PENGAKUAN PENGHASILAN
PERISTIWA KEMUDIAN
Isi dari laporan laba-rugi adalah terdiri dari dua unsur, yaitu:
1. Revenue (hasil) atau pendapatan.
2. Expenses (beban-beban).
Pendapatan adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan
perusahaan
seperti penjualan barang dagangan, memberikan jasa
kepada
langganan, sewa dari hak milik, meminjamkan uang dan lain
Menurut FASB
Pendapatan adalah aliran masuk atau pertambahan aktiva
suatu perusahaan atau penyelesaian utang (karena
kombinasi diantara keduanya) dari penyerahan atau
produksi barang, penyerahan jasa dan atau kerugian lain
yang merupakan kegiatan utama badan usaha tersebut.
Menurut PSAK No 23
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi
yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu
periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekitas,
yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal
REVENUE
(Pendapatan)
Menurut Vernon Kam
Pendapatan adalah arus kenaikan bruto nilai aktiva dan modal
yang dihasilkan dari kegiatan utama perusahaan
Menurut FASB
pendapatan baru diakui apabila jumlah moneter pendapatan telah
terealisasi atau cukup pasti akan segera terealisasi
pendapatan baru akan diakui apabila pendapatan tersebut sudah
terhimpun
Menurut KDPPLK
Pendapatan diakui apabila penghasilan telah diperoleh
Pengakuan Revenue 1
Secara umum revenue akan diakui secara :
accrual basis
berarti bahwa revenue harus dilaporkan selama kegiatan
produksi, dimana laba dapat dihitung secara proporsional
dengan penyelesaian pekerjaan
Menurut Suwarjono expense atau expired cost adalah biaya yang digunakan istilahnya secara
berganti gantian.
Menurut SFAC No 6
Biaya adalah aliran kas keluar atau penggunaan aktiva atau terjadinya utang (atau kombinasi
keduanya) dari penyerahan atau produksi barang atau penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan
utama suatu perusahaan
Menurut IAI
Beban adalah biaya yang secara langsung atau tidak langsung telah dimanfaatkan di dalam usaha
menghasilkan pendapatan dalam suatu periode atau yang sudah tidak memberikan manfaat ekonomis
untuk kegiatan masa berikutnya.
setara kas
adalah jumlah rupiah kas yang terealisir dengan cara
menjual setiap jenis aktiva di pasar bebas dalam
kondisi perusahaan normal
Pengakuan Biaya
Menurut KDPPLK
Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan
langsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan
tertentu yang diperoleh.
Proses ini disebut sebagai pengaitan biaya dengan
pendapatan dan melibatkan pengakuan penghasilan dan
beban secara gabungan atau bersamaan yang dihasilkan
secara langsung dan bersama-sama dari transaksi atau
peristiwa yang sama.
Klasifikasi Biaya
pengakuan segera
hal ini digunakan karena tidak semua biaya berasosiasi dalam hubungan sebab
akibat dengan pendapatan.
Gain dan Loss
Gains (laba) adalah keuntungan dari transaksi tertentu yang sifatnya
insidentil
Sedangkan penggolongan laba di luar laba tersebut adalah gain
Gain adalah naiknya equity dari transaksi yang sifatnya insidentil dan
bukan dari kegiatan utama entity dan dari transaksi atau kejadian
lainnya yang mempengaruhi entity selama satu periode tertentu, kecuali
yang berasal dari hasil atau investasi dari pemilik
Yaitu turunnya nilai equity dan dari transaksi yang sifatnya insidentil dan
bukan kegiatan utama perusahaan dan dari seluruh transaksi kejadian
lainnya yang mempengaruhi entity selama periode tertentu kecuali yang
berasal dari biaya atau pemberian kepada pemilik.
Artikulated approach
Yaitu laporan dianggap sebagai memiliki hubungan matematis, dimana laba rugi
hanya merupakan perubahan modal pada periode itu
Dalam pendekatan ini dikenal 2 konsep, yaitu :
Disini income didefinisikan sebagai perubahan dalam net asset, sehingga laporan
laba rugi dianggap merupakan pengelompokan dan pelaporan perubahan yang
terjadi dalam net aset
Menurut FASB
Aset adalah kemungkinan keuntungan ekonomi yang diperoleh atau dikuasai di
masa yang akan dating oleh lembaga tertentu sebagai akibat transaksi atau
kejadian yang sudah berlalu.
Maka dapat disimpulkan bahwa sesuatu dianggap asset apabila di masa yang
akan datang dapat diharapkan memberikan net cash inflow yang positif kepada
perusahaan.
Pengakuan dan Penilaian Aktiva dan
kewajiban
Menurut APB
Pencatatan aktiva didasarkan pada kejadian kapan perusahaan
mendapatkan kekayaan atau aktiva itu dari pihak lain sedangkan
kewajiban adalah kapan muncul kepada pihak lain.
replacement cost
adalah nilai barang yang dimaksudkan jika diganti dengan barang lain
yang sama
selling price
adalah harga penjualan
Menurut APB
Kewajiban ekonomis dari suatu perusahaan yang diakui dan dinilai sesuai
dengan prinsip akuntansi, termasuk saldo kredit yang ditunda yang bukan
merupakan utang atau kewajiban
Equity adalah suatu hak yan tesisa atas aktiva suatu lembaga
(entity) setelah dikurangi dengan kewajibannya.
Misal :
giro, kas bon
hak untuk menerima kas atau asset keuangan lainnya,
missal plafon kredit yang belum digunakan
hak menukarkan asset keuangan lainnya yang lebh
menguntungkan
Bentuk Neraca
proposisi 2
utilitas manajemen meningkat seiring dengan keamanan kerja, level
dan tingkat pertumbuhan dalam income manajemen, dan tingkat
pertumbuhan besarnya korporasi.
proposisi 3
pencapaian tujuan manajemen dalam proposisi 2 tergantung
pada kepuaan pemegang saham terhadap kinerja korporasi
proposisi 4
kepuasan pemegang saham terhadap korporasi meningkat seiring
dengan rata-rata tingkat pertumbuhan income korporasi
Motivasi Perataan
Laba
Antara lain adalah :
peningkatan hubungan dengan kreditor, investor, dan pekerja
memperkecil siklus bisnis
menurut Gordon :
perataan riil
yaitu merujuk pada transaksi actual yang
dilakukan atau tidak dilakukan atas dasar efek
perataannya terhadap income
perataan artificial
yaitu merujuk pada prosedur akuntansi yang
diimplementasikan untuk memindahkan biaya dan
atau pendapatan dari satu periode ke periode
lainnya.
Dimensi Perataan
Laba
Menurut Barnet:
klasifikasi porsi harga yang signifikan dari suatu entitas yang diperoleh seperti
riset dan pengembangan dalam proses sehingga jumlahnya dapat dihapuskan
sebagai beban sekaligus
pembentukan kewajiban yang besar untuk biaya masa depan (dicatat sebagai
bagian dari akuntansi untuk sebuah akuisisi) guna melindungi earning masa
depan
kebijaksanaan akuntansi
missal metode penyusutan, persediaan barang dsb
Peristiwa yang tidak perlu dilakukan penyesuaian adalah peristiwa normal atau yang
sifatnya tidak material di luar peristiwa di atas.
memerlukan disclosure
tidak memerlukan apa-apa
Keterbatasan Laporan Keuangan
Keterbatasan neraca
adalah ketidakmampuannya menyajikan informasi current value dari asset yang
dimiliki perusahaan. Mulanya pemakai informasi menaruh kepercayaan yang besar
terhadap neraca, namun kemudian investor beralih ke earning per share sebagai
alat menilai perusahaan, maka peranan laporan keuangan laba rugi semakin
penting bagi pembaca laporan keuangan perusahaan.
Laporan tahunan
Laporan tahunan biasanya disusun oleh perusahaan go public setiap selesai
akhir tahun periode pembukuan, meliputi :
neraca yang sudah diaudit untuk 2 tahun terakhir
laporan laba rugi untuk 3 tahun terakhir
laporan keuangan penting selama 5 tahun terakhir, seperti penjualan,
laba operasi, laba per lembar saham, jumlah aktiva, utang jangka
panjang, saham istimewa, saham biasa, dan informasi lainnya yang
dianggap perlu
ikhtisar informasi keuangan interim untuk tiap kuartal pada tahun yang
bersangkutan
Bagaimanapun besarnya manfaat laporan keuangan, seorang users harus memahami keterbatasan
yang dimiliki laporan keuangan agar dalam membacanya tidak menimbulkan salah tafsir.
Menurut PAI sifat dan keterbatasan laporan keuangan adalah sbb :
2. Laporan keuangan yang bersifat umum dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
pihak tertentu.
3. Proses penyusanan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai
pertimbangan.
6. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa/transaksi dalam
bentuk hukumnya.
7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis dan pemakai laporan
diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan.
8. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan variasi dalam
pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar perusahaan.
9. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapet dikuantifikasikan umumnya
diabaikan.