Anda di halaman 1dari 35

R E F E RAT

KARSINOMA PARATIROID

Rashellya Rasyida Rahma


1261050293
BAB 1

PENDAHULUAN
Jarang terjadi

1% dari hiperparatiroid primer

Manifestasi klinis lebih berat

Lambat namun progresif

Komplikasi hiperkalemia

Sulit dalam diagnosis, pengobatan, pemantauan & followup


BAB 2

ANATOMI, HISTOLOGI DAN


FISIOLOGI
Anatomi
Jumlah normal : 4
Letak : dibelakang
kelenjar tiroid
Dua tertanam di kutub
superior
Dua di kutub inferiornya
Warna : kuning-coklat
Ukuran : 3 x 3 x 2 mm
Berat : 100 mg.
Histologi
Terdiri dari :
Sel utama (chief cell)
Sel oksifil
FISIOLOGI
Kelenjar Hormon
vitamin D3 Kalsitonin
paratiroid paratiroid

Kadar kalsium
dalam darah

Sekresi
Tinggi Rendah

Sekresi

PTH Aktivasi adenilat siklase Membentuk cAMP Mengatur enzim intrasel lain

Tulang Ginjal Usus


Absorbsi Kalsium dan Fosfat dari
Tulang karena PTH

Tahap cepat aktivasi


sel-sel tulang yang sudah Tahap lambat proses
ada (terutama osteosit) proliferasi osteoklas
meningkatnya reabsorpsi
osteoklastik pada tulang
sendiri
Efek PTH terhadap Ekskresi Fosfat dan
Kalsium oleh Ginjal
hormon paratiroid

Rearbsorbsi kalsium Rearbsorbsi ion fosfat di


tubulus proksimal

kalsium yang ke luar pelepasan fosfat ke


melalui urin dalam urin

kadar kalsium plasma ekskresi fosfat


urin
Efek PTH pada Absorbsi Fosfat dan
Kalsium dalam Usus

dihidroksiklasi di hati
Vitamin D 25-hidroksikolekalsiferol

Diaktivasi di ginjal
Hormon paratiroid oleh 1-alfahidroksilase

meningkatkan penyerapan
1,25-dihidrosikolekalsiferol
kalsium dan fosfat di usus
BAB 3

KARSINOMA PARATIROID
DEFINISI
Keganasan endokrin yang jarang terjadi

Lambat progresif

Fungsional mengeluarkan PTH meningkatkan


kadar kalsium serum hiperkalsemia
Non Fungsional massa leher meluas
EPIDEMIOLOGI

Hiperparatiroidisme
gangguan endokrin ketiga Karsinoma paratiroid
Prevalensi 0,005% dari
yg paling sering ditemukan < 1 / 1juta orang /tahun
semua jenis kanker
1-5%nya hiperparatiroid 800 kasus di dunia
primer terus

30 kasus baru per tahun di


Laki-laki = perempuan Usia 40-50 tahun
Amerika Serikat
ETIOLOGI

riwayat radiasi
Idiopatik
leher??

Tidak ada etiologi


yang terbukti
signifikan secara
klinis masih
diperlukan
penelitian lebih
lanjut
PATOGENESIS
Onkogen dan gen supresor

Lima gen P53


potensial
mengalami breast carcinoma susceptibility (BRCA2)
perubahan
ekspresi cyclin D1 / parathyroid adenomatosis gene 1 (PRAD1)
pada
karsinoma
retinoblastoma tumor suppressor gene (RB)
paratiroid :
hyperparathyroidism 2 tumor suppressor gene (HRPT2)
Mutasi HRPT2

kekurangan atau pengurangan protein parafibromin

Peningkatan ekspresi siklin D1

Proliferasi tumor tidak terhambat


MANIFESTASI KLINIS
Usia rata-rata 45 th
laki-laki=perempuan

Lambat progresif kambuh lokal metastasis

95% sekresi PTH hiperparatiroidisme

Gangguan ginjal, tulang, neurokognitif

Tanda klinis lain : masa teraba pada leher, tumor


rahang, nyeri leher, suara serak
BIOKIMIA

kadar PTH > 3 kali batas atas normal (N:


15-80pg/ml) atau > 300pg/ml

hiperkalsemia berat albumin-


corrected calcium levels > 3,0 mmol/L
/ kadar kalsium serum > 14 mg/d

rasio PTH generasi ke-3 dan generasi


ke-2 > 1 keganasan
RADIOLOGIS
untuk menilai sejauh mana perjalanan penyakit
untuk merencanakan pengobatan
Extra paratiroid :
ultrasonografi ginjal
dual-energy X-ray absorptiometry
Ultrasonografi leher infiltrasi dan vaskularisasi
99technetium-labelled sestamibi (99mTc-
sestamibi) scintigraphy dapat menunjukkan
lokasi terjadinya hiperfungsi di luar jaringan
paratiroid
HISTOPATOLOGIS

Keriteria diagnosis mikroskopik karsinoma paratiroid :


sel-sel yang disusun dengan pola lobular yang dipisahkan oleh pita serat yang tebal
adanya aktivitas mitosis
invasi vaskular dan / atau kapsul
TATALAKSANA

mengurangi semua gejala yang timbul


apabila masih memungkinkan dan untuk
Tujuan mengelola masalah metabolik
hiperparatiroidisme

Terapi yang pembedahan (paratiroidektomi)


paling efektif
GOLD STANDARD : Pasein yang tdk dapat
reseksi en blok tumor, dioperasi / menunggu
lobus tiroid ipsilateral operasi manajemen
yang terlihat kotor, dan medis
struktur yang letaknya hidrasi agresif infus
berdekatan garam
Diuretik loop
(furosemid)
Gambaran histologik Kadang antiresorptif
khas karsinoma paratiroid tulang (bifosfonat)
/ hiperkalsemia persisten Calcimimetics
bedah ulang reseksi kadar kalsium serum
bedah
PROGNOSIS

Bervariasi
prognosis terbaik Pasien dengan reseksi tumor
lengkap pd pembedahan pertama

Kekambuhan setelah eksisi bedah 33% - 78%

Interval bebas penyakit 1 bln - 20 thn rata-rata


2-5 thn

Tingkat kelangsungan hidup 5 thn (78,3%), 10 thn


(49%)
BAB IV

RESUME
efek secara keseluruhan hormon paratiroid meningkatkan
Resume konsentrasi kalsium dalam plasma dan mencegah
hipokalsemia
Karsinoma paratiroid salah satu keganasan endokrin yang
jarang ditemukan 1% dari seluruh kejadian hiperparatiroid
primer
Mayoritas bersifat fungsional hampir seluruh pasien
mengalami hiperkalsemia

Perjalanan penyakit ini lambat namun progresif

Etiologi secara signifikan belum diketahui & belum ada faktor


predisposisi yang diakui

patogenesisnya dikaitkan dengan onkogen dan gen supresor


tumor
Resume Perubahan ekspresi gen (p53, BRCA2, cyclin D1 /
PRAD1, RB dan HRPT2) mungkin berperan
dalam proses transformasi ganas
Diagnosis ciri klinis (tanda hiperparatiroidisme
yang jelas) + pemeriksaan radiologi + pemeriksaan
histologis (sensitifitas dan spesifisitas lebih tinggi)
Gold standard terapi : reseksi en blok tumor, lobus
tiroid ipsilateral yang terlihat kotor, dan struktur
yang letaknya berdekatan
pasien menunggu / tidak dapat dioperasi atasi
hiperkalemia + manajemen medis secara
simtomatik lain
Pasien dengan reseksi tumor lengkap pada
pembedahan awal biasanya memiliki prognosis
terbaik
PERTANYAAN
1. Apakah mungkin karsinoma paratiroid merupakan
perkembangan lebih lanjut dari adenoma paratiroid?
2. Kenapa hiperparatiroid dgn kelainan ginjal, tulang,
neurokognitif dpt langsung dicurigai karsinoma
paratiroid, sementara tumor jinak paratiroid juga
dapat menimbulkan gejala2 hiperparatiroid?
3. Apakah terapi medikamentosa spt kalsimimetik bisa
digunakan terus menerus untuk pasien karsinoma
paratiroid?
4. Apakah pd kankerparatiroid ada stagingnya? Krn
biasanya pd kanker ada stangingnya?
JAWABAN
1. Patogenesis karsinoma paratiroid telah
dikaitkan dengan onkogen dan gen supresor
tumor. Namun pada penelitian ditemukan
bahwa sejumlah gen yang biasanya hilang
pada kasus adenoma, dapat ditemukan pada
sebagian besar kasus karsinoma. Ini
mendukung hipotesis bahwa karsinoma
paratiroid cenderung timbul de novo dan
bukan dari adenoma yang sudah ada
sebelumnya.
2. Sebenarnya dulu, pasien dengan penyakit
paratiroid baik dalam bentuk tumor jinak
maupun ganas akan datang dengan berbagai
gejala. Namun, dengan kemajuan tes kalsium
serum rutin, sebagian besar pasien dengan
hiperparatiroidisme jinak saat ini dapat
didiagnosis secara kebetulan dan asimtomatik.
Jadi, adanya kelainan baik pada ginjal maupun
tulang yang ditemukan pada pasien
hiperparatirodisme saat ini harus diwaspadai
adanya keganasan yang mendasari kondisinya
3. obat-obat yang digunakan untuk
menurunkan kalsium serum memang dapat
digunakan sebagai terapi dalam karsinoma
paratiroid. Namun, obat-obat seperti
calcimimetic maupun generasi keduanya,
cinacalcet, tidak dapat mengikuti perjalanan
dari karsinoma paratiroidnya, maka dari itu
obat-obatan ini tidak dapat menggantikan
intervensi bedah pada pasien karsinoma
paratiroid yang dapat direseksi
4. Sebenarnya american joint committee on cancer /International
Union Against Cancer (AJCC/UICC) belum membuat staging untuk
karsinoma paratiroid karena kejadiannya masih dianggap sangat
jarang dan sangat sulit untuk dilakukan preoperatif staging.
Namun, shaha & shah telah membuat staging untuk karsinoma
paratiroid sebagai panduan yang dapat digunakan;
Stage I : T1N0M0
Stage IIA : T2N0M0
Stage IIB : T3N0M0
Stage III : T4N0M0
Stage IV : T berapapun, N1, M0
Stage V : T berapapun, N berapapun, M1
Dimana, T1 = Primary tumor < 3 cm ; T2 = Primary tumor > 3 cm ;
T3 = Primary tumor of any size with invasion of the surrounding
soft tissues ; T4 = Massive central compartment disease invading
the trachea and esophagus or recurrent parathyroid carcinoma ;
N0 = No regional lymph node metastases ; N1 = Regional lymph
node metastases ; M0 = No evidence of distant metastases ; M1 =
Evidence of distant metastases
DAFTAR PUSTAKA
1. Sjamsuhidajat R, Jong WD. Sistim Endokrin. In Buku Ajar Ilmu Bedah. 2nd ed. Jakarta: EGC; 2005.
695-696.
2. Tanzil A. Hormon Paratiroid, Kalsitonin, Metabolisme Kalsium dan Fosfat, Vitamin D, Tulang dan
Gigi. In Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11th ed. Jakarta: EGC; 2006. 1033-
1051.
3. Digonnet A, Carlier A, Willemse E, et al. Parathyroid Carcinoma: A Review with Three Illustrative
Cases. Journal of Cancer. 2011; 2: 532-537.
4. Campenn A, Ruggeri RM, Sindoni A, et al. Parathyroid Carcinoma as a Challenging Diagnosis:
Report of Three Cases. Hormones. 2012; 11(3): 368-367.
5. Duan K, Mete . Parathyroid Carcinoma: Diagnosis and Clinical Implications. Turkish Journal of
Pathology. 2015; 31: 80-97.
6. Sabiston DC. Glandula Paratiroid. In Buku Ajar Bedah. Jakarta: EGC; 2004. 1897-1898.
7.

8.
1897-1898.
Terima Kasih
Williams PL. Parathyroid Gland. In Grays Anatomy. 28th ed. London: Churchill Livingstone; 1995.

Sherwood L. Kelenjar Endokrin Perifer. In Fisiologi Manusia; dari Sel ke Sistem. 6th ed. Jakarta:
EGC; 2011. 757-810.
9. Dudney WC, Bodenner D, Stack Jr B. Parathyroid Carcinoma. Otolaryngol Clin. 2010; 43: 441-453.
10. Ghafari M, Taheri Z, Hajivandi A, et al. Parathyroid Carcinoma; Facts and Views. Journal of
Parathyroid Disease. 2015; 3(2): 37-40.
11. Ardalan M. Parathyroid Carcinoma; an Updated Mini-Review on Current Trends. Journal of
Parathyroid Disease. 2016; 4(2): 57-59.
12. PS K, PM P. The Carcinoma of Parathyroid Gland. Indian Journal of Cancer. 2004; 41(2): 51-59
13. Cetani F, Pardi E, Marcocci C. Update on Parathyroid Carcinoma. Journal of endocrinological
investigation. 2016: 1-13.
14. Saint Luke's Hospital. Saint Luke's Health System. [Online].; 2016 [cited 2017 August 18. Available
from: https://www.saintlukeshealthsystem.org/health-library/understanding-parathyroid-glands.
15. Pres JL. Benjamin Cummings PowerPoint. [Online].; 2004 [cited 2017 August 18. Available from:
http://slideplayer.com/slide/7696166/.

Anda mungkin juga menyukai