Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TENY HANDAYANI

NIM : 857694332
KELAS : PGSD 3A

TUGAS TUTORIAL III


Mata Kuliah : Pendidikan Seni di SD

1. Bagaimanakah konsep pendidikan seni di SD?


Konsep pendidikan seni diangkat dari substansi produksi seni dengan substansi pendidikan,
oleh karenanya pendidikan seni merupakan bagian dari pendidikan umum, sama seperti dengan
matematika, bahasa, agama dan lainnya. Pendidikan seni dapat membantu pengembangan daya
pikir anak, mengembangkan kepekaan anak, dapat membantu memahami materi pelajaran lain,
dan melalui kegiatan produksi karya seni mampu membangkitkan karsa anak.
Pendidikan seni merupakan saran untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan
pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni untuk
mendidik anak menjadi kreatif. Melalui permainan dalam pendidikan seni anak memiliki
keleluasaan untuk mengembangkan kreativitasnya.

2. Bagaimanakah karakteristik pendidikan seni di SD?


Karakteristik pendidikan seni di SD yaitu bersifat pengetahuan dan apresiasi yang
diintegrasikan dengan pengalaman kreatif peserta didik.
Beberapa pandangan para ahli tentang pendidikan seni di sekolah adalah diutamakan untuk
penanaman nilai estetis melalui pengalaman kreatif dan apresiatif. Menurut Lenderman dan
Lindermen (1984) pendidikan seni sebagai pendidikan estetis dapat dilakukan dengan
memberikan pengalaman perceptual, cultural, dan artistic. Pengalaman perceptual diberikan
melalui proses berpikir peserta didik meliputi imajinasi, model penciptaan suatu karya dan
ekspresi kreatif. Pengalaman cultural diperoleh melalui kegiatan mempelajari dan memahami
bentuk – bentuk peninggalan seni di masa lampau dan masa sekarang. Sedangkan pengalaman
artistik dikembangkan melalui pengalaman dan penghayatan pada suatu karya seni dan
apresiasi seni.
Ruang lingkup pendidikan seni di SD pada dasarnya meliputi aspek pengetahuan seni, apresiasi
seni dan pengalaman kreatif. Berkaitan dengan hal tersebut, seperti kita ketahui bahwa peserta
didik SD memiliki karakteristik dengan tingkat perkembangan berpikir sekuensial / konkret
menuju ke tingkat berpikir abstrak. Sedangkan pelaksanaan pendidikan seni yang saat ini
berlaku lebih menekankan praktik sebagai bentuk kreatif peserta didik dan teorinya hanya
sebagai apresiasi. Dengan demikian karakteristik pendidikan seni di SD yaitu bersifat
pengetahuan dan apresiasi yang diintegrasikan dengan pengalaman kreatif peserta didik.

3. Jabarkan Pembelajaran Seni Terpadu?


Pembelajaran terpadu adalah model pembelajaran yang dikembangkan oleh seorang guru untuk
menyampaikan pengetahuan kepada siswa dalam bentuk informasi yang utuh. Materi dikemas
dengan cara memadukan beberapa topik, tema, bahan atau materi pelajaran (kurikulum lintas
bidang), strategi belajar maupun arah dengan berpusat pad a kompetensi dasar.
Pelaksanaan pembelajaran terpadu mengaitkan, mengorelasikan dan mensitesiskan topik,
teknik, substansi dan tujuan beberapa subjek pelajaran.
Pengembangan materi secara vertikal pada pembelajaran terpisah mempunyai arah materi yang
dikemas secara mendalam tanpa melihat keterkaitan dengan materi pelajaran lain. Contoh
pengembangan materi pembelajaran terpadu vertikal antara pembelajaran seni rupa, tari, musik
dan drama., dengan memilih pokok bahasan: apresiasi seni tradisional Bali.
Pengembangan materi pembelajaran terpadu horizontal dilakukan oleh guru dengan cara
menggabungkan beberapa mata pelajaran seperti perbedaan materi dalam lintas bidang sesuai
dengan akselerasi belajar siswa. Contoh dalam bidang seni rupa, tari dan musik dengan topik/
tema Tamasya ke Bulan.

Anda mungkin juga menyukai