Anda di halaman 1dari 11

Analisa

Perusahaan
Swatch
Oleh:
Amelia Novita
Cut Nebrina
Yohana Larizha
Windy Anggraini
Ryan Muda
Mirza Abdillah
Kelas : MB 5A

The Company : Swatch


Group Review

Merupakan perusahaan
multinasional penghasil
produk elektronik, termasuk
jam tangan, perhiasan, dan
ritel.

Swatch Group memiliki


banyak variasi jenis produk,
seperti Omega utk Luxury
Market, Tissot utk Mediumend brand, dan Swatch utk
Low-end market.

Swatch Group didirikan


sekaligus sebagai CEO
oleh Nicholas Hayek
tahun 1983 dan kini
berkantor pusat di Biel,
Swiss.

Profile : The Swatch Group

Nama Produk : Swatch - Second Watch


Kategori Produk : Jam Tangan
Sektor Produk : Lifestyle & Retail
Tagline/Slogan
: Time is what you make of it;
Fashion that tricks
USP (Unique Selling Preposition):
Trendy and youthful innovative design

Company Background &


Mission
Swatch

Background

Swatch memiliki 5 jenis


produk yaitu: Swatch
Originals, Swatch Irony,
Swatch Skin, Swatch
Beat, dan Swatch
Bijoux

Swatch muncul pada


tahun1983 dan kini
telah tersebar di
seluruh pasar dunia

Swatch Mission

Menawarkan harga
murah, berkualitas
tinggi, dan jam
berakurasi dengan
material bersintetik

Segmentasi Pasar :
Swatch

Segmentasi
Target Group :

: Jam tangan berkualitas tinggi

Demografi: Pria & Wanita (12-35 thn)


Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa, Eksekutif muda (S1)
dan Wirausahawan muda
Psikografi : Kelas menengah ke atas

Posisi Pasar : Brand jam tangan yang berpusat


pada kaum muda, seni, olahraga, dan fashion
kelas atas.

Target Pasar Swatch

Target Pasar Utama:


Remaja dan dewasa
muda (usia 12-35 tahun)

Price range is relative low


so that they can affort
(around $300-$700)
Products are colourful,
many versions, and plastic
made, which more
attractive to youngers

Target Pasar Kedua:


Para kolektor

Special
editions
for
collections, prices, and
limited editions.

Swatch Marketing

Nicholas Hayek membentuk tim proyek menentukan


harga strategis bagi Swatch.
Swatch memasang harga $40 dimana saat itu jam
kaca kuarsa bernilai tinggi (sekitar 75$) utk menekan
pasar yang sebelumnya dikuasai Jepang dan Hong
Kong.
Swatch menggunakan bahan logam/kulit yg lebih
tradisional (cth: plastik) untuk menekan tingginya
biaya tenaga kerja di Swis dari 30% ke 10% dari biaya
total produksi.

Permasalahan Swatch

Proses pembuatan jam mekanikal


cukup memakan waktu dan
keahlian tinggi sedangkan jam
elektronis menggunakan proses
terautomasi
Adanya
perlawanan
dari
pendatang baru terutama dari
negara Asia seperti pesaing ketat
dari
Jepang
dan
produsen
pemakai upah rendah seperti
Hongkong, Singapura, Taiwan,
dan Korea.

Cara Memanfaatkan
Peluang Swatch

Melakukan E-Commerce
(Penjualan secara online)
produk Swatch sesuai
dengan lokasi negara
masing-masing.
Perluasan pasar khusus
produk bernilai tinggi yang
berikutnya ditampilkan di
department store, toko jam,
dan Swatchs retail store.

Melaksanakan
pemberagaman produk
yang kategori berbeda
dalam suatu brand
produk Swatch.

Anda mungkin juga menyukai