Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH

Dosen Pengampu :

Nurmin Aminu, S.Pd.I., M.Pd.I.

Kelompok 5 :

 Dalfia (NPM 032201065)


 Natasya Qhairunnisa (NPM 032201216)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah
memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan
makalah mata kuliah Ibadah, Ahlak, dan Muamalah yang berjudul “Kepribadian
Muhammadiyah” dapat selesai seperti waktu yang telah penulis rencanakan.
Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari peran serta berbagai
pihak yang telah memberikan bantuan secara materil dan spiritual, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada dosen pengajar mata kuliah Ibadah, Ahlak, dan Muamalah. Orang
tua yang telah memberikan bantuan kepada penulis sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan
semangat agar makalah ini dapat penulis selesaikan.
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang membalas budi baik
yang tulus dan ikhlas kepada semua pihak yang penulis sebutkan di atas.
Tak ada gading yang tak retak, untuk itu penulispun menyadari bahwa
makalah yang telah penulis susun dan kami kemas masih memiliki banyak
kelemahan serta kekurangan-kekurangan baik dari segi teknis maupun non-teknis.
Untuk itu penulis membuka pintu yang selebar-lebarnya kepada semua pihak agar
dapat memberikan saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan
penulisan-penulisan mendatang. Dan apabila di dalam makalah ini terdapat hal-
hal yang dianggap tidak berkenan di hati pembaca mohon dimaafkan.

Bau-Bau, 9 Oktober 2023

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahasan...............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kepribadian Muhammadiyah.................................................................3
2.2 Sejarah dan Isi Kepribadian Muhammadiyah........................................3
2.3 Hakikat Kepribadian Muhammadiyah...................................................4
2.4 Matan Kepribadian Muhammadiyah......................................................4
2.5 Hakikat Muhammadiyah........................................................................4
2.6 Dasar Amal Usaha Muhammadiyah......................................................5
2.7 Sifat Muhammadiyah.............................................................................6

BAB III PENUTUP


3.1 Simpulan................................................................................................8
3.2 Saran.......................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan atau
menguraikan tentang jati diri hakekat Muhammadiyah, apa yang menjadi dasar
dan pedoman amal usaha perjuangan Muhammadiyah, serta sifat-sifat yang
dimilikinya. Kepribadian Muhammadiyah ini berfungsi sebagai landasan,
pedoman, dan pegangan bagi gerakan Muhammadiyah menuju cita-cita
terwujudnya masyarakat Islalm yang sebenar-benarnya.
Kepribadian Muhammadiyah ini timbulnya pada waktu Muhammadiyah
dipimpin oleh Bapak Kolonel H.M. Yunus Anis ialah periode 1959-1962.
Kepribadian Muhammadiyah ini berasal dari uraian Bapak K.H Fakih Usman,
sewaktu beliau memberikan uraian dalam suatu latihan yang di adakan oleh PP.
Muhammadiyah di Madrasah Mu’allimiin Muhammadiyah Yogyakarta. Pada saat
itu almarhum K.H Fakih Usman menjelaskan “Apa sih Muhammadiyah itu?”.
Kemudian oleh PP. di musyawarahkan bersama-sama Pimpinan
Muhammadiyah wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Sesudah itu
di sempurnakan oleh sebuah tim yang terdiri dari: K.H. Fakih Usman, K.H. Farid
Ma’ruf, K.R. Moh Wardan, M. Jarnawi Hadikusuma, M. DjindarTamimy, Prof.
H. Kasman Singodimejo S.H. Setelah rumusan itu agak sempurna, maka
diketengahkan dalam Sidang Tanwir menjelang Mu’tamar ke 35 di Jakarta
(Mu’tamarstengah Abad) dan di Mu’tamar itu lah “Kepribadian Muhammadiyah”
mendapat pengesahan setelah mengalami usul-usul penyempurnaan. Dengan
demikian “Kepribadian Muhammadiyah” yang sekarang ini adalah merupakan
hasil yang disempurnakan dalam Mu’tamar pada tahun 1962 akhir periode
pimpinan H.M. Yunus Anis. Oleh karena itu makalah ini akan membahas tentang
Kepribadian Muhammadiyah.

1
1. 2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, masalah dalam makalah ini dapat di rumuskan
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Muhammadiyah?
2. Apa yang melatarbelakangi sejarah dan kepribadian Muhammadiyah?
3. Apa yang dimaksud dengan hakekat Muhammadiyah?
4. Apa isi dari dasar amal usaha Muhammadiyah?
5. Apa yang menjadi pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah?
6. Sifat-sifat Muhammadiyah tersusun atas apa saja?

1. 3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang, masalah dalam makalah ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Menjelaskan definisi dari Muhammadiyah
2. Mengetahui latar belakang sejarah dan isi kepribadian Muhammadiyah
3. Menjelaskan mengenai hakekat Muhammadiyah
4. Mengetahui isi dasar amal usaha Muhammadiyah
5. Menjelaskan mengenai pedoman amal usaha dan perjuangan
Muhammadiyah
6. Mengetahui sifat-sifat Muhammadiyah

2
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Kepribadian Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan “Gerakan
Islam”. Maksud gerakan ialah “Da’wah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar”
yang ditujukan ke pada dua bidang: perseorangan dan masyarakat. Da’wah dan
Amar Ma’ruf nahi Munkar pada bidang pertama terbagi kepada dua golongan:
a. Kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan (tajdid), yaitu
mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni.
b. Kepada yang belum Islam, bersifat seruan atau ajakan untuk memeluk
agama Islam.
Ada pun dakwah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar bidang kedua, ialah
kepada masyarakat, bersifat kebaikan, bimbingan dan peringatan. Kesemuanya itu
dilaksanakan bersama dengan bermusyawarah atas dasar taqwa dan mengharap
keridhaan Allah semata-mata. Dengan melaksanakan dakwah Islam dan amar
ma’ruf nahi munkar dengan caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah
menggerakkan masyarakat menuju tujuannya, ialah “Terwujudnya masyarakat
utama, adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.” (Hazmi, 2020)

2. 2 Sejarah dan Isi Kepribadian Muhammadiyah


Konsep Kepribadian Muhammadiyah disahkan pada Muktamar
Muhammadiyah ke-35 tahun 1962 atau yang dikenal sebagai Muktamar
Muhammadiyah Setengah Abad. Perumusan Kepribadian Muhammadiyah
sesungguhnya tidak dapat dilepaskan dari keterkaitannya dengan kondisi dan
situasi negara pada sekitar tahun 1962. Latar belakang lahirnya rumusan ini,
adalah masuknya pemikiran dan cara-cara politik dalam mengelola atau
menggerakkan Muhammadiyah setelah Masyumi (Majelis Syuro Muslimin
Indonesia) dibubarkan dan orang-orang Muhammadiyah yang berkecimpung di
Partai Politik tersebut kembali ke Muhammadiyah (Soegijanto, 2007).

3
2. 3 Hakikat Kepribadian Muhammadiyah
Kepribadian Muhammadiyah ini merupakan sebuah rumusan yang
menguraikan tentang jati diri, apa dan siapa Muhammadiyah. Kepribadian
Muhammadiyah berfungsi sebagai landasan, pedoman dan pegangan setiap gerak
Muhammadiyah menuju cita-cita terwujudnya masyarakat utama, adil dan
makmur yang diridhai Allah SWT. Dengan demikian, Kepribadian
Muhammadiyah adalah gambaran wajah dan wijhah-nya persyarikatan
Muhammadiyah itu sendiri, yang menunjukkan ciri khas perjuangan
Muhammadiyah (Ghazali, 2019).

2. 4 Matan Kepribadian Muhammadiyah


Mengenai apakah Muhammadiyah Itu, Dasar Amal Usaha dan Perjuangan
Muhammadiyah, Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah, dan
Sifat Muhammadiyah. Pada bagian ini dijelaskan bahwa Muhammadiyah adalah
suatu Persyarikatan “Gerakan Islam”. Maksudnya dakwah Islam Amar Ma’ruf
Nahi Munkar yang ditujukan kepada dua hal yaitu perseorangan dan masyarakat.
Dakwah dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar pada bidang yang pertama atau
perseorangan terbagai menjadi dua, yaitu: kepada yang telah Islam bersifat tajdid
(pembaruan). Artinya mengembalikan kepada ajaran Islam yang murni dan
kepada yang belum Islam bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam.
Adapun dakwah yang kedua kepada masyarakat bersifat perbaikan, bimbingan
dan peringatan. Semua dilaksanakan dengan musyawarah atas dasar taqwa dan
mengharap ridha Allah SWT semata.

2. 5 Hakekat Muhammadiyah
Pengertian Muhammadiyah terdapat beberapa segi peninjauan sebagai
yang diuraikan berikut ini:
a. Anggaran Dasar Muhammadiyah Bab III Pasal 4 ayat (1), Muhammadiyah
adalah gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi mungkar dan tajdid,
bersumber pada Al-Qur'an dan sunnah.
b. Kepribadian Muhammadiyah, Muhammadiyah adalah persyarikatan,
gerakan Islam dakwah amar makruf nahi mungkar, maksud dakwahnya
ditujukan pada dua bidang perseorangan dan masyarakat. Bidang pertama

4
c. dibagi dua pula yang sudah beragama Islam bersifat pemurnian dan
kepada yang belum Islam bersifat ajakan masuk Islam sedangkan kepada
masyarakat bersifat bimbingan pengarahan dan peringatan.
d. Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah (MKCHM),
menyatakan Muhammadiyah adalah gerakan berasaskan Islam, bercita-cita
dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,
untuk melaksanakan fungsi dan visi manusia sebagai hamba dan khalifah
Allah di muka bumi.

2. 6 Dasar Amal Usaha Muhammadiyah


Berdasarkan keyakinan, pemahaman, dan penghayatan islam yang
mendalam maka bagi segenap warga muhammadiyah merupakan suatu kewajiban
yang mutlak untuk melaksanakan dan mengamalkan islam dalam seluruh
kehidupan dengan jalan mempraktekkan hidup islami dalam lingkungan sendiri
sebelum menyiarkan islam kepada pihak lain. Muhammadiyah sebagai gerakan
islam maupun warga muhammadiyahummatislam, benar-benar di tuntut
keteladanannya dalam mengamalkan islam di berbagai lingkup kehidupan,
sehingga muhammadiyah secara kelembagaan dan warga muhammadiyah secara
perorangan dan kolektif sebagai pelaku dakwah dengan niat rahmatulli’alamin
dalam kehidupan dimuka bumi.
Berdasarkan prinsip di atas, maka apapun yang di usahaan dan
bagaimanapun perjuangannya untuk mencapai tujuan tunggalnya, harus
berpedoman “berpegang teguh pada ajaran allah dan rasulnya, bergerak
membangun di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta
menempuh jalan yang diridoi allah swt. Untuk menciptakan masyarakat yang
bermoral berahklakul karimah maka dengan niat yang ihklas muhammadiyah
menjawab tantangan tersebut dengan mendirikan berbagai macam amal usaha
muhammadiyah dalam berbagai bidang di antaranya adalah dalam lembaga
pendidikan, panti asuhan sosial, rumah sakit dan lain sebagainya.
Dasar Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah Dalam perjuangan
melaksanakan usahanya menuju tujuan terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan luas-merata,

5
Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas
prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar, yaitu:
a. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah.
b. Hidup manusia bermasyarakat.
c. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan berkeyakinan bahwa ajaran
Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk
kebahagiaan dunia akhirat.
d. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat
adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ikhsan kepada
kemanusiaan.
e. Ittiba’ kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.
f. Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi
g. Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah
Menurut dasar prinsip tersebut di atas, maka apapun yang diusahakan dan
bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan
tunggalnya, harus berpedoman: “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-
Nya, bergerak membangun di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan
cara serta menempuh jalan yang diridhai Allah” (Jayadi dkk. 2020)

2. 7 Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah


Menilik kepada dasar prinsip di atas, maka amal usaha dan perjuangan
organisasi Muhammadiyah berpedoman kepada kalimat “Berpegang teguh kepada
ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segenap bidang dan
lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh cara serta menempuh jalan
yang diridhai Allah SWT”.

2. 8 Sifat Muhammadiyah
Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifat-sifatnya, terutama
yang terjalin di bawah ini:
a. Beramal dan berjuang untuk sebuah perdamaian dan kesejahteraan.
b. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah islamiyyah.

6
c. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.
d. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
e. Mengindahkan segala bentuk hukum, undang-undang, peraturan dan dasar
dan falsafah negara yang sah.
f. Amar ma’ru nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh
tauladan yang baik.
g. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan
pembangunan sesuai dengan ajaran Islam.
h. Kerjasama dengan golongan Islam mana pun juga dalam usaha
menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela
kepentingannya.
i. pemerintah (presiden) serta bekerjasama dengan golongan (Islam) lain
dalam memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat
yang adil dan makmur yang diridai Allah.
j. Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana (M.Hum,
2018).

7
BAB III
PENUTUP

3. 1 Simpulan
Perjalanan dan perkembangan Persyarikatan Muhammadiyah sejak
didirikan oleh KH.Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912 M bertepatan
dengan 08 Dzulhijjah 1330 H hingga setengah abad pada tahun 1962 tidak selalu
berjalan dengan mulus, tetapi juga mengalami pasang surut oleh karena adanya
dinamika kehidupan sosial yang menyertainya.
Dinamika sosial yang terjadi di Indonesia khususnya pada tahun 1950
hingga akhir tahun 1960, adalah karena adanya perkembangan ideologi, paham
atau aliran yang tidak sejalan dengan ajaran Islam baik yang datang dunia barat
seperti sekularisme dan liberalisme maupun adanya ideologi komunisme yang
berkembang pada saat itu, yang pada akhirnya memberikan kesadaran kepada
kalangan Pimpinan/Tokoh Muhammadiyah khususnya di tingkat pusat untuk
menyusun panduan organisasi, yang kemudian pada tahun 1962 atau pada saat
Muktamar Muhammadiyah ke 50 (setengah abad) di Jakarta disahkan rumusan
resmi Muhammadiyah yang kemudian dikenal dengan Kepribadian
Muhammadiyah.
Kepribadian Muhammadiyah adalah sebuah rumusan yang menguraikan
tentang jati diri, apa dan siapa Muhammadiyah. Kemudian dituangkan dalam
bentuk teks yang dikenal sebagai Matan Kepribadian Muhammadiyah. Fungsi
kepribadian Muhammadiyah adalah untuk menjadi landasan, pedoman dan
pegangan para pemimpin, aktifis dan anggota Muhammadiyah dalam menjalankan
roda organisasi, gerakan dan amal usaha agar tidak terombang-ambing oleh
pengaruh luar dan tetap istiqomah kepada cita-cita dan perjuangan
Muhammadiyah serta cara memperjuangkan cita-citanya. Artinya, tidak
terpengaruh oleh paham-paham agama lain, ideologi-ideologi lain, aliran-aliran
agama lain, isme-isme, gerakan-gerakan politik, gaya hidup, kebudayaan dan
peradaban non muslim serta cara berpikir non muslim seperti cara berpikir Barat,
sekuler. Liberal dan sebagainya.

8
3. 2 Saran
Dalam menjelaskan materi tentang Kepribadian Muhammadiyah, maka
dilengkapi dengan penjelasan tentang : Hakekat Muhammadiyah, Dasar Amal
Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah, Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan
Muhammadiyah dan Sifat Muhammadiyah. Uraian tentang hakekat
Muhammadiyah ini agar para mahasiswa dan pembaca pada umumnya bisa
memahami dengan benar tentang jati diri Muhammadiyah sebagai organisasi
kemasyarakatan dan keagamaan yang bergerak dalam bidang dakwah Islam amar
makruf nahi munkar, yang sudah tentu berbeda dengan organisasi lain yang
bersifat politik (organisasi politik/orpol) atau organisasi kemasyarakatan pada
umumnya.
Penjelasan tentang Kepribadian Muhammadiyah yang garis besarnya
menjelaskan hakekat Muhammadiyah ini penting dikemukakan agar siapa saja
yang membaca atau bergabung di Persyarikatan Muhammadiyah tidak salah
paham tentang Muhammadiyah. Lebih dari itu Kepribadian Muhammadiyah ini
dalam perjalanan sejarah Muhammadiyah juga menjadi satu kekuatan tersendiri
yang menjadikan Muhammadiyah bisa diterima oleh semua pihak atau banyak
kalangan, sekaligus menjadi pendorong bagi aktifis Muhammadiyah untuk
menyebarkan berbagai amal usaha Muhammadiyah dan juga semangat dakwah
Islam ke berbagai penjuru dunia. Agar Kepribadian Muhammadiyah itu menjadi
sesuatu yang operasional dan fungsional, maka dalam pelaksanaannya perlu
disosialisasikan dan dipimpinkan kepada keluarga besar Muhammadiyah, dengan
cara – cara yang telah ditentukan secara teori maupun praktek.

9
DAFTAR PUSTAKA
Ghazali, Abdul Rohim. 2019. Kebinekaan Kita Refleksi Kritis Anak-anak
Muda Tentang Isu-isu Aktual di Indonesia. Disunting oleh Moh.
Shofan. Jakarta Selatan.

Hazmi, Muhammad. 2020. Ideologi Muhammadiyah. Disunting oleh Abdul


Jalil. Jawa Tengah: PT. Jamus Baladewa Nusantar.

Jayadi, Mahsun, Mulyono Najamuddin, Sholihul Huda, dan Hamri Al-


Jauhari. 2020. MODUL KULIAH AIK 3 (KEMUHAMMADIYAHAN).
Disunting oleh Riki D. Angga Saputro. 1 ed. Surabaya.

M.Hum, Rohmansyah. 2018. KULIAH KEMUHAMMADIYAHAN. Revisi.


Yogyakarta: Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian
Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Soegijanto, Padmo. 2007. “GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM


INDONESIA DARI MASA KE MASA: Sebuah Pengantar.”
Humaniora 19 (Juni).

10

Anda mungkin juga menyukai