Anda di halaman 1dari 21

Giant Cell Tumor

Pada Tulang
ABSTRAK

Giant cell tumor (GCT) adalah tumor jinak yang memiliki


sifat agresif dan dapat bermetastasis

Histogenesisnya masih tidak jelas. Hal ini ditandai dengan


proliferasi sel-sel stromal mononuclear dan adanya banyak
giant cell multi-nukleat dengan distribusi yang homogen.

belum ada konsensus mengenai pemilihan metode


pengobatan yang ideal. Terdapat banyak teknik operasi
yang dianjurkan dari kuretase intra-lesi sampai reseksi luas

Walaupun GCT diklasifikasikan sebagai tumor jinak,


beberapa pasien mengalami metastasis paru yang
progresif dengan hasil yang buruk
PENDAHULUAN

Cooper 1818 giant cell tumor pada tulang.Nelaton


menunjukan keagresifan lokal giant cell tumor

Lebih dari setengah dari lesi ini muncul pada dekade


ketiga dan keempat dari kehidupan

GCT adalah tumor jinak yang memiliki sifat agresif


dan dapat bermetastasis.

Walaupun dianggap sebagai tumor tulang yang


jinak, GCT mempunyai angka metastasis yang
tinggi. Metastasis muncul pada 1% sampai 9%
pasien GCT
PENDAHULUAN

Terdapat banyak teknik operasi yang dianjurkan dari


kuretase intra-lesi sampai reseksi luas

Tujuan terapi adalah mengeradikasi tumor, menjaga


fungsi anggota gerak, dan mencegah kekambuhan
lokal dan metastasis jauh

Beberapa metode adjuvan selain kuretase telah


dilaporkan pada literatur ortopedi selama beberapa
dekade terakhir untuk memfasilitasi kontrol lokal dan
mencegah rekurensi.
EPIDEMIOLOGI

muncul pada
GCT pada tulang
dewasa muda
merupakan 20%
dengan usia antara
dari hasil biopsi
20 sampai 40
tumor tulang jinak
tahun

GCT dapat muncul


GCT lebih sering
pada pasien
pada perempuan
dengan usia lebih
dibanding laki-laki.
dari 50 tahun
LOKASI
GCT muncul pada lokasi epifisis

Sering sampai ke artikular subkondral atau bahkan sampai ke


kartilago

pada pasien dengan tulang yang belum sempurna, lesi


biasanya ditemukan pada daerah metafisis

distal femur
SERING
LOKASI

proximal
tibia

distal radius

sakrum
MANIFESTASI KLINIS

Massa atau
Nyeri benjolan jaringan
lunak

keterbatasan ruang efusi sendi dan


gerak sinovitis

fraktur patologi
RADIOLOGI

GCT tulang memiliki karakteristik radiolusen,

tampilan dengan zona transisi sempit ditemukan pada margin dari lesi kekurangan
pinggiran sklerotik.

tidak ada mineralisasi yang terlihat di dalam matriks tumor

GCT merupakan lesi eksentrik pada regio epifisis dengan kecenderungan untuk
meluas sampai ke subkondral tulang.

CT Scan dan MRI untuk mengkonfirmasi lokasi tipikal subkondral dari lesi-lesi ini
didalam tulang dan sampai ke massa jaringan lunak, diluar matriks tulang atau pada
sendi-sendi yang berdekatan.
PATOLOGI

Secara umum, GCT tulang berwarna


kecokelatan dan biasanya padat

beberapa tumor
Tampilan histologi biasanya berupa memiliki
kumpulan giant cell yang banyak komponen
dengan kumparan sel jinak. hemoragik dan
kistik.

Meskipun kecurigaan
Nukleus dari kumparan
untuk GCT tulang tinggi
sel identik dengan yang
biopsi untuk diagnosis
biasanya ditemukan di
secara histologi
giant cell.
diperlukan.
Ada tiga jenis sel yang ditemukan di GCT
tulang jinak.

JENIS SEL Sel tipe I


GCT Sel tipe
II
Sel tipe
III
KLASIFIKASI

Grade 1

KLASIFIKA
Grade 2
SI GCT

Grade 3
PENGOBATAN

reseksi bedah tingkat


adalah standar kelangsungan
universal untuk hidup bebas
pengobatan GCT kekambuhan dari
tulang 84% menjadi 100%

Tingkat
kuretase intralesi
kekambuhan
kontrol lokal tanpa
dilaporkan berkisar
mengorbankan
antara 25% dan
fungsi sendi
50%.
KEKAMBUHAN LOKAL

Angka kekambuhan
20% sampai 50%
dengan rata-rata
sebesar 33%.

total serum acid


peningkatan grade
phosphatase (TACP)
dari I ke III
tumor marker
peningkatan
untuk memantau
kekambuhan pada
respon terhadap
lesi grade III.
terapi GCT
KEMOTERAPI DAN RADIOLOGI

GCT tulang menunjukan


respon yang baik terhadap
kemoterapi,

Sampai saat ini masih belum


ada agen kemoterapi yang
efektif untuk penanganan
tumor ini.

Radioterapi disarankan ketika


eksisi lengkap dan kuratse
tidak bisa dilakukan
EMBOLISASI
GCT yang tidak dapat direseksi (seperti
tumor tertentu pada sacral dan pelvis)
dapat ditangani dengan embolisasi
transkateter
Karena rekonstruksi aliran muncul
bervariasi, embolisasi dilakukan pada
interval per bulan sampai kurangnya nyeri
yang signifikan tercapai.
Tumor pada daerah ini dapat ditangani
dengan reseksi bedah dan juga embolisasi
preoperatif dalam upaya untuk mengurangi
kehilangan darah intraoperative
BIOFOSFANATE

Laporan-laporan
mengindikasikan bahwa
penggunaan sistemik atau
lokal dari pamidronate atau
zoledronate dapat menjadi
terapi adjuvant untuk GCT.

Biphosphonates berperan
dengan menarget osteoklas
seperti giant cells yang
menginduksi apoptosis dan
membatasi perkembangan
tumor.
METASTASIS

Walaupun GCT diklasifikasikan


sebagai lesi jinak, beberapa pasien
mengalami metastasis paru
progresif muncul hanya pada
3% pasien

Ada peningkatan resiko metastasis


pulmoner dari GCT pada pasien
yang lebih muda, datang dengan
Enneking Stage III, mengalami
kekambuhan lokal, dan atau hadir
dengan penyakit aksial
METASTASIS

Interval rata-rata
Lesi metastasis secara antara onset tumor dan
histologi identic deteksi metastasis
dengan lesi primer. paru adalah sekitar 18-
24 bulan.

Eksisi komplit dari


Radioterapi dan metastasis angka
kemoterapi memiliki keberhasilan yang baik
keberhasilan yang yang tidak dapat
terbatas. dioperasi meninggal
karena metastasis.
Terapi Angti-RANKL

GCT ekspresikan reseptor RANK, yang


distimulasi oleh sitokin RANKL, yang
disekresikan oleh sel-sel stromal.

Interaksi RANK/RANKL bertanggung jawab


dalam resorbsi tulang oleh tumor.

denosumab, sebuah antibody monoclomal


yang secara spesifik mengikat RANKL,
menghasilkan respon terapi yang baik,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai