PNEUMONIA
Pneumonia
Infeksi yang memicu inflamasi pada kantong-
kantong udara di salah satu atau kedua paru-
paru. Pada pengidap pneumonia, sekumpulan
kantong-kantong udara kecil di ujung saluran
pernapasan dalam paru-paru akan
membengkak dan dipenuhi cairan.
Secara umum, pneumonia dapat ditandai
dengan gejala-gejala yang
meliputi batuk,demam,dankesulitan
bernapas.
Prevalensi
Pneumonia merupakan salah satu penyebab
kematian anak-anak tertinggi di dunia. Badan
pneumonia
Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa
penyakit ini memicu15%dariseluruh
di
kematiananak-anakdibawahusia5tahun.
Pada tahun 2015, terdapat lebih dari 900.000
Indonesia
anak-anak yang meninggal akibat pneumonia.
Kelompok
Bayi serta anak-anak di bawah usia 2 tahun.
Lansia di atas 65 tahun
resiko Perokok. Rokok tak hanya meningkatkan
risiko pneumonia, tapi juga beragam penyakit
lain.
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang
rendah, misalnya pengidap HIV atau orang
yang sedang menjalani kemoterapi.
Pengidap penyakit kronis, seperti asma atau
penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Pasien di rumah sakit, terutama yang
menggunakan ventilator.
Giziuntuk
penderita
Pneumonia
Giziuntuk Begitu pengobatan dimulai, tubuh
membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk
penderita memperbaiki jaringan yang rusak.
Pneumonia/ Menjadi kurang gizi akan berdampak negatif
untuk
Penyakit
Pneumonia
SyaratDiet
Energi sesuai kebutuhan (dengan faktor stress 20%)
Protein 15%
dan
mencegah terjadinya kekurangan gizi. Buah dan
sayuran merupakan sumber alami terbaik yang
mineral
kaya vitamin dan mineral. Biji-bijian dan
kacang-kacangan juga menawarkan berbagai
vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh,
serta lebih padat energi.
Cairan
Asupan cairan yang cukup dapat sangat
mempercepat pemulihan pnemonia. Sel-sel
dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik
bila kebutuhan cairan tubuh tidak terpenuhi.
Orang sehat yang tidak memiliki pneumonia
setidaknya harus minum delapan gelas air putih
per hari. Kebutuhan cairan bagi seseorang yang
sedang dalam masa pemulihan pneumonia
sekitar dua kali lipat dari jumlah itu. Penting
juga untuk menghindari alkohol dan minuman
berkafein seperti minuman berenergi dan kopi
ketika dalam masa pemulihan pneumonia.
PPOK/COPD
COPD
Karbohidrat
Pemberian karbohidrat yang berlebih menimbulkan
penumpukan CO2 sebagai hasil metabolisme aerob. Hal ini
menambah keparahan PPOK karena pada pasien PPOK terdapat
kesulitan untuk mengeluarkan CO2.
Kebutuhanprotein
Seperti pada umumnya, protein dapat meningkatkan ventilasi
semenit konsumsi oksigen dan respon ventilasi terhadap hipoksia
dan hiperkapni.
Mineral
Ganguan elektrolit seperti hipofosfatemi, hiperkalemi,
hipokalsemi dan hipomagnesemi kerap terjadi. Gangguan ini
dapat mengurangi fungsi diafragma.
Cairan
Dianjurkan pemberian komposisi berimbang, porsi kecil tapi sering
TERIMAKASIH