0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
111 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang rekristalisasi garam dapur untuk memurnikannya dengan melarutkan garam kembali dalam air lalu menghilangkan zat-zat pengotor dan mengkristalkannya kembali melalui penguapan pelarut.
Dokumen tersebut membahas tentang rekristalisasi garam dapur untuk memurnikannya dengan melarutkan garam kembali dalam air lalu menghilangkan zat-zat pengotor dan mengkristalkannya kembali melalui penguapan pelarut.
Dokumen tersebut membahas tentang rekristalisasi garam dapur untuk memurnikannya dengan melarutkan garam kembali dalam air lalu menghilangkan zat-zat pengotor dan mengkristalkannya kembali melalui penguapan pelarut.
Harryara Sitanggang 240210150107 Nadhira Azka Afifa 240210150108 Ira Aprilani 240210150109 Patar Manurung 240210150110 Laras Sari Banon 240210150111 GARAM
Garam adalah Natrium Klorida (NaCl)
dengan zat-zat pengotor yang terdiri dari CaSO4, MgSO4, MgCl2, dan lain-lain. Garam dapat diperoleh dengan beberapa kategori berdasarkan perbedaan kandungan NaCl nya sebagai unsur utama garam, diantaranya adalah penguapan air laut dengan sinar matahari atau tenaga panas bahan bakar dalam suatu evaporator dan kristalisasi garamnya dalam suatu crystallizer. Rekristalisasi adalah teknik pemurnian suatu zat padat dari campuran atau pengotornya yang dilakukan dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut setelah dilarutkan dalam pelarut yang sesuai. Prinsip dasar dari rekristalisasi adalah perbedaan kelarutan antara zat yang akan dimurnikan dengan kelarutan zat pencampurnya. TABEL ANALISIS SWOT Strength Weakness Opportunity Threat Memperhitung Produk Melimpahnya Peniruan kan nilai gizi bersifat ketersediaan produk serupa dan nutrisi higroskopis bahan baku oleh produk kompetitor Mudah Membutuhkan Pemasaran Masih didistribusikan pengolahan yang tingginya , disimpan, lebih lanjut memudahkan pemalsuan dan digunakan konsumen produk Permintaan Produk lokal garam yang berkualitas tinggi MAKSUD DAN TUJUAN Rekristalisasi pada garam bertujuan untuk: memisahkan bahan padat berbentuk kristalin yang pada garam. rekristalisasi memurnikan senyawa kecepatan pembentukan kristal, yaitu derajat lewat jenuh, jumlah inti yang ada atau luas permukaan dari kristal, viskositas larutan, jenis dan banyaknya pengotor, serta pergerakan antara larutan dan kristal. TEKNIK REKRISTALISASI GARAM Rekristalisasi adalah teknik pemurnian suatu zat padat dari campuran atau pengotornya yang dilakukan dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut setelah dilarutkan dalam pelarut (solven) yang sesuai atau cocok. Ada beberapa syarat agar suatu pelarut dapat digunakan dalam proses kristalisasi yaitu : memberikan perbedaan daya larut yang cukup besar antara zat yang dimurnikan dengan zat pengotor tidak meninggalkan zat pengotor pada kristal mudah dipisahkan dari kristalnya. PRINSIP DASAR REKRISTALISASI Perbedaan kelarutan antara zat yang akan dimurnikan dengan kelarutan zat pencampur atau pencemarnya. Larutan yang terbentuk dipisahkan, larutan zat yang diinginkan dikristalkan dengan penjenuhan (mencapai kondidi supersaturasi atau larutan lewat jenuh). Terdapat 4 metode untuk menciptakan supersaturasi dengan mengubah temperatur, menguapkan olvens, reaksi kimia, dan mengubah komposisi solven (Agustina, 2013). ZAT PENGOTOR Pengotoryangadapadakristalterdiridaridua katagori,yaitu: Pengotor yangadapadapermukaan kristal Pengotor yangadadidalam kristal. Salah satu kelebihan proses kristalisasi dibandingkan dengan proses pemisahan yang lain, pengotor hanya bisa terbawa dalam kristal jika terorientasi secara bagus dalam kisi Kristal (Puguh, 2003). Bahan pengikat pengotor adalah bahan atau zat yang dapat digunakan untuk mengikat zat-zat asing yang keberadaannya tidak dikehendaki dalam zat murni. Contohnya : penambahan bahan pengikat pengotor Na2C2O4 dan Na2CO3 atau penambahan Na2C2O4 dan NaHCO3 dengan konsentrasi yang bervariasi pada pembuatan garam dapur dari air tua (Sulistyaningsih, 2010) Penelitian ini akan digunakan garam yang didapatkan dari warung sekitar Jatinangor. Garam krosok direkristalisasi dengan melarutkan kembali garam krosok dengan air dilanjutkan dengan penghilangan impuritas kemudian dikristalkan kembali dengan penguapan solven. Diharapkan mampu menghasilkan kadar NaCl dan tentunya dengan kemurnian yang tinggi pula sehingga dapat sesuai dengan syarat SNI. ALAT BAHAN Garam Beaker Glass Dapur Gelas Arloji Aquades Kertas Saring Ba(OH)2 Corong MgO Pipet Tetes (NH4)2CO3 Pemanas Listrik Larutan HCl Pengaduk Gelas encer Neraca Analitik Botol Semprot Cawan Penguap PROSEDUR DIAGRAM ALIR PROSES REKRISTALISASI Perlakuan Awal Pemanasan akuades, pelarutan garam pada larutan, dan pelarutan filtrat Kristalisasi melalui penguapan Penambahan MgO, Ba(OH)2, (NH4)2CO3 dan penetralan dengan HCl encer. Penguapan larutan Garam Berwarna lebi putih dari warna asal. (sebelum rekristalisasi) NERACA MASSA