tugas 1 TAP
tugas 1 TAP
NIM : 858872079
Tujuan Pembelajaran:
1. Memahami nilai-nilai kepahlawanan dan kebaikan hati.
2. Mengembangkan keterampilan membaca dan memahami isi bacaan.
3. Mampu menyampaikan pemahaman tentang cerita dengan bahasa yang jelas dan tepat.
Langkah-langkah Pembelajaran:
Pengenalan Materi:
Guru memperkenalkan cerita tentang kupu-kupu berhati mulia kepada siswa. Mereka
membahas karakter utama kupu-kupu, latar cerita, dan nilai-nilai yang ingin disampaikan
dalam cerita.
Pembacaan Cerita:
Guru membacakan cerita tentang kupu-kupu berhati mulia secara perlahan dan jelas
kepada siswa. Siswa diajak untuk mendengarkan dengan seksama dan mencatat poin-poin
penting dalam cerita.
Pemahaman Isi Cerita:
Setelah pembacaan cerita selesai, guru meminta siswa untuk membagikan pemahaman
mereka tentang isi cerita. Siswa diminta untuk merangkum cerita dengan kata-kata mereka
sendiri, termasuk karakter, konflik, dan resolusi dalam cerita.
Diskusi Nilai-nilai:
Guru dan siswa mendiskusikan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita seperti keberanian,
kepahlawanan, kebaikan hati, dan kejujuran. Siswa diberi kesempatan untuk berbagi
pendapat dan pengalaman mereka terkait nilai-nilai tersebut.
Pembahasan Kosakata dan Ungkapan:
Guru membahas kosakata dan ungkapan yang digunakan dalam cerita seperti "berani,"
"menolong," "berjuang untuk kebaikan," "hati mulia," dan sebagainya. Siswa diminta
untuk memahami makna kosakata dan menggunakannya dalam kalimat sederhana.
Kegiatan Menulis:
Siswa diminta untuk menulis cerita singkat tentang pengalaman mereka bertindak baik atau
menghadapi tantangan dengan berani. Guru membimbing mereka dalam menggunakan
bahasa yang sesuai dan menekankan nilai-nilai positif seperti dalam cerita kupu-kupu
berhati mulia.
Pembagian Peran dan Bercerita:
Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan diminta untuk memainkan peran
karakter dalam cerita kupu-kupu berhati mulia. Mereka berlatih bercerita ulang cerita
dengan menggunakan bahasa yang tepat dan menonjolkan nilai-nilai yang dipelajari.
Penampilan dan Penilaian:
Setiap kelompok siswa tampil di depan kelas dan menceritakan cerita kupu-kupu berhati
mulia versi mereka. Guru memberikan umpan balik positif dan menilai kemampuan siswa
dalam menyampaikan cerita dengan jelas, menggunakan kosakata yang tepat, dan
menekankan nilai-nilai cerita.
Kekurangan:
Kekurangan Kritis dalam Konflik:
Salah satu kekurangan utama dari cerita ini adalah kurangnya konflik yang membangkitkan
ketegangan dan keingintahuan yang tinggi. Cerita ini mungkin terasa kurang menarik bagi
sebagian siswa yang lebih suka cerita dengan konflik yang lebih kompleks dan dramatis.
Penekanan Terlalu Kuat pada Nilai-nilai Positif:
Cerita ini cenderung menekankan nilai-nilai positif seperti kebaikan hati dan keberanian
dengan cara yang cukup jelas dan langsung. Hal ini dapat membuat cerita terasa terlalu
mengedukasi dan kurang memberikan ruang bagi pembaca untuk menafsirkan nilai-nilai
tersebut secara mandiri.
Kurangnya Kompleksitas Karakter:
Karakter utama dalam cerita, yaitu kupu-kupu berhati mulia, mungkin dirasa kurang
kompleks dan beragam dalam motivasi dan sifatnya. Hal ini dapat mengurangi kedalaman
cerita dan kemampuan siswa untuk merasakan kedalaman karakter.
Kelebihan:
Pembelajaran Nilai-nilai Positif:
Salah satu kelebihan utama cerita ini adalah kemampuannya untuk mengajarkan nilai-nilai
positif seperti keberanian, kepahlawanan, dan kebaikan hati dengan cara yang sederhana
dan mudah dipahami oleh siswa kelas rendah.
Mendorong Pemikiran Moral:
Cerita ini dapat mendorong siswa untuk berpikir tentang tindakan-tindakan baik dan
kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membantu mereka mengembangkan
pemahaman tentang nilai-nilai moral dan sosial.
Keterkaitan dengan Budaya Lokal:
Cerita ini mengandung nilai-nilai yang erat kaitannya dengan budaya Indonesia, sehingga
dapat membantu siswa memahami dan menghargai nilai-nilai tradisional dalam konteks
lokal mereka.
Tujuan Pembelajaran:
1. Memahami nilai-nilai kepahlawanan dan kebaikan hati melalui cerita tentang "Kupu-Kupu
Berhati Mulia".
2. Mengembangkan keterampilan mendengarkan, memahami, dan menceritakan kembali cerita
dengan bahasa yang tepat.
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pengenalan Materi:
Guru memperkenalkan cerita tentang "Kupu-Kupu Berhati Mulia" kepada siswa.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan nilai-nilai yang ingin disampaikan melalui
cerita ini.
2. Pembacaan Cerita:
Guru membacakan cerita secara perlahan dan jelas kepada siswa.
Siswa diminta untuk mendengarkan cerita dengan seksama dan mencatat poin-poin
pentingnya.
3. Pemahaman Isi Cerita:
Guru meminta siswa untuk merangkum cerita dengan kata-kata mereka sendiri.
Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil untuk memastikan pemahaman yang komprehensif
tentang isi cerita.
4. Diskusi Nilai-nilai:
Guru dan siswa mendiskusikan nilai-nilai seperti keberanian, kepahlawanan, dan kebaikan
hati yang terkandung dalam cerita.
Siswa berbagi pendapat dan pengalaman terkait nilai-nilai tersebut.
5. Kegiatan Menulis:
Siswa diminta untuk menulis cerita pendek tentang pengalaman mereka dalam
menunjukkan kebaikan hati atau keberanian dalam kehidupan sehari-hari.
Guru memberikan umpan balik positif dan bimbingan untuk meningkatkan kualitas cerita
siswa.
6. Pembagian Peran dan Bercerita:
Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan diminta untuk memainkan peran
karakter dalam cerita "Kupu-Kupu Berhati Mulia".
Masing-masing kelompok menampilkan cerita mereka di depan kelas dengan
menggunakan bahasa yang tepat dan menonjolkan nilai-nilai yang dipelajari.
7. Evaluasi dan Umpan Balik:
Guru mengevaluasi kemampuan siswa dalam memahami isi cerita, menceritakan kembali
dengan bahasa yang baik, dan menekankan nilai-nilai moral.
Guru memberikan umpan balik positif dan saran untuk peningkatan kemampuan siswa
dalam bercerita dan mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kasus Pembelajaran Tematik Kelas 3: "Penjelajahan Dunia Serangga"
Deskripsi Kasus:
Sebuah sekolah dasar mengadakan pembelajaran tematik untuk siswa kelas 3 dengan tema
"Penjelajahan Dunia Serangga". Siswa-siswa diminta untuk mempelajari berbagai jenis serangga,
lingkungan hidupnya, peran dalam ekosistem, dan pentingnya pelestariannya.
2. Kurikulum Merdeka:
Mengedepankan kebebasan sekolah dalam menentukan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan siswa dan konteks lokal.
Menyediakan fleksibilitas dalam pengembangan pembelajaran tematik yang menarik,
relevan, dan bermakna bagi siswa.
Memfasilitasi inovasi dalam pendidikan dengan memanfaatkan teknologi dan pendekatan
pembelajaran yang modern.
Indikator:
1. Siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis serangga dan lingkungan hidupnya.
2. Siswa dapat menjelaskan peran serangga dalam rantai makanan dan siklus kehidupan.
3. Siswa menunjukkan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap pelestarian serangga dan
lingkungan.
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pendahuluan:
Guru memperkenalkan tema pembelajaran dan tujuan pembelajaran kepada siswa.
Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil tentang apa yang mereka ketahui tentang
serangga.
2. Tahap Investigasi:
Siswa melakukan penelitian tentang berbagai jenis serangga dan lingkungan hidupnya.
Siswa mengumpulkan informasi melalui observasi, wawancara, atau penggunaan media
pembelajaran.
3. Perencanaan Proyek:
Siswa merencanakan proyek penjelajahan ke alam untuk mengamati serangga dan
lingkungan hidupnya secara langsung.
Siswa membuat rencana kegiatan, anggaran, dan persiapan untuk proyek tersebut.
4. Pelaksanaan Proyek:
Siswa melakukan penjelajahan ke alam untuk mengamati serangga dan lingkungan
hidupnya.
Siswa mencatat hasil pengamatan, mengambil gambar, dan mengumpulkan sampel
serangga (jika memungkinkan dan sesuai etika).
5. Analisis dan Refleksi:
Siswa menganalisis data yang dikumpulkan dan membuat laporan hasil penelitian
mereka.
Siswa berdiskusi tentang peran serangga dalam ekosistem dan pentingnya pelestarian
serangga.
6. Presentasi Hasil:
Siswa membuat presentasi tentang proyek penjelajahan mereka kepada teman sekelas dan
guru.
Siswa menyampaikan hasil penelitian, kesimpulan, dan rekomendasi untuk pelestarian
serangga.
Penilaian:
Penilaian dilakukan secara formatif dan sumatif melalui observasi, penilaian proyek,
presentasi, dan portofolio siswa.
Kriteria penilaian meliputi pemahaman tentang serangga, keterampilan berpikir kritis,
kemampuan bekerja sama, serta sikap dan perilaku peduli terhadap lingkungan.