d. Tes tuberkulin
Biasanya dipakai cara Mantoux dengan
menyuntikkan 0,1 cc tuberkulin PPD Purified
protein derivative
Intrakutan
Hasil tes : indurasi 10-15 mm=Mantaoux positif.
Tes tuberkulin yang positif tidak selalu diikuti
dengan penyakit, hasil yang negatif tidak selalu
menyingkirkan penyakit.
Pengelolaan :
1. Rawat bersama dengan Subbagian Pulmonologi Bagian
Penyakit Dalam.
2. Pengobatan medikamentosa.
a. Bila tes tuberkulin positif tanpa kelainan radiologis
ataupun gejala klinik diberikan : INH selama 1 tahun
Lanjutan/periodik.
R H E R
H
<33kg 300mg 200mg 800mg 300mg
500mg
33-50kg 450mg 300mg 800mg 450mg
600mg
>50kg 600mg 400mg 1200mg 600mg
600mg
3. Penanganan obstetri
a) Masa kehamilan
Perawatan kehamilan dapat dilakukan seperti
biasa. Kegiatan fisik dikurangi, istirahat cukup,
diet tinggi kalori tinggi protein
b) Masa persalinan
Selama persalinan penderita TBC paru aktif
ditempatkan dikamar tertentu/kamar isolasi,
diberikan masker untuk menutup mulut dan
hidung.
Persalinan kala I maupun kala II diusahakan
seringan-ringanya, bila persalinan berjalan
lancar tidak dilakukan sesuatu dan diusahakan
agar persalinan dapat berlangsung dengan
spontan.
Namun apabila kala II melelahkan sebaiknya
dipercepat dengan bantuan ekstraksi forceps,
vakum atau ekstraksi kaki.
c) Masa Nifas
Setelah penderita melahirkan, penderita dirawat
diruang observasi 6-8 jam, kemudian penderita
dapat dipulangkan langsung. Diberi obat
uterotonika dan obat TBC paru diteruskan, serta
nasihat perawatan masa nifas yang harus mereka
lakukan.
Penderita yang tidak mungkin dipulangkan, harus
dirawat diruang isolasi.
Dalam keadaan ideal bayi setelah lahir segera
dipisahkan dari ibunya sampai ibunya tidak
memperhatikan tanda-tanda proses aktif lagi
setelah dibuktikan dengan pemeriksaan sputum
sebanyak 3 kali yang selalu memperlihatkan hasil
negatif.
Kecepatan diagnosis dan tatalaksana berperan dalam prognosis