Anda di halaman 1dari 14

P engertian

Sulfur Oksida (SOx) terdiri dari atas


gas SO2 dan SO3
Belerang dioksida (SO2)
adalah
suatu gas yang terbentuk dari belerang
dan
oksigen
melalui
proses
pembakaran.
Belerang trioksida (SO3) adalah
suatu gas yang terbentuk dari belerang
dioksida yang dipanaskan dengan
oksigen.

SIFAT FISIKA
1.Sulfur dioksida

a. Berat molekul : 64,06


b. Warna
: tidak berwarna
c. Bentuk
: gas (pada suhu kamar)
d. Titik Leleh
: - 75,5 oC
e. Titik didih
: -10,0 oC
2.Sulfur trioksida
a. Berat molekul
b.
c.
d.
e.

: 80,06
Warna
: tidak berwarna
Bentuk
: gas (pada suhu kamar)
Titik Leleh
: 16,83 Oc
Titik didih
: 44,6 oC

SIFAT K IM IA
1.

Sulfur Dioksida
a. Hfo : -70,9591 kkal/mol

Hfo adalah entalpi pembentukan untuk setiap 1 mol


senyawa SO2 dari unsur-unsurnya yaitu S dan O. Jadi,
untuk pembentukan 1 mol SO2 melepaskan kalor sebesar
70,9591 kkal/mol
b. Bersifat korosif
c.

Bersifat beracun

2. Sulfur trioksida
a. Hfo : -94,44802 kkal/mol

Hfo adalah entalpi pembentukan untuk setiap 1 mol


senyawa SO3 dari unsur-unsurnya yaitu S dan O. Jadi,
untuk pembentukan 1 mol SO3 melepaskan kalor sebesar
94,44802 kkal/mol

Sum ber Sulfur O ksida (SO x)


1. Sumber alami, berasal dari sumber-sumber alam
seperti gunung meletus, gas alam beracun,dll.
2. Kegiatan Manusia
a. Pembakaran bahan bakar
(pembakaran batu arang, minyak bumi, gas, kayu)
b. Proses industri
(industri pemurnian petroleum, industri asam
sulfat, industri peleburan baja)
c. Transportasi
(mobil bensin, mobil diesel, pesawat terbang,
kereta api, kapal laut, sepeda motor)

N A B dan B aku M utu


NAB SO2 berdasarkan Tabel NAB SNI I9-0232-2005 (Sumamur,

Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, 2014) adalah 5,2


Mg/m3 .
Konsentrasi

baku mutu gas SO2 berdasarkan Peraturan


Pemerintah Nomor 41 g/mtahun 1999 dalam Baku Mutu Udara
Ambien (BMUA) adalah sebesar 900 g/Nm 3 selama 1 jam, 365
g/Nm3 selama 24 jam , dan 60 g/Nm3 selama 1 tahun.

Berdasarkan PERMENAKERTRANS No.13 Tahun 2011, bahwa

Kadar Tertinggi yang diperkenankan dari SO2 adalah 0,25


mg/m3
Baku mutu untuk SO3 menurut surat keputusan menteri

Negara kependudukan dan lingkungan hidup No. KEP03/MENKLH/II/1991 tanggal 1 februari 1991 sebesar 0,1 ppm
(260 g/m3) dengan waktu pengukuran 24 jam

1. 1. Kesehatan Manusia

D A M PA K

Konsentrasi (ppm)

Pengaruh

3-5

Jumlah terkecil yang dapat dideteksi dari baunya

8-12

Jumlah terkecil yang segera mengakibatkan


iritasi tenggorokan

20

Jumlah terkecil yang segera mengakibatkan


iritasi mata
Jumlah terkecil yang segera mengakibatkan
batuk
Maksimum yang diperbolehkan untuk kontak
dalam waktu lama

50-100

Maksimum yang diperbolehkan untuk kontak


dalam waktu singkat (30 menit)

400-500

Berbahaya meskipun kontak secara singkat

Sumber : Kirk dan Othmer (1969)

2. Hewan
Pencemaran yang cukup tinggi oleh sulfur oksida telah
menimbulkan dampak yang cukup serius. Seperti yang
terjadi di lembah Nerse Belgia pada 1930, tingkat kandungan
sulfur oksida diudara mencapai 38 ppm dan menyebabkan
toksisitas akut. Selama periode ini menyebabkan kematian
60 orang dan sejumlah ternak sapi.
3. Tumbuhan
Pada kadar sebesar 0,5 ppm, pencemaran sulfur oksida
memiliki dampak berupa bintik-bintik putih pada daun,
kemudian lama kelamaan daun tersebut akan berguguran.
4. Material
Pada benda-benda, sulfur oksidabersifat korosif. Cat dan
bangunan gedung warnanya menjadi kusam kehitaman
karena PbO pada cat bereaksi dengan Sox menghasilkan PbS.
5. Ekosistem dan Lingkungan
Menyebabkan hujan asam, sifat asam dari air hujan ini dapat
menyebabkan korosif pada logam-logam dan rangka-rangka
bangunan, merusak bahan pakaian dan tumbuhan

P EN G EN D A LIA N SO x
1. Menghilangkan SOx dari gas buangan.
a.Gasifikasi : pengubahan batu arang bubuk

menjadi gas bersulfur rendah.


b.Reaksi ion bisulfit dengan asam sitrat

Kompleks bisulfit-sitrat dialirkan ke ruang


tertutup dan disuntikkan H2S. Sulfur
mengendap dilelehkan dihilangkan dari
reaksi.

2. Menghilangkan sulfur dari bahan bakar sebelum pembakaran

Sulfur terdiri dari 3 bentuk yaitu pirit, komponen organik, dan


sulfat.
Sulfur pirit fisik penggilingan pencucian.
Sulfat jumlah kecil tidak menimbulkan masalah.
Sulfur organik kimia karbonisasi, liquidifikasi, gasifikasi.
Karbonisasi : proses pemanasan batu bara sampai suhu dan
waktu tertentu (200-1000oC) pada kondisi miskin oksigen
untuk menghilangkan kandungan zat terbang batubara
sehingga dihasilkan padatan berupa arang batubara (kokas)
Gasifikasi : mengubah padatan menjadi bentuk gas.
Contohnya mengubah batubara menjadi gas bersulfur
rendah. Pada proses ini terjadi pemecahan rantai karbon
batubara ke bentuk unsur senyawa kimia lain.
Liquidifikasi : mengubah padatan menjadi bentuk cair.
Contohnya mengubah batubara menjadi bahan bakar cair
sintesis.
Pada proses ini batubara direaksikan dengan
hidrogen pada temperatur dan tekanan tinggi.

3. Subtitusi sumber energi lain untuk bahan

pembakaran
Mengganti bahan bakar minyak dengan bahan
bakar lain. Misalnya mengganti minyak tanah
dengan menggunakan biogas.
Mengganti pembangkit listrik tenaga batubara
dengan pembangkit listrik tenaga hidroelektrik.
4. Menggunakan Flue Gas Desulfurization (FGD)
Gas buang adsorber disemprotkan
campuran bubur kapur dan air absorbsi SO2
oleh bubur kapur kalsium sulfit bereaksi
dengan O2 keluaran berbentuk kristal seperti
gisum.

5. Menggunakan bahan bakar bersulfur rendah

Contohnya mengganti batubara bersulfur


tinggi dengan batubara bersulfur rendah.
Kendala yang dihadapi yaitu biaya yang lebih
tinggi karena batubara bersulfur rendah
menghasilkan panas yang lebih sedikit
sehingga biaya semakin tinggi.
Contoh lain yaitu penggunaan solar pada
mesin disel. Solar pada pasaran memiliki
kandungan sulfur 2000 ppm dengan harga
pasaran Rp 7000/ liter. bahan bakar solar
(shell diesel) memiliki kandungan sulfur 50
ppm dengan harga berkisar Rp 9000-10000.

6.Melakukan upaya-upaya pencegahan.


a. Sumber bergerak
1) Merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap berfungsi

dengan baik.
2) Melakukan uji emisi dan pengujian kendaraan bermotor
secara berkala.
3) Memasang filter pada knalpot.
b. Sumber tidak bergerak
Merawat mesin industri agar tetap dalam kondisi baik dan
melakukan pengujian secara berkala.
c. Bahan baku
Pengelolaan bahan baku sesuai dengan prosedur
pengamanan
d. Manusia
Bila kadar SO2 melebihi baku mutu (365 mg/ Nm 3) dilakukan
upaya :
1) Menggunakan APD, seperti masker.
2) Mengurangi aktivitas di luar rumah.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai