Pada dasarnya atletik dapat dibagi atas empat nomor yaitu: 1. Nomor Jalan cepat 2. Nomor lari 3. Nomor lempar 4. Nomor lompat Menurut tempat pelaksanaannya atletik dapat dibagi dua nomor, yaitu: 1. Nomor nomor lintasan (track Event) 2. Nomor nomor di lapangan (Field Events)
Nomor nomor pada lintasan (trask events)
1. Jalan, yaitu terdiri dari: a. bermacam macam gerak jalan biasa b. jalan cepat perorangan jarak 20 km dan 50 km c. berbaris cepat (speed marck) 2.Latihan untuk mencapai sasaran sebagai berikut : a. latihan kaki kontak dengan tanah dan gerakan lengan. b. kerja pinggul dengan latihan senam c. latihan jalan cepat turun atau naik bukit d. latihan jalan cepat dengan variasi kecepatan
Prinsip dasar jalan cepat adalah saat berjalan,gerakan
kaki tidak terangkat tinggi,badan tegap,kepala mengikuti arah tubuh tidak menoleh. Kedua tangan tidak diayun lurus tetapi mengikuti dengan menggerakan sendi bahu dan tangan kedepan dada, pinggul bebas bergoyang mengikuti gerak kaki, gerak kaki tidak melayang atau membuat lompatan tetapi harus menyentuh tanah. Kondisi fisik yang memadai perlu dimiliki oleh seorang pejalan cepat untuk menguatkan otot: kaki, perut , pinggang dan lengan.
Beberapa kesalahan yang sering terjadi:
1. kehilangan kontak dengan tanah akibat pergeseran titik berat 2. bahu diangkat dengan kuat yang mengakibatkan pergeseran titik berat badan 3. kaki tumpu yang dibengkokkan pada lutut 4. langkah terlalu lebar 5. bagian badan atas terlalu jauh kebelakang
Pokok pokok peraturan perlombaan jalan cepat:
1. saat melangkah tidak boleh kehilangan kontak dengan tanah 2. tiap langkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum telapak kaki belakang lepas dari tanah 3. Pada setiap langkah, bila hannya satu kaki ada di tanah, salah satu kaki suatu saat harus lancang yaitu kaki tumpu.