Anda di halaman 1dari 14

Vaksin

Sejarah vaksin
Vaksinberasal
dari
bahasa
latin
vacca(sapi)
danvaccinia(cacar sapi). Edward Jenner sedang
menyuntikkan vaksin. Menutup tahun-tahun pada
abad ke-19 dan memasuki abad ke-20 ditandai dengan
munculnyaachievements
of
great
vaccine
scientistseperti Pasteur. Sejak Jennervaccinia200
tahun yang lalu diperkenalkan, sembilan penyakit
utama manusia telah dapat dikendalikan dengan
penggunaan
vaksin:smallpox
(1798),
rabies
(1885),plague(1897), difteri (1923), pertusis (1926),
tuberculosis/BCG (1927), tetanus (1927), dan yellow
fever(1935).

Definisi Vaksin
vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan
untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu
penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi
pengaruh infeksi oleh organisme alami atau liar.
vaksin merupakan suatu suspensi oraganisme hidup
yang dilemahkan atau mati atau bagian antigenic.
agen ini yang diberikan pada hospes potensial untuk
menginduksi.

Jenis vaksin
1.Live Attenuated Vaccine
2.Inactivated Vaccine (Killed Vaccine)
3.Vaksin Toksoid
4.Vaksin Acellular dan Subunit
5.Vaksin Idiotipe
6.Vaksin Rekombinan
7.Vaksin DNA (Plasmid DNA Vaccines)
8.Vaksin Hepatitis B
9.Vaksin Pneumokokus
10.
Vaksin Human Papillomavirus (HPV)
11.
Vaksin Varicella (Cacar Air)
12.
RotaTeq dan Rotarix Vaksin
13.
Vaksin Hepatitis A

Jenis vaksin yang sering digunakan


Vaksin hidup (Live Attenuated Vaccine ) yaitu

Vaksin terdiri dari kuman atau virus yang


dilemahkan, masih antigenik namun tidak
patogenik. Contohnya virus polio oral . oleh karena
vaksin diberikan sesuai infeksi alamiah (oral), virus
dalam vaksin akan hidup dan berkembang biak di
epitel saluran cerna, sehingga akan memberikan
kekebalan lokal. Sekresi antibodi igA lokal yang
ditingkatkan akan mencegah virus liar yang masuk
kedalam sel tubuh.

Vaksin mati (killed vaccine/inactifated vaccin) yaitu Vaksin

mati jelas tidak patogenik dan tidak berkembang biak


dalam tubuh. Oleh karena itu diperlukan pemberian
beberapa kali.
Vaksin Toksoid yaitu Bahan yang bersifat imunogenik
dibuat dari toksin kuman. Pemanasan dan penambahan
biasanya digunakan dalam proses pembuatannya. Hasil dari
pembuatan bahan toksoid yang tadi disebut sebagai natural
fluid plain toxoid, dan merangsang terbentuknya antibodi
antitoxin. Imunisasi bakterial toksoid efektif selama 1
tahun. Bahan adjuvan digunakan untuk memperlama
rangsangan
antigenik
dan
meningkatkan
imunogenesitasnya.
Contoh; tetanus, difteri

Manfaat Vaksin
Vaksinasi sangat membantu untuk mencegah
penyakit-penyakit infeksi yang menularbaik
karena virus atau bakteri, misalnyapolio, campak,
difteri, pertusis (batuk rejan), rubella (campak
Jerman), meningitis, tetanus,Haemophilus
influenzae tipe b (Hib), hepatitis, dan melalui
vaksinasi, anak-anak mengembangkan kekebalan
tubuh terhadap penyakit yang mestinya bisa
dicegah.

Pemberian vaksin
1. vaksin yang diberikan 1 kali seperti,

hepatitis B, DPT dan Polio


2. ada juga yang butuh beberapa kali baru
bisa memberikan perlindungan yang
memadai
3. Anak usia diatas 2 tahun

Efek samping dari vaksin


Vaksin Pneumokokus :
1. rasa sakit
2. Nyeri
3. kemerahan atau bengkak
4. demam dan lekas marah
5. Pada anak dapat menyebabkan ngantuk

Lanjutan.....
Vaksin MMR
1. Dingin
2. reaksi kulit
3. demam atau kelenjar ludah membengkak.

Sifat vaksin

Kerusakan Vaksin
1. Kerusakan vaksin terhadap suhu.
.Masing-masing

vaksin

mempunyai

kepekaan

yang

berbeda terhadap suhu yang tidak tepat. Paparan suhu yang


tidak

tepat

mengakibatkan

umur

penggunaan

vaksin

berkurang. Sebagai cuntoh vaksin Hepatitis B-PID dan vaksin


DPT-HB pada suhu 0,5 derajat C, dapat bertahan selama
maksimal 30 menit. Sedangkan untuk vaksin DT dan vaksin
TT pada suhu 5 derajat C sampai dengan -10 derajat C, maka
vaksin ini dapat bertahan maksimal 90 menit sampai 2 jam.

2. Kerusakan vaksin terhadap sinar matahari atau sinar ultra

violet
.Semua vaksin akan rusak jika terkena matahari jika terkena
sinar matahari langsung serta sinar ultra violet. Vaksin yang
tidak habis pada pelayanan statis (Puskesmas, Rumah Sakit,
dan Praktek Swasta) dapat dipergunakan lagi pada pelayanan
hari berikutnya, dengan beberapa syarat:
a. Vaksin belum kadaluarsa
b. Vaksin disimpan dalam suhu 2 sampai dengan 8 oC
c. Tidak pernah terendam air
d. Sterilitasnya terjaga
e. VVM masih dalam kondisi A atau B

masa pakai vaksin yang sudah


dibuka
No.

Vaksin

Masa Pakai

BCG

3 jam

Campak

6 jam

Polio

2 minggu

DPT/HB

4 minggu

DT

4 minggu

TT

4 minggu

Anda mungkin juga menyukai