Anda di halaman 1dari 15

SEX DETERMINATION PADA

AYAM, DOMBA, DAN


KUCING

Oleh :
Dwi Rulitasari (15030244004)
Tyagita Nurina N. (15030244015)
Atika Dahlila Fauzi (15030244030)
Nur Fatichah Choirudiniyah(15030244032)
M. Yunus Anis (13030244033)

BIOLOGI 2015
PENDAHULUAN
Kedua kelamin yakni jantan dan betina
ditentukan oleh suatu proses yang disebut
determinasi seks. Determinasi Seks, seperti
halnya penentuan ciri khas lain dari
makhluk hidup, diturunkan dari induk
kepada turunannya. Mekanisme penentuan
jenis kelamin ini melalui mekanisme yang
sama dengan penentuan ciri lain. Penentuan
jenis kelamin satu individu bergantung pada
kromosom seks. Penentuan ini dilakukan
semenjak pembentukan gamet dan proses
fertilisasi.
Berdasarkan tipe kromosom dan
makhluk hidup yang memilikinya,
determinasi seks dapat dibedakan
atas :
Tipe XY (XX - XY) (manusia, sebagian
hewan, tumbuhan
Tipe ZO (ZO - ZZ) (beberapa unggas)
Tipe X (XO - XX) (jenis serangga)
Tipe Ploidi (Diploid-Haploid) (lebah)
Tipe ZO

Terpaut seks pada ayam


Ayam jantan adalah
homogametic (ZZ), sedang yang
betina heterogametik (ZO).
Kromosom kelamin Z identik
dengan kromosom-X.
Gen terpengaruh kelamin (Domba)

(sex influenced genes) ialah gen


yang memperlihatkan perbedaan
ekspresi antara individu jantan
dan betina akibat pengaruh
hormon kelamin.
Sebagai contoh, gen autosomal H yang
mengatur pembentukan tanduk pada
domba akan bersifat dominan pada
individu jantan tetapi resesif pada
individu betina.
Sebaliknya, alelnya h, bersifat dominan
pada domba betina, tetapi resesif pada
domba jantan.
Oleh karena itu, untuk dapat bertanduk
domba betina harus mempunyai dua gen
H (homozigot) sementara domba jantan
cukup dengan satu gen H (heterozigot).
Contoh lain gen terpengaruh kelamin adalah
gen autosomal B yang mengatur kebotakan
pada manusia. Gen B dominan pada pria
tetapi resesif pada wanita.
Sebaliknya, gen b dominan pada wanita
tetapi resesif pada pria.
Akibatnya, pria heterozigot akan mengalami
kebotakan, sedang wanita heterozigot akan
normal. Untuk dapat mengalami kebotakan
seorang wanita harus mempunyai gen B
dalam keadaan homozigot.
Gen-Gen yang Terpaut Kromosom X
[Tipe X (XX XY)]

Gen-Gen yang Terpaut Kromosom X [Tipe


X (XX XY)]
Telah di ketahui bahwa penentuan jenis
kelamin pada binatang menyusui
mengikuti tipe XY. Binatang betina adalah
XX, sedangkan binatang jantan XY.
Contoh dapat di lihat pada warna
kucing.
B = gen untuk warna hitam.
b = gen untuk warna kuning.
Bb= genotip untuk kucing belang.
Perkawinan antara kucing jantan
berwarna hitam dengan kucing betina
berwarna kuning akan menghasilkan
anak kucing betina belang tiga (hitam-
kuning-putih) yang di sebut juga
kucing Calico, dan kucing jantan
berwarna kuning.
P = bb x BB
Kuning hitam
G= b B
F1 Bb
F2 BB, Bb, Bb, bb
Bb: kucing belang tiga (hitam-kuning-
putih) atau disebut kucing calico
bb: kucing kuning
Oleh karena kucing Calico itu heterozigotik
(Bp), maka pada umumnya dia mempunyai
kelamin betina. Kucing jantan tidak mungkin
heterozigotik, karena hanya memiliki
sebuah kromosom X saja.
Kesimpulan
Penentuan jenis kelamin pada ayam
termasuk dalam tipe ZO yaitu ZO untuk ayam
betina dan ZZ untuk ayam jantan.
Penentuan jenis kelamin pada
dombatergantung pada dominansi atau Gen
terpengaruh kelamin (sex influenced genes).
Gen terpengaruh kelamin ialah gen yang
memperlihatkan perbedaan ekspresi antara
individu jantan dan betina akibat pengaruh
hormon kelamin.
Penentuan jenis kelamin pada kucing
termasuk dalam tipe XY yaitu XX untuk
kucing betina dan XY untuk kucing jantan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai