K8_MODEL PENDULUM
K8_MODEL PENDULUM
MODEL PENDULUM
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. Jhon Socrates Kekenusa MS
Oleh
Kelompok 8:
Meylani Lori 211011030035
Risma Tirangka 211011030045
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah mengenai “Model Peluruhan Obat” pada mata kuliah
Pemodelan Matematika. Tujuan dibuatnya Makalah ini untuk memenuhi tugas
mata kuliah “Pemodelan Matematika” dengan dosen pengampu yaitu Prof. Dr. Ir.
John Socrates Kekenusa MS. Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dari Makalah yang kami buat,
untuk itu kami mengharapkan masukan serta saran agar makalah selanjutnya yang
akan kami buat bisa lebih baik lagi. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN............................................................................................4
1.1 Latar Belakang...........................................................................................4
1.2 Tujuan........................................................................................................4
II. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................5
2.1 Pendulum....................................................................................................5
2.2 Gerak Harmonik Sederhana.......................................................................5
2.3 Persamaan Diferensial Gerak Pendulum....................................................7
2.4 Pengaruh Panjang Tali dan Percepatan Gravitasi terhadap Gerak
Pendulum....................................................................................................9
III. HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................11
3.1 Gerak harmonik sederhana.......................................................................11
3.2 Persamaan diferensial gerak pendulum....................................................12
IV. PENUTUP.......................................................................................................14
4.1 Kesimpulan...............................................................................................14
iii
I. PENDAHULUAN
5
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pendulum
Pendulum adalah sebuah benda yang digantung pada suatu titik tetap dan
dapat berayun bebas. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan
pada tahun 1602 oleh Galileo Galilei, bahwa perioda (lama gerak osilasi satu
ayunan T) dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi. Gerak osilasi
yang populer adalah gerak osilasi pendulum (bandul). Ada dua jenis bandul yang
umum: bandul mekanis dan bandul fisis.
6
pemulih proposional terhadap perpindahannya. Beberapa konsep dasar yang perlu
dipahami dalam gerak harmonik sederhana meliputi:
1. Periode (T)
Periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan
satu ayunan bolak-balik. Benda dikatakan melakukan satu ayunan jika
benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan
kembali lagi ke titik tersebut. Satuan periode adalah sekon atau detik.
2. Frekuensi (f)
Frekuensi adalah banyaknya ayunan bolak-balik yang dilakukan oleh
benda selama satu detik. Satuan frekuensi adalah hertz.
3. Hubungan antara Periode dan Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya ayunan yang terjadi selama satu detik.
Dengan demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu
ayunan adalah:
1 𝑎𝑦𝑢𝑛𝑎𝑛 1
1𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛 = 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑓
Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu ayunan
adalah periode. Dengan demikian, secara matematis hubungan antara
periode dan frekuensi adalah sebagai berikut:
1
𝑇=
𝑓
1
𝑓=
𝑇
4. Amplitudo
Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga
amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik
kesetimbangan.
5. Gaya Pemulih
Gaya pemulih adalah gaya yang bekerja pada sebuah objek untuk
mengembalikannya ke posisi keseimbangan atau posisi awal setelah objek
tersebut dipindahkan dari posisi tersebut. Dalam konteks pendulum, gaya
7
pemulih adalah gaya yang bertanggung jawab untuk memulihkan
pendulum ke posisi keseimbangannya setelah dipindahkan dari posisi
seimbangnya. Untuk pendulum, gaya pemulih ini disebabkan oleh
komponen tegak lurus dari percepatan gravitasi, yang menarik benda
pendulum kembali ke posisi tengahnya setelah diganggu.
8
Dari gambar ketika kita mengingat kembali konsep radian, diperoleh:
𝑥
𝜃=
𝐿 maka 𝑥 = 𝐿 𝜃
𝐹1 = 𝐹 sin 𝜃
F adalah gaya berat benda dengan masa m mengarah ke bawah, maka
𝐹 = −𝑚 𝑔
dengan g adalah percepatan gravitasi. Sehingga
𝐹1 = 𝐹 sin 𝜃
𝐹1 = −𝑚 𝑔 sin 𝜃…..(pers.1)
Pada Hukum Newton II,
𝐹1 = 𝑚 𝑎
𝐹1 = 𝑚 𝐿 𝜃̈(𝑡).....(pers.2)
Dari persamaan 1 dan 2, diperoleh
−𝑚 𝑔 sin 𝜃 = 𝑚 𝐿 𝜃̈(𝑡)
𝑔
− sin 𝜃 = 𝜃̈(𝑡)
𝐿
𝑔
𝜃̈(𝑡) = − sin 𝜃
𝐿
Pendulum
Panjang tali dan percepatan gravitasi adalah dua faktor utama yang
memengaruhi perilaku gerak pendulum. Dalam tinjauan ini, kita akan membahas
10
secara lebih rinci tentang bagaimana kedua faktor ini mempengaruhi periode dan
frekuensi osilasi pendulum.
𝐿
𝑇 = 2𝜋√
𝑔
𝐿
𝑇 = 2𝜋√
𝑔
11
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Contoh soal
Sebuah bandul sederhana terdiri dari tali yang mempunyai panjang 40 cm dan
pada ujung bawah tali digantungi beban bermasa 100 gram. Jika percepatan
gravitasi 10m/s2 maka periode dan frekuensi ayunan bandul sederhana adalah…
Pembahasan:
Dik: L=40 cm = 0,4m , g=10m/s2
Dit: T dan f
Penyelesaian:
Periode bandul sederhana:
12
𝐿
𝑇 = 2𝜋√
𝑔
0,4
𝑇 = 2(3,14)√
10
𝑇 = 6,28√0,04 = (6,82)(0,2)
𝑇 = 1,256 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
Frekuensi bandul sederhana:
1 1
𝑓= = = 0,8 𝐻𝑧
𝑇 1,256
13
Model yang digunakan untuk menggambarkan gerak pendulum adalah
persamaan diferensial:
9,8
𝜃̈(𝑡) +sin 𝜃 = 0
1
Kemudian, dengan menggunakan metode numerik seperti metode Euler
atau metode Runge-Kutta, kita dapat menyelesaikan persamaan diferensial ini
untuk mendapatkan solusi numerik. 𝜃(𝑡) , yang akan memberikan sudut pada
pendulum setiap saat.
14
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
15