(GEA)
D O KT E R P E M B I M B I N G :
D R. W O R O T R I A K S I W I W , M . S C , S P. A
OLEH:
K I N TA N S A R I N A S T I T I
20110310156
K E PA N I T E RA A N K L I N I K I L M U K E S E H ATA N A N A K
FA K U LTA S K E D O KT E RA N U N I V E R S I TA S M U H A M M A D I YA H YO GYA K A RTA
2016
IDENTITAS PASIEN
ANAMNESIS
(Dilakukan alloanamnesis dengan ibu pasien di bangsal
dahlia pada tanggal 12 November 2016)
Keluhan utama:
Anak BAB cair disertai muntah
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Hari masuk rumah sakit
Pasien datang via IGD RSUD Tidar pada tanggal 10 November 2016
dengan keluhan buang air besar dan muntah terus menerus
masing-masing sebanyak 10 kali sejak tadi pagi. BAB cair (+),
ampas (+), lendir (-), darah (-). Muntah berbentuk cair dan
kekuningan dan terjadi setiap kali makan. Keluhan juga disertai
nyeri perut dan demam sejak tadi siang. Pasien juga tidak mau
makan dan minum. Ibu pasien mengaku belum memberikan obat
kepada pasien dan langsung membawanya ke IGD RSUD Tidar dan
pasien baru sekali mengalami sakit seperti ini. Ibu pasien mengaku
sehari sebelumnya, pasien memakan ketan yang diberi oleh
neneknya. Ibu mengaku pasien jarang mencuci tangan sebelum
makan bila sedang di rumah. BAK diakui normal, pusing (-), batuk (-)
pilek (-), sesak nafas (-). Di IGD, pasien diberi terapi berupa inf KAEN 3A
11 tpm, inj ondancetron ampul, zink syr 1x1 C, L-bio 2x1 sachet dan
paracetamol syr 3x11/2 C. Pasien juga dirawatinapkan di bangsal dahlia
Di ruang dahlia
Sesampainya di bangsal dahlia, pasien tampak lemah. Dari
hasil pemeriksaan fisik, didapatkan keadaan umum pasien
sedang dengan kesadaran compos mentis. Suhu tubuh
pasien 38,5 C dan nadi 120x/menit. Dari pemeriksaan
thorax, didapatkan tidak ada suara tambahan maupun
retraksi. Dari pemeriksaan abdomen, didapatkan bunyi usus
masih terdengar normal, tidak didapatkan perut
kembung, distensi maupun pembesaran organ.
Didapatkan nyeri tekan dan turgor masih baik. Dari
pemeriksaan ekstremitas, didapatkan kedua akral dingin dan
capilarry refill time 2 detik. Dari pemeriksaan kepala,
didapatkan mata cowong, conjungtiva anemis -/- dan
sklera ikterik -/-. Di bangsal, pasien mendapat tambahan
terapi berupa trolit 3x1 sachet, trogyl syr 3x1 C dan injeksi
cefotaxime 3x500 mg. Pasien juga melakukan pemeriksaan
darah, urin dan feses rutin.
Hari kedua perawatan (11-11-2016)
Keadaan pasien nampak sedang dengan
kesadaran compos mentis. Ibu pasien mengaku
pasien masih BAB cair sebanyak 3 kali. BAB disertai
ampas dan lendir, muntah sebanyak 4 kali
terutama sehabis makan dan masih demam.
Pasien sudah mau makan dan minum. Dari hasil
pemeriksaan fisik, didapatkan masih terdapat nyeri
perut dan mata cowong pada pasien. Akral pasien
mulai teraba hangat dan capilarry refill time < 2
detik. Suhu tubuh pasien meningkat menjadi 39,5
C dan nadi pasien 112x/menit. Dari pemeriksaan
darah rutin, didapatkan kadar leukosit meningkat
menjadi 15,6, netrofil segmen meningkat menjadi
86 dan kadar elektrolit normal. Terapi dilanjutkan
Hari ketiga perawatan (12-11-2016)
Keadaan pasien nampak baik dengan kesadaran
compos mentis. Ibu pasien mengaku pasien masih
BAB cair dan berampas sebanyak 2 kali namun
sudah tidak berlendir. Pasien juga masih muntah
sebanyak 2 kali dan sudah tidak demam. Nafsu
makan pasien juga mulai meningkat. Dari hasil
pemeriksaan, didapatkan nyeri tekan pada bagian
abdomen pasien. Suhu pasien turun menjadi 36,1 C
dan nadi 112x/menit. Dari hasil pemeriksaan
feses rutin, didapatkan bakteri dan leukosit (+)
pada feses pasien. Pemeriksaan urin rutin normal.
Terapi pasien dilanjutkan
Hari keempat perawatan (13-11-2016)
Keadaan pasien nampak baik dengan kesadaran
compos mentis. Ibu pasien mengaku pasien masih
BAB cair dan berampas sebanyak 1 kali. Pasien
sudah tidak muntah, demam dan nyeri perut
walau masih mengeluh mual. Nafsu makan pasien
juga sudah membaik. Dari pemeriksaan fisik, tidak
terdapat keluhan maupun kelainan. Suhu tubuh pasien
36,5 C dan nadi 100x/menit. Terapi pasien
dilanjutkan.
Hari kelima perawatan (14-11-2016)
Keadaan pasien nampak semakin membaik dengan
kesadaran compos mentis. Ibu pasien mengaku pasien
masih BAB cair dan berampas sebanyak 1 kali. Pasien
sudah tidak muntah, demam, mual dan juga nyeri
perut. Nafsu makan pasien juga makin membaik. Dari
pemeriksaan fisik, tidak terdapat keluhan maupun
kelainan. Suhu tubuh pasien 36,6 C dan nadi
100x/menit. Pasien diperbolehkan pulang dan diberikan
terapi pulang berupa Cefixime 2x1/2 cth
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
SILSILAH KELUARGA
RIWAYAT KEHAMILAN