Gejala Amenore Ket Ada (75%) Abortus Semua Kista ovarium Tidak ada Infeksi pelvis Ada (25%)
Perdarahan vaginal
Sedikit
Banyak
Tidak ada
Bisa ada
Perdarahan abnormal
Banyak
Tidak
Tidak
Tidak
Nyeri
Ringan
Berat
Tidak
Ringan
Anemia
Hebat
Tidak
Hebat
Tidak
Lekositosis
Ada
Bisa ada
Tidak
Reaksi kehamilan
Tidak
Tidak
Tidak
Shifting dullness
Ada
Tidak
Tidak
Tidak
Penatalaksanaan
A. Abortus iminems
USG Tirah baring sampai perdarahan berhenti pulang.
B. Abortus insipiens Penanganan : pengeluaran hasil konsepsi bisa dengan kuret vakum. Pada kehamilan > 12 minggu, perdarahan tidak banyak, bahaya perforasi > besar Infus oksitosin. > 12 minggu infus oksitosin 10 IU dalam dekstrose 5% 500 ml sampai terjadi abortus komplit.
Bila janin sudah keluar, tetapi plasenta masih tertinggal
C. Abortus inkomplit
USG Kuretase (kuret vakum). Bila disertai syok, atasi syok terlebih dahulu. Penanganan syok
D. Abortus komplit
USG Tidak diperlukan tindakan khusus/pengobatan. Bila anemia : obat hematinik (sulfas ferrosus). Antibiotika profilaksis.
E. Missed abortion
Dx pasti : USG Bila hipofibronogenemia : transfusi darah segar/fibrinogen. < 12 minggu : dilatasi serviks kuretase. > 12 minggu : infus oksitosin 10 IU dalam dekstrose 5% 500cc
kuretase.
Pasca tindakan : infus oksitosin + antibiotika.
F. Abortus septik
Penanggulangan infeksi : antibiotika adekuat.
Keseimbangan cairan tubuh. Bila perdarahan banyak : transfusi darah. Kuretase + uterotonika.
G. Blighted ovum
Dx pasti : USG Dilatasi & kuretase elektif.