Laporan Praktikum Satuan Operasi Pengadu
Laporan Praktikum Satuan Operasi Pengadu
OLEH :
A. Latar Belakang
pencampuran dari satu bahan dengan bahan lain, baik bahan padat dengan padat.
Padat dengan cair. Proses pencampuran merupakan suatu proses yang penting
industri pengolahan pangan maupun non pangan mulai dari pencampuran yang
sederhana sampai pencampuran yang rumit seperti pada industri farmasi. Mesin
Berhubung secara fisik bahan-bahan yang ada di alam tersedia dalam berbagai
bentuk fasa, maka secara teoritis banyak sekali variasi pencampuran bahan yang
jenis bahan yang akan di campurkan (cairan, padatan, atau gas), kecepatan alat
yang diinginkan serta kekentalan dari suatu bahan tersebut. Oleh karena itu, perlu
antara lain molenmixer dan ribbon mixer. Sehingga dalam melakukan proses
roti dan dipanggang. Kedalam adonan boleh ditambahkan garam, gula, susu,
lemak dan bahan – bahan pelezat seperti, cokelat, kismis, dan sukade. Dipasaran
Proses pengadukan bahan baku roti erat kaitannya dengan pembentukan zat
gluten, sehingga adonan siap menerima gas CO2 dari aktivitas fermentasi.
Prinsipnya proses pengadukan ini adalah pemukulan dan penarikan jaringan zat
gluten sehingga struktur spiralnya akan berubah menjadi sejajar menjadi satu
dengan yang lainnya. Jika struktur ini tercapai, maka permukaan adonan akan
terlihat mengkilap dan tidak lengket serta adonan akan mengembang pada titik
proses pembuatan roti. Pengaruh yang ditimbulkan terhadap kualitas roti yang
C. Manfaat
jaringan gluten yang terdapat dalam terigu. Saat terigu ditambahkan air serta
mengalami proses pengadukan maka seiring waktu jaringan gluten akan mulai
terbentuk dengan sempurna atau dikenal istilah kalis (well developed) ( Hermanto
dkk, 2015).
Adonan yang telah kalis dibentuk bulat dan didiamkan selama 20 menit.
Bila suhu ruangan panas, adonan ditutup kain basah supaya tidak kering. Tujuan
tahap ini adalah untuk memperbaiki susunan fisik gluten yang rusak selama
kedalam keluarga cendawan. Ragi berkembang biak dengan suatau proses yang
Peragian adalah istilah umum yang mencakup perubahan gelembung udara dan
yang bukan gelembung udara (aerobik dan anaerobik) yang disebabkan oleh
mikroorganisme. Dalam pembuatan roti, sebaian besar ragi berasal dari mikroba
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu, Power Mixer, Sendok,
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu Tepung terigu protein tinggi
700gr, Gula pasir 150gr, Fermipan 11gr, Garam 5gr, Susu bubuk 30gr, Margarin
1
60gr, Telur 2 butir, TBM sendok, dan Air es 300 ml.
2
C. Prosedur Kerja
1. Mencampur tepung terigu, yeast instant, gulapasir dan susu bubuk. Aduk
2. Masukkan air, garam dan telur. Aduk hingga setengah kalis. Masukkan
6. Olesi bagian atas adonan dengan kuning telur, lalu panggang dengan oven
menghasilkan suatu dispersi yang seragam atau homogen. Terdapat dua jenis
mixer yang berdasarkan jumlah propeler-nya (turbin), yaitu mixer dengan satu
propeller dan mixer dengan dua proeiller. Mixer dengan satu propeller adalah
Sedangkan mixer dengan dua propiller umumnya diigunakan pada cairan dengan
viskositas tinggi.
mixer dilakukan 10 kali putaran yang setiap permenitnya 4,5 RPM sedangkan
yang tanpa menggunakan mixer di control saja. Pada ukuuran adonan setelah di
642 ml.
DAPUS VANI
Kusdarini, Endang. 1997. Kajian Kinerja Mesin Pengolah Kue Bawang. Skripsi.
FATETA, IPB, Bogor
Purba Febriani, 2012. Mesin pencampur (Mixing Equipment)
http://febrianipurba.blogspot.com/2012/12/mesinpencampurmixingeq
uipment.html. Diakses pada tanggal 15 juni 2015
DAPUS NOVI
Mudjajanto ES, Yulianti, LN. 2004. Membuat Aneka Roti. Penebar Swadaya.
Jakarta
Hermanto, Abdurahman Baco Dan Nur Asyik. 2015. Penuntun Praktikum Satuan
Wahab, Djukrana. 2013. Pengolahan Roti Berbahan Sagu. AGRIPLUS Vol. 23,