Anda di halaman 1dari 7

STUDI KASUS II

Endokrinologi
Pigmentasi pada Ikan Koi

Kelompok 7: Dinari Pribawastuti 140342602444


Maulidan Asyrofil Anam 140342604964
1.
Ikan, memiliki sel pembawa warna yang disebut Chromatophore.
merupakan sel tunggal atau kombinasi khusus yang mendasari pola
pewarnaan pada integument.
Kromatofora yang ditemukan pada vertebrata terdiri dari
melanofora, iridofora, xantofora, dan eritrofora. Melanofora
biasanya mengandung pigmen warna hitam atau coklat; iridofora
(guanifora) nampak keperakan atau sangat emas; xantofora
mengandung pigmen kuning atau oranye; dan eritrofora
mengandung pigmen merah atau oranye.
Pada kondisi tertentu, kromatofora akan membuat suatu kombinasi
wana tertentu pada integument karena perubahan lingkungan. Ikan
koi, juga memiliki kromatofora pada integumennya, sehingga dapat
memunculkan kombinasi warna yang indah.
Warna pada ikan
berhubungan dengan sel Hormon yang
2. pigmen pada kulit.
Terdapat dua sel khusus
bertanggung jawab
terhadap proses
yang memberikan warna pigmentasi : hormon
pada ikan, yaitu MSH,MCH dan MT
kromatofor dan iridosit.

Perubahan sel pigmen ini


disebabkan oleh stres
Ada dua jenis pigmen
karena lingkungan,
yang berperan dalam
kurang sinar matahari,
pembentukan warna
penyakit atau
tubuh ikan, yaitu karoten
kekurangan pakan
dan melanin
terutama komponen
warna dalam pakan

Sel warna pada ikan, Perubahan warna yang


yaitu: melanofor, terjadi dipengaruhi oleh
xanthofor, erythofor, letak pergerakan butiran
iridofor dan leukofor pigmen dalam sel
3.
Karena pada hewan
Karotenoid merupakan
akuatik seperti ikan koi
pigmen berwarna
tidak mampu
kuning, oranye dan
mensintesis karotenoid
oranye kemerahan
dalam tubuhnya

Contoh : tepung
udang, tepung ikan, yang terlarut dalam
dan bungkil kacang lipida meliputi
kedelai, wortel atau kelompok hidrokarbon
ganggang Spirullina, yang disebut karoten
dan Chlorella, sawi, dan derivat
kubis dan cabai hijau oksigenasinya xantofil.
4.
Terdapat dua pola perubahan warna, yaitu perubahan
warna secara morfologis dan fisiologis.
Pola perubahan warna secara fisiologis adalah
perubahan yang berdasar pada perpindahan pigmen
dalam sel pigmen yang terjadi hanya pada ikan, amfibi,
dan reptile.
Sedangkan pola perubahan warna secara morfologis
ditandai oleh penambahan jumlah kromatofora atau
meningkatnya seumlah sel pigmen yang terkandung
dalam kromatofora, atau kedua hal tersebut terjadi
bersamaan. Pola perubahan warna secara morfologis
dapat ditemukan pada hampir semua vertebrata
5.
Stress tersebut dapat
menjadi stimulus yang
dapat mengakibatkan
mengganggu sekresi
stress pada ikan
MSHRIH oleh
hipotalamus.

Kurang mendapatkan
Cuaca yang tidak
mengakibatkan UV padahal Sinar UV
menentu dapat
intensitas cahaya akan menstimulasi
menyebabkan
matahari yang juga kromatofor untuk
pemudaran warna
tidak menentu. memproduksi lebih
pada ikan Koi
banyak pigmen.

akan mempengaruhi
Suhu airjuga
suhu kolam yang
memiliki pengaruh
digunakan untuk
terhadap warna ikan
mengembangbiakkan
koi.
ikan koi.
6.
Kedalaman,
luas kolam

Meningkatk
Pemilihan Suhu, pH,
an kualitas
indukan kadar O2
warna ikan
ikan koi kolam
koi

Pakan ikan
koi

Anda mungkin juga menyukai