Anda di halaman 1dari 15

Manipulasi ekspresi gen

Disusun oleh :

Dian Hari Noviyanti


Firman Sidiq P
Ismi Mahmudah Fatin
Lutfi Amaliyah
Restu Putri Utami
Supatmi

Definisi ekspresi gen


Ekspresi gen adalah suatu proses yang dimulai
dari inisiasi untuk proses transkripsi gen melalui
adanya promotor yang sesuai dan juga faktor
transkripsi lainnya, lalu berinteraksi dengan
sekuens yang sesuai dan dilanjutkan dengan
proses translasi dan kemudian membentuk asam
amino yang kemudian akan menjadi protein yang
akan digunakan untuk fungsi seluler.

Proses Ekspesi Gen


A. Transkripsi
Transkripsi merupakan proses sintesis
molekul RNA pada DNA templat. Proses
ini terjadi pada inti sel / nukleus (Pada
organisme eukariotik. Sedangkan pada
organisme prokariotik berada di
sitoplasma karena tidak memiliki inti sel)
tepatnya pada kromosom.

Transkripsi

Tahapan dalam proses transkripsi


pada dasarnya terdiri dari 3 tahap,
yaitu :
1. Inisiasi (pengawalan)
Transkripsi dimulai di bagian hulu (upstream)
dari gen yaitu promoter
Tahapannya dimulai dari pembentukan
kompleks promoter tertutup, pembentukan
kompleks promoter terbuka, penggabungan
beberapa nukleotida awal, dan perubahan
konformasi RNA

2. Elongasi (pemanjangan)

Pemanjangan di sini adalah pemanjangan nukleotida.


Setelah RNA polimerase menempel pada promoter
maka enzim tersebut akan terus bergerak sepanjang
molekul DNA, mengurai dan meluruskan heliks. Dalam
pemanjangan, nukleotida ditambahkan secara
kovalen pada ujung 3 molekul RNA yang baru
terbentuk.
3. Terminasi (penghentian)
Transkripsi berakhir ketika menemui nukleotida
tertentu berupa STOP kodon. Selanjutnya RNA
terlepas dari DNA templat menuju ribosom.

B. Translasi
Tahap selanjutnya setelah transkripsi adalah
terjemahan. Penerjemahan adalah suatu proses
penerjemahan urutan nukleotida molekul mRNA
yang ada dalam rangkaian asam amino yang
menyusun suatu polipeptida atau protein.
Komponen proses translasi
1. mRNA
2. ribosom
3. tRNA bersama dengan asam amino
4. enzim

Tahap-tahap translasi
1. Inisiasi
Pertama tRNA mengikat asam amino, dan ini menyebabkan
acara diaktifkan atau tRNA disebut asilasi-amino.
2. Elomgasi (Pemanjangan)
Perbedaan dalam proses transkripsi, terjemahan dari asam
amino diperpanjang.Langkah-langkah yang diambil dalam proses
perpanjangan, yang pertama adalah pengikatan tRNA ke sisi A
pada ribosom.Transportasi akan membentuk ikatan peptida.
3. Terminasi (penghentian)
Terjemahan akan berakhir pada satu waktu dari tiga kodon
terminasi (UAA, UGA, UAG) yang berada dalam posisi A pada mRNA
mencapai ribosom.

Faktor-Faktor Regulasi Ekspresi


Gen
Dalam melakukan proses ekspresi gen, terdapat beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi kemampuan suatu sel dalam meregulasi
hal tersebut, yaitu
1. Struktur kromatin
2. Kontrol epigenik
3. Inisiasi transkripsi
4. Proses transpor dan modifikasi
5. RNA transport
6. Stabilitas transkripsi
7. Inisiasi translasi
8. RNA kecil dan kontrol terhadap tahapan transkripsi
9. Modifikasi pasca-translasi
10. Protein transpor
11. Kontrol terhadap stabilitas protein

Pemiliha vektor ekspresi


Vektor merupakan suatu mulekul DNA
sirkular yang bertindak sebagai wadah untuk
membawa DNA sisipan masuk ke dalam sel
inang dan bertanggung jawab atas replikasinya.
Syarat suatu vektor adalah :
1. mampu memasuki sel inang
2. bereplikasi sendiri (memiliki ori)
3. menghasilkan jumlah copy yang banyak
4. mempunyai ukuran yang relatif kecil (< 10
kb)

Berdasarkan fungsinya vektor dapat dibagi

dua, yaitu
1. Vektor kloning

Vector cloning adalah agen pembawa


fragmen DNA masuk ke dalam sel makhluk
hidup yang berfungsi untuk memperbanyak
fragmen DNA. yang disisipkan, sehingga
fragmen DNA tersebut hanya direplikasi,
tidak di transkripsi.

2. Vektor ekspresi
Vector ekspresi adalah salah satu teknik yang

digunakan untuk mempelajari fungsi protein.


Pada teknik ini, potongan DNA penyandi
protein yang diinginkan ditransplantasikan ke
suatu plasmid (DNA sirkular yang biasanya
ditemukan pada bakteri: dalam teknik ini,
plasmid disebut sebagai vektor ekspresi).

Fungsi dari vektor ekspresi


1.
2.
3.
4.
5.

Ori (origin of replication)


Operator (o)
Promoter (p)
Marker seleksi
Situs kloning

Pemilihan Sel Inang


Inang (host) merupakan sel tumpangan dimana

plasmid ataupun vektor akan diinjeksikan agar dapat


bereplikasi. Sel inang yang baik adalah yang stabil dan
mampu bereplikasi dalam waktu singkat,
pertumbuhannya banyak, tidak bersifat patogen,
sesuai dengan vektornya, dapat menjaga stabilitas
gen asing sehingga gen asing tersebut dapat
bereplikasi dengan baik.
Pemilihan Sel inang tergantung pada:
a. jenis dan jumlah protein yang akan dihasilkan
b. modifikasi struktur protein (glikosilasi)
c. biaya produksi

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai