Anda di halaman 1dari 16

Upaya Optimalisasi Ruang Terbuka Hijau di Universitas

Pendidikan Indonesia
(Taman Partere)

1.
2.
3.
4.

Ahmad Hasan F
Ari Putra P
M. Idrus
Nurlinasanti

Lingkungan

a. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada


disekitarnya, baik berupa benda hidup, benda mati,
benda nyata ataupun abstrak, termasuk manusia lainnya,
serta suasana yan terbentuk karena terjadinyainteraksi
diantara elemen-elemen di alam tersebut.
b. Lingkungan hidup ialah apa saja yang mempunyai
kaitan dengan segala kehidupan pada umumnya dan
kehidupan manusia pada khususnya, yaitu segala
sesuatu di luar organisme di luar biotik-keadaan biotik.

Pengelompokan Lingkungan
1. Lingkungan yang hidup (biotic) dan lingkungan
tak hidup (abiotik).
2. Lingkungan alamiah dan lingkungan buatan
manusia.
3. Lingkungan prenatal dan lingkungan postnatal.
4. Lingkungan biofisis dan lingkungan psikososial.
5. Lingkungan air (hydrosfir), lingkungan udara
(atmosfir), lingkungan tanah (litosfir),
lingkungan biologis (biosfir), dan lingkungan
sosial (sosiiofir).
6. Kombinasi dari kelompok-kelompok di atas.

Ruang Terbuka Hijau

Ruang terbuka hijau adalah area


memanjang/jalur da atau mengelompok,
yang penggunaanya lebih bersifat terbuka,
tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh
tanaman secara alamiah maupun yang
sengaja ditanam.

Jenis Ruang Terbuka Hijau


1. Ruang Terbuka Hijau
Taman Kota
2. Hutan Kota
3. Sabuk Hijau
4. Ruang Terbuka Hijau
Jalur Jalan

5.

Ruang Terbuka
Hijau Pejalan Kaki
6. Ruang Terbuka Hijau
di Bawah Jalan Layang
7. Ruang Terbuka Hijau
Fungsi Tertentu

Kriteria
Kriteria Pemilihan
Pemilihan Vegetasi
Vegetasi Untuk
Untuk Ruang
Ruang Terbuka
Terbuka Hijau
Hijau

1. Memiliki nilai estetika yang menonjol.


2. Sistem perakaran masuk ke dalam tanah, tidak
merusak konstruksi dan bangunan.
3. Tidak beracun, tidak berduri, dahan tidak mudah
patah, perakaran tidak menggangu pondasi.
4. Sedapat munkin merupakan tanaman yang
mengundang kehadiran burung.

5. Ketinggian tanaman bervariasi, warna hijau


dengan variasi warna lain seimbang.
6. Jenis tanaman musiman atau tahunan.
7. Tahan terhadap hama penyakit.
8. Mampu menjerap dan menyerap cemaran udara.

Tujuan
Tujuan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Ruang
Ruang Terbuka
Terbuka Hijau
Hijau

1. Menjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan


resapan air
2. Menciptakan aspek planologis perkotaan melalui
keseimbangan antara lingkungan alam dan
lingkungan binaan yang berguna untuk
kepentingan masyarakat
3. Meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan
sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan
yang aman, nyaman, segar, indah, dan bersih.

1.
Manfaat
Langsung
Manfaat
Manfaat Ruang
Ruang Terbuka
Terbuka Hijau
Hijau
Dalam pegertian cepat dan bersifat tangible,
yaitu membentuk keindahan dan kenyamanan
(teduh, segar, sejuk) dan mendapatkan bahanbahan untuk dijual (kayu, daun, bunga, buah)..
2. Manfaat Tidak Langsung
Berjangka panjang dan bersifat intangible, yaitu
pembersih udara yang sangat efektif,
pemeliharaan akan kelangsungan persediaan air
tanah, pelestarian fungsi lingkungan beserta
segala isi flora dan fauna yang ada (konservasi
hayati atau keanekaragaman hayati).

Deskripsi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Taman Parterre
Universitas Pendidikan Indonesia, pada hari senin
26 september 2016. Lokasi ini dipilih dengan
pertimbangan bahwa taman Parterre ini merupakan
ruang terbuka hijau yang berada di kampus Bumi
Siliwangi ini.
Metode yang digunakan adalah metode riset yang
dilakukan secara kuantitatif
Data yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan Data primer, teknik pengumpulan
datanya menggunakan metode observasi

Permasalahan Ruang Terbuka Hijau di UPI


(Khususnya Taman Partere)
1. Kurang baiknya Tata Kelola Taman Parterre
56.67 % responden menyatakan bahwa pengelolaan Ruang
terbuka hijau di kampus UPI masih kurang baik, sebanyak
35 % responden menyatakan bahwa tingkat pengelolaan
Taman Parterre sudah cukup baik, dan sebanyak 8.33 %
responden menyatakan tingkat pengelolaan Taman Parterre
Responden
sudah baik
Jika dilihat dari 3 parameter di bawah ini
: Baik Baik
Cukup
Kurang Baik
a. Vegetasi
b. Kolam
c. Fasilitas

2.
2. Kurangnya
Kurangnya Tingkat
Tingkat Kenyamanan
Kenyamanan Taman
Taman Parterre
Parterre

Dari segi kenyamanan sesuai dengan hasil riset


pada 36 responden sebanyak 43.31 %, menyatakan
bahwa kenyamanan Taman Parterre masih kurang
baik, sebanyak 28.85 % responden menyatakan
Responden
bahwa kenyamanan Taman Parterre
cukup baik,
dan sebanyak 28.85 % menyatakan sudah baik.
Baik

Kurang Baik

Cukup Baik

3.
3. Tata
Tata Ruang
Ruang Taman
Taman Parterre
Parterre

Dari segi pengelolaan tata ruang sebanyak 42.86


% menyatakan bahwa tata ruang Taman Parterre
sudah cukup baik dengan catatan perlu adanya
perbaikan pengelolaan lingkungan lebih lanjut,
34.29% responden menyatakan tata ruangnya
masih kurang baik, dan sebanyak 22.86%
menyatakan tata ruangnya sudah baik.

Pemecahan
Pemecahan Masalah
Masalah

Pemecahan masalah dalam kasus pengelolaan


ruang terbuka hijau di Kampus Bumi Siliwangi
khususnya Taman Parterre analisis penyebab
permasalahannya menggunakan pendekatan
krosdisipliner, mencermati dari dua ilmu yaitu
geografi dan biologi.

1. Meningkat kan Tingkat


Pengelolaan Taman
solusi
Parterre.
a. Melakukan penanaman vegetasi dengan jenis
yang lebih beranekaragaman.
b. Menanam tanaman air di kolam.
c. Pengadaan fasilitas, khususnya tempat
sampah.
2. Melakukan kontrol secara rutin terhadap sirkulasi
air kolam.
3. Memperbaiki pola tata ruang baik itu tanaman
maupun fasilitas-fasilitas yang terdapat di
Parterre.

Anda mungkin juga menyukai