksi adalah peristiwa yang unik yang harus ditangkap dalam basis
data. Meskipun beberapa data pesana pembelian berkaitan dengan entitas yang ada dalam
model ini, atribut-atribut lain yang khusus untuk peristiwa pembelian akan memerlukan satu
atau beberoa entitas. Oleh sebab itu, tampilan ini perlu dimodel.

Laporan Penerimaan. Status laporan penerimaan mirip dengan pesanan pembelian. Ini
dibutuhkan untuk menangkap data tra

Manfaat Database dalam Bidang Bisnis

1. Pemanfaatan Database pada Perusahaan Kecil

Pentingnya pemanfaatan Database bagi suatu organisasi baik skala besar maupun kecil.
Saat ini tiap organisasi/perusahaan baik itu skala kecil, menengah maupun besar sudah
menggunakan sistem informasi untuk membantu kegiatan operasionalnya. Bagi
perusahaan skala menengah dan besar, mereka biasanya sudah menggunakan aplikasi
berbasis pada database sehingga mempermudah dalam pencarian dan pemanfaatan
informasi yang dipunyai. Dengan dukungan dana dan divisi Teknologi Informasi yang ada,
perusahaan tersebut tidak sulit dalam mengembangkan sistem informasi tersebut.
Sekarang bagaimana dengan perusahaan skala kecil dalam membangun database seperti
itu?

Sebelum kita bahas lebih dalam, apa sebenarnya definisi dari database itu sendiri?
Database adalah kumpulan informasi yang dapat diatur dan diakses berdasarkan struktur
logik dari informasi tersebut. Dengan kata lain, berbeda dalam pencarian informasi di atas
aplikasi spreadsheet dimana kita harus tahu nama file, nama sheet kemudian di kolom dan
baris keberapa, baru kita bisa temukan informasi tersebut. Dengan menggunakan DBMS
(Database Management System), pencarian informasi akan dapat dilakukan dengan
mudah. Database Management System adalah aplikasi yang digunakan untuk membuat
organisasi logik dari database dan bagaimana cara mengaksesnya.
Mengapa dibutuhkan pengelolaan data? Perusahaan harus bisa memantau apa yang
terjadi pada kegiatan operasional sehingga bisa mengambil langkah yang cepat dan tepat
jika terjadi masalah. Misal penjualan yang cepat harus diikuti manajemen inventori yang
cepat pula. Bagian keuangan juga dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba untuk
membantu manajemen dalam menentukan apakah perlu menambah produksi, membeli
bahan mentah dan lain sebagainya. Langkah pertama dari perusahaan kecil dalam
membuat database adalah membuat standarisasi pada seluruh data-data yang ada.
Standar tadi meliputi Identifier, Naming, Definition, Integrity Rule, dan Usage Right.
Kemudian menentukan jenis aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk dipakai dalam
membantu penyusunan dan pemanfaatan data-data tersebut.

Aplikasi DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau aplikasi
kategori Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat gratis. Aplikasi-
aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam
sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang
cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri
untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Setelah database selesai dibuat,
perusahaan skala kecil bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung kegiatan
operasional. Kegiatan tersebut disebut Online Transaction Processing (OLTP) yang
meliputi pengumpulan info, pemrosesan info, memperbaharui info. Database yang
mendukung OLTP disebut Database Operasional (Operational Database).

Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola informasi. Hal ini
bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa melihat dan menggunakan,
bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat
dan lain-lain. Sebagai penutup, sudah saatnya perusahaan kecil beralih dalam pengelolaan
informasi yang dimiliki dengan menggunakan aplikasi DBMS, tidak lagi hanya
menggunakan Spreadsheet saja. Kemudahan dalam pencarian informasi akan membantu
perusahaan kecil dalam memantau kegiatan operasional dan mempermudah dalam
pengambilan keputusan.

2. Database untuk Efisiensi dan Peningkatan Bisnis

Database bagi perusahaan memiliki peran sangat signifikan, baik itu untuk pengambilan
keputusan dengan bantuan DSS (Decision Support System) yang sudah terbangun, untuk
memberikan Value Added bagicustomer dengan kemampuannya memberikan informasi
yang akurat tepat dan uptodate, dan lain sebagainya.

Dalam hal efisiensi, perusahaan dapat dengan mudah menggunakan Database untuk
mengelola informasi, menyimpan record transaksi, melacak data customer, memanipulasi
data (input, update, delete), sehingga bisa menghemat banyak waktu yang berharga yang
dapat digunakan untuk meningkatkan produksi perusahaan. Bayangkan saja berapa banyak
waktu yang diperlukan jika melakukan itu semua secara manual?
Dengan Database memungkinkan juga bagi perusahaan untuk menyimpan
data customer seperti nomor telepon, dan alamat email, yang dapat digunakan untuk
memasarkan produk/menawarkan diskon dan penawaran khusus secara langsung. Dapat
juga untuk membantu menjalankan CRM (Customer Relationship Management), bila
perusahaan mengirim pesan Ulang Tahun kepada customer pasti mereka akan merasa
penting dan dihargai. Perusahaan dapat mengetahui informasi tersebut dengan mencari
data customer yang telah tersimpan di dalam Database.
KESIMPULAN

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data
disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis
data dipelajari dalam ilmu informasi

Basis data adalah suatu gabungan file yang saling berhubungan dan dikordinasi secara
terpusat. Pendekatan database memberlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang
seharusnya dipergunakan serta dikelola oleh seluruh bagian dari organisasi tersebut, bukan
hanya suatu departemen atau fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah intregasi data dan
pembagian data dengan seluruh pemakai yang berhak memakainya.

Penggunaan teknologi database didunia bisnis bermanfaat menghemat waktu dan biaya karena
dengan database yang terkomputerisasi kita bisa banyak menyimpan informasi seperti
mencetak, memuat, menampilkan data yang akurat, memudahkan pengaksesan data,
mengisolasi data untuk di standarisasikan, mengurangi redundasi data dan inkonsistensi. Dan
yang menjadi faktor pertimbangan bagi para pelaku bisnis dalam skala besar adalah apabila
desain yang dibangun tidak cermat dapat menyebabkan hilangnya data yang di butuhkan, data
yang tidak konsisten, proses update yang lambat dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M., (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta"
https://blog-arul.blogspot.com/2011/11/manfaat-database-dalam-bidang-bisnis.html
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/pengertian-dbms.html
http://rian-share4u.blogspot.com/2012/09/keuntungan-menggunakan-basis-data.html
http://agushartawan27.blogspot.com/2012/09/peranan-database-dalam-dunia-pendidikan.html
https://sis.binus.ac.id/2017/09/27/manfaat-database-dalam-perusahaan/
https://adejaim.blogspot.com/2017/10/kemampuan-utama-dbms-guna-meningkatkan.html

Anda mungkin juga menyukai