Dewasa Awal
Dewasa Awal
Perkembangan II/2003
Dewasa Muda
Psi.Perkembangan II/2003
Dewasa Muda
Psi.Perkembangan II/2003
Dewasa Muda
What do you expect to achieve when you give to passion and invective and surrender the high moral ground that alone can bring you to victory I am a fortunate, blessed man. Aside from AIDS and heart disease, I have no problems Arthur mampu mengubah/mengalihkan adversity menjadi opportunity
Ciri dewasa muda: can do periode. Untuk pertama kalinya, hidup menjadi milik pribadi, mulai berkeluarga, , memasuki dunia nyata
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 4
STATUS KESEHATAN: Secara umum, tingkat kesehatannya baik, sakit yang diderita umumnya ringan, seperti flu. TETAPI:
Pola hidup seperti: *Makanan apa yang dimakan (cukup, sehat, bergizi dan bersih) *Aktivitas (olah tubuh, cukup tidur & teratur) *Kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol,NAPZA
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda
Sangat menentukan tk. kesehatan saat ini dan di masa yang akan datang
5
Penyebab kematian: pada umumnya karena kecelakaan. Pengaruh tidak langsung dari pola hidup terhadap kesehatan dan kebugaran : *Status sosial-ekonomi, *Etnis, *Gender, *Hubungan Personal U R what U eat !!!
Kognisi
Emosi
Fisik Lingkungan
Psi.Perkembangan II/2003
Dewasa Muda
Tidak merokok
Kanker
Psi.Perkembangan II/2003
Dewasa Muda
1. Disfungsi seksual
Yaitu gangguan persisten pada keinginan dan respon seksual. Pada wanita Pada pria *Kurang minat melakukan *Ejakulasi prematur hubungan seksual *Ketidak mampuan *Merasa kesakitan saat mencapai klimaks melakukan hubungan *Cemas terhadap seks sexual performance *Sulit terangsang
*Gaya Hidup *Korban sexual abuse Dewasa Muda pada masa kanak-kanak10
Aktivitas seksual dengan beberapa pasangan tanpa perlindungan (homoseks, heteroseks) Tranfusi darah Bayi terkontaminasi saat dalam kandungan atau saat lahir NAPZA Menjadi penyebab kematian orang dewasa antara usia 25 44 tahun
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 11
3. Sindroma sebelum datang bulan Satu dua minggu sebelum datang bulan, tubuh dirasakan tidak nyaman dan mengalami ketegangan emosi Gejala: *Merasa lelah *Mual *Cemas *Mudah marah
Psi.Perkembangan II/2003
4. Infertilitas
Tidak subur, sehingga sulit mempunyai anak
Solusi: Konseling, adopsi, menjalani pengobatan medis (diberi obat, operasi), terapi hormon
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 13
PERKEMBANGAN KOGNITIF
Post formal thought: (Jan Sinnott, dalam Papalia & Locke, 2001) Mampu berpikir dua arah antara berpikir abstrak dan praktis, mempertimbangkan realitas Mampu berpikir bahwa suatu masalah bisa ditimbulkan oleh berbagai faktor dan mampu mencari berbagai solusi dan solusi tertentu akan lebih sesuai dibandingkan solusi yang lain Pragmatis, mampu memilih solusi yang terbaik Menyadari bahwa suatu masalah ataupun solusi yang dipilih secara potensial mengandung konflik
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 14
Cara berpikir didasarkan atas pengalaman subjektif dan intuisi yang sama baiknya dengan berpikir logis,kompromistis, dan berguna untuk mengatasi masalah yang bersifat ambigius, tidak menentu, saling bertentangan (mis: istri yang akan meninggalkan rumah berhubung suami selingkuh) Jadi: cara berpikirnya lebih kaya dan lebih kompleks dari pada sekedar berpikir abstrak, mengandung sifat: fleksibel, terbuka, adaptif dan individualistik. Melihat sesuatu tidak hanya sebagai hitam-putih, tetapi abu-abu. Berbeda dengan cara berpikir anakanak yang hanya bisa menilai sesuatu itu benar-salah, baik-buruk.
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 15
Psi.Perkembangan II/2003
Dewasa Muda
16
EXECUTIVE
Legacy creating responsible reorganizational
achieving
reintegrative
acquisitive
Dewasa muda
Dewasa tengah
Young old
Old old
Oldest old
4.Executive: 30/40 dewasa tengah, pada masa ini terjadi tumpang tindih dengan tahap achieving dan responsible, bertanggung jawab terhadap sistim sosial (mis: pemerintahan) atau gerakan sosial. Terlibat dalam hubungan yang kompleks pada berbagai tingkatan. 5.Reorganizational: akhir dewasa tengah awal dewasa lanjut. Para pensiunan mengorganisir kehidupan dan energi intelektulnya pada sesuatu yang bermakna (sebagai pengganti pensiunnya) 6.Reintegrative: dewasa lanjut, selektif. Memilih kegiatan yang sesuai dengan keterbatasan diri, tapi bermakna
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 19
7.Legacy creating:usia sangat tua, melakukan tugas yang melibatkan latihan kompetensi kognitif, dalam konteks sosial dan emosional yang dapat diwariskan pada keturunnnya. Mis: menulis biografi. Catatan: tidak semua orang melewati tahap-tahap ini sesuai dengan kerangka waktu yang diperkirakan seperti tersebut di atas.
Psi.Perkembangan II/2003
Dewasa Muda
20
Ada 3 contoh kasus: A di S.M.U. mencapai nilai tinggi B mendapat nilai cukup dan direkomendasi sebagai peneliti ulung serta memiliki ide yang kreatif C mendapat nilai baik dalam hal pelajaran maupun rekomendasi yang diberikan padanya. A dan C diterima di perguruan tinggi bergengsi, sedangkan B tidak. B dipekerjakan sebagai research associate dan disamping itu ia mengikuti kuliah. Di tahun pertama, A mendapat nilai yang sangat baik dan di tahun selanjutnya tidak sebaik itu. B dinilai menunjukkan hasil kerja yang luar biasa C paling cepat mendapat pekerjaan
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 22
Pada A, yang tinggi adalah kemampuan analisa yang membantu keberhasilannya dalam ujian. B memiliki ide yang inovatif dan pemahaman terhadap masalah (experiential intelligence yang tinggi) C memiliki contextual intelligence yang baik.
Penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dan kemampuan menyelesaikan masalah praktis berkembang setidaknya sampai usia pertengahan , dimana kemampuan menyelesaikan soal akademik menurun pengalaman hidup berperan penting
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 23
Psi.Perkembangan II/2003
Dewasa Muda
24
Dalam practical intelligence, tacit knowledge berperan penting, melibatkan: management diri, tugas dan bawahan Tacit knowledge berkembang dari pengalaman yang diperoleh seseorang. Kecerdasan emosi Emosi memegang peranan dalam memanfaatkan kecerdasan setiap orang secara efektif.
Psi.Perkembangan II/2003
Dewasa Muda
25
Kecerdasan emosi mencakup kualitas sbb.(Goleman, dalam Papalia & Locke, 2001): Optimis, berhati-hati (mendengarkan kata hati), motivasi tinggi, dapat berempati dan memiliki kompetensi sosial. Ada ungkapan: IQ gets U hired, EQ gets U promoted E.Q. penting untuk mendapatkan tacit knowledge EQ pada wanita, tinggi dalam hal empati dan tanggung jawab sosial EQ pria tinggi dalam hal toleransi terhadap stress dan percaya diri Tugas yang berbeda menuntut aspek EQ yang berbeda
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 26
PERKEMBANGAN MORAL
Menurut Kolberg, perkembangan moral pada tahap post conventional morality dipengaruhi oleh pengalaman, tidak semata-mata oleh faktor kognisi. Pada tahap ini, manusia mempertanyakan, kenapa harus bermoral?. Seseorang diharapkan sudah sampai pada suatu pemahaman bahwa segala sesuatu saling berhubungan. Tindakan seseorang mempengaruhi setiap benda, setiap orang dan akibatnya akan berdampak pada pelakunya lagi merupakan tahap yang paling matang dari suatu keyakinan /agama.
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 27
Perubahan cara berpikir terlihat pada rigidity to flexibility menjadi freely chosen commitment. Mencapai commitment within relativism, mampu memberikan penilaian pribadi dan memilih keyakinan serta nilai yang dianut. Kompleksitas pekerjaan: Ada hubungan timbal balik antara kompleksitas pekerjaan (tingkat berpikir dan penilaian mandiri yang dituntut) dan fleksibilitas dalam mengatasi tuntutan kognitif seseorang yang melakukan pekerjaan yang lebih kompleks cenderung menjadi pemikir yang fleksibel dan pemikir yang fleksibel dapat melakukan pekerjaan yang lebih kompleks
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 29
Pada usia dewasa, gap antara pemikir yang fleksibel dan yang tidak fleksibel menjadi lebih besar ini dimungkinkan karena frontal lobes sudah berkembang penuh, tinggal tergantung pada stimulasi dan kesempatan yang didapat.
Pekerjaan dan usia: Prestasi yang ditampilkan seseorang dalam pekerjaannya, secara umum meningkat, sejalan dengan bertambahnya usia , setidaknya sampai dewasa tengah (pengalaman dan penguasaan lebih luas). Sikap terhdap pekerjaan juga ikut berperan dan semakin tua, motivasi intrinsik > d.p. ekstrinsik
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 30
Pendidikan yang didapat di tempat kerja dan kemampuan orang dewasa untuk memanfaatkan segala informasi tertulis atau lisan ternyata memberikan beberapa keuntungan pribadi, seperti: Meningkatkan moral seseorang (bagaimana dengan kondisi di Indonesia?) Kerjasama kelompok dan pemecahan masalah semakin baik Meningkatkan kualitas kerja Kemampuan untuk mengatasi perubahan teknologi Mencapai kemampuan dasar dalam membaca, matematika, berpikir kritis
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 31
Psi.Perkembangan II/2003
Dewasa Muda
32
II. Typological models (Block). Ada tiga tipe kepribadian, yaitu: Ego resiliency well adjusted, ciri-ciri: Percaya diri, mandiri, pandai bicara, penuh perhatian, suka menolong, kooperatif, fokus pada tugas. Overcontrolled ciri-ciri: pemalu, pendiam, cemas, tergantung, tertutup, menghindari konflik depresi Undercontrolled ciri-ciri: aktif, energetik, impulsif, keras kepala, perhatiannya mudah teralih
Psi.Perkembangan II/2003
Dewasa Muda
33
.3.NORMATIVE
CRISIS MODELS
KEPRIBADIAN BERUBAH SEPANJANG MASA DEWASA Erikson : INTIMACY VS ISOLATION Bila pada masa dewasa muda tidak berhasil membentuk komitment pribadi dg orang lain perasaan terasing. Hubungan intim menuntut pengorbanan & kompromi. Bentuk keberhasilan mengatasi krisis ini : kesetia an antar pasangan, mempunyai anak, membantu anak mencapai perkembangan yg sehat.
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 34
Vaillant Mengidentifikasikan 4 macam pola karakteristik atau Mekanisme adaptif di usia dewasa muda: a. Mature secara fisik & mental lebih sehat dari ke 3 bentuk lainnya: puas dalam bekerja, mempunyai banyak teman, menghasilkan banyak uang. b. Immature c. Psychotic d. Neurotic Levinson: Life Structure Adults continue to change Usia 17-33 th : pekerjaan dan klg ptg bg dewasa muda. Tugas ptg: membentuk mimpi yang berkaitan dg karier
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 35
Bantuan dari mentor bila mimpi tidak tercapai: krisis Emosi.Usia 30 th : reevaluasi life structure Kritik: sampel tdk representative, tdk dpt digeneralisasikan, DM lbh bersifat individual tdk sama dg anak & remaja.
4. Timing of events models Bernice Neugarten dkk Perkembangan tergantung pd: Usia & peristiwa tertentu Unexpected events: tdk punya anak, tidak menikah. Expected events yg terjadi lebih cepat atau lebih lambat Menjadi janda diusia relatif muda, memp anak pertama diusia cukup tua. Perbedaan kepribadian menyebabkan perbedaan berespon terhadap peristiwa yang dialami: resilience lebih mudah melewati masa transisi dari pada over controlled.
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 36
Social clock: norma dan harapan masyarakat terhadap wkt yang tepat bagi peristiwa hidup tertentu. berbeda antar kebudayaan dan antar generasi. Pendekatan integrative thdp perkembangan kepribadian 6 elemen saling berhubungan: Basic tendency: trait kepribadian,kesehatan fisik dsb External influences; lingkungan Characteristic adaptations: social roles, sikap, minat dsb Self concept Objective biography Dynamic processes
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 37
Dasar2 dari hubungan intim: Pd DM terjadi perubahan yg drastis dlm hub interpersonal Intimacy:hub yg hangat, dekat dg atau tanpa kontak sexual Elemen ptg: self disclosure, responsif terhadap kebutuhan seseorang,saling menerima dan menghargai dan adanya rasa saling memiliki (sense of belonging) akan hidup lbih sehat dan lama bila menjalin hub intim yg memuaskan
Persahabatan: Terpusat pd pekerjaan dan aktifitas pengasuhan & saling berbagi rahasia dan nasehat.( lebih pada wanita dr pd pria) Didasai minat & nilai yg sama, generasi sama. Kualitas dan karakter persahabatan sangat bervariasi: sangat intim & supportive,konflik, lama atau sebaliknya
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 38
Hubungan percintaan: Pemikiran seseorang tentang cinta bisa berbeda dg org lain STERNBERG : Triangular Theory of Love: 3 elemen cinta 1. Intimacy : elemen emosi slg terbuka, hub hangat, percaya 2. Passion : elemen motivasi didasari dorongan dr dalam yg merubah rgs fisiologis ke keinginan seksual 3. Commitment : elemen kognitif keputusan untuk mencintai dan tetap bersama orang yang dicintai Ada 8 tipe hub an cinta yg merup kombinasi dr 3 elemen tsb Nonlove, liking, infatuation,empty love, romantic love,companionate love, fatuous love & consummate love.
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 39
Gaya hidup marital & non marital : Single life: menunda usia menikah atau tidak menikah Homoseksual & lesbian Cohabitation: hidup bersama tanpa menikah, krn: Belum siap menikah, tetapi kebuth sex mendesak Masa percobaan sebelum menikah Pergeseran norma nilai2 agama
Marriage Bersifat universal & bisa memenuhi kebuth ekonomi dsb Usia perkwnan berbeda pd setiap budaya Di negara industri lebih lambat Frekuensi hub seksual menurun dg bertambahnya usia
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 40
Keberhasilan tergantung dari: kuatnya komitmen & pola Hubungan di DM, usia menikah,perbedaan harapan wanita dan pria,komunikasi, pengambilan keputusan dan penanganan konflik dalam rumah tangga & tk ekonomi. Becoming parents Pola keluarga berbeda antar budaya dan zaman: sekrg lebih berpendidikan dan memp anak lebih sedikit. Pria ingin memp anak lebih banyak tetapi tidak terlibat dalam pengasuhan. Berbagi tugas dan harapan Yang tidak menginginkan anak krn: konsentrasi pada karir perasaan tdk adekuat sbg o.t, mempertahankan keintiman, tidak bersedia menanggung beban ekonomi.
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 41
Dual- earner couples Pria dan wanita bekerja: income & stres meningkat Pada wanita: self esteem meningkat, rasa bersalah,konflik antara pekerjaan dan keluarga, beban pekerjaan + Tergantung pada: bgm mrk mempersepsikan perannya Kesetaraan atau pria kurang berpartisipasi dlm tugas2 RT Shg wanita merasa tidak adil.
Divorce Krn: wanita sdh mampu berpenghslan & harapan berlbhan Bukan suatu single event, menyakitkan. Menimbulkan perasaan gagal,bersalah, permusuhan dsb Sering diikuti dg depresi, ketdk mampuan utk berpikir dsb
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 42
Penyesuaian terhdp perceraian tergantung dari: Tidak mengalami kekerasan sewkt msh berumah tangga Pendapatan lebih besar Adanya dukungan sosial Aktif dalam kehidupan sosial Menikah kembali. Keberhasilan membina blended family: Harapan harus realistis Menjalin hubungan yg baik dgn anak Mengembangkan kebiasaan dan hubungan yg baru Mencari dukungan sosial
Psi.Perkembangan II/2003 Dewasa Muda 43