Proposal Andi Fitriani
Proposal Andi Fitriani
ANDI FITRIANI
B1A119193
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
Penyusun proposal penelitian ini merupakan salah satu syarat yang harus
membantu baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Pada kesempatan
membantu.
Penyusun
Andi Fitriani
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian........................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian......................................................................... 5
G. Ekstraksi ........................................................................................ 20
I. Hipotesis ........................................................................................ 28
ii
C. Alat dan Bahan .............................................................................. 29
LAMPIRAN .................................................................................................... 37
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah negara Indonesia. Dimusim penghujan seperti sekarang ini, nyamuk akan
lebih cepat berkembang biak, hal ini dikarenakan tempat berkembang biak dan
pertumbuhan larva nyamuk yaitu genangan air lebih banyak tersedia saat musim
hujan dan penyakit yang ditularkan nyamuk antara lain yaitu demam berdarah
oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk penular (vector) yaitu
nyamuk Aedes aegypti. Sampai saat ini DBD masih menjadi suatu masalah
penyebaran penyakit DBD, dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya
Nyamuk Aedes aegypti merupakan salah satu vector utama yang dapat
menularkan virus dengue penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) yang hingga
saat ini masih mejadi masalah besar pada kesehatan yang ada di Indonesia dapat
menyerang semua orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa serta bisa
1
2
nyamuk menggigit manusia sehingga terjadi viremia (masa dimana virus masuk
ke dalam peredaran darah), yaitu 2 hari sebelum panas hingga 5 hari setelah
senyawa eugenol, saponin, flavonoid serta tanin. Eugenol adalah senyawa yang
banyak ditemukan pada tanaman cengkeh. Eugenol memberikan bau dan aroma
yang khas, mempunyai rasa pedas serta mudah menguap jika dibiarkan di udara
terbuka sehingga senyawa tersebut dapat dijadikan zat penolak terhadap nyamuk
Kombinasi Ekstrak Daun Kemangi (Ocimun Sanctum L.) Dan Ekstrak Sereh
memiliki aktivitas repellent yang tinggi dan mengandung minyak atsiri (linalool,
estragol, geraniol, eugenol dan sineol), protein, kalsium, vitamin A dan B. Dari
3
senyawa aktif tersebut, yang memiliki efek repellent yaitu linalool, estragol,
racun melalui aromanya yang sangat tajam. Menurut penelitian Hilmarni, 2021
yang paling penting yaitu senyawa eugenol. Senyawa eugenol merupakan dengan
aroma menyegarkan dan pedas. Seperti bunga cengkeh kering memberikan aroma
khas pada minyak cengkeh. Sehingga banyak digunakan sebagai bahan baku
produk seperti obat sakit gigi, parfum, dan produk aromaterapi (Fauzana &
Ranova, 2021).
dihasilkan dari beberapa tetes minyak atsiri di dalam wadah tertentu. Lilin
aromaterapi akan menghasilkan aroma yang akan memberikan efek terapi bila
dibakar. Pada saat ini lilin aromaterapi sudah diformulasikan agar mempunyai
fungsi ganda, yaitu selain untuk aromaterapi juga berfungsi sebagai anti nyamuk.
Lilin aromaterapi merupakan terapi yang dihasilkan oleh uap minyak atsiri yang
al., 2021).
4
anti nyamuk dari kombinasi ekstrak bunga cengkeh dan herba kemangi belum
memanfaatkan bahan alam dari bunga cengkeh dan herba kemangi sebagai bahan
aktif dari kombinasi lilin aromaterapi anti nyamuk alami yang dapat digunakan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat ditetapkan rumusan masalah
aromaterapi?
aromaticum L.) dan ekstrak herba kemangi (Ocimum basilicum L.) yang
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :
(Syzygium aromaticum L.) dan herba kemang (Ocimun basilicum L.) sebagai
anti nyamuk.
aromaticum L.) dan herba kemangi (Ocimum basilicum L.) yang memiiki
D. Manfaat Penelitian
1. Institusi
2. Penulis
(Syzygium aromaticum L.) dan herba kemangi (Ocimun basilicum L.) sebagai
anti nyamuk
3. Masyarakat
wawasan baru terkait tentang kombinasi tanaman yang tidak hanya dijadikan
sebagai bahan masakan namun juga bisa divariasikan dalam bentuk sediaan
baru.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman obat saat ini telah menjadi anjuran untuk ditanam di pekarangan
L.M Perry dalam Bahasa inggris disebut clove. Cengkeh adalah tanaman asli
Maluku, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Nusa
Kingdom : Plantae
6
7
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L.M. Perry
batang besar berkayu keras tingginya mencapai 20-30 meter. Tanaman ini
mampu bertahan hidup hingga 100 tahun lamanya dan tumbuhan ini bisa
Tanaman cengkeh memiliki 4 jenis akar tunggang, yaitu akar lateral, akar
serabut, dan akar rambut. Daun dari tanaman cengkeh daun tunggal yang kaku
dan bertangkai tebal dengan Panjang tangkai 2-3 meter (Tjoa, et al.2000).
Panjang daun tanpa tangkai sekitar 6-13,5 cm, lebar 2,5-5 cm, warna daun
merah saat muda, saat tua berwarna hijau, dan tulang daun menyirip (Dina,
tandan yang keluar pada ujung-ujung ranting. Setiap tandan terdiri dari 2-3
cabang mulai yang bisa bercabang lagi. Jumlah bunga per malai bisa mencapai
8
menjadi kuning pucat kehijauan dan berubah menjadi kemerahan apabila sudah
tua. Bunga cengkeh kering akan berwarna coklat kehitaman dan berasa pedas
Minyak atsiri didapatkan dari minyak daun cengkeh, minyak bunga cengkeh,
B. Tumbuhan Kemangi
spesies dari genus Ocimun yang memiliki aroma dan rasa yang khas. Oleh
karena itu, sejak dulu sampai sekarang. Tanaman ini biasa digunakan sebagai
suatu obat, sayur lalapan ataupun bisa sebagai penghias makanan. Selain itu,
kemangi juga mengandung minyak atsiri yang digunakan secara luas di bidang
2019). Daun kemangi (Ocimun basilicum L.) memiliki kandungan kimia aktif
1. Morfologi Kemangi
ujung daun berbentuk runcing serta Panjang tangkai daun mencapai 2 cm.
Helai daun berbentuk bulat Panjang dengan ukuran Panjang daun mencapai 5
dan berwarna putih kekuningan, diameter akar 1-2 mm dan Panjang akar
yang menegak. Bunga kemangi terdiri dari bagian yaitu bunga tunggal yang
bagian atasnya tertutup rambut halus dan pendek dan berwarna ungu.
eugenol dan sineol), protein, kalsium, vitamin A dan B. Dari senyawa aktif
yang diketahui tersebut, yang memiliki efek repellent yaitu linalool, estragol,
Kandungan senyawa kimia yang terdapat pada daun kemangi yaitu minyak
atsiri adalah minyak yang sering disebut biasa minyak eteris, minyak aromatik
serta minyak essensial yang memberikan aroma khas, terasa getir, dan
umumnya larut dalam pelarut organik serta tidak larut dalam air. Pada daun
C. Skrining Fitokimia
D. Minyak Atsiri
Minyak atsiri atau biasa disebut dengan minyak essensial adalah minyak
yang bersifat mudah menguap terdiri dari campuran zat mudah menguap
dengan komposisi dan titik didih berbeda, yang terdapat dikelenjar minyak
2022).
meningkatnya perkembangan industri modern ini. Minyak atsiri saat ini sudah
dibuat dalam bentuk lilin aromaterapi. Bukti awal menunjukkan bahwa uap
hormone yang berperan dalam kondisi stres. Uap minyak atsiri mampu
Adapun sifat-sifat minyak atsiri lain yaitu Mudah menguap, rasa yang
tajam, wangi yang khas, tidak larut dalam air, larut dalam pelarut organic,
minyak atsiri yang segar tidak berwarna, dan sedikit kuning muda (Tim
Sifat khas yang dimiliki minyak atsiri yaitu susunan berbagai macam
komponen senyawa yang berbentuk unsur karbon (C), hydrogen (H), dan
oksigen (O) serta beberapa senyawa kimia yang terkandung dalam unsur
nitrogen (N) dan belerang (S), secara umum terdiri dari senyawa golongan
terpenoid dan fenil propan. Minyak atsiri memiliki bau dari tanaman asalnya
yang umumnya tidak stabil terhadap pengaruh lingkungan baik udara, sinar
juga peralatan yangdigunakan yang tidak sulit dan pembuatannya yang mudah
(Sasromidjojo, 2021).
13
b. Destilasi vakum
Yaitu destilasi yang dilakukan dengan cara cairan yang diuapkan pada
tekanan rendah. Tujuan utamanya adalah menurunkan titik didih cairan yang
Alat destilasi ini merupakan alat yang tidak sederhana karna memerlukan
system tertutup.
c. Destilasi uap
pada temperature lebih rendah dari titik didih normalnya. Dengan car aini
menguapkannya.
E. Lilin Aromaterapi
bisa juga dengan tujuan tertentu yaitu sebagai lilin aromaterapi. Yang pada
yang dihasilkan dari beberapa tetes minyak atsiri dalam suatu wadah yang
memberikan suatu efek terapi jika dibakar. Saat ini lilin aromaterapi banyak
terapi yang dihasilkan oleh uap dari minyak atsiri yang dikemas menjadi
minyak atsiri adalah melalui saluran pernafasan. Asap yang ditimbulkan dari
menghindar bahkan mati bila menghirup partikel mikro tersebut dalam jumlah
a. Uji organoleptis
rasa.
Uji titik leleh bertujuan untuk mengetahui pada suhu berapa lilin
kapiler.
Uji waktu bakar diperoleh dari selisih antara waktu awal pembakaran dan
Titik leleh sediaan lilin harus sesuai dengan aplikasi yang diinginkan, yaitu
b. Kestabilan fisik
Sediaan lilin harus stabil secara fisik, yaitu tidak boleh terjadi pemisahan
c. Kestabilan kimia
Sediaan lilin harus stabil secara kimia yaitu tidak boleh terjadi reaksi kimia
d. Keamanan
Sediaan lilin harus aman untuk digunakan dan tidak boleh menimbulkan
e. Mudah diaplikasikan
Sediaan lilin harus mudah diaplikasikan dan tidak boleh menimbulkan rasa
f. Biodegradabilitas
Pemilihan basis yang tepat sangat penting dalam pembuatan sediaan lilin.
Basis yang digunakan harus cocok dengan sifat bahan aktif yang digunakan
4. Lilin
Lilin aromaterapi adalah salah satu produk alternative yang dapat dirasakan
lilin aromaterapi ini dapat dirasakan dengan cara penghirupan aroma dari
tetesan minyak atsiri dalam wadah berisi air panas. Keuntungan dari lilin
tersebut baru dapat dirasakan ketika dibakar (Sofiani dan Pratiwi, 2017).
17
F. Jenis-Jenis Nyamuk
nyamuk yang pernah dilaporkan ada di Indonesia diperkirakan lebih dari 457
jenis nyamuk dan 18 marga. Aedes Aegypti, Anopheles, dan Culex yang
mencapai 287 jenis. Jenis-jenis nyamuk yang menjadi vektor utama, biasanya
adalah Aedes aegypti sp, Anopheles sp, Culex sp (Ustiawaty et al., 2022).
1. Anopheles sp
siklus hidupnya yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa. Tempat yang
genangan air dengan dasar tanah seperti dipinggiran sawah dan parit.
Nyamuk betina mampu hidup sampai satu bulan atau bahkan lebih di
2020)
18
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
Genus : Anopheneles
Spesies : Anopheles sp
hidupnya yaitu telur, larva, pupa dan dewasa. Tahap telur sampai pupa
hidup di perairan selama 5-14 hari, 5-14 hari, tergantung dari tiap spesies
bahan organic dan kandungan mineral sesuai tempat yang dipilih oleh
pinggiran sawah dan parit. Nyamuk betina dewasa mampu hidup sampai
satu bulan atau bahkan lebih di Laboratorium tetapi di alam umumnya 1-2
minggu.
terdiri dari tiga bagian tubuh yaitu kepala, thorax dan abdomen. Kepala
induk semang dan mendeteksi tempat yang cocok untuk bertelur. Kepala
Segmen abdomen dapat melebar pada saat menghisap darah (Denai, et al.
2021).
2. Culex sp
Nyamuk yang termasuk dalan genus Culex dikenal sebagai vector utama
penular arbovirus, demam kaki gajah dan malaria pada ungags. Nyamuk
genus ini merupakan nyamuk yang banyak disekitar kita. Selain itu,
Domain : Eukaryota
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Genus : Culex
G. Aedes Aegypti
1. Aedes Aegypti
Nyamuk adalah suatu jenis hewan penghisap darah dan vector penularan
suatu penyakit berbahaya salah satunya yaitu deman berdarah. Aedes aegypti
adalah akibat virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
tiga tempat utama yaitu tempat mencari makan, tempat istirahat dan tempat
Nyamuk Aedes aegypti adalah salah satu vector yang dapat menularkan
tropic. Di Asia Aedes Aegypti merupakan salah satu vector yang efektif
mulai dai telur, jentik, pupa, sampai menjadi nyamuk dewasa. Dimana pada
nyamuk jenis tersebut memiliki suatu siklus hidup yang sempurna. Pada
spesies ini meletakkan telurnya di kondisi permukaan air yang bersih secara
satu dengan yang lain. Telurnya bisa menetas dalam kurung waktu 1-2 akan
Aedes aegypti dikenal dengan sebutan black white mosquito atau tiger
keperakan di atas dasar warna hitam. Sedangkan yang menjadi ciri khas
utamanya adalah ada dua garis lengkung yang berwarna putih keperakan di
22
kedua sisi lateral dan dua buah garis putih sejajar di garis median dari
Kingdom : Animalia
Filum : Arthripoda
Kelas : Insekta
Ordo : Dipetera
Famili : Culicinae
Genus : Aedes
3. Morfologi
setiap bertelur nyamuk betina dapat mengeluarkan kurang lebih 100 butir telur
nyamuk yang berukuran 0,7 mm per butir telur. Ketika pertama kali
dikeluarkan oleh induk nyamuk betina, telur Aedes aegypti berwarna putih dan
23
juga lunak, kemudian telur nyamuk berbentuk ovoid meruncing dan biasa
diletakkan satu per satu. Yang kemudian telur tersebut akan berubah warna
dinding tempat penampungan air seperti lubang batu, gentong, lubang pohon,
dan bisa jadi di pelepah pohon diatas garis air (Suharyo, 2017).
Pada nyamuk Aedes aegypti terdapat corong pada segmen terakhir, pada
(palmate hairs), pada corong udara terdapat pecten, sepasang rambut dijumpai
pada corong udara (siphon), pada abdomen segmen kedelapan ada comb scale,
Kedua jentik nyamuk Aedes aegypti memiliki sifon yang besar dan
pendek biasa hanya sperti sepasang sisik subsentral dengan jarak lebih
dengan genus lain karna ciri-ciri ada tiga pasang yang satu sirip ventral,
antenna tidak melekat penuh dan tidak ada setae yang besar pada toraks. Ciri
ini dapat membedakan jentik Aedes aegypti dari umumnya genus Culicine
Karakteristik jentik Aedes aegypti bergerak aktif dan lincah di dalam air
jika istirahat jentik akan terlihat tegak lurus di permukaan air (Suharyo, 2017).
sedang dengan warna tubuh hitam kecoklatan. Tubuh dan juga tungkainya
24
nyamuk tampak ada dua garis yang melengkung vertical yaitu bagian kiri dan
bagian kanan yang menjadi ciri-ciri spesies tersebut. Adapula sisik tubuh
nyamuk yang mudah rontok atau lepas sehingga menyulitkan identifikasi pada
penampungan air yang tidak beralaskan tanah seperti tempayan, bak mandi,
drum air, vas bunga dan barang bekas yang dapat menampung air hujan di
daerah urban dan sub urban. Nyamuk Aedes Aegypti aktif menghisap darah
manusia pada siang hari dengan 2 puncak aktivitas, yaitu 08:00-12:00 dan
daripada diluar rumah dan menyukai tempat yang agak gelap. Nyamuk betina
penuh berisi darah, dalam siklus gonotropik dengan begitu nyamuk Aedes
1. Definisi Repellent
Repellent serangga merupakan zat yang memiliki bau yang tidak disukai
bekerja dengan cara membuat nyamuk agar tidak mendekati atau menggigit
manusia pada bagian tubuh yang telah diberikan zat atau bahan yang biasa
memanipulasi bau dan rasa dari kulit manusia dengan menghambat reseptor
asam laktat yang terdapat di antena suatu nyamuk (Sultanul Aulya et al.,
2022).
lotion, elektrik, obat nyamuk bakar dan lilin aromaterapi. Untuk mengurangi
dampak negative yang ditimbulkan anti nyamuk berbahan kimia yang banyak
1. Lotion
Lotion adalah emulsi cair yang terdiri dari fase air yang distabilkan oleh
yang berbentuk cair memungkinkan pemakaian yang cepat dan merata pada
permukaan kulit, sehingga mudah menyebar dan dapat segera kering setelah
2. Spray
Spray adalah jenis sediaan cair atau minyak dalam bentuk tetesan kasar
atau sebagai zat padat yang terbagi-bagi halus. Dalam bentuk spray, sediaan
menyemprotkan pada bagian tubuh yang diinginkan, selain itu zat yang
dikeluarkan dapat diatur karena dalam bentuk semprotan (Aini et al., 2018).
3. Elektrik
medianya. Anti nyamuk jenis ini menggunakan bahan kimia yang menguap
nyamuk bakar dan cair. Secara berkala obat nyamuk terdiri dari beberapa
jenis yang komposisinya dari bahan kimia yang sangat berbahaya bagi
dalam jangka waktu yang Panjang akan berdampak pada lingkungan. Akibat
5. Lilin aromatetapi
yang dihasilkan dari beberapa tetes minyak atsiri dalam suatu wadah yang
memberikan suatu efek terapi jika dibakar. Saat ini lilin aromaterapi banyak
merupakan terapi yang dihasilkan oleh uap dari minyak atsiri yang dikemas
I. Ekstraksi
1. Definisi Ekstraksi
Proses ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun
cair dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengesktrak
2. Jenis-Jenis Ekstraksi
1) Maserasi
2) Pekolasi
28
dengan pemanasan.
1) Sokletasi
2) Distilasi
Pada metode ini, bahan yang akan disuling kontak langsung dengan
air yang terendam secara sempurna tergantung pada bobot jenis dan
jumlah bahan yang akan disuling. Ciri khas metode ini adalah
kualitas minyak.
dengan uap yang tidak terlalu panas namun jenuh yang dihasilkan
Pada metode ini, unit penyulingannya atas tiga unit, ketel bahan
3) Refluks
pelarut yang volatile. Pada kondisi ini, jika dilakukan pemanasan biasa
Prinsip dari metode ini adalah pelarut volatile yang digunakan akan
penyulingan, campuran zat dididihkan sampai menguap, dan uap ini kemudian
didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih
rendah akan menguap lebih dulu. Penerapan proses ini didasarkan pada teori
bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik
didihnya (Husain,2019).
memisahkan komponen suatu campuran yang terdiri atas dua cairan atau lebih
perbedaan titik didih atau berdasarkan kemampuan zat untuk menguap. Dimana
zat cair dipanaskan hingga titik didihnya, serta mengalirkan uap ke dalam alat
Pada kondensor digunakan air yang mengalir sebagai pendingin. Destilasi dapat
dengan cara memisahkan komponen air atau padatan yang dibedakan berdasarkan
destilasi uaap. Metode ini paling sering deipakai oleh industri kecil minyak atsiri
Banyaknya industri kecil minyak atsiri yang menggunakan alat yang sederhana ini
J. Kerangka Konsep
Variabel penganggu
Nyamuk Aedes aegypti adalah suatu vector utama pada penyakit DBD
yang besar pada kesehatan yang ada di Indonesia yang bisa menyerang
semua kalangan manusia baik itu anak-anak dan dewasa serta bisa
b. Repelan
Repelan merupakan zat atau bahan yang dioleskan pada bagian kulit,
(Rahamawati, 2022).
c. Minyak atsiri
Minyak atsiri adalah istilah yang digunakan untuk minyak yang bersifat
mudah menguap, yang terdiri dari campuran zat yang mudah menguap
d. Bunga cengkeh
panjang 1-2 cm dan terusun dalm sutu tandan yang keluar pada ujung-ujung
e. Herba kemangi
sangat wangi yang khas, rasanya agak sedikit manis dan dingin. Aromanya
h. Lilin aromaterapi
minyak atsiri dalam wadah berisi air panas (Buang et al., 2022).
K. Hipotesis
repelan/antinyamuk.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
(Syzygium aromaticum L.) dan herba kemangi (Ocimum basilicum L.) sebagai
Anti nyamuk.
pengaduk, Cawan Porselin, Cawan Cruss, Gunting, Gegep Kayu, Gelas kimia
(Iwaki pyrex®), Hot Plate, Pipa kapiler, Peralatan Destilasi Labu destilasi
29
30
1. Pengambilan sampel
2. Pengolahan sampel
kemudian dipanaskan. Air dialirkan pada kondensor dan dijaga agar air terus
batu, sehingga minyak yang menguap semuanya terembunkan dan tidak lepas
untunk memisahkan air dengan minyak yang tercampur (Buang et al., 2022).
Minyak atsiri yang diperoleh kemudian disimpan pada botol berwarna gelap
L.).
Formulasi %
Bahan Kegunaan
F1 F2 F3 K(-) K(+)
Minyak atsiri
nyamuk
Minyak atsiri herba
kemangi
Zat aktif 3 2 1 -
(Ocimun basilicum
L.)
Paraffin padat Humektan 10 10 10 10
Asam stearate Pengawet 100 100 100 100
Keterangan:
F. Cara Kerja
dalam beaker gelas pada suhu 55oC, dan paraffin padat dipanaskan dalam cawan
porselin pada suhu 50oC. kumudian dimasukkan paraffin ke dalam beaker gelas,
dan dipanaskan Kembali sampai suhu 65-70oC. Pada suhu 40oC dilakukan
pencampuran minyak atsiri bunga cengkeh serta minyak atsiri herba kemangi
Dituang ke dalam wadah yang telah dilumasi minyak paraffin dan telah
lamanya. Setelah lilin aromaterapi dibuat kemudian dilakukan uji evaluasi fisik
sediaan yang meliputi uji organoleptik seperti warna dan aroma, uji kualitas lilin
berupa titik leleh dan waktu bakar, dan uji efektifitas lilin terhadap nyamuk.
G. Evaluasi Sediaan
1. Uji organoleptis
formula secara visual dengan cara mengamati tampilan fisik dari sediaan
meliputi bentuk, bau, dan warna kemudian dicatat hasil yang didapatkan.
Waktu bakar adalah selang waktu yang menunjukkan daya tahan lilin
sumbu lilin sehingga terbentuknya nyala api pada lilin. Waktu bakar
diperoleh dari selisih antara waktu bakar yang diperoleh dari selisih waktu
33
awal pembakaran sumbu lilin habis terbakar (padam). Menurut SNI 0386-
Sediaan lilin aromaterapi yang telah dilakukan uji evaluasi lilin aromaterapi
yang meliputi pengujian organoleptic dan uji waktu bakar. Uji efek anti
nyamuk Aedes Aegypti kedalam kendang uji. Sediaan lilin dibakar kemudian
dimasukkan kedalam kendang uji nyamuk yang telah terisi 20 ekor nyamuk
Aedes Aegypti. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui pada konsentrasi berapa minyak atsiri yang paling efektif terhadap
H. Analisis Data
1. Pengolahan data
2. Analisis data
Potensi dan pengaruh lilin aromaterapi anti nyamuk dari ekstrak bunga
DAFTAR PUSTAKA
Ansel HC, Popovich NG, Allen LV. Pharmaceutical Dosage Forms And Drug
Delivery Systems. Lippincott Williams & Wilkins; 2010.
Aini, Widiastuti & Nadhifa. (2018). Uji Efektifitas Formula Spray Dari Minyak
Atsiri Herba Kemangi (Ocimum Sanctum L ) Sebagai Repellent Nyamuk
Aedes Aegypti. Jurnal Ilmiah Manuntung, 2(2), 189.
https://doi.org/10.51352/jim.v2i2.66: Yogyakarta
Aulia & Hamzah dan Purnama Ningsih. (2019). Uji Efek Ekstrak Daun Kemangi
(Ocimum Sanctum Linn) Sebagai Anti Nyamuk Elektrik Terhadap
Nyamuk Aedes Aegypti Effect Of Basil (Ocimum Sanctum Linn) Leaf
Extract As Repellent Against Mosquito Aedes Aegypti. 8(2), 2477–5185.
https://doi.org/10.22487/j24775185.2019.v8.i2.2750
LAMPIRAN
SKEMA KERJA
Minyak atsiri
38
a. Pembuatan formula
a. Uji orgonoleptik
Diadaptasi
Dikelompokkan
Dimasukkan nyamuk ke dalam perangkap
Dicatat hasilnya
41
4. Perhitungan bahan
Keterangan :
g : Konsentrasi bahan
v : volume
10
FII : × 100 = 10 g
100
15
FIII : × 100 = 15 g
100
2
FII : × 100 = 2 g
100
1
FII : × 100 = 1 g
100
4. Paraffin padat
10
FI : × 100 = 10 g
100
10
FII : × 100 = 10 g
100
10
FII : × 100 = 10 g
100
5. Asam stearate